Anda di halaman 1dari 2

Bismillahhirrahmannirrahim

Assalamualaikum wr. Wb.


Alhamdulillah hirabbilalamin
Yth : Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh
Bapak / Ibu Para Kepala Sekolah SD dan SMP Sekota Banda Aceh
Bapak Komite Sekolah
Bapak / Ibu Para Guru SD dan SMP Inklusi
Teman-teman dari Dari Dinas Pendidikan
Sahabat-sahabat

dari

Handicap

International

yang

telah

memfasilitasi

terlaksananya kegiatan ini


Segala puji bagi Allah SWT, selawat dan salam kepada junjungan alam Nabi
Muhammad SAW. Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan
oleh Allah SWT, untuk dapat berhadirdi tempat ini dalam rangka mengikuti
pelatihan kompetensi guru sekolah inklusi.
Bapak / Ibu yang dirahmati Allah.
1. UUD 1945 pasal 31 UU no.2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional
dinyatakan bahwa setiap warga Negara mempunyai kesempatan yang sama
dalam memperoleh pendidikan termasuk anak-anak yang mempunyai kelainan.
2. UU no.20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional menyatakan bahwa
pendidikan khusus merupakan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan
atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan
secara inklusi.
Atas dasar UU tersebut Pemerintah Kota Banda Aceh menunjuk beberapa
sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan inklusi bagi anak-anak dengan
kebutuhan khusus. Melalui pendidikan inklusi, anak dengan kebutuhan khusus di
didik bersama anak normal untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

Mereka diberi kesempatan dan peluang yang sama dengan anak normal
untuk mendapatkan pelayanan pendidikan berdasarkan penelitian dan kenyataan
pada sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah inklusi ABK di Aceh telah menunjukkan
bahwa anak-anak dengan kebutuhan khusus mampu mengembangkan potensi diri
apabila bergabung dengan anak-anak normal, mereka bisa hidup mandiri, bergaul
dan diterima di masyarakat. Akan tetapi yang terjadi adalah sekolah-sekolah yang
ditunjuk untuk memberikan pendidikan inklusi di Indonesia umumnya dan Aceh
khususnya tidak siap menerima anak-anak dengan kebutuhan khusus ini.
Ini bisa terjadi karena banyak hal misalnya kurangnya pengetahuan, dan
pemahaman sekolah tentang cara penanganan anak berkebutuhan khusus. Tetapi
bisa juga karena anak ABK belum siap untuk digabung dengan anak-anak normal.
Selain terjadi kesalahan pemahaman penempatan ABK sebagai anak cacat yang
hanya dapat ditempatkan pada SDSLB. Sedangkan fokus konsentrasi SLB lebih
kearah cacat fisik. Maka dibutuhkan pelatihan kompetensi guru sekolah inklusi. Oleh
sebab itulah Dinas Pendidikan sangat berharap kepada sekolah-sekolah yang
mendapat kepercayaan lebih memperhatikan perkembangan psikologi anak-anak.
Dimana aplikasi, dengan adanya sekolah alternatif bagi anak ABK Dinas Pendidikan
bekerja sama dengan Handicap International untuk berusaha dapat mewujudkan hal
tersebut.
Demikianlah harapan agar inisiatif ini dapat disambut baik oleh semua pihak.
Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayahnya bagi kita semua dalam
melakukan perbaikan dan perubahan bagi anak bangsa ini.
Amin yarabbalalamin
Assalamualaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai