Anda di halaman 1dari 20

BAHAN PERTIMBANGAN

1. Pedoman disusun menyesuaikan Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan


ekstrakurikuler dan lampirannya dan Permendikbud Nomor 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi
Kegiatan Pembelajaran/Pembimbingan Bagi Guru yang Bertugas pada SMP/SMA/SMK yang
Melaksanakan Kurikulum 2013 pada Semester Pertama Menjadi Kurikulum Tahun 2006 pada
Semester Kedua Tahun Pelajaran 2014/2015

2. Pedoman ini disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan pengembangan bakat dan minat
peserta didik yang memberikan kontribusi pada pembentukan sikap spiritual serta syi’ar Islam.

3. Beberapa penekanan dalam pedoman ini, antara lain:


a. Pembagian kegiatan ekstrakurikuler PAI;
b. Ruang lingkup ekstrakurikuler PAI;
c. Jenis kegiatan ekstrakurikuler PAI.

4. Penilaian
a. Penilaian kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk kualitatif.
b. Penilaian meliputi dua aspek, yakni keaktifan dan ketrampilan. Penilaian aspek keaktifan dalam
kegiataan ekstra mempengaruhi hasil kualifikasi peserta didik.
c. Peserta didik harus mencapai nilai minimal “baik” dalam kegiatan ekstrakulikuler PAI.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai upaya membangun sumber daya manusia yang bermutu tidak cukup
dengan memperhatikan aspek intelektualitas, tetapi harus memperhatikan keseimbangan dengan
pembangunan kualitas aspek emosi dan aspek spiritual. Aspek moral, akhlak mulia dan
kehidupan beragama juga menjadi perhatian dalam penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam
(PAI) di sekolah dalam rangka membentuk perilaku terpuji. Hal ini sejalan dengan
pernyataan Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan di
sekolah. Dalam Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional disebutkan bahwa peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh
pendidik yang seagama. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan
Agama dan Keagamaan menyatakan pula bahwa setiap satuan pendidikan di semua jalur
jenjang dan jenis pendidikan wajib menyelenggarakan pendidikan agama. Pengelolaan
pendidikan agama menjadi kewenangan Menteri Agama.
Pembelajaran PAI di sekolah diberikan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler PAI merupakan salah satu perangkat operasional kurikulum, yang
perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan sesuai dengan
kalender pendidikan pada satuan pendidikan serta dievaluasi pelaksanaannya pada
setiap semester oleh satuan pendidikan.
Penyelenggaraan ekstrakurikuler PAI pada SMP perlu diarahkan pada pencapaian
kompetensi peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler PAI pada SMP ini dapat menambah beban
kerja untuk memenuhi jumlah jam minimal guru PAI pada SMP.
Berdasarkan pemikiran tersebut, perlu adanya pedoman ekstrakurikuler PAI pada SMP
sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di tingkat satuan pendidikan.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 Tentang
Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada
Sekolah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 tahun 2014 tentang Kompetensi Dasar
dan Struktur Kurikulum SMP/MTs
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013;
12. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 tahun 2011 tentang Pengembangan Standar Nasional
Pendidikan Agama Islam.

C. Tujuan
Tujuan pedoman ekstrakurikuler PAI pada SMP adalah:
1. Memberikan arah operasional dalam pengembangan program dan kegiatan ekstrakurikuler PAI
pada SMP.
2. Memberikan arah operasional dalam penyelenggaraan dan penilaian kegiatan ekstrakurikuler
PAI pada SMP.
3. Sebagai acuan bagi guru PAI pada SMP dalam pemenuhan beban kerja guru.
D. Ruang Lingkup
Pedoman ini meliputi:
1. Penyelenggaraan program dan kegiatan ekstrakurikuler PAI pada SMP;
2. Penilaian kegiatan ekstrakurikuler PAI pada SMP;
3. Ekuivalensi kegiatan ekstrakurikuler PAI pada SMP.

E. Sasaran
Pedoman ini dapat digunakan oleh:
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota;
2. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
3. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
4. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab program ekstrakurikuler PAI di satuan pendidikan;
5. Pengawas PAI pada SMP;
6. Guru PAI pada SMP;
7. Komite sekolah.
BAB II
PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
PAI PADA SMP

A. Pengertian Ekstrakurikuler PAI pada SMP


Ekstrakurikuler PAI pada SMP adalah kegiatan kurikuler PAI pada SMP yang dilakukan oleh peserta didik
pada jenjang SMP di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler PAI dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan guru
PAI dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan
pendidikan agama Islam.
.
B. Fungsi Ekstrakurikuler PAI SMP
1. Pembinaan, yaitu membentuk perilaku Islami dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan bantuan klinis bagi
peserta didik yang mengalami kesulitan dalam penguasaan kompetensi PAI;
2. Pengembangan,
yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta
didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan
pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter Islami;
3. Sosial, yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial keagamaan
peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memperluas pengalaman, praktik keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial keagamaan;
4. Rekreatif, yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks, menggembirakan, dan
menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler harus
mengembangkan kehidupan budaya Islami di sekolah yang lebih menarik bagi peserta didik;
5. Persiapan karir, yaitu untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas dan
kompetensi PAI.

C. Tujuan Ekstrakurikuler PAI pada SMP


1. Meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik;
2. Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam pembinaan kepribadian muslim;
3. Mewujudkan budaya keberagamaan (religious culture) pada tingkat satuan pendidikan;
4. Meningkatkan syi’ar Islam.

D. Prinsip Penyelenggaraan Ekstrakurikuler PAI pada SMP


1. Bersifat individual, yaitu dikembangkan sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing;
2. Bersifat wajib, bagi peserta didik yang belum menguasai kompetensi PAI tertentu.
3. Partisipasi aktif, yaitu menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-
masing;
4. Menyenangkan, yaitu dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik;
5. Membangun etos kerja, yaitu dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta didik
untuk berusaha dan bekerja dengan giat dan baik.
6. Kemanfaatan sosial, yaitu dikembangkan dan dilaksanakan bagi peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat.

E. Ruang Lingkup dan Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler PAI pada SMP


Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler PAI pada SMP mengacu pada pengembangan
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Jenis kegiatan ekstrakurikuler PAI yang dapat dikembangkan di antaranya:
1. Baca Tulis al-Quran (BTQ),
2. Tahfidz al-Quran,
3. Pembinaan Tilawah al-Quran,
4. Ceramah Keagamaan (muhadharah),
5. Kaligrafi,
6. Nasyid,
7. Seni Rebana (marawis, samroh, hadroh, qasidah),
8. Jurnalistik Islam (majalah dinding, bulletin, dan lain-lain).
Sstuan pendidikan dapat mengembangkan jenis ekstrakurikuler lainnya yang sesuai dengan minant siswa dan
karakteristik satuan pendidikan selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun kegiatan-kegiatan seperti: salat dhuha, salat berjama’ah, tadarus, salam, infak jum’at, doa sebelum
dan sesudah belajar, asmaul husna, berbusana muslim, salat jum’at, pesantren kilat, Peringatan Hari Besar Islam
(PHBI), wisata rohani, tadabbur alam, bakti sosial, kelompok peduli teman asuh, santunan anak yatim, pengelola
masjid/musalla, ESQ, penyembelihan hewan qurban, gerakan wakaf al-Quran, dan khatmil Quran merupakan
kegiatan pembiasaan dalam rangka menciptakan religius culture di sekolah.

1. Baca Tulis al-Quran (BTQ)


Merupakan kegiatan pembinaan kemampuan membaca dan menulis al-Quran meliputi penguasaan dasar-dasar ilmu
tajwid, makharijul hurf, dan kelancaran membaca dan menulis.
2. Tahfizh al-Qur’an;
Merupakan kegiatan pembinaan keterampilan menghafal ayat-ayat al-Quran.
3. Seni Baca al Qur’an
Merupakan kegiatan pembinaan keterampilan seni membaca al-Quran yang mengacu pada kaidah-kaidah tartil yang
dikembangkan melalui qiraatul sab’ah (tujuh jenis bacaan).
4. Ceramah keagamaan (muhadarah)
Merupakan kegiatan pembinaan keterampilan menyampaikan pesan keagamaan di depan publik secara lisan.
5. Kaligrafi
Merupakan kegiatan pembinaan keterampilan menulis indah teks Arab berdasarkan kaidah yang benar.
6. Nasyid
Merupakan kegiatan pembinaan keterampilan dalam bidang seni suara yang bercorak Islam dan mengandung kata-
kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan sejenisnya yang dinyanyikan dengan mengutamakan olah vokal
tanpa alat musik (acappela).
7. Seni Musik Islami (Rebana, Marawis, Hadrah, Samrah, Qasidah, dan sejenisnya)
Merupakan kegiatan pembinaan keterampilan olah seni vokal yang diiringi alat musik bernuansa Islami.
8. Jurnalistik Islam (majalah dinding, bulletin, dan lain-lain)
Merupakan kegiatan pembinaan keterampilan menyampaikan ide dan gagasan secara tertulis tentang pesan-pesan
keagamaan.
F. Format Kegiatan Ekstrakurikuler PAI pada SMP
1. Individual, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik secara
perorangan;
2. Kelompok, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh kelompok-kelompok
peserta didik;
3. Klasikal, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik dalam satu
kelas;
4. Gabungan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik antar kelas;
5. Lapangan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh seorang atau sejuml
ah peserta didik melalui kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.
G. Penyelenggara Kegiatan Ekstrakurikuler PAI pada SMP
Penyelenggara kegiatan ekstrakurikuler PAI adalah guru PAI, guru bidang studi yang beragama
Islam atau tenaga pengajar yang memiliki kompetensi dan bertanggungjawab kepada Kepala
Sekolah. Dalam hal ini, guru menyusun program kegiatan ekstrakurikuler dengan
memperhatikan beberapa komponen, antara lain:
1. Rasional dan tujuan umum;
2. Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler;
3. Pengelolaan;
4. Pendanaan;
5. Evaluasi dan pelaporan.
Kegiatan ekstrakurikuler dapat dihitung jam pelajaran ekuivalen berdasarkan
Permendikbud Nomor 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran/Pembimbingan
Bagi Guru yang Bertugas pada SMP/SMA/SMK yang Melaksanakan Kurikulum 2013 pada
Semester Pertama Menjadi Kurikulum Tahun 2006 pada Semester Kedua Tahun Pelajaran
2014/2015.
BAB III
PENILAIAN DAN EVALUASI EKSTRAKURIKULER PAI

A. Penilaian
1. Mekanisme Penilaian
Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan
dideskripsikan dalam raport. Kriteria
keberhasilannya meliputi proses dan pencapaian kompetensi
peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara
kualitatif, diberikan dan dinyatakan dalam buku raport.
Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada kegiatan ekstrakurikuler PAI
pada setiap semester. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat
bimbingan terus menerus untuk mencapainya. Kriteria keberhasilan ditentukan melalui proses
dan keikutsertaan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih.

2. Aspek Penilaian
Penilaian kegiatan ekstrakurikuler mengarah pada aspek keikutsertaan dalam kegiatan dan
keterampilan. Penilaian aspek keterampilan dapat menggunakan instrumen penilaian produk,
proyek, dan portofolio (contoh instrumen terlampir).

B. Evaluasi
Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur
ketercapaian tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan satuan
pendidikan. Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang
sudah tercapai maupun yang belum tercapai.
Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana
tindak lanjut untuk kegiatan berikutnya dan mendesiminasikan
kepada peserta didik dan pemangku kepentingan.

BAB IV
PENUTUP

Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler PAI, khususnya pada
jenjang SMP.

Jakarta,
An. Direktur Jenderal
Direktur Pendidikan Agama Islam

Dr. H. M. Amin Haedari. M. Pd


NIP. 195606121983031001

Lampiran 1
Contoh Penilaian Keterampilan dengan Daftar Cek (Check-list)
Penilaian BTQ
Nama peserta didik : Muhammad Sayyid Wafa
Kelas : IX/A
Kegiatan Ekstrakurikuler : BTQ
Tidak
No Aspek Yang Dinilai Baik
baik
1. Kelancaran bacaan √
2. Ketepatan tajwid √
3. Ketepatan Pengucapan Makhraj √
Skor Perolehan 4
Keterangan:
Baik mendapat skor 2
Tidak baik mendapat skor 1

Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 4, skor tertinggi 2 x 3 pernyataan = 6, maka skor akhir :

Lampiran 2
Contoh Penilaian Proyek
Membuat Laporan
Mendata Jenis Media Informasi Keislaman

Nama Kelompok : Al Muhajirin


Anggota : Zeyna, Azkiya, Aufa, Ferrouz, Wafa dan Akhyar
Kelas : VII/A

SKOR
No ASPEK
1 2 3 4
1 Perencanaan
a. Persiapan √
b. Rumusan Judul √
2 Isi Laporan
a. Sistematika √
b. Keakuratan Sumber Data √
c. Ketepatan Sumber Data √
d. Analisis Data √
e. Penarikan Kesimpulan √
3 Presentasi Laporan Proyek
a. Penampilan √
b. Penguasaan materi √
Skor Perolehan 30
Keterangan
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 30, skor tertinggi 4 x 9 pernyataan = 36, maka skor akhir :
Lampiran 3
Contoh Penilaian Produk

Kaligrafi

Nama Siswa : Al Muhajirin


Kelas : VII/A
Nama Produk : Khat Diwani

SKOR
No ASPEK
1 2 3 4
1. Ketepatan Kaidah Penulisan
2. Keindahahan tulisan
3. Keragaman ornament khat
Total Skor 12

Keterangan
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Lampiran 4
Contoh Penilaian Portofolio

Dokumentasi Kumpulan Hasil Karya Siswa


ktu : 1 Semester
rta Didik : Muhammad Sayyid Wafa
ester : VII/D (Ganjil)

Hari/Tanggal Karya Peserta Didik Keterangan

7 Januari 2014 1. Kaligrafi al-Qur’an 80


10 Pebruari 20142. Artikel 80
6 Maret 2014 3. Data informasi keislaman 85
19 April 2014 4. Kumpulan gambar contoh kejadian yang sesuai 75
dengan gambaran kejadian Hari Akhir
Guru: Nilai Siswa:
Mu’allim, M.Ag. B
Daftar Pustaka

Soegarda Poerbabawatja, Ensiklopedi Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1976).


Leonardo D. Marsan, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Surabaya: CV. Karya Utama, 1983)
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, cet. XXIV, Oktober 1997).
D. Sirojuddin AR., Seni Kaligrai Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, cet. I, edisi II, Mei
2000).
Lihat Oloan Situmorang, Seni Rupa Islam Pertumbuhan dan Perkembangannya, (Bandung:
Penerbit Angkasa, cet. X, 1993).
D. Sirojuddin AR., Seni Kaligrafi Islam, hlm.

EKUIVALENSI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PAI PADA SMP

JML EKUIVALENSI
NO. KEGIATAN TUGAS KEGIATAN/ BEBAN BUKTI FISIK
ORANG KERJA/MINGGU
1. Membina Kegiatan a. Menyusun Program Satu paket 2 jam pelajaran a. Surat tugas sebagai pembina
EkstrakurikulerBaca Tulis Pembinaan per tahun ekstrakurikuler Baca Tulis al-
al-Quran (BTQ) Ekstrakurikuler Baca Tulis Quran (BTQ) dari kepala
al-Quran (BTQ) sekolah
b. Melaksanakan pembinaan b. Program dan jadwal kegiatan
kegiatan yang ditandatangani oleh
ekstrakurikulerBaca Tulis kepala sekolah
al-Quran (BTQ)
c. Laporan hasil kegiatan
c. Melaporkan pelaksanaan pembinaan
kegiatan ekstrakurikulerBaca Tulis al-
ekstrakurikulerBaca Tulis Quran (BTQ)
al-Quran (BTQ)
2. Membina Kegiatan a. Menyusun Program Satu paket 2 jam pelajaran a. Surat tugas sebagai pembina
EkstrakurikulerCeramah Pembinaan per tahun ekstrakurikuler Ceramah
keagamaan (muhadarah) EkstrakurikulerCeramah keagamaan (muhadarah) dari
keagamaan (muhadarah) kepala sekolah
b. Melaksanakan b. Program dan jadwal kegiatan
pembinaan kegiatan yang ditandatangani oleh
ekstrakurikulerCeramah kepala sekolah
keagamaan
c. Laporan hasil kegiatan
(muhadarah)
pembinaan
c. Melaporkan pelaksanaan ekstrakurikulerCeramah
kegiatan keagamaan (muhadarah)
ekstrakurikulerCeramah
keagamaan (muhadarah)
3. Membina Kegiatan a. Menyusun Program Satu paket 2 jam pelajaran a. Surat tugas sebagai pembina
EkstrakurikulerKaligrafi Pembinaan per tahun ekstrakurikuler Kaligrafi dari
EkstrakurikulerKaligrafi kepala sekolah
b. Melaksanakan b. Program dan jadwal kegiatan
pembinaan kegiatan yang ditandatangani oleh
ekstrakurikulerKaligrafi kepala sekolah
c. Melaporkan pelaksanaan c. Laporan hasil kegiatan
kegiatan pembinaan
ekstrakurikulerKaligrafi ekstrakurikulerKaligrafi
4. Membina Kegiatana. Menyusun Program Satu paket 2 jam pelajaran a. Surat tugas sebagai pembina
EkstrakurikulerNasyid Pembinaan per tahun ekstrakurikuler Nasyid dari
Ekstrakurikuler Nasyid kepala sekolah
b. Melaksanakan b. Program dan jadwal kegiatan
pembinaan kegiatan yang ditandatangani oleh
ekstrakurikulerNasyid kepala sekolah
c. Melaporkan pelaksanaan c. Laporan hasil kegiatan
kegiatan pembinaan
ekstrakurikulerNasyid ekstrakurikulerNasyid
5. Membina Kegiatana. Menyusun Program Satu paket 2 jam pelajaran a. Surat tugas sebagai pembina
EkstrakurikulerSeni Pembinaan per tahun ekstrakurikuler Seni Musik
Musik Islami (Rebana, Ekstrakurikuler Seni Islami dari kepala sekolah
Marawis, Hadrah, Musik Islami
b. Program dan jadwal kegiatan
Samrah, Qasidah, dan
b. Melaksanakan yang ditandatangani oleh
sejenisnya)
pembinaan kegiatan kepala sekolah
ekstrakurikulerSeni Musik
c. Laporan hasil kegiatan
Islami
pembinaan
c. Melaporkan pelaksanaan ekstrakurikulerSeni Musik
kegiatan Islami
ekstrakurikulerSeni Musik
Islami
6. Membina Kegiatana. Menyusun Program Satu paket 2 jam pelajaran a. Surat tugas sebagai pembina
EkstrakurikulerSeni Baca Pembinaan per tahun ekstrakurikuler Seni Baca al
al Qur’an Ekstrakurikuler Seni Baca Qur’an dari kepala sekolah
al Qur’an
b. Program dan jadwal kegiatan
b. Melaksanakan yang ditandatangani oleh
pembinaan kegiatan kepala sekolah
ekstrakurikulerSeni Baca
c. Laporan hasil kegiatan
al Qur’an
pembinaan
c. Melaporkan pelaksanaan ekstrakurikulerSeni Baca al
kegiatan Qur’an
ekstrakurikulerSeni Baca
al Qur’an
7. Membina Kegiatan a. Menyusun Program Satu paket 2 jam pelajaran a. Surat tugas sebagai pembina
EkstrakurikulerTahfizh al- Pembinaan per tahun ekstrakurikuler Tahfizh al-
Qur’an EkstrakurikulerTahfizh al- Qur’an dari kepala sekolah
Qur’an
b. Program dan jadwal kegiatan
b. Melaksanakan yang ditandatangani oleh
pembinaan kegiatan kepala sekolah
ekstrakurikulerTahfizh al-
c. Laporan hasil kegiatan
Qur’an
pembinaan
c. Melaporkan pelaksanaan ekstrakurikulerTahfizh al-
kegiatan Qur’an
ekstrakurikulerTahfizh al-
Qur’an
8. Membina Kegiatan a. Menyusun Program Satu paket 2 jam pelajaran a. Surat tugas sebagai pembina
EkstrakurikulerJurnalistik Pembinaan per tahun ekstrakurikuler Jurnalistik
Islam (majalah dinding, EkstrakurikulerJurnalistik Islam dari kepala sekolah
bulletin, dan lain-lain) Islam
b. Program dan jadwal kegiatan
b. Melaksanakan yang ditandatangani oleh
pembinaan kegiatan kepala sekolah
ekstrakurikulerJurnalistik
c. Laporan hasil kegiatan
Islam
pembinaan
c. Melaporkan pelaksanaan ekstrakurikulerJurnalistik
kegiatan Islam
ekstrakurikulerJurnalistik
Islam
PENGEMBANGAN EKSTRAKULIKULER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI
SEKOLAH

Oleh: Prof. Dr. H. Anwar Hafid, M. Pd.


A. Konsep Ekstra Kurikuler
Istilah ekstrakulikuler secara etimologi terdiri dari “ekstra” dan “kulikuler”. Ekstra artinya
tambahan diluar yang seharusnya dikerjakan. Sedangkan kulikuler berkaitan dengan kurikulum,
yaitu perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada suatu lembaga tertentu. Akan tetapi
mengingat pengertian kurikulum mengalami banyak perkembangan, maka kurikulum tidak lagi
hanya sekedar jumlah mata pelajaran yang harus dilalui melainkan program yang disiapkan
suatu lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu. Program itu berisi rumusan rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, dan cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dari penelitian ini diketahui bahwa kesadaran peserta didik di SMPN 2 Pamekasan dalam
menjalankan ajaran Islam dapat dibentuk melalui upaya-upaya yang diberikan melalui
kegiatan ekstrakurikuler. Dari penelitian ini diketahui bahwa kesadaran peserta didik di SMPN 2
Pamekasan dalam menjalankan ajaran Islam dapat dibentuk melalui upaya-upaya yang
diberikan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini dapat dilihat dari wujud perilaku peserta didik
sehari-hari dalam menjalankan ibadah dan berinteraksi dengan sesama di sekolah. Lebih dari
50% peserta didiknya dapat menjalankan ibadah di sekolah atas dasar kesadarannya sendiri
bukan hanya tergantung pada absensi ataupun nilai. Hal ini merupakan dampak positif dari
diberlangsungkannya kegiatan ektrakurikuler agama di sekolah SMPN 2
Pamekasan. (Pangastuti, 2011).
Pendidikan di sekolah secara umum menyelenggarakan 2 kegiatan, yaitu kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar
mata pelajaran yang sudah terstruktur dan terjadwal. Sedangkan pendidikan melalui mata
pelajaran yang terstruktur dan terjadwal sesuai dengan standar isi, termasuk kegiatan
intrakurikuler. Adapun kegiatan ekstrakurikuler PAI di sekolah adalah kegiatan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam yang dilakukan di luar jam pelajaran intrakurikuler, yang dilaksanakan
di sekolah atau di luar sekolah untuk lebih memperluas pengetahuan, wawasan, kemampuan,
meningkatkan dan menerapkan nilai pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dalam
kegiatan intrakurikuler yang dituangkan dalam standar kompetensi kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia. Dalam panduan pemgembangan diri yang diterbitkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional, ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat dan minat. Pengertian ekstrakurikuler yang terdapat pada Peraturan Menteri Agama No
16 tahun 2010 bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah upaya pemantapan dan pengayaan nilai-
nilai dan norma serta pengembangan kepribadian, bakat dan minat peserta didik pendidikan
agama yang dilaksanakan di luar jam intrakurikuler dalam bentuk tatap muka atau non tatap
muka.
Berikut merupakan beberapa alasan betapa pentingnya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
di sekolah: Pertama, Kegiatan ekstrakurikuler dapat mengembangkan bakat yang dimiliki oleh
peserta didik sekolah tersebut. Contoh, jika peserta didik memiliki bakat musik dapat bergabung
dalam kegiatan musik sekolah seperti marching band, atau band sekolah. Sebab tujuan
pertama dari kegiatan ini adalah memberi tempat dan mengembangkan bakat yang dimiliki oleh
peserta didik. Sehingga bakat dan minat peserta didik dapat ditampung, dikembangkan dan
dikoordinasi dengan tepat.
Kedua, Kegiatan ekstrakurikuler dapat memperluas pergaulan remaja. Misalnya peserta
didik menekuni kegiatan basket, ketika terdapat pertandingan dengan sekolah lain, maka hal
tersebut merupakan peluang peserta didik untuk mendapatkan teman baru.
Ketiga, Kegiatan sekolah ini, efektif dalam usaha pencegahan kenakalan remaja. sebab
remaja tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal-hal yang kurang bermanfaat. Selain itu
peserta didik juga memiliki lingkungan pergaulan yang sehat dan mendapat pengawasan serta
pembimbingan yang baik.
Keempat, Kegiatan ini, akan semakin mengasah bakat kreatif remaja. Misalnya peserta
didik yang mengikuti kelas seni tari modern, biasanya mereka akan mencoba membuat
koreografi tarian modern sendiri.
Kelima, Kegiatan sekolah ini, bila ditekuni akan berbuah prestasi yang dapat dibanggakan.
Bukan hanya dapat dibanggakan bagi peserta didik tersebut tetapi juga bagi sekolah yang
bersangkutan, seperti popularitas sekolah semakin baik. Sedangkan bagi peserta didik, prestasi
tersebut dapat membuahkan beapeserta didik, meningkatkan rasa percaya diri, dan dapat
menarik perhatian lawan jenisnya, hingga menjadi seorang idola remaja.
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan
pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
sekolah/madrasah.

B. Visi dan Misi


1. Visi
Visi kegiatan ekstrakurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara
optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri
sendiri, keluarga dan masyarakat.

2. Misi
a. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat mereka.
B. MENYELENGGARAKAN KEGIATAN YANG MEMBERIKAN KESEMPATAN PESERTA DIDIK
MENGESPRESIKAN DIRI SECARA BEBAS MELALUI KEGIATAN MANDIRI DAN ATAU
KELOMPOK(HTTP://TECHONLY13.WORDPRESS.COM/2009/07/04/PENGERTIAN-
KEGIATAN-EKSTRA-KURIKULER/).

C. Tujuan Ekstrakurikuler
1. Memperdalam dan memperluas pengetahuan dan wawasan keagamaan peserta didik.
2. Mendorong peserta didik agar taat menjalankan agamanya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjadikan agama sebagai landasan akhlak mulia dalam kehidupan pribadi, berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Membangun sikap mental peserta didik untuk bersikap dan berprilaku jujur, amanah, disiplin,
bekerja keras, mandiri, percaya diri, kompetitif, dan bertanggung jawab.
5. Mewujudkan kerukunan antara umat beragama.
Tujuan ekstrakulrikuler Pendidikan Agama Islam di sekolah adalah sebagai
berikut: (1) Pendalaman, yaitu pengayaan materi Pendidikan Agama Islam, (2)Penguatan, yaitu
peningkatan keimanan dan ketaqwaan, (3) pembiasaan, yaitu pengamalan dan pembudayaan
ajaran agama serta perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, dan (4) perluasan, yaitu
penggalian potensi, bakat, minat, keterampilan dan kemampuan peserta didik di bidang
pendidikan agama.

D. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler


1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan
kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa
tanggung jawab sosial peserta didik
3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks,
mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir
peserta didik.

E. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler


1. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat
peserta didik masing-masing.
2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara
sukarela peserta didik.
3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta
didik secara penuh.
4. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan
mengembirakan peserta didik.
5. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik
untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
6. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk
kepentingan masyarakat.

F. Pendekatan Ekstrakurikuler PAI di Sekolah


Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam program kegiatan
ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah berdasarkan Pedoman
Penyelenggaraan Kegiatan ekstrakurikuler PAI di sekolah yang diterbitkan oleh Depag RI adalah
sebagai berikut:
1. Pendekatan Among
2. Pendekatan kekeluargaan dan sosial kemasyarakatan
3. Pendekatan keterampilan proses
4. Pendekatan pengalaman
5. Pendekatan pembiasaan
6. Pendekatan emosional
7. Pendekatan rasional
Beberapa alternatif metode yang dapat digunakan dalam proses kegiatan ekstrakurikuler
PAI di sekolah adalah sebagai berikut:
1. Metode simulasi
2. Metode sosiodrama
3. Metode demontrasi
4. Metode latihan (drill)
5. Metode karyawisata
6. Metode pemberian tugas
7. Metode tanya jawab
8. Metode diskusi
9. Metode ceramah
10. Metode cerita

G. Format Kegiatan
1. Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik secara perorangan.
2. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta
didik.
3. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik dalam satu kelas.
4. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik
antarkelas/antarsekolah/madraasah.
5. LAPANGAN, YAITU FORMAT KEGIATAN EKSTRA KURIKULER YANG DIIKUTI
SEORANG ATAU SEJUMLAH PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN DI LUAR KELAS
ATAU KEGIATAN
LAPANGAN(HTTP://TECHONLY13.WORDPRESS.COM/2009/07/04/PENGERTIAN-
KEGIATAN-EKSTRA-KURIKULER/).

G. Ruang Lingkup dan Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler PAI di Sekolah


1. Ruang Lingkup
a. Pembiasaan
1) Shalat berjamaah
2) Membaca Al-Qur’an mengawali dan mengakhiri suatu hari proses pembelajaran
3) Membaca doa mengawali dan mengakhiri proses pembelajaran dan pekerjaan lainnya
4) Mengucapkan dan menjawab salam
5) Menjaga kebersihan, kesehatan dan lainnya.

b. Pentas PAI
1) Musabaqah Tilawatil Qur’an
2) Kaligrafi
3) Hafalan suratpendek
4) Pidato
5) Cerdas cermat
6) Lomba mengarang tentang sejarah Islam
7) Membaca puisi, dan sajak
8) Qasidah.

c. Pesantren Kilat (materi pesantren kilat)


1) Keimanan
2) Ibadah
3) Akhlak
4) Praktek-praktek dan latihan-latihan
5) Latihan pengendalian diri dan kebersamaan.

d. Ibadah Ramadhan
1) Puasa Ramadhan
2) Sahur dan Berbuka Puasa Bersama
3) Shalat Lail (Tarawih)
4) Tadarrus Al-Qur’an
5) I’tikaf
6) Infak dan Shadaqah
7) Zakat Fitrah.
8) Pesantren Kilat Ramadhan
9) Peringatan Nuzulul Qur’an
10) Mendengarkan Ceramah Ramadhan
11) Shalat Idul Fitrih
12) Halal Bil Halal.

e. Rohani Islam (ROHIS)


1) Keimanan dan ketakwaan kepada ALLAH SWT dan pemahaman ajaranIslam
2) Kesadaran untuk berorganisasi
3) Mengorganisasikan tugas sehari-hari
4) Kemampuan keterampilan hidup yang sadar
5) Keterampilan berbahasa yang santun
6) Kesadaran berestetika
7) Kesadaran mentaati peraturan
8) Keterampilan sosial
9) Keterampilan Pengelolaan agresivitas
10) Keterampilan mengelola stress
11) Keterampilan merencanakan.

f. Wajib Belajar Membaca Menulis Al-Qur’an


1) Mengenal huruf-huruf dalam Al-Qur’an
2) Mengenal kata dalam Al-Qur’an
3) Mengenalkata-kata pilihan dalam Al-Qur’an
4) Mengenal ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
5) Mengenal surat-surat dalam Al-Qur’an
6) Mengenal hukum baca dalam Al-Qur’an berkaitan dengan Tajwid.

g. Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)


1) Tahun Baru Hijriyah
2) Maulid Nabi Muhammad SAW
3) Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
4) Nuzulul Qur’an
5) Hari Raya Idul Fitrih
6) Hari Raya Idul Adha
h. Praktek Ibadah
1) Praktekberwudhu
2) PraktekTayammum
3) PraktekShalat
4) PraktekMenpendidiks Jenajah
5) PraktekZakat
6) PraktekHaji dan Umrah
7) PraktekMuamalah dan lainnya.
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor Dj.I/12 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islan (PAI) pada sekolah
menyebutkan jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam di sekolah, yaitu:
a. Pesantren Kilat (SANLAT)
b. Pembiasaan Akhlak Mulia (SALAM)
c. Tuntas Baca Tulis Al-Qur’an (TBTQ)
d. Ibadah Ramadhan (IRAMA)
e. Wisata Rohani (WISROH)
f. Kegiatan Rohani Islam (ROHIS)
g. Pekan Keterampilan dan Seni (PENTAS) PAI
h. Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
Kegiatan ekstrakurikuler PAI yang mendukung dan memperkuat terhadap materi
Pendidikan Agama Islam, seperti pengayaan, pengauatan dan memperdalam Pendidikan Agama
Islam, meliputi: (1) Praktek Tilawah, dan (2) Praktek ibadah, seperti praktek ibadah haji dan
shalat jenajah.
Kegiatan ekstrakurikuler PAI yang bersifat penunjang dan tidak memiliki hubungan
langsung dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, seperti: (1)Tafaqur alam, dan
(2) Majalah dinding (Anonim, 2011).
Secara umum pengelompokan jenis program ekstrakurikuler PAI ada 4 kelompok berikut
ini.
a. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik (LDKS).
b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja Islam (KIRI), kegiatan penguasaan keilmuan dan
kemampuan akademik keagamaan, penelitian bidang keagamaan.
c. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat seni dan budayaIslami
(Qasida rebana, Puisi Islami, Azan, Kaligrafi, sebaca Al-Qur’an).
d. Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain karir,
pendidikan, Ibadah.muamalat, seni budaya Islam
(http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-kegiatan-ekstra-kurikuler/).

F. Strategi Pengelolaan Ekstrakurikuler PAI di Sekolah


Ada 5 langkah daur belajar pengalaman berstruktur, yaitu:
1. Melakukan
2. Mengungkapkan
3. Menganalisis
4. Menyimpulkan
5. Menerapkan.

G. Prinsip-pronsip Pengelolaan Ekstrakurikuler


1. Prinsip Relevansi
2. Prinsip Fleksibilitas
3. Prinsip Kontinuitas
4. Prinsip Praktis
5. Prinsip Efektivitas

H. Evaluasi
1. Pengamatan unjuk kerja
2. Wawancara
3. Penilaian produk

SKEMA PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER


Jenis Pendeka Metode Format Media Evaluasi
Program tan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Ekstrakurik
uler
Shalat Pembiasa Simulasi Kelompok Video/Gambar Pengama
Berjamaah an tan
Unjuk
Kerja
Kaligrafi Keterampi Demonstrasi Individual Gambar Pengama
lan tan
Proses Unjuk
Kerja
Hafalan Keterampi Pemberian Individual Video/Al-Qur’an Tes lisan
Surat lan Tugas
Pendek Proses
Wisata Among Karyawisata Lapangan Lingkungan Tes Lisan
Rohani Islam Sosial/alam Pengama
tan
Unjuk
kerja
Iman kpd Emosion Ceramah/K.w kelompok Alam/gambar Tes lisan
Allah al
Wudu/tayam Pembias Demonstrasi/si Individu/kelo Gambar/video Pengamt
um aan mulasi mpok an
Baca tulis Al- Ket. demonstrasi individual Al-Qur’an. u.
Qur’an proses gambar kerja/tes
lisan
Menpendidik Pengala Demonstrasi kelompok Boneka Peng. u.
s jenazah man kerja
Membaca Among Demonstrasi/p. Kelas/individu Al-Qur’an Pengama
tugas tan
Tayammum Pengala demonstrasi kelas Gambar/vi De Pengama
man deo bu tan
mej
a
Buku Kegiatan Ekstrakurikuler
Buku Kegiatan Ekstrakurikuler adalah buku yang memuat catatan dan dokumentasi
kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah. Buku ini dibuat dan diisi oleh guru
yang menjadi penanggung jawab kegiatan tersebut, atau guru kelas atau pelatih kegiatan
ekskul sendiri. Buku ini memuat dua bagian yaitu catatan tentang kehadiran peserta
ekskul dan catatan kehadiran pelatih sekaligus materi yang disampaikan dalam kegiatan
ekskul.

Contoh kegiatan ekskul yaitu Pramuka, Palang Merah, Pecinta Alam, Paskibra,
Marawis, Kelompok Ilmiah, dll.

Lembar Isi untuk Pelatih

DAFTAR HADIR PELATIH

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

SD/MI …………………………………

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KELAS / SEMESTER : ……… / ……………………………..

NO BULAN HARI/ URAIAN PENGISI TANDA


TANGGAL KEGIATAN MATERI TANGAN
1 Juli
2 Agustus
3 September
4 Oktober
5 Nopember
6 Desember
Mengetahui, Jakarta, ………………….…….
Kepala SD/MI ……………… Guru Kelas/Pencatat

……………………. …………………………………
NIP. ……………….. NIP. ……………………………

Lembar Isi untuk Peserta :

DAFTAR HADIR PESERTA

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

SD/MI …………………………………

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KELAS / SEMESTER : ……… / ……………………………..

NO NAMA WAKTU PARAF KET


PESERTA DATANG
1
2
3
4
5
6
dst

Mengetahui, Jakarta, ………………….…….


Kepala SD/MI ……………… Guru/Pelatih

……………………. …………………………………
NIP. ……………….. NIP. ……………………………

Anda mungkin juga menyukai