Anda di halaman 1dari 15

KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIFITAS KAMUS ELEKTRONIK DALAM MENINGKATKAN


PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR

Oleh:
Putri Dian Lestari
20120540030

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014

ABSTRAK
Putri Dian Lestari: Efektifitas Kamus Elektronik dalam Meningkatkan Penguasaan
Kosakata Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kamus elektronik dalam
meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa sekolah dasar dan melihat
perbedaannya jika dibandingkan dengan kamus buku. Sejumlah 30 siswa SD
Keputran A Yogyakarta terlibat dalam penelitian ini dan dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimen dan dilakukan selama 2 bulan. Dalam penelitian ini tiap anggota
kelompok melalui tiga tahapan yaitu pre tes di awal masa penelitian, kemudian masa
perlakuan, dan pos tes di akhir masa penelitian. Pada masa perlakuan, kelompok A
menggunakan kamus elektronik sebagai media belajar kosakata bahasa Inggris,
sedangkan kelompok B menggunakan kamus buku. Hasil dari penelitian ini didapat
dengan membandingkan hasil pre tes dan pos tes pada masing-masing kelompok.
Hasil pos tes menunjukkan bahwa kamus elektronik efektif untuk membantu siswa
sekolah dasar meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa hingga tiga
kali lipat. Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan yang cukup signifikan
antara efektifitas kamus elektronik dan kamus buku dalam membantu siswa
menguasai kosakata bahasa Inggris.
Kata kunci: kamus elektronik, kosakata bahasa Inggris, siswa sekolah dasar

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Setiap kelompok
bangsa di dunia mempunyai bahasa sendiri yang berbeda dengan bangsa lain.
Adanya banyak perbedaan bahasa tersebut membuat manusia menggunakan
bahasa yang banyak dimengerti oleh mayoritas mereka untuk menghindari
kesalahpahaman. Salah satu bahasa yang banyak digunakan adalah bahasa Inggris
dan menjadi bahasa resmi dalam pertemuan-pertemuan internasional. Bahasa
Inggris menjadi bahasa internasional salah satunya sebagai akibat dari luasnya
infasi Britania Raya di masa lalu. Negara bekas jajahan Inggris tersebut terwarisi
Bahasa Inggris dan masih digunakan hingga sekarang. Bagi negara yang tidak
termasuk dalam jajahan Inggris pun dirasa perlu menyesuaikan diri dengan
belajar bahasa internasional ini.
Seperti ketika belajar bahasa yang lain, belajar bahasa Inggris pun harus dimulai
dari bagian yang terkecil. Kosa kata termasuk didalamnya. Semakin banyak
kosakata yang dikuasai maka akan semakin mudah seseorang dalam
berkomunikasi. Belajar kosakata dilakukan pada tahap awal belajar dengan terus
selalu menambah jumlah dan pemahamannya. Siswa sekolah dasar merupakan
objek yang tepat dalam belajar kosakata bahasa Inggris.
Namun kebijakan baru diberlakukan untuk sekolah dasar di Indonesia. Bahasa
Inggris tidak lagi menjadi mata pelajaran yang wajib ada di sekolah dasar. Artinya
pihak sekolah bisa saja meniadakan mata pelajaran ini. Disisi lain bahasa Inggris
merupakan salah satu bahasa yang sangat penting bagi siswa untuk melanjutkan
ke jenjang berikutnya. Untuk menangani hal ini perlu dilakukan alternatif
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa terutama
untuk menambah pemahaman kosakata. Dengan berkembangnya teknologi di
masa sekarang, kamus elektronik merupakan salah satu media yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran. Fitur yang terdapat didalamnya serta

bentuknya yang lebih praktis dirasa lebih efektif untuk pembelajaran kosakata
dibandingkan dengan kamus buku.
Melalui penelitian ini diharapkan dapat mendapatkan hasil yang positif tentang
kegunaan kamus elektronik dalam menambah kosakata bahasa Inggris pada siswa
sekolah dasar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah kamus elektronik efektif untuk membantu siswa sekolah dasar dalam
meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris?
2. Adakah perbedaan yang signifikan antara penggunaan kamus elektronik
dengan kamus buku dalam upaya meningkatkan penguasaan kosakata bahasa
Inggris siswa?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan kamus
elektronik dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa
sekolah dasar dan melihat perbedaannya jika menggunakan kamus buku.
1.4 Manfaat Penelitian
Memberikan

alternatif

baru

bagi

siswa dalam memilih

media

pembelajaran untuk mempelajari kosakata Bahasa Inggris.


Memberikan referensi bagi guru tentang alat pendukung belajar siswa
dalam mempelajari kosakata bahasa Inggris.

1.5 Definisi Operasional


- Kamus elektronik adalah kamus yang berbasis elektronik dengan ukuran relatif
kecil dan mudah dibawa kemana-mana.
- Kosakata adalah persamaan kata atau arti kata itu sendiri yang merupakan
bagian dari suatu bahasa tertentu.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan tentang Kamus Elektronik
Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus (), dengan bentuk
jamaknya qawamis. Kata Arab itu sendiri berasal dari kata Yunani
(okeanos) yang berarti 'samudra'. Kamus adalah buku acuan yang memuat kata
dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad beserta penjelasan tentang makna
dan pemakainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996). Sembiring (2011)
menyebutkan bahwa kamus adalah wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan
bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya dalam memperlihatkan makna
dari suatu kata. Kamus merupakan sejenis buku rujukan untuk mengetahui makna
kata, menjelaskan lafal atau pengejaan sebuah kata, memberikan informasi tentang
kebakuan kata serta sebagi sumber istilah (Qatibi dalam Siregar, 2013). Kamus
umumnya dalam bentuk buku (cetak) namun karena perkembangan teknologi
muncul juga kamus elektronik, kamus digital dan kamus online.
Kamus elektronik merupakan kamus yang berbasis komputer yang bisa
dibawa ke mana-mana karena ukurannya yang kecil (seperti PDA). Tampubolon
(2014) menyebutkan bahwa kamus elektronik adalah kamus yang lebih
mengutamakan pada fasilitas kata elektronis, yaitu sebuah fasilitas yang
memungkinkan aplikasi kata memeriksa ejaan dari dokumen yang diketik. Di
negara-negara maju, pengguna fasilitas pengolah kata elektronis sangat umum,
sehingga menjadi salah satu indikator pemilihan terhadap pengolah kata yang
hendak dipakai (Rinarizky dalam Gustina, 2014). Kebanyakan kamus elektronik
sekarang ini mempunyai kemampuan dalam menerjemahkan ke beberapa macam
bahasa dan basis data dari kamus elektronik umumnya diambil dari sebuah terbitan
kamus tercetak yang terkenal. Beberapa merek dari kamus elektronik antara lain
Besta, Ectaco, Alfalink, Canon, Casio, Sharp, Seiko, Instant-Dict dan Franklin
Electronic Publishers.

2.2 Tinjauan tentang Kosakata Bahasa Inggris


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Dekdikbut, 1996), kosakata diartikan
sebagai, perbendaharaan kata. Tarigan (dalam Gustina, 2014) menyebutkan
bahwa kosakata adalah komponen bahasa yang memuat secara informasi tentang
makna dan pemakaian kata dalam bahasa; kekayaan kata yang dimiliki seorang
pembicara, penulis atau suatu bahasa; dan daftar kata yang disusun seperti kamus,
tetapi dengan penjelasan yang singkat dan praktis.
Kosakata adalah persamaan kata atau arti kata itu sendiri yang merupakan
bagian dari suatu bahasa tertentu. Dalam bahasa Inggris kosakata disebut
vocabulary. Rere (2012) mengartikan vocabulary sebagai kata-kata atau frasa yang
dimengerti dan digunakan oleh banyak orang tentang bagaimana cara
penggunaannya dan bagaimana kata tersebut berhubungan dengan kata lain.
Schmit dalam (Nurdiansyah, 2012) mengatakan jika kosakata memainkan peran
penting dalam empat keterampilan bahasa Inggris, yaitu membaca, mendengarkan,
berbicara, dan menulis.
2.3 Tinjauan tentang Siswa Sekolah Dasar

..........................BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelian ini adalah eksperimen, yaitu
dengan mengujicobakan kamus elektronik pada siswa sebagai alat bantu belajar untuk
mengetahui keefektifan kamus elektronik dalam membantu siswa menguasai
kosakata bahasa Inggris.
3.2 Populasi dan Sampel
Penelitian ini melibatkan 30 siswa kelas empat dan lima SD Keputran A
Yogyakarta sebagai objek penelitian. Terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 15 siswa
perempuan yang dipilih secara acak dari beberapa sekolah dasar berdasarkan kriteria
berikut:
Siswa/siswi SD dengan pengalaman belajar bahasa Inggris kurang dari
3 tahun
Mendapatkan materi bahasa Inggris dengan frekuensi tidak lebih dari 2
jam/ minggu di sekolah
Tidak/belum pernah mengikuti bimbingan belajar bahasa Inggris di
luar sekolah
Belum pernah menggunakan kamus elektronik apapun sebagai alat
bantu pembelajaran bahasa Inggris
3.3 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu 2
minggu masa persiapan, 4 minggu masa perlakuan dan 2 minggu untuk analisa hasil
dan pembuatan laporan. Penelitian ini bertembat di SD Keputran A, Kraton
Yogyakarta.

3.4 Teknik Penelitian


Teknik penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan pre tes dan pos tes
kemudian membandingkan hasilnya.
-

Pretest tes
Pada awal minggu pertama seluruh siswa yang menjadi objek penelitian
diminta untuk menerjemahkan 30 kosakata dasar bahasa Inggris ke dalam
bahasa Indonesia tanpa bantuan kamus. Post tes dilakukan di salah satu ruang
kelas dengan dipandu dan diawasi oleh peneliti.

Masa perlakuan
Tiga puluh siswa yang menjadi objek penelitian dibagi menjadi dua kelompok
secara acak dengan nama kelompok A dan kelompok B, dengan perlakuan
sebagai berikut:
Kelompok A
o Setiap anggota kelompok dipinjami kamus elektronik Alfalink tipe
EI-312 selama masa perlakuan (empat minggu), diperkenankan
untuk dibawa pulang dan digunakan sebagai media pembelajaran
di rumah.
o Pada akhir minggu pertama anggota kelompok A berkumpul dan
diberi tugas kelompok untuk mengartikan 200 kosakata Bahasa
Inggris secara bersama-sama dengan kamus elektronik selama 2
jam dan memanfaatkan waktu sisa untuk bermain tebak kata dan
susun huruf dengan kamus elektronik.
o Pada akhir minggu pertama setiap anggota kelompok A melakukan
tes uji peningkatan pemahaman kosakata bahasa Inggris dengan
mengartikan 30 kosakata bahasa Inggris ke bahasa Indonesia tanpa
bantuan kamus.
o Kegiatan diatas diulang pada minggu kedua, ketiga dan keempat.
Kelompok B

o Setiap anggota kelompok dipinjami kamus buku selama masa


perlakuan (empat minggu) dan diperkenankan untuk dibawa
pulang dan digunakan sebagai media pembelajaran di rumah.
o Pada akhir pekan anggota kelompok B berkumpul dan diberikan
tugas kelompok untuk mengartikan 200 kosakata bahasa Inggris
secara bersama-sama dengan kamus buku selama dua jam.
o Pada akhir pekan pertama setiap anggota kelompok B melakukan
tes uji peningkatan pemahaman kosakata bahasa Inggris dengan
mengartikan 30 kosakata bahasa Inggris ke bahasa Indonesia tanpa

bantuan kamus.
o Kegiatan diatas diulang pada minggu kedua, ketiga dan keempat.
Post test
Di akhir minggu keempat seluruh partisipan diminta untuk menerjamahkan 30
kosakata bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia tanpa bantuan kamus.
Post tes dilakukan di salah satu ruang kelas dengan dipandu dan diawasi oleh
peneliti.

3.5 Variabel Penelitian


Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan kamus elektronik oleh
siswa, sedangkan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa
merupakan variabel terikat.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamus elektronik tipe
EI-312 dan kamus buku Indonesia Inggris Inggris Indonesia.

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai
berikut:
Tabel 1. Penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa kelompok A (kamus
elektronik).
Siswa
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
Ratarata

Jumlah soal benar / 30 soal


Pre tes

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Pos tes

8
8
10
11
8
9
9
10
7
8
12
11
11
13
10

8
8
9
9
10
11
8
11
11
9
12
10
13
13
11

12
12
14
15
13
13
14
12
16
11
15
13
15
15
12

16
17
17
18
15
17
15
19
17
18
18
15
19
17
16

21
22
22
23
21
21
20
25
21
22
24
23
21
25
23

27
24
23
24
26
26
28
30
26
29
27
28
28
30
27

10

13

17

22

27

Dari tabel 1 diketahui bahwa tingkat penguasaan kosakata bahasa


Inggris siswa kelompok A selalu bertambah setiap minggunya. Pada pre tes
rata-rata siswa kelompok A dapat menjawab 9 dari 30 soal dengan benar. Pada
minggu pertama masa perlakuan, rata-rata siswa dapat menawab 10 soal dengan
benar, 13 soal benar pada minggu kedua, 17 soal pada minggu ketiga dan 22
soal di akhir minggu keempat. Pada post test, rata-rata siswa dapat mejawab 27
dari 30 soal dengan benar.

Tabel 2. Penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa kelompok B (kamus


buku).
Siswa
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
Ratarata

Jumlah soal benar / 30 soal


Pre tes

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Pos tes

9
7
10
11
9
7
7
10
6
8
10
11
8
12
10

9
11
9
9
10
10
8
11
11
9
11
10
12
13
11

10
12
13
12
13
10
14
12
14
12
15
14
15
13
11

14
13
12
14
15
14
15
14
16
17
17
15
16
15
13

20
15
15
18
16
19
20
19
17
21
19
19
17
16
15

22
19
20
22
20
20
23
22
21
21
19
20
21
18
19

10

12

15

17

19

Tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kosakata bahasa


Inggris siswa kelompok B selalu bertambah setiap minggunya. Pada pre tes
rata-rata siswa kelompok B dapat menjawab 9 dari 30 soal dengan benar. Pada
minggu pertama masa perlakuan, rata-rata siswa dapat menawab 10 soal dengan
benar, 12 soal benar pada minggu kedua, 15 soal pada minggu ketiga dan 17
soal di akhir minggu keempat. Pada post test, rata-rata siswa dapat mejawab 19
dari 30 yang diberikan.
B. Analisa Hasil
Dengan melihat tabel diatas dan membandingkan hasil pre tes dan pos tes
kelompok A dan B, diketahui bahwa kamus elektronik lebih efektif untuk
meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa jika dibandingkan
dengan kamus buku. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

Ukuran kamus elektronik lebih kecil dibandingkan dengan kamus buku


sehingga lebih praktis untuk digunakan dan mudah dibawa kemana-

mana.
Terdapat beberapa aplikasi permainan dalam kamus elektronik
sehingga selain digunakan sebagai alat untuk mengartikan kata, kamus
elektronik juga dapat digunakan untuk bermain game kata ringan

seperti tebak kata dan susun huruf.


Banyak siswa yang masih asing dengan kamus elektronik sehingga
siswa lebih tertarik untuk mempelajari dan menggunakan kamus

elektronik dibanding kamus buku.


C. Pembahasan
1. Efektifitas Kamus Elektronik dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata
Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kosakata bahasa
Inggris siswa kelompok A yang menggunakan kamus elektronik sebagai
media belajar mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan dengan
kelompok B yang menggunakan kamus buku. Pemahaman kosakata
bahasa Inggris siswa kelompok A bertambah hingga tiga kali lipat. Hal ini
bisa dilihat dengan membandingkan hasil pre tes dan pos tes, yaitu dari
rata-rata 9 jawaban benar pada pre tes menjadi rata-rata 27 jawaban benar
pada pos tes. Hasil penelitian membuktikan bahwa kamus elektronik
cukup efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris
siswa sekolah dasar.
2. Perbedaan Tingkat Efektifitas Kamus Elektronik dan Kamus Buku
Walaupun kelompok A dan kelompok B selalu menunjukkan
perkembangan positif di setiap minggunya, namun terdapat selisih yang
cukup signifikan antara kedua kelompok tersebut. Hasil pos tes
menunjukkan bahwa kolompok A mengalami peningkatan hingga tiga kali
lipat, sedangkan kelompok B hanya mengalami peningkatan sebanyak dua
kali lipat dari hasil pre tes. Post tes menunjukkan bahwa terdapat selisih
yang cukup besar pada kelompok A dan kelompok B yaitu 8 soal dari 30
soal yang diberikan. Dengan kata lain, tingkat efektifitas kamus elektronik

dalam membantu siswa sekolah dasar meningkatkan penguasaan kosakata


bahasa Inggris yaitu 27% lebih efektif dibandingkan dengan kamus buku.

BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kamus
elektronik efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris
siswa sekolah dasar dan terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada hasil
penggunaan kamus elektronik dan kamus buku dalam upaya meningkatkan
penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa sekolah dasar.
B. Saran
- Diharapkan guru sekolah dasar dapat menggunakan kamus elektronik
sebagai media bantu belajar siswa dalam menguasai kosakata bahasa
-

Inggris.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai efektifitas penggunaan
kamus elektronik dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa
Inggris siswa sekolah dasar dengan partisipan yang lebih banyak dan
cakupan yang lebih luas untuk mendapatkan hasil yang lebih valid.

DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Gustina, Mira. 2014. Pengertian Kosakata Menurut Para Ahli. Diakses pada 11
Desember 2014, dari http://miragustina90.blogspot.com /2014/ 03/
pengertian-kosakata-menurut-para-ahli.html. Pada pukul 15.10.
Nurdiansyah. 2012. Meningkatkan Kosakata Bahasa Inggris. Diakses pada 11
Desember
2014,
dari
http://www.literacyandnumeracyforadults.co
m/resources/355519. Pukul 17.15.
Rere. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Diakses
pada 11 Desember 2014, dari http://lidahibu.com/2009/04/20/kamus-besarbahasa-indonesia-pusat-bahasa-edisi-keempat/. Pada pukul 16.00.
Sembiring. 2011. Kamus sebagai Sumber Diksi dalam Sastra. Diakses pada 11
Desember 2014, dari http://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/pesonapuisi/kamus-sebagai-sumber-diksi-dalam-sastra/. Pada pukul 15.00.
Siregar, Edo. 2013. Perkembangan Media Belajar: Kamus Elektronik. Diakses pada
11 Desember 2014, dari https://www.scribd.com/doc/ 88387415/TranslateProposal. Pada pukul 20.00.
Tampubolon. 2014. Jurnal: Kamus dan Pengembangan Kosakata. Diakses pada 11
Desember 2014, dari http://e-journal.uajy.ac.id/5160/4/3TF0 5795.pdf. Pada
pukul 20.00.

Anda mungkin juga menyukai