Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JOURNAL REVIEW

TENSES
Dosen Pengampu : Yani Lubis,S.Ag.,M.Hum

DISUSUN OLEH
MIRNA RISMALA R0SI RAIHAN SIPAHUTAR
0307231070

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
2024
IDENTITAS REVIEWER
NAMA :MIRNA RISMALA ROSI RAIHAN SIPAHUTAR
NIM :0307231070
KELAS :MPI 2 STAMBUK 2023

KATA PENGANTAR
Puji serta bersyukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT atas
nikmat serta karunia-Nya kepada penulis,sehingga dapat menyelesaikan critical
jurnal review ini dengan lancer. Critical Journal Review (CJR) ini penulis susun
dengan maksud guna memenuhi tugas mata kuliah bahasa inggris yang berjudul
“Tenses” yang menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap
materi dari mata kuliah tersebut. Harapan penulis,semoga setelah penyelesaian
penulisan Critical Jurnal Review ini penulis semakin memahami tentang bagaimana
penulisan Critical Jurnal Review yang baik dan benar
Penulisan menyadari bahwa dalam penyusunan CJR ini masih sangat jauh
dari kata kesempurnaan Oleh Karena itu,penulis sangat mengharapkan kritik
dansaran serta bimbingan dari pembaca demi penyempurnaan CJR saya ini
Semoga ada kiranya bapak dosen pengampu memberikan saran agar
pembuatan CJR saya selanjutnya lebih baik dan bagus

Medan,19 Maret 2024

Mirna Rismala Rosi


A. JURNAL PERTAMA

Judul Jurnal :Pengembangan Modul Tenses Bahasa Inggris siswa


Submit,22-08-2021 accepted,28-12-2021
publish,29-12-2021
Penulis :Tri Fani Manik1,Urip Susistiyo2,Ayu Wulandari3
ISSN :2620-7346
E-ISSN :2614-8617
Penerbit :Journal of Education and Instruction
Link Jurnal :https://doi.org/10.31539/joeai.v4i2.2815

B. JURNAL KEDUA

Judul jurnal :fitur Tata Bahasa Tenses Bahasa Inggris Menggunakan


Web

Penulis :Yuswardi Yuswardi,Iskandar Zulkarnaini,Fitri Rizani

ISSN :-
E-ISSN :-

Penerbit :2021.JOEAL(Journal of Education and Instruction)


4(1):379-389

Link Jurnal :https://doi.org/10.51179/tika.v6i01.411


RINGKASAN ISI JURNAL

A. JURNAL PERTAMA
The purpose of the research on the development of the English language
moduleis to produce learning products in the form of an English module that
is in accordance with the needs and characteristics of class X students at
SMK Muhammadiyah Jambi City. This research is a type of R&D
(Research & Development) research using the ADDIE development model
which consists of 5 stages, consisting of analysis (analysis), design (design),
development (development), implementation (implementation) and
evaluation (evaluation). The data collection in this study was observation
and interviews which were used to conduct a needs analysis, while the
questionnaire was used to obtain data on the feasibility of the product. The
data analysis technique in this study used descriptive statistical analysis to
analyze quantitative data obtained from expert 2021. JOEAI (Journal of
Education and Instruction) 4(1):379-389 380 validation questionnaires and
product trial questionnaires. To analyze qualitative data using techniques to
check the validity of the data, triangulation of sources, triangulation of
methods and triangulation of theory. The results of the media expert
validation were 48.75 with the "good" criteria, while the material expert
validation results were 34 with the "enough" criteria. The results of the small
group trial carried out at SMK Muhammadiyah Jambi City with the test
subject of 10 students obtained a score of 262 with "good" criteria. In
conclusion, the English module for Class X students of SMK
Muhammadiyah Jambi City is declared feasible to be tested with a slight
revision and can be used as a source of teaching materials for students and
teachers.
Pendidikan saat ini merupakan hal yang sangat penting dan tidak dapat
diabaikan begitu saja. Melalui pendidikan potensi seseorang dikembangkan
agar dapat menghadapi dan memecahkan permasalahan sehari-hari. Konsep
pendidikan akan terasa sangat penting ketika seseorang mulai terjun ke
masyarakat ataupun dunia kerja. Saat ini, Pemerintah mulai meningkatkan
mutu pendidikan dalam bentuk peningkatan sarana dan prasarana
pendidikan, penyempurnaan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, dan
lain-lain (Syaiful, 2018).
Jenis pendidikan terbagi kepada pendidikan umum, kejuruan, agama, dan
lain-lain. Salah satu jenis dan jenjang pendidikan menengah di Indonesia
adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yakni sekolah menengah
tingkat atas yang menyiapkan lulusannya untuk dapat terjun langsung ke
dunia kerja (Rusman, 2012). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki
mata pelajaran produktif atau kejuruan, juga memiliki mata pelajaran umum
yang dikenal dengan mata pelajaran kelompok adaptif dan nomatif. Bahasa
Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam mata
pelajaran kelompok adaptif.
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional yang paling
banyak dipelajari dan digunakan dalam berkomunikasi antar bangsa
(Nunan, 1999). Bahasa inggris berperan sebagai bahasa global atau dunia
karena bahasa inggris dipelajari dan dijadikan sarana berkomunikasi
diberbagai negara baik sebagai bahasa pertama, bahasa kedua, maupun
sebagai bahasa asing. Troike (2007) menyatakan di indonesia, bahasa
inggris sebagai bahasa asing yang pertama dipelajari sebagai mata pelajaran
yang diajarkan dari level pendidikan anak usia dini/taman kanak-kanak
hingga perguruan tinggi. Tidak hanya itu saja, banyak fakta yang
menunjukan bahwa bahasa inggris mampu memberikan nilai tambah yang
siginifikan bagi angkatan kerja yang menguasainya, mempermudah aktifitas
didunia internasional, dan memberikan daya saing tersendiri dalam
memperoleh kesempatan pekerjaan yang lebih baik.
Agar mampu berbahasa inggris, maka peserta didik perlu dibekali ilmu
bahasa inggris secara lisan maupun tulisan yang baik. Untuk mampu
berbahasa inggris secara lisan maupun tulisan maka peserta didik perlu
belajar dimulai dari dasar dalam bahasa inggris. Jika peserta didik
mengetahui dan memahami dasar-dasar bahasa inggris akan lebih mudah
untuk mempelajari bentuk kalimat yang lebih kompleks. Mulai dari
mempelajari bentuk kata dasar, kalimat, cara 2021. JOEAI (Journal of
Education and Instruction) 4(1):379-389 381 pelafalan, dan cara penulisan.
Bahasa inggris memang cukup rumit bila pemahaman dasarnya kurang baik,
namun bila sudah paham, bahasa inggris akan terasa lebih mudah. Salah
satu dasar dalam belajar bahasa inggris adalah belajar tenses (Sari &
Hartanto, 2016).
Warriner (1977) menjelaskan tenses merupakan elemen penting dan
mendasar untuk dipelajari. Tenses digunakan untuk menunjukkan kondisi
waktu terjadinya suatu peristiwa. Waktu yang ditunjukkan bisa masa lalu,
masa kini atau sekarang, dan masa depan. Pentingnya penguasaan tenses
bagi peserta didik sebagaimana diutarakan oleh Brown (2000) bahwa
grammar (tata bahasa) adalah seperangkat aturan yang menentukan
bagaimana kata atau bagian dari kata digabungkan atau diubah untuk
membentuk unit makna yang dapat diterima dalam satu bahasa.
Harmer (2007) juga menyatakan bahwa kompetensi gramatikal adalah
konsep payung yang mencakup peningkatan tentang kata-kata dan kalimat.
Sehingga penguasaan bahasa inggris tidak dapat dikuasai dengan baik tanpa
adanya grammar (tata bahasa) khususnya tenses. Tenses merupakan salah
satu komponen dari grammar (tata bahasa) dalam bahasa inggris. Tense
berasal dari bahasa perancis kuno „tens‟ yang artinya waktu. Tenses
merupakan gabungan atas dua komponen dasar yang tidak bisa dipisahkan,
yaitu waktu dan peristiwa.
Menurut Widodo & Jasmani (Lestari, 2013) pembelajaran yang
dilaksanakan dengan difasilitasi pengajar dapat disebut pengajaran seperti
yang terjadi pada lembaga pendidikan tatap muka biasa atau dilakukan oleh
peserta didik tanpa kehadiran pengajar seperti yang dilakukan dilembaga
pendidikan jarrah jauh, keduanya disebut kegiatan instruksional atau
pembelajaran. Pada lembaga pendidikan jarak jauh, pembelajaran dilakukan
oleh peserta didik sendiri melalui interaksinya dengan bahan pembelajaran
yang dirancang secara khusus oleh lembaga penyelanggara pembelajaran itu
tanpa kehadiran pengajar. Proses seperti itu disebut pembelajaran mandiri
(self-instruction atau independent instruction).
Jadi, pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang direncanakan lebih
dahulu oleh penyelenggara pendidikan atau oleh pengajar dan terarah pada
hasil belajar tertentu. Sumber belajarnya dapat berupa bahan pembelajaran
saja atau dikombinasikan dengan kehadiran pengajar. Baik dengan
kehadiran pengajar maupun yang dilakukan oleh peserta didik sendiri
sepanjang didahului dengan perancangan yang mengacu pada tercapainya
hasil belajar tertentu maka keduanya disebut pembelajaran (Tomlinson,
2007).
Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar merupakan faktor penting dalam
menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Menurut Cane (2007) ada
dua pengertian bahan ajar yaitu: a. Bahan ajar merupakan informasi, alat,
dan teks yang diperlukan guru atau instruktur untuk perencanaan dan
penelaan implementasi pembelajaran. b. Bahan ajar adalah segala bentuk
bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Suprawoto (2009)
menjelaskan bahan ajar yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun
tidak tertulis. Sedangkan menurut Widodo & Jasmani (Lestari, 2013) bahan
ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang
didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau
subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.

B. JURNAL KEDUA
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa resmi di dunia yang sering
digunakan untuk berkomunikasi dalam dunia bisnis dan pergaulan
internasional. Selain itu, bahasa inggris merupakan salah satu bahasa
yang menjadi faktor dalam persaingan untuk mendapatkan pekerjaan
dengan kemampuan berkomunikasi yang baik. Untuk menguasai bahasa
inggris diperlukan pembelajaran secara terus menerus atau dapat
menggunakan sarana lain yakni dengan bantuan alat penerjemah yaitu
kamus. Kamus adalah salah satu alat pendukung untuk mempelajari
Bahasa Inggris, kamus ada yang berbentuk elektronik maupun non-
elektronik. Kamus yang sering digunakan selama ini hanya berfokus
pada penerjemahan kata atau kalimat. Dalam mempelajari bahasa
Inggris, tentunya perlu mengenal aturan atau tata bahasa untuk
menyusun sebuah kalimat dalam bahasa inggris. Salah satunya yang
sering diajarkan adalah Tenses. Tenses merupakan aturan susunan
kalimat yang menyatakan bentuk waktu dalam bahasa Inggris. Tenses
digunakan untuk menyatakan kapan suatu peristiwa atau kejadian
terjadi. Tenses terdiri dari 16 macam, yang masing-masing memiliki
pola atau rumus aturan yang berbeda sesuai dengan penjelasan waktu
peristiwa itu terjadi. Penggunaan tenses adalah hal yang harus
diperhatikan dalam belajar bahasa Inggris. Seringkali orang lupa akan
pola dan contoh dari tenses yang ada. Dan terkadang membutuhkan
bantuan untuk mencari tahu atau mengingatkan kembali pola tenses
tersebut. Sistem kamus berbasis web pun menjadi kamus elektronik
yang memiliki fitur untuk pencarian bentuk kalimat dengan aturan tata
bahasa tenses dan membedakan antara satu bentuk kalimat dengan
lainnya. Sistem ini didesain menggunakan Dreamweaver 8, Xampp,
bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Hasil dari penelitian ini, sistem
bisa menyusun kalimat berdasarkan aturan dari masing-masing pola
tenses. Sistem hanya mengunakan aturan present dan past yang masing-
masing

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI JURNAL


A. JURNAL PERTAMA
Kelebihan jurnal pertama membahas Tenses secara lebih luas,mulai
dari pengertiannya ,tujuannya,bentuknya serta alasannya mengapa
pentingnnya mempelajari Tenses.

Kekurangan jurnal pertama tidak adanya contoh-contoh Tenses hanya


saja sebatas pengertian saja

B. JURNAL KEDUA
Kelebihan Jurnal kedua membahas Tenses secara detail dan disingkat
serta mempunyai rumusan agar mudah memahami Tenses seperti
kamus.

Kekurangan jurnal kedua tidak banyaknya pengertian dan tujuan


tentang Tenses tersebut.
KESIMPULAN

Tenses adalah bentuk kata kerja (verb) yang digunakan dalam tata bahasa
inggris yang bentuknya berubah-ubah tergantung pada waktu penggunaanya

DAFTAR PUSTAKA

Sulisiyo U. 2021. Pengembangan modul tenses bahasa inggris siswa submit. Jurnal
of Education and Instruction vol 4 no 1.
Zulkamaini I. 2021. Fitur Tata Bahasa Inggris Menggunakan Web. Journal of
Education and Introduction vol 6 no. 1

Anda mungkin juga menyukai