Anda di halaman 1dari 12

Variabel Belajar

(Definisi Variabel Belajar, Variabel Pembelajaran, & Variabel Belajar Verbal)

Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Psikologi Belajar Dosen

Pengampu:

Jon Iskandar Bahari, M.Pd.

Oleh: Kelompok 6 / PAI 2E

1. Denta Riyo Ristanta (2022390101576)


2. Nur Nafidatul Jannah (2022390101628)

Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas


Tarbiyah Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng
Banyuwangi 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah swt yang telah memudahkan
kami dalam pembuatan makalah ini, sehingga dapat terselesaikan tepat waktu.
Selawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw
yang telah membimbing umat manusia dari zaman kegelapan (zahiliyah) hingga
zaman terang benderang, yakni dengan ad-Dinul Islam.

Kami bersyukur kepada Allah swt atas limpahan nikmat sehat dan kemudahan
dari-Nya, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan tugas pembuatan
makalah dari mata kuliah Psikologi Belajar dengan judul “Variabel Belajar.”

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya


kepada dosen mata kuliah Psikologi Belajar, yang telah memberikan tugas ini
kepada kami. Karena dengan adanya tugas ini, wawasan pada bidang yang kami
tekuni menjadi bertambah.

Kami selaku penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi semua insan yang membaca.

Kami juga tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca, agar pembuatan makalah ini
nantinya bisa menjadi lebih baik lagi.

Demikian, apabila ada kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya .

Genteng, 7 Mei 2023

Penyusun
i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................i

Daftar Isi ......................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................ 2

A. Definisi Variabel Belajar ........................................................................... 2

B. Variabel Pembelajaran ............................................................................... 2

C. Variabel Belajar Verbal.............................................................................. 5

BAB III. PENUTUP ........................................................................................ 7

A. Kesimpulan ................................................................................................ 7

B. Kritik & Saran ............................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 8


ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu keharusan bagi semua insan yang masih bernafas.
Entah itu dalam lembaga formal maupun non formal kapan pun dan di mana pun.
Dari bayi sampai tua renta pun masih dianjurkan untuk belajar dalam arti
pembelajaran yang luas.

Dan dalam ranah lembaga formal atau resmi yang menyelenggarakan


kegiatan belajar mengajar, tentu ada sasaran (visi) yang harus dicapai olehnya.
Mulai dari kegiatan belajar hingga lulusnya peserta didik dari lembaga tersebut.
Sasarannya bisa jadi dengan keberhasilan kegiatan belajar mengajar didalamnya.
Keberhasilan tersebut mungkin dimulai adanya perkembangan baik dari peserta
didik.

Dengan begitu, maka instansi harus menyusun variabel tersendiri atau


mungkin mengikuti ahli ya di instansi tersebut. Sehingga KBM yang terselenggara
tidaklah asal-asalan apalagi tidak tercapainya visi dari sebuah pembelajaran /
pendidikan di lembaga tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa rumusan masalah yang akan
dikupas tuntas, yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan Variabel Belajar?


2. Apa saja variabel-variabel pembelajaran?
3. Apa variabel lain dari belajar verbal?

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Variabel Belajar

Variabel adalah sesuatu yang dapat diubah atau divariasikan, seperti


karakteristik atau nilai. Variabel umumnya digunakan dalam eksperimen psikologi
untuk menentukan apakah perubahan pada satu hal menghasilkan perubahan pada
hal lain (Kristy, 2022).

Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap
individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari
berbagai materi yang dipelajari.

Esensi dari belajar dalam pandangan psikologi adalah perubahan tingkah


laku sebagai manifestasi dari hasil pengalaman yang dilalui seseorang. Dalam

1
belajar terdapat prinsip-prinsip yang harus dipatuhi seseorang agar hasil belajar
yang diperolah dapat tercapai dengan optimal.

Jadi, secara tidak langsung Variabel Pembelajaran merupakan segala


sesuatu yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang terdiri dari
pengelompokan tujuan pembelajaran, karakteristik pembelajaran, strategi dan
metode pembelajaran serta isi pembelajaran.

B. Variabel Pembelajaran

Banyak upaya yang dilakukan ilmuwan pembelajaran dalam


mengklasifikasikan variabel dalam pembelajaran, namun klasifikasi yang nampak
lebih rinci dan memadai sebagai landasan pengembangan suatu teori pembelajaran
seperti yang dikemukan Reigeluth, dkk (Uno, 2014:4) Klasifikasi variabel-
variabel pembelajaran ini dimodifikasi menjadi 3, ketiganya berhubungan sangat
erat, yaitu:

1. Kondisi Pembelajaran

Variabel kondisi pembelajaran memiliki pengaruh utama daripada variabel


lainnya. Ahli psikologi memandang perlu mengelompokkan variabel kondisi
pembelajaran menjadi 3 kelompok yaitu:

(1) Tujuan dan karakteristik bidang studi (2)


Kendala dan karakteristik bidang studi dan
(3) Karakteristik peserta didik.

a. Tujuan Pembelajaran

Pernyataan tentang hasil pembelajaran apa yang diharapkan. Tujuan ini


bisa sangat umum, sangat khusus atau di mana saja dalam kontinum umum ke
khusus. Karakteristik bidang studi adalah aspek-aspek suatu bidang studi yang
dapat memberikan landasan yang berguna sekali dalam memdeskripsikan strategi
pembelajaran.

b. Kendala dan Karakteristik Bidang Studi

Kendala adalah keterbatasan sumber-sumber, seperti media, personalia,


dan uang. Karakteristik peserta didik adalah aspek-aspek atau kualitas peserta
didik, seperti bakat, motivasi, dan hasil belajar yang telah dimilikinya.

c. Tujuan dan Karakteristik Bidang Studi

Tujuan dihipotesiskan memiliki pengaruh utama pada pemilihan strategi


pengorganisasian pembelajaran, kendala dan karakteristik bidang studi pada

2
pemilihan strategi penyampaian, dan karakteristik siswa pada pemilihan strategi
pengelolaan pembelajaran.

Bagaimanapun juga, pada tingkat tertentu, mungkin sekali suatu variabel


kondisi akan mempengaruhi setiap variabel metode, misalnya, karakteristik
peserta didik bisa mempengaruhi pemilihan strategi pengorganisasian dan
pemilihan strategi penyampaian, di samping pengaruh utamanya pada strategi
pengelolaan pembelajaran.

2. Metode Pembelajaran

Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 3 jenis


yaitu:

(a) Strategi pengorganisasian (Organizational srategy) (b) Strategi


penyampaian (Delivery strategy) (c) Strategi pengelolaan (management
strategy).

Organizational srategy adalah metode untuk mengorganisasi isi bidang


studi yang telah dipilih untuk pembelajaran. Mengorganisasi mengacu pada suatu
tindakan seperti pemilihan isi, penataan isi, pembuatan diagram, format, dll. Yang
setingkat dengan itu.

Delivery strategy adalah metode untuk menyampaikan materi


pembelajaran kepada peserta didik dan atau menerima serta merespon masukan
yang berasal dari peserta didik. Sumber belajar Merupakan bidang kajian utama
dari strategi ini.

Management strategy adalah metode untuk menata interaksi antara peserta


didik dan variabel Metode pembelajaran yang lain. Variabel strategi
pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran. Strategi pengorganisasian
pebelajaran dibedakan menjadi strategi pengorganisasian pada tingkat makro dan
mikro.

3. Hasil Pembelajaran

Pada tingkat yang amat umum sekali, hasil pembelajaran dapat


diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:

(a) Keefektifan (effectiveneess)

Keefektifan Pembelajaran, biasanya diukur dengan tingkat pencapaian


sibelajar. Ada 4 aspek penting yang dapat dipakai untuk mempreskripsikan
keefektifan pembelajaran yaitu:

1. Kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut


tingkat kesalahan

3
2. Kecepatan unjuk kerja
3. tingkat alih belajar
4. Tingkat retensi dari apa yang dipelajari.

(b) Efisiensi (efficiency)

Efisiensi Pembelajaran, biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan


dan jumlah waktu yang dipakai si-belajar dan/atau jumlah biaya pembelajaran
yang digunakan. Daya Tarik Pembelajaran, biasanya diukur dengan mengamati
kecenderungan si-belajar untuk tetap/terus belajar.

(c) Daya tarik pembelajaran.

Daya tarik pembelajaran erat kaitannya dengan daya tarik bidang studi,
dimana kualitas pembelajaran biasanya akan mempengaruhi keduanya. Itulah
sebabnya pengukuran kecenderungan si belajar untuk terus dan atau tidak terus
belajar dapat dikaitkan dengan proses pembelajaran itu sendiri atau dengan bidang
studi.

C. Variabel Belajar Verbal

Ini merupakan variabel yang berhubungan dengan belajar Verbal. Dimana


variabel-variabel ini diketahui dibagi dalam beberapa fase. Ahli psikologi
membagi proses belajar berlangsung dalam empat fase utama (Fithri, 2014:126),
yaitu:

1. The stimulus situation (apprehending)

Ini merupakan fase seseorang memperhatikan stimulus tertentu kemudian


menangkap artinya dan memahami stimulus tersebut untuk kemudian ditafsirkan
sendiri dengan berbagai cara. Misalnya “golden eye” bisa ditafsirkan sebagai
jembatan di Amerika atau sebuah judul film. Stimulus itu dapat spontan diterima
atau seorang guru dapat memberikan stimulus agar siswa memperhatikan apa
yang akan diucapkan.

2. Stage of Acquition

Pada fase ini seseorang akan dapat memperoleh suatu kesanggupan yang
belum diperoleh sebelumnya dengan menghubung-hubungkan informasi yang
diterima dengan pengetahuan sebelumnya. Atau boleh dikatakan, pada fase ini
siswa membentuk asosiasi-asosiasi antara informasi baru dan informasi lama.

3. Storage/Retensi

Ini adalah Fase penyimpanan informasi. Ada informasi yang disimpan


dalam jangka pendek, ada juga yang dalam jangka panjang. Melalui pengulangan

4
informasi dalam memori jangka pendek dapat dipindahkan ke memori jangka
panjang. Sehingga dengan begitu ingatan akan kuat dalam rentan waktu yang
cukup lama

4. Retrieval/Recall

Fase ini adalah fase mengingat kembali atau memanggil kembali informasi
yang ada dalam memori. Kadang-kadang dapat saja informasi itu hilang dalam
memori atau kehilangan hubungan dengan memori jangka panjang. Untuk lebih
daya ingat maka perlu informasi yang baru dan yang lama disusun secara
terorganisasi, diatur dengan baik atas pengelompokan-pengelompokan menjadi
katagori, konsep sehingga lebih mudah dipanggil.

Selain ke-empat fase diatas, ada juga fase lainnya yang dianggap tidak
utama yang merupakan kelanjutan fase sebelumnya, yaitu:

5. Motivasi

Sebelum pelajaran dimulai guru memberikan motivasi kepada siswa untuk


belajar,

6. Generalisasi

fase transfer informasi, pada situasi-situasi baru, agar lebih meningkatkan


daya ingat, siswa dapat diminta mengaplikasikan sesuatu dengan informasi baru
tersebut.

7. Penampilan

Yaitu fase di mana siswa harus memperlihatkan sesuatu penampilan yang


tampak setelah mempelajari sesuatu, seperti mempelajari struktur kalimat dalam
bahasa mereka dapat membuat kalimat yang benar.

8. Umpan Balik (feedback)

siswa harus diberikan umpan balik dari apa yang telah ditampilkan.

Dilain sisi, variabel-variabel dalam pembelajaran yang dapat memberi


pengaruh terhadap belajar verbal yaitu seperti familiaritas item, kebermaknaan
item, kemiripan dan frekuensi pengalaman item (Basri, 2021:1-7)

1. Kebermaknaan dalam belajar verbal

Clyde Noble berpendapat bahwa yang mendasari jumlah asosiasi berawal


dari banyaknya kebermaknaan suatu item. Dengan demikian menurut Clyde Noble
bahwa salah satu cara yang dapat digunakan untuk memahami kebermaknaan
yaitu dengan cara mengukur banyaknya asosiasi terhadap sebuah kata atau unit

5
verbalnya.kebermaknaan dalam pembelajaran asosiasi terbagi menjadi stimulus
dan respon, pada hakikatnya semakin tinggi stimulus dan respon maka
pembelajaran dapat diartikan semakin baik, demikian juga jika stimulus dan
respon menurun maka dapat diartikan makna pembelajaran semakin rendah.

2. Kesamaan dalam belajar verbal

Faktor lain yang dapat memberikan pengaruh terhadap pembelajaran


verbal adalah faktor kesamaan,efek dari kesamaan ini tergantung dari jenis upaya
pemahaman verbal yang dilakukan, terdapat tiga jenis kesamaan dalam belajar
verbal yaitu kesamaan formal, kesamaan makna, dan kesamaan konsep.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dikupas diatas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Variabel Pembelajaran merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan


proses pembelajaran yang terdiri dari pengelompokan tujuan pembelajaran,
karakteristik pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran serta isi
pembelajaran.

2. Variabel-variabel pembelajaran diklasifikasikan menjadi 3, yaitu: 1)


Kondisi Pembelajaran, 2) Metode Pembelajaran, dan 3) Hasil Pembelajaran.

3. Variabel-variabel dalam belajar verbal yang utama adalah The stimulus


situation, Stage of Acquition, Storage, dan Retrieval/Recall. Sementara yang tidak
utama adalah Motivasi, Generalisasi, Penampilan, dan Umpan Balik.

B. Saran

Dalam pembuatan makalah ini, kami mengambil berbagai referensi agar wawasan
kita lebih luas. Maka dari itu, kami selaku penulis menyarankan kepada pembaca
untuk membiasakan membaca runtut, sehingga mengerti apa yang telah kami
tuangkan dalam makalah ini.

Kami selaku penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca, khususnya dari dosen pengampu. Agar dapat menjadi bekal dikemudian
hari dalam membuat makalah supaya lebih baik lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Basri, Hasan dan Neviyarni. 2021. “Analisis Tahapan dalam Belajar Verbal”
dalam Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 3 Nomor 1. Padang:
Universitas Negeri Padang.
Fithri, Rizma. 2014. Buku Perkuliahan Psikologi Belajar.
Surabaya: digilib.uinsby.ac.id.

Kristy, Yanti. 2022. “Apa itu Variabel Psikologis?” dalam www.sridianti.com


diakses pada 8 Mei pukul 10.15 WIB.
Uno, Hamzah B, dkk. 2014. Variabel Penelitian dalam Pendidikan dan
Pembelajaran. Padang: PT. Ina Publikatama.

7
8

Anda mungkin juga menyukai