TENTANG KOPLING
( KOPLING . PROPELLER
SHAFT . GARDAN )
http://otomotif.web.id/image/2.21.jpg
Disusun oleh :
Hary Setiyawan
SMK " PSM 2 TAKERAN
" TAKERAN
KABUPATEN
MAGETAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke
hadirat Allah Subhanahu Wataala,
karena dengan karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Tujuan penulisan naskah ini
adalah untuk Pelaksanaan tugas dari
guru pembimbing
Naskah ini berisi beberapa informasi
tentang bagaimana cara
mengembangkan Alat-alat otomotif.
Agar dalam pembelajaran lebih
menyenangkan dan membuat
sumberdaya siswa berkembang lebih
baik.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul
.
Kata Pengantar
..
Daftar isi
...
1. Bab I
Kopling
2. Bab II
...
Propeller shaft
.
.
3. Bab III
...
Gardan ( Diferensial )
.
BAB 1
Fungsi kopling adalah sebagai
penghubung dan pemutus tenaga putaran mesin
dari poros engkol. Pada umumnya kopling
terletak diantara primer reduksi dan transmisi,
atau untuk tipe lain yang terletak pada poros
engkol. Ada dua jenis kopling yang digunakan
pada sepeda motor, yakni:
a. Kopling Otomatis adalah kopling yang bekerja
berdasarkan gaya sentrifugal, yang
menghubungkan serta memutuskan tenaga
mesin, tergantung dari putaran mesin itu sendiri.
Susunan pemasangan komponen-komponen
pada kopling otomatis akan menempatkan
kanvas kopling dan pelat kopling merenggang,
hal ini berbeda dengan susunan pemasangan
komponen-komponen pada kopling manual,
dimana antara pelat dan kanvas kapling
merapat. Pada saat mesin putaran lambat,
kanvas dan pelat kopling masih merenggang
sehingga putaran mesin dari poros engkol belum
terhubung menuju transmisi dan roda belakang.
Pada saat putaran mesin bertambah gaya
sentrifugal mulai bekerja pada pemberat kopling
sehingga pemberat bergerak menekan pelat
kopling,
hal ini akan menghasilkan merapatnya kanvas
dan pelat kopling sehingga putaran mesin dan
poros engkol akan dihubungkan ke transmisi dan
akan dilanjutkan ke roda belakang.
jalan.
bagian kopling
Keterangan:
1. Roda gigi penggerak primer
2. Roda gigi yang digerakkan primer
3. Rumah kopling
4. Pelat pendorong
5. Rol pemberat
6. Pelat kopling
7. Bush kopling
8. Penutup
9. Pelat gesek
10. Rol pemberat
11. Poros utama
12. Penahan rol
13. Poros engkol
Kopling Mekanik
Kopling Otomatis
Kopling otomatis ialah kopling yang cara
bekerjanya diatur oleh
tinggi atau rendahnya putaran mesin itu sendiri,
seperti halnya dengan
kopling mekanik, maka kopling otomatis juga ada
yang berkedudukan
pada poros engkol dan ada juga yang
berkedudukan pada poros primer
persneling. Mengenai mekanisme atau peralatan
koplingnya tidak
berbeda dengan peralatan yang terdapat pada
kopling mekanik, hanya
tidak terdapat perlengkapan handel dan sebagai
penggantinya pada
kopling atomatis ini terdapat alat khusus yang
bekerja secara otomatis
pula, yakni:
(1) Otomatis kopling, yang terdapat pada kopling
tengah, untuk
kopling yang berkedudukan pada pores
engkol.
(2) Rol pemberat yang berguna untuk menekan
pelat dasar waktu digas.
(3) Pegas kopling yang lemah, berguna pada
waktu mesin hidup lambat,koplingnya dapat
netral,
(4) Pegas pengembali untuk mengembalikan
dengan cepat dari posisi
masuk ke posisi netral, bila mesin hidup
dalam putaran tinggi menjadi rendah.
Kopling Ganda
Kopling ganda terdiri dari kopling primer yang
bekerja berdasarkan
gaya sentrifugal dan kopling sekunder yang
bekerja secara
konvensional atau disebut juga garpu kopling
(shift clutch).
Bagian-bagian kopling primer adalah:
(1) Clutch Shoe (sepatu kopling) yang berputur
mengikuti poros engkol.
(2) Clutch Drum (rumah kopling) yang
berhubungan dengan kopling konvensianal.
Mekanisme kerja kopling ganda, yaitu:
Pada saat poros engkol putaran rendah (mesin
putaran lambat),
clutch shoe (sepatu kopling) belum
mengembang, karena masih tertahan
oleh pegas, dengan demikian clutch drum
(silinder kopling)-pun belum
berputar, pada saat putaran mesin mulai
meninggi maka sepatu kopling
mulai mengembang karena adanya gaya
snritrifugal. Dengan mengembangnya sepatu
kopling maka silinder kopling akan ditekan
(seperti proses rem tromol) dan berputar.
Selanjutnya akan meneruskan putarannya ke
kopling sekunder dan kopling sekunder akan
melakukan prosesnya Seperti halnya kopling
kanvensional yang telah dijelaskan,
kopling ganda digunakan pada sepeda motor
Honda dengan tujuan untuk
mengatasi hentakan pada saat sepeda motor
masuk gigi satu pada awal start.
BAB II
PROPELLER SHAFT)
Pada mobil dengan mesin di depan dan
penggeraknya roda belakang, tenaga putar dari
poros output transmisi dipindahkan ke poros
roda belakang dengan bantuan poros gardan
(propeller shaft).
http://otomotif.web.id/image/2.17.jpg
http://otomotif.web.id/image/2.19.jpg
BAB III
DIFERENSIAL
Diferensial (gardan) berfungsi membagi dan
memindahkan
tenaga ke roda roda kiri dan kanan.
http://otomotif.web.id/image/2.20.jpg
memperlihatkan
konstruksi dasar sebuah diferensial.
Ketika kendaraan membelok, kedua. roda gigi
pinion turut berputar
dengan tempatnya dan juga berputar pada
porosnya, sehingga memberi lebih banyak
putaran pada roda sebelah luar.
http://otomotif.web.id/image/2.21.jpg
gambar
http://otomotif.web.id/image/2.23.jpg
MAKALAH OTOMOTIF
( KOPLING . PROPELLER
SHAFT . GARDAN )
http://otomotif.web.id/image/2.21.jpg
Disusun oleh :
Hary Setiyawan
SMK " PSM 2 TAKERAN
" TAKERAN
KABUPATEN
MAGETAN