Anda di halaman 1dari 4

KEKUATAN KAPAL 2016

TENTANG KEKUATAN KAPAL

Untuk mengetahui kekuatan kontsruksi memanjang suatu kapal, Dengan


asumsi bahwa kapal tersebut adalah sebuah balok yang terapung di air.
Pertama-tama diambil sebuah balok tersebut dibuat dari bahan yang homogen
sehingga setiap potongan memanjang balok mempunyai berat yang sama. Balok ini
kemudian
dicelupkan
ke
air
dan
air
akan
memberikan
tekanan ke atas. Karena penampang balok adalah sama untuk seluruh panjang
balok, setiap potongan memanjang balok akan mendapatkan tekanan ke atas yang
sama. Jadi, berat dan tekanan ke atas setiap potongan memanjang balok adalah sama
sehingga balok tidak akan mengalami lengkungan.
nah coba liat gambar kekuatan kapal dibawah ini

gambar 1. kekuatan kapal


Kemudian diambil balok dengan ukuran seperti di atas, tetapi bahan dari
balok tersebut tidak homogen. Berat untuk bagian di ujung-ujungnya dibuat
mempunyai
kerapatan
yang
lebih
besar
daripada
kerapatan

bagian yang ditengah. Jadi berat setiap potongan memanjang untuk seluruh balok
tidak sama, yaitu untuk bagian di ujung-ujungnya sama dan bagian yang
ditengah lebih kecil daripada di ujung. Karena ukuran penampang balok tetap sama
bila dicelupkan dalam air, tekanan ke atas yang diberikan oleh air untuk setiap
potongan memanjang balok adalah sama. Jadi antara berat dan tekanan ke atas
untuk setiap potongan memanjang balok tidak sama lagi dan hal ini akan
menimbulkan lengkungan pada balok.
nah yang ini gambar lengkungan balok kekuatan kapal

gambar lengkungan balok kekuatan kapal

Naval Architecture

Page 1

KEKUATAN KAPAL 2016


Pada gambar di atas berlaku hukum Archimedes, yang menjelaskan bahwa
berat balok sama dengan harga tekanan ke atas air (P = .gv) Bila dikaitkan dengan
sebuah kapal, hal tersebut akan nyata sekali. Kapal secara keseluruhan, dari depan
sampai belakang merupakan benda yang tidak homogen dan pembagian berat kapal
tidak teratur untuk seluruh panjang kapal, baik beratnya sendiri maupun
muatannya. Karena kapal juga terapung di air, kapal juga akan mendapat tekanan
ke atas dari air. Karena bentuk bagian bawah kapal tercelup air dan penampang
untuk seluruh panjang kapal itu tidak sama, maka tekanan ke atasnya juga tidak
sama dan biasanya membentuk suatu kurva.
gambar penampang memanjang kapal

gambar penampang memanjang kapal

gambar kurva kekuatan penampang memanjang kapal


Karena berat kapal dan tekanan ke atas untuk setiap potongan memanjang
tidak sama, lengkungan kapal atau bending pada kapal akan selalu terjadi, hanya
besar kecilnya sangat bergantung kepada pembagian berat dan tekanan ke atas
dalam arah memanjang kapal. Karena lengkungan yang terjadi di sekitar tengah
kapal tersebut adalah yang terbesar, konstruksi sekitar tengah kapal harus kuat
supaya dapat menahan lengkungan. Untuk itu, diperlukan konstruksi yang kuat
pada arah memanjang, khususnya untuk daerah geladak dan alas. Konstruksi yang
dapat menambah kekuatan memanjang kapal pada geladak antara lain pembujur
geladak, penumpu, dan pelat geladak. Untuk konstruksi alas antara lain : penumpu,
pembujur alas, pelat alas, dan lunas.

Naval Architecture

Page 2

KEKUATAN KAPAL 2016


KONSTRUKSI KAPAL
Konstruksi kapal kita harus mengetahui bagaimana kapal itu dibangun
sesuai dengan urutan-urutannya, bagaimana hubungan-hubungan dari bagianbagian konstruksi kapal tersebut serta bagaimana cara penyambungannya. Hal
inilah yang mendasari bahwa pentingnya konstruksi dalam bidang perkapalan.
Pada umunnya konstruksi kapal terdiri dari konstruksi badan kapal beserta
konstruksi bangunan atas kapal dan konstruksi rumah geladak kapal. konstruksi
Badan kapal terdiri dari lambung kiri dan lambung kanan, lunas dan beberapa
geladak. konstruksi Bangunan atas kapal adalah bangunan tambahan yang terletak
di bagian atas kapal, panjangnya sebagian panjang geladak dan pada beberapa hal
mungkin sepanjang geladak. konstruksi Bangunan atas kapal yang terletak di depan
kapal mulai dari tinggi buritan disebut poop deck.
Pada geladak tertinggi atau pada bangunan atas, kadang-kadang terletak
rumah geladak kapal. Dimana rumah geladak selalu lebih kecil dari pada lebar
geladak kapal, sebagai contoh navigasi kapal.
Kapal sebagai sarana transportasi, selain mengalami beban muatan juga
mengalami beban konstruksinya sendiri. Permasalahan yang akan dihadapi disini
adalah bagaimana merencanakan konstruksi kapal yang dapat memikul beban yang
dialami oleh kapal itu sendiri.
II.1 Pengertian Konstruksi KAPAL
Konstruksi kapal secara umum berarti komponen-komponen suatu bangunan
yang mendukung suatu bangunan yang mendukung sutau desain. Dalam bidang
perkapalan, konstruksi kapal merupakan susunan komponen-komponen pada
bangunan kapal yang mana terdiri dari badan kapal beserta bangunan atas(super
structure).
II.2 Macam-Macam Sistem Konstruksi KAPAL
Pada dasar badan kapal terdiri dari komponen-komponen konstruksi yang
letaknya arah melintang dan memanjang. Dalam menyusun komponen-komponen
di atas menjadi konstruksi badan kapal secara keseluruhan dikenal beberapa cara
yang biasa dipakai dalam praktek antara lain:
A.

Sistem Rangka Konstruksi Melintang kapal


Sistem rangka konstruksi melintang kapal ialah merupakan konstruksi
dimana beban yang bekerja pada konstruksi diterima oleh pelat kulit dan balokbalok memanjang dari kapal dengan pertolongan balok-balok yang terletak
melintang kapal. Fungsi balok-balok memanjang adalah:
1. Menjamin kestabilan bentuk lengkungan balok-balok melintang utama.
2. Untuk pembagian gaya yang terpusat pada beberapa balok melintang utama
yang berdekatan

Naval Architecture

Page 3

KEKUATAN KAPAL 2016


Kebaikan dari rangka konstruksi melintang:
1. Menghasilkan konstruksi yang sederhana.
2. Mudah dalam pembangunannya.
3. Kekuatan melintang kapal baik sekali dengan adanya gading-gading utama.
4. Jumlah dinding sekat melintang diperkecil.
5. Memperkecil ruang palka
Kejelekan dari sistem rangka konstruksi melintang:
1. Modulus penampang melintang kapal adalah kecil dimana balok-balok
memanjang hanyalah pelat geladak, dasar ganda dan kulit dasar serta
penumpu tengah yang tak terpotong dan penumpu geladak.
2. Kestabilan dari pelat kulit lebih kecil.
3. Sistem konstruksi ini hanya dipakai pada kapal-kapal yang pendek dimana
kekuatan memanjang kapal sebagai akibat momen lengkung kapal tidak
besar dan tidak begitu berbahaya.
B.

Sistem Rangka Konstruksi Memanjang


Sistem konstruksi rangka memanjang ialah konstruksi dimana padanya
bekerja beban yang diterima oleh rangka konstruksi dan diuraikan pada hubunganhubungan kaku melintang kapal dengan pertolongan balok-balok memanjang.
Kebaikan dari sistem rangka konstruksi memanjang ialah:
1. Dengan adanya balok-balok memanjang yang tidak terpotong akan
memperbesar modulus penampang melintang kapal.
2. Dengan melekatnya balok-balok memanjang pada pelat dasar ganda berarti
akan lebih kaku konstruksi-konstruksi tersebut serta memperbesar
kestabilannya.
Kejelekan dari sistem rangka konstruksi memanjang ialah:
1. Mengharuskan membuat dinding sekat melintang yang banyak pada kapal.
2. Memperbesar jumlah lubang palka.
3. Mempersatukan operasi pemuatan dan pembongkaran barang.
4. Sulit mengangkat barang-barang berukuran besar.
C.

Sistem rangka konstruksi kapal kombinasi.


Mengingat akan kekurangan-kekurangan pada sistem konstruksi melintang
maka timbul pemakaian sistem rangka konstruksi kombinasi. Sistem rangka
konstruksi kombinasi ialah gabungan dari sistem rangka konstruksi melintang dan
sistem rangka konstruksi memanjang.

Naval Architecture

Page 4

Anda mungkin juga menyukai