Anda di halaman 1dari 37

KERAGAAN USAHATANI TANAMAN

PORANG (AMORPHOPALLUS
ONCOPHILLUS)

(STUDI KASUS DI LMDH GIRI MUKTI UJUNGBERUNG


KECAMATAN SINDANG WANGI, MAJALENGKA)

Muhammad Imam Nurul Haq


150610090153

Pembimbing
M Arief Budiman SE,ME

Penelaah
Pandi Pardian SP,MT
Agriani Hermita S. SP,ME

LATAR BELAKANG

LMDH (LEMBAGA MASYARAKAT DESA


HUTAN)

LMDH adalah wadah di mana para masyarakat


Desa sekitar hutan untuk melestarikan dan
memanfaatkan lahan sela-sela hutan dari pada
menebang atau merusak ekosistem hutan
PHMB adalah program di mana Perum
Perhutani dan LMDH untuk sama-sama
memanfaatkan lahan hutan agar hutan terjaga
dan memiliki nilai ekonomi baik untuk warga di
sekitar

TANAMAN PORANG

Tanaman porang adalah salah satu tanaman


yang di budidayakan oleh masyarakat Desa
Hutan di daerah Ujungberung Kecamatan
Sindang wangi.
Tanaman porang memiliki manfaat untuk bahan
perekat karena terkandung glukomanan yang
banyak.
Tanaman porang di negara lain biasanya di
jadikan bahan makanan seperti Mie, Tofu, bahan
isolator film, kosmetik dan lain sebagainya

DESA UJUNGBERUNG

Desa Ujung berung merupakan demplot untuk


usaha tanaman porang di KPH Majalengka.
Tanaman ini awalnya warga tidak terlalu
memperhatikannya apalagi berfikiran untuk
budidaya. Karena banyaknya permintaan yang
masuk ke Perum Perhutani maka KPH
Majalengka beinisiatif memulai percobaan
menanam tanaman porang di wilayah hutan
Majalengka, dan Desa Ujungberung merupakan
daerah awal di mana tanaman porang di
budidayakan.

PHBM(Pengelol
ahan Hutan
Bersama
Masyarakat)
LMDH( lembag
a Masyarakat
Desa Hutan)

Pohon Karet

Porang

IDENTIFIKASI MASALAH

Bagaimana karakteristik petani yang


mengusahakan tanaman porang (Amorphopallus
Oncophillus) di Desa Ujungberung Kecamatan
Sindangwangi Kabupaten Majalengka
Bagaimana keragaan usahatani tanaman porang
(Amorphopallus Oncophillus) di Desa Ujungberung
Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka
dari sudut pandang sosial dan ekonomi

TUJUAN PENELITIAN
tujuan

penelitian ini adalah untuk


mengetahui
Keragaan
Usaha
Tani
Tanaman
Porang
(Amorphopallus
oncophillus) apakah Tanaman porang
dapat memberikan keuntung bagi petani
dan perum perhutani dan dapat
meningkatkan
ekonomi
masyarakat
hutan sehingga masyarakat hutan tidak
lagi
mencari
keuntungan
dengan
menebang pohon secara ilegal.

KAJIAN PUSTAKA
Masyarakat Hutan
Tanaman Porang

Jenis Tanaman
Perkembang biakan Tanaman
Syarat Tumbuh
Penanaman dan Pemeliharaan
Panen dan Pasca Panen

Pengertian dan Unsur-unsur


pokok Usahatani
Input dan Output
Faktor-faktor yg mempengaruhi pendapatan
Usahatani

ALUR PEMIKIRAN
Tujuan Perhutani Melestarikan hutan dan
mensejahterakan masyarakkat sekitar hutan

Program PHBM(Pengelolahan
Hutan Bersama Masyarakat)

Perpaduan Pepohonan yang di kelolah Perum Perhutani dengan tanaman


porang di bagian sela-sela pohon

Keragaan Usahatani Tanaman


Porang

Analisis Sosial:
1.Gambaran dan
Karakteristik
LMDH
2.Kerjasama
Perhutani dan
LMDH

Analisis Ekonomi:
1.Biaya Produksi
2. Penerimaan
3.R/C,BEP,IRR
4.Pengadaan
sarana produksi
dan kegiatan
produksi

METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di di KPH
Majalengka BKPH Ciwaringin, RPH
Leuwi Munding, LMDH Giri
Mukti,Desa Ujung berung,Kec Siadang
Wangi, Majalengka.

Desain yang digunakan


untuk penelitian ini adalah
desain kualitatif
teknik yang digunakan
adalah studi kasus (case
study)

OPERASIONAL
VARIABEL

Konsep

Dimensi

Variabel

Indikator

Syarat LMDH
Gambaran dan

Jenis data
Kualitatif

Tanaman yg di tanam
Kualitatif

Karakteristik LMDH

selain Porang
Usaha selain bertani

Kualitatif

Kerjasama Perhutani dan

MOU

Kualitatif

LMDH

SOP

Kualitatif

Tenaga Kerja

Kualitatif

Sumber Modal

Kualitatif

Jenis Bibit

Kualitatif

Jenis Pupuk

Kualitatif

Jenis Pestisida

Kualitatif

Pengadaan Sarana Produksi


Analisis Sosial

Penanaman

Kegiatan Produksi

Pemeliharaan

Waktu Tanam

Kualitatif

Jumlah Bibit

Kualitatif

Penyiangan

Kualitatif

Babat Semak

Kualitatif

Pembubunan

Kualitatif

Pemupukan

Kualitatif

Bibit

Kuantitatif

Pupuk

Kuantitatif

Pestisida

Kuantitatif

Upah

Kuantitatif

Penyusutan Alat-alat

Kuantitatif

Transportasi

Kuantitatif

Jumlah Produksi

Hasil Panen Porang

Kuantitatif

Harga Jual

Harga Jual Porang

Kuantitatif

R/C<1

Kuantitatif

R/C=1

Kuantitatif

R/C>1

Kuantitatif

Y atau P<BEP

Kuantitatif

Y atau P=BEP

Kuantitatif

Y atau P>BEP

Kuantitatif

Biaya Variabel
Biaya Produksi

Biaya Tetap

Analisis Ekonomi

Penerimaan

R/C

BEP

RANCANGAN ANALISIS DATA


Untuk pembahasan keragaan tanaman porang
dan sosial petani porang teknik analisis data
dengan cara menjelaskan secara deskriftif
Sedangkan
untuk pembahasan usahatani
tanaman porang itu sendiri teknik selain
diuraikan secara deskriptif akan diperjelas
dengan analisis usahatani sebagai berikut :R/C
Ratio untuk kelayakan usaha, dan BEP, untuk
rugi atau
tidaknya usaha

HASIL DAN PEMBAHASAN

- Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Leuwilaja dan Gula Kapas


- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Balagedog
- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Lengkong Kulon
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Jeruk Leugit dan Sindangwangi

TATA GUNA LAHAN


NO

Jenis Pengguna Lahan

Sawah

Hutan

Pemukiman

Perkebunan

Fasilitas umum

Tanah tandus
Jumlah

Hektar (H)

Presentase (%)

74

19

75

19

126

32

101

26

392

100

JUMLAH PENDUDUK DESA UJUNGBERUNG


BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
Kelompok Umur
No

(Tahun)

Jumlah (Orang)

Presentase (%)

0 15

774

24

16 30

848

26

31 45

863

27

46 60

502

15

> 60

255

Jumlah

3242

100

MATA PENCAHARIAN DESA


UJUNGBERUNG
No

Mata Pencaharian
1 PNS

Jumlah (Orang)

Presentase (%)
26

1,057770545

0,203417413

3 Wiraswasta

624

25,38649308

4 Petani

613

24,93897478

5 Buruh Tani

374

15,21562246

6 Buruh Lainnya

431

17,53458096

7 Tidak Bekerja

385

15,66314076

2458

100

2 Pensiunan

Jumlah

TINGKAT PENDIDIKAN
No

Tingkat Pendidikan
1 SD

Jumlah (Orang)

Presentase (%)
1403

57,07892596

2 SMP

542

22,05044752

3 SMA

290

11,79820993

4 D1-D3

20

0,81366965

5 S1

25

1,017087063

6 Tidak Tamat SD

155

6,305939788

7 Tidak Bersekolah

23

0,935720098

2458

100

Jumlah

ANALISIS SOSIAL USAHATANI


TANAMAN PORANG

Profil LMDH Giri Mukti di Desa Ujungberung


LMDH Giri Mukti wadah yang membantu petani hutan mulai dari hulu hingga
hilir
Dalam modalnya LMDH menyerahkan modal awal usaha dari masing-masing
boleh dari pinjaman bank,pinjaman ke tetangga atau lain sebagainnya. Namun
warga kebanyakan meminjam kepada saudara atau tetangganya dari pada ke
bank. Namun di gadang2 kan tahun 2016 kedepan petani dapat meminjam modal
kepada perhutani.

LMDH Giri Mukti menaungi 3 KTH di Desa Ujungberung

KTH Asem 1, KTH Loji awi, dan KTH Sinapel

Timbal balik LMDH dan Perum Perhutani lahan sepenuhnya di kelolah oleh
petani untuk bagian sela-sela pohon dan hasil produksi seluruhnya untuk petani
kecuali tanaman durian sinapel perhutani memiliki keuntungan 25% dari hasil
produksi tsb

KARAKTERISTIK PETANI HUTAN (KTH)

Petani hutan khususnya Asem 1 dan umumnya


KTH lainnya yang berada di bawah LMDH
menanam 3 komoditas di sela-sela pohon
Perhutani yaitu: Duria,Pete,dan Porang, ada pun
Durian,Jengkol,Porang, dan ada pun Durian,
pete, rempah2 seperti cikur,kunyit dan lain
sebagainya
Dalam satu KTH terdiri dari 206 petani yang
mengelolah 1 hektar, dan untuk yang menanam
tanaman porang sebanyak 26. hal ini di
karenakan sebagian blm memiliki modal cukup
dan juga kebanyak orang lebih baik mengambil
porang liar di hutan ketimbang
membudidayakan ujar pak oco selaku mandor.

KERAGAAN USAHATANI TANAMAN


PORANG
1.

BIAYA SARANA PRODUKSI AWAL


TANAMAN PORANG

Jenis Biaya

Satuan

Unit yg digunakan Satuan Harga

Bibit/Katak

Kg

200

12.000

2.400.000

Pupuk Kandang

Kg

5.000

350

1.750.000

Jumlah

Jumlah Biaya

4.150.000

BIAYA HOK USAHATANI TANAMAN


PORANG DI TAHUN PERTAMA
Aktivitas

HOK

Upah Rp/HOK

Nilai

Pembersihan Lahan

70.000

210000

Pembuatan Lubang

70.000

350000

Pemupukan

70.000

350000

Penanaman

70.000

350000

Pemanenan Katak

70.000

350000

Pemanenan Porang

70.000

350000

Pengangkutan ke TP

70.000

210000

Jumlah

2170000

BIAYA TETAP USAHATANI TANAMAN


PORANG

Jenis Biaya

Jumlah Biaya (Rp)

Sewa Lahan

PBB

Iuran

Biaya Penyusutan

140.000

Jumlah

140.000

BIAYA TOTAL USAHATANI


TANAMAN PORANG JIKA PERTAHUN
Jenis Biaya

Jumlah Biaya(Rp)

Presentasi

Sarana Produksi

4.150.000

56

Tenaga Kerja

2.170.000

43

140.000

6.460.000

100

Tetap

Jumlah

PENERIMAAN PERTAHUN TANAMAN


PORANG
Hasil Produksi
Hasil Produksi

Satuan

Jumlah

Harga (Rp)

(Rp)

Porang

Kg

1500

2.900

4.350.000

Katak

Kg

250

12.000

3.000.000

Jumlah

7.350.000

ANALISIS USAHATANI TANAMAN


PORANG DALAM SATU HEKTAR
DARI PERHITUNGAN CARA
MENANAM PETANI HUTAN ASEM
1 DI LAHAN 1 HEKTAR DENGAN
POLA TANAM 0,5 M X 0,5 M

Tahap 1

No

Uraian Kegiatan

Sat

Vol

Tahun 1
Std Harga
(Rp)
Biaya

HOK

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Biaya

Biaya

Biaya

Jumlah

Persiapan Penanaman
1 Pembersihan Lahan

Ha

70.000

210.000

2 Pembuatan Lubang

Lbg

8000

70.000

350.000

3 Pemupukan P Kandang

Lbg

8000

70.000

350.000

4 Penanaman

Plc

8000

70.000

350.000

Jumlah A
B

Tahap 2 dst

350.000

350.000

350.000

1.260.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

2.310.000

Pemeliharaan
1 Penyiangan
2 Pemupukan P Kandang

Ha

70.000

Jumlah B
C

Pemanenan
1 Pemanenan Katak

Kg

200

70.000

350.000

2 Pemanenan Porang

Kg

15.000

70.000

350.000

350.000

3 Angkutan ke TP

Kg

15.000

70.000

210.000

210.000

560.000

910.000

Jumlah C
D

1.400.000

1.470.000

Sarana Produksi
1 Bibit/Katak

Kg

200

12.000

5.250.000

2 Pupuk Kandang

Kg

3000

350

1.050.000

1.050.000

1.050.000

1.050.000

Jumlah D

6.300.000

1.050.000

1.050.000

1.050.000

9.450.000

Jumlah ABCD

7.910.000

1.750.000

2.310.000

2.660.000

14.630.000

17.400.000

17.400.000

Hasil Produksi
Porang

Kg

6000

2900

Katak

Kg

200

12.000

Jumlah E

2.400.000
17.400.000

19.800.000

37.200.000

HASIL PENDAPATAN

Nama

Usahatani tanaman porang

Penerimaan

37.200.000

Biaya Total

14.630.000

Pendapatan

22.570.000

R/C

2,54272044

BEP Produksi

2359,67742

BEP Harga

981,879195

KESIMPULAN
1.Petani

Hutan Tanaman porang memiliki karakteristi dalam cara


menanam dan pengelolahan budidayanya, di mana mereka mengelolah 3
komoditas tanaman pada lahan yang sama yaitu tanaman durian, pete,
dan porang. Ketiga tanaman ini berkontribusi pada kegiatan usahatani
dan menyumbang pendapatan petani dalam mencukupi kebutuhan
sehari-hari mereka. mereka menananam di dalam wialayah milik Perum
Perhutani dengan konsesi berdasarkan izin yang di perolehnya melalui
LMDH Giri Mukti yang telah terbentuk dan memiliki kepengurusan
yang telah di sahkan oleh Perum Perhutani. Serta dalam penggunaan
lahan, setiap anggota LMDH tidak di pungut dengan biaya sewa lahan
atau pajak bumi bangunan (PBB), akan tetapi khusus untuk tanaman
durian semua petani anggota LMDH Giri Mukti di kenakan biaya 25%
khusus dari penghasilan yang di peroleh dari penjualan panen durian,
sedangkan tanaman pete dan porang 100% di berikan penghasinya
untuk para petani anggota LMDH Giri Mukti. Untuk pasar tanaman
porang dari Desa Ujungberung biasanya medistribusikan hasil produksi
tanaman porang ke daerah Tegal, Ngajuk, Madiun, dan Surabaya ada
pun ke perusahaan seperti PT Ambico, dan PT SKS Jaya

2. Di lihat dari sudut pandang sosial dan ekonomi usahatani


tanaman porang sangatlah menguntungkan karena pada
dasarnya tanaman ini pada awalnya tumbuh sporadi di wilayah
Desa Ujungberung dan memiliki fungsi dan kegunaan banyak di
lihat dari banyaknya kandungan glukomanan yang begitu banyak,
tanaman porang sebenarnya dapat tumbuh satu tahun sekali
akan tetapi untuk mengurangi keluarnya modal petani biasanya
petani menanam pada tahun pertama, lalu tahun kedua perluasan
dan baru tahun ke 3 dan ke 4 dan seterusnya mendapatkan hasil
produksi tanaman porang, di lihat dari modal awal sampai biaya
usahatani sampai tahun ke 4 petani mengeluarkan biaya sebesar
Rp 14.630.000 dan memiliki pemasukan sebesar Rp 37.200.000
maka akan mendapatkan pendapatan bersih sebanyak Rp
22.570.000 serta jika di lihat dari hasil R/C Ratio usahatani porang
dengan hasil 2,5 lebih dari 1 menjelaskan bahwasanya usahatani
tanaman porang layak di lakukan. Dan di lihat dari BEP produk
dan harga di mana jumlah produk dan harga di atas BEP
menjelaskan bahwasanya tanaman porang menguntungkan.

SARAN
Modal awal yang besar kebanyakan petani
menggunakan modal dari uang sendiri tanpa
pinjaman jadi terkadang bagi mereka yang memiliki
keuangan sedikit maka akan memiliki penghasilan
tanaman porang yang jauh sedikit.
Harus adanya teknologi dalam pengelolahan agar
produksi tanaman porang di Desa Ujungberung tidak
lagi hanya umbinya saja akan tetapi chip atau pun
tepung dengan begitu keuntungan pun meningkat
Kurangnya pasar padahal produksi tanaman porang
begitu banyak, hal ini pun menjadikan tidak seluruh
kelompok tani Asem 1 tidak menanam tanaman
porang dari 47 orang hanya 26 yang menanam
tanaman porang.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai