Ol
eh
Kiki Gustina Ningsih
C1L019047
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gula aren adalah produk hasil pemekatan nira aren dengan panas (pemasakan)
sampai kadar air yang sangat rendah (<6%) sehingga ketika dingin produk
mengeras.Pembuatan gula aren hampir sama dengan sirup aren. Nira dipanaskan sampai
kental sekali, Setelah itu, cairan gula kental tersebut dituangkan ke cetakan dan ditunggu
sampai dingin.Pembuatan gula aren ini juga mudah dan dapat dilakukan dengan
menggunakan peralatan yang sederhana.
Gula yang dihasilkan dari pengolahan gula aren sangat membantu dalam
menambah penghasilan masyarakat. Selama ini industri gula aren masih dijadikan usaha
sampingan terutama oleh masyarakat desa. Mereka tidak mengharapkan terlalu banyak dari
industri gula aren tersebut dengan pertimbangan bahwa penghasilan terlalu sedikit. Karena
itu mereka masih bekerja di sawah, ladang dan pekerjaan lainnya sebagai penopang
kehidupan ekonomi keluarganya. Oleh karena itu, sangat tepat jika pemerintah dalam hal
ini Departemen Perindustrian dan Perdagangan, selalu memberikan dorongan dan motivasi
kepada masyarakat, terutama masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan
melalui industri gula aren yang telah mereka miliki.
Pada umumnya masyarakat di Desa Kekait Kecamatan Batu Layar Kabupaten
Lombok Barat bermata pencaharian sebagai pembuat gula aren, dari hasil survei terdapat
11 warga sebagai pembuat gula Aren. Dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari hasil
penjualan pengolahan gula Aren cukup membantu. masyarakat di desa Kekait Kabupaten
Lombok Barat.
B. Tujuan penelitian
Hutan adalah suatu komunitas biologi dari tumbuhan dan hewan yang
hidup dalam suatu kondisi tertentu, berinteraksi secara kompleks dengan
komponen lingkungan tak hidup (abiotic) yang meliputi faktor-faktor seperti
tanah, iklim dan fisiografi. Dari aspek legal dalam konteks hokum formal,
maka hutan adalah suatu wilayah lahan hutan yang telah ditetapkan dalam
undang- bundang kehutanan atau peraturan lain sebagai hutan, seperti hutan
lindung, hutan produksi, hutan desa, hutan adat, dan hutan
konservasi(Wanggai,2009).
Inventarisasi Hutan
Waktu dan tempat Praktikum Inventarisasi Sumber Daya Hutan ini adalah
dilaksanakan pada hari rabu tanggal 4 Mei 2021 bertempat di desa Kekait Kecamatan Batu
Layar Kabupaten Lombok Barat.
Alat dan Bahan
Alat:
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah
1. Alat Tulis
2. Motor
3. Hp
Bahan:
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah masyarakat di desa Kekait
Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat.
Cara Kerja:
Prosedur kerja dalam praktikum ini adalah:
1. Mendatangin masyarakat yag berada di desa Kekait.
2. Mewawancarai masyarakat petani Hhbk .
3. Merekam dan mencatat hasil wawancara.
VI. PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Hutan adalah suatu komunitas biologi dari tumbuhan dan hewan yang hidup
dalam suatu kondisi tertentu, berinteraksi secara kompleks dengan komponen
lingkungan tak hidup (abiotic) yang meliputi faktor-faktor seperti tanah, iklim
dan fisiografi. Dari aspek legal dalam konteks hokum formal, maka hutan adalah
suatu wilayah lahan hutan yang telah ditetapkan dalam undang- undang kehutanan
ata u peraturan lain sebagai hutan, seperti hutan lindung, hutan produksi, hutan
desa, hutan adat, dan hutan konservasi.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis HHBK yang biasa dimanfaatkan oleh petani di Desa Kekait
Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat yaitu gula aren, kolang-kaling,
pisang, durian, coklat.
2 Hasil hutan bukan kayu merupakan produk selain kayu yang dihasilkan dari
bagian pohon atau benda biologi lain yang diperoleh dari hutan, berupa barang
(good product) maupun jasa (services product) dan konservasi. Produk berupa
barang seperti produk minyak-minyakan, getah, rotan, bambu, penyamak, lak,
madu, obat-obatan, sedangkan jenis jasa dan konservasi meliputi pariwisata dan
jasa ekologis. Untuk hasil hutan bukan kayu nabati bisa dikelompokkan kedalam
kelompok rotan, kelompok bambu dan kelompok bahan ekstraktif.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada petani hortikultura yang juga
memanfaatkan hasil hutan yaitu1.Petani hortikultura yang juga memanfaatkan
hasil hutan yang berada di Desa Molotabu Kecamatan Kabila Bone Kabupaten
Bone Bolango lebih meningkatkan lagi pemanfaatan hasil hutankarena dengan
hasil hutan tersebut bisamenambah pendapatan rumah tangga.2.Petani
hortikultura pemanfaatkan hasil hutan agar kiranya mengambil hasil hutan
dengantetap menjaga kelestarian hutan.
DAFTAR PUSTAKA