KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN WILAYAH KABUPATEN KUPANG Nama : Alexander Tika Wuwur Nim : 172385006 Program Studi / Jurusan : Manajemen Sumber Daya Hutan / Kehutanan PENDAHULUAN Latar Belakang Hutan merupakan suatu kesatuan ekosisem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominsasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (Undang – Undang No. 41 tahun 1999). Tujuan
Tujuan dari kegiatan PKL adalah untuk mengetahui Pengelolaan Hutan
dibidang Manajemen Hutan, Silvikultur dan Teknologi Hasil Hutan di Kabupaten Kupang. Manfaat
Manfaat dari Kegiatan PKL adalah
o Sebagai sarana pembelajaran dalam pengelolaan hutan di bidang Manajemen Hutan, Silvikultur, dan Teknologi Hasil Hutan o Sebagai bahan informasi dalam meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan hutan di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur METODE PRAKTEK Lokasi dan Waktu Praktek Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) di Kabupaten Kupang direncanakan selama 3 bulan, dikarenakan adanya Pandemi COVID 19 maka Kegiatan Praktek Kerja Lapang hanya dilaksanakan selama 1 bulan yang terhitung dari tanggal 24 Februari – 27 Maret 20120 untuk praktek kerja lapang umum. Tempat kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di UPTD KPH Wilayah Kabupaten Kupang.Rincian Jadwal kegiatan yang di lakukan di UPTD KPH Wilayah Kabupaten Kupang Alat dan Bahan 1. Buku panduan 9 Gelas/Botol Aqua
2 Alat Tulis 10 Kompas
3 Roll Meter 11 Pita Meter
4 Kamera 12 Anakan Kayu Merah
5 Parang 13 Anakan Jambu Mente
6 Tally Sheet 14 Hidrojel
7 Ember 15 Air
8 Kayu Pengaduk 16 Tegakan Jati
17 Bor 20 Lahan Perhutanan Sosial
18 Kompresor 21 Semua Jenis Kayu yang Berada Di Industri Meubel UD Tiga Saudara
19 Linggis 22 Anakan Kayu Merah
Metode Pengumpulan Data o Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung dengan nara sumber yang akan diminta keterangan Pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap suatu obyek dengan mencatat setiap hal dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. o Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap suatu obyek dengan mencatat setiap kegiatan dalam suatu periode tertentu yang diamati. o Praktek langsung merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan suatu kegiatan di lapangan selama kegiatan PKL. o Metode studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang didasarkan pada jurnal-jurnal, buku-buku pedoman perusahaan, arsip laporan, bulanan perusahaan dan data-data yang bersumber dari internet. Prosedur Kerja o Bidang Manajemen Hutan o Bidang Silvikultur o Bidang Teknologi Hasil Hutan HASIL DAN PEMBAHASAN Inventarisasi Hutan Inventarisasi hutan adalah rangkaian kegiatan pengumpulan data untuk mengetahui dan memperoleh data dan informasi tentang sumber daya, potensi kekayaan alam hutan, serta lingkungannya secara lengkap (Perdirjen P.1, 2017) Kegiatan inventarisasi dilaksanakan di Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang pada hari Kamis, 28 Februari 2020. Kawasan hutan ini merupakan tegakan jati yang dikelola oleh UPTD.KPH Wilayah Kabupaten Kupang sebagai Hutan Produksi Terbatas dengan luas kawasan secara keseluruhan adalah 319 Ha. Hutan Kemasyarakatan (HKm) Hutan Kemasyarakatan (HKm) adalah hutan negara dengan sistem pengelolaan hutan yang bertujuan memberdayakan masyarakat (meningkatkan nilai ekonomi, nilai budaya, memberikan manfaat/benefit, kepada masyarakat pengelola dan masyarakat setempat), tanpa mengganggu fungsi pokoknya meningkatkan fungsi hutan dan fungsi kawasan, pemanfaatan kawasan, pemanfaatan jasa lingkungan, pemanfaatan hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu dengan tetap menjaga fungsikawasan hutan (Chayaningsih, 2006). Kegiatan Hutan Kemasyarakatan (HKm) dilakukan pada hari Rabu, 11 Maret 2020 di kawasan hutan Desa Tesbatan pada kelompok tani dengan menggunakan metode wawancara langsung dengan kelompok tani. Penanaman ( Rehabilitasi Hutan dan Lahan) Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) merupakan bagian dari sistem pengelolaan hutan dan lahan, yang ditempatkan pada kerangka daerah aliran sungai (DAS).Rehabilitasi mengambil posisi untuk mengisi kesenjangan ketika sistem perlindungan tidak dapat mengimbangi hasil sistem budidaya hutan dan lahan, sehingga terjadi deforestasi dan degradasi fungsi hutan dan lahan (Departemen Kehutanan, 1998). Kegiatan RHL ini dilakukan di Hutan Lindung di Semau, pada hari Rabu, 04 Maret 2020. Kegiatan yang kami lakukan yaitu persiapan alat dan bahan, pencampuran media (Hidrojel), pemisahan anakan, penggalian lubang dan penanaman. Industri Mebel Kayu Kegiatan ini dilakukanpada hari Rabu, 26 Februari 2020 (tempat penumpukan kayu rakyat terdaftar) di bertempat di UD. Tiga Saudara, Desa Mata Air dengan menggunakan metode Wawancara dan pengamatan langsung di lokasi. Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis menulis, camera, mesin bor, mesin reuter/profil, mesin circular saw, mesin pres, kompresor, planner,siku, meter, kayu Gmelina dan jati. Perlebahan (Madu) Madu adalah cairan alamiah yang banyak mengandung zat gula yang dihasilkan oleh lebah (genus Apis) dari nektar bunga dan rasanya manis. Jika lebah madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama lebah lain, jika nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi.Madu juga merupakan salah satu hasil hutan non-kayu. Kegiatan perlebahan dilakukan pada hari Rabu, 04 Maret 2020 di Desa Uiboa, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.Sejarah peternakan lebah madu lokal (Apis cerana) di Desa Uiboa berawal pada tahun 2008 dan dikelola oleh bapak Dominggus.Peternakan lebah madu ini terletak di Dusun Pahlelo pada lahan seluas 2 Ha. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan kegiatan Praktek Kerja Lapang yang telah di laksanakan di UPT KPH Kabupaten Kupang dapat disimpulkan bahwa kegiatan inventarisasi Tegakan Jatihasil pengukuran dari 16 PU terdapat 140 pohon dengan luas kawasaan 319 ha didapatkan volume rata-rata per PU sebesar 10,27 m3, volume rata-rata per ha sebesar 256,75 m3/ha. Saran Diharapkan bagi mahasiswa yang akan melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di UPTD KPH Wilayah Kabupaten Kupang dapat mempersiapkan diriserta referensi yang cukup sesuai judul PKL dan memperhatikan alat dan bahan untuk kelancaran pada saat pelaksanakan praktek di lapangan (rol meter, pita meter, GPS, kamera, kompas, haga). SEKIAN DAN TERIMA KASIH