OLEH:
VINA PRILATMI ANGGRAENI
1610511050
Laporan Praktek Kerja ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi pada Fakultas Teknologi Pertanian
OLEH:
VINA PRILATMI ANGGRAENI
1610511050
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
Menyetujui,
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana
Tanggal Lulus:
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta
kasih˗Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan
yang berjudul “Mempelajari Proses Pengolahan Karamel Susu Di Koperasi
Peternak Sapi Cianjur Utara ˗ Jawa Barat”. Tujuan penulisan laporan praktek
kerja lapangan ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program
Studi Ilmu dan Teknologi Pangan di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Udayana.
Karamel susu dibuat dari campuran gula, essens, agar˗agar dan susu murni.
Gula, essens, agar˗agar serta protein dari susu akan mempengaruhi pembentukan
kristal dan perubahan warna menjad coklat karena reaksi pencoklatan (Maillard
reaction). Protein merupakan faktor penting yang harus diperhatikan karena dapat
mempengaruhi warna, rasa, dan tekstur permen susu. Reaksi pencoklatan yang terjadi
pada proses pembuatan permen susu akan menghasilkan flavor, aroma dan warna
coklat.
Banyak pihak yang telah membantu hingga laporan praktek kerja lapangan ini
dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, penyusun
mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak, yaitu:
1. Ibu Ir. Putu Timur Ina, MS., selaku Dosen Pembimbing praktek kerja
lapangan yang banyak membantu, memberikan semangat, motivasi dan
bimbingannya hingga laporan praktek kerja lapangan ini selesai.
2. Bapak Aan Supendi, selaku Ketua Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara
yang telah memberikan izin untuk melaksanakan praktek kerja lapangan.
3. Bapak Ir. Edi Djunaedi, selaku Manajer Koperasi Peternak Sapi Cianjur
Utara yang telah memberikan bimbingan selama pelaksanaan praktek
kerja lapangan.
4. Bapak Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T., selaku Dekan Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
5. Ibu Luh Putu Trisna Darmayanti, S.Hut., M.P., selaku ketua Komisi
Praktek Kerja Lapangan.
6. Seluruh Staff dan Karyawan Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara yang
telah banyak membimbing serta membantu dalam proses pembelajaran
dalam pembuatan karamel susu.
7. Kedua Orang Tua yang telah banyak memberikan dukungan serta doa
kepada penyusun sehingga pelaksanaan praktek kerja lapangan dapat
berjalan dengan lancar.
8. Teman˗teman jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan 2016 yang senantiasa
membantu dan memberikan semangat serta motivasi dalam penyelesaikan
laporan praktek kerja lapangan.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, sehingga
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan laporan praktek kerja lapangan ini. Akhir kata penyusun mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan penyusun berharap
laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi
bahan masukan dalam dunia pendidikan.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
1.4 Metode Praktek Kerja Lapangan
1.5 Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
II. TINJAUAN UMUM KOPERASI
2.1 Sejarah Dan Perkembangan Koperasi
2.2 Lokasi dan Tata Letak Koperasi
2.3 Struktur Organisasi Koperasi
2.4 Manajemen Koperasi
2.4.1 Keanggotaan Dan Ketenagakerjaan
2.4.2 Sistem Kerja dan Jam Kerja
2.4.3 Sistem Pengupahan
2.4.4 Kebijaksanaan Koperasi
2.4.5 Penyediaan Fasilitas Kerja Dan Usaha
2.5.6 Unit Usaha
2.5.7 Sarana Penanganan Usaha Dan Pengolahan Hasil
2.4.8 Produksi Dan Pemasaran
2.4.9 Permodalan Koperasi
III. PROSES PRODUKSI
3.1 Karamel Susu
3.2 Bahan Baku Utama
3.2.1 Susu Sapi
3.2.2
3.3 Proses Pembuatan Karamel Susu
3.4.1
3.4.2
3.4.3
3.4 Pemasaran
IV. PEMBAHASAN
4.1
4.2
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
1. Struktur Organisasi Koperasi
2. Proses Pembuatan
3.
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Denah Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara
2. Tata Letak Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara
3. Gambar Produk Karamel Susu
4. Gambar Bahan Pembuatan Karamel Susu
5. Gambar Proses Pembuatan Karamel Susu
6. Surat Penerimaan Praktek Kerja Lapangan
7. Surat Selesai Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
8. Absensi Kegiatan di Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Susu merupakan bahan pangan asal ternak yang mempunyai nutrien tinggi
yang juga merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroba, sehingga susu
merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable food). Khususnya untuk
susu encer dengan kadar bahan kering sekitar 8,42%, diperlukan penanganan secara
tepat agar tidak rusak (Jannah et al., 2012). Kerusakan yang terjadi ditandai dengan
timbulnya bau asam karena serangan bakteri asam laktat (BAL). Untuk mencegah
kerusakan, dapat dilakukan pengawetan maupun pengolahan terhadap susu (Saleh,
2004 dalam Susilawati dan Putri, 2011). Salah satu bentuk pemanfaatan dari susu
encer yaitu dibuat karamel susu.
Permen karamel susu atau toffee adalah produk confectionery yang dibuat dari
bahan dasar gula, sirup glukosa, susu (umumnya susu kondensasi), lemak dan garam
(Susilawati dan Putri, 2011). Karakteristik permen karamel yang dihasilkan dapat
dipengaruhi dari jenis susu yang digunakan. Kandungan pada susu yang berperan
penting dalam pembuatan permen karamel susu adalah laktosa dan protein. Protein
serta gula (laktosa) yang terdapat di dalam susu akan menghasilkan reaksi
pencoklatan atau biasa disebut dengan reaksi maillard apabila mengalami proses
pemanasan. Protein pada susu dapat mempengaruhi elastisitas permen (Jackson, 1995
dalam Faradillah et al., 2017). Selain protein, kadar air susu juga diduga dapat
mempengaruhi karakteristik permen karamel susu. Kadar air bahan yang rendah dapat
menyebabkan tekstur keras, akan tetapi apabila kadar air pada bahan tinggi dapat
menyebabkan tekstur lembek pada permen karamel susu (Harahap, 2010 dalam
Faradillah et al., 2017).
Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara adalah salah satu Koperasi yang
bergerak dibidang produksi. Alasan memilih Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara
sebagai tempat praktek kerja lapangan karena termasuk salah satu Koperasi yang
sampai saat ini masih aktif, baik dari sisi kelembagaannya maupun dari segi usaha.
Produksi susu murni yang dikelola Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara juga cukup
besar yaitu mencapai 3.500 liter per hari. Selain itu, Proses produksi yang masih skala
regional dapat memudahkan penguasaan ilmu yang diperoleh. Oleh karena itu,
dengan melaksanakan praktek kerja lapangan dapat membantu permasalahan yang
terdapat di KPS Cianjur Utara dengan implementasi dasar teori yang sudah dipelajari
di Perguruan Tinggi.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum praktek kerja lapangan di Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui, mengenal
dan mempelajari secara seksama aspek yang dipilih menjadi fokus dalam
kegiatan praktek kerja lapangan yang berkaitan dengan upaya pemahaman
dan pengembangan disiplin Ilmu dan Teknologi Pangan.
2. Memberikan sumbangan baik tenaga maupun pikiran untuk memecahkan
permasalahan˗permasalahan yang ada dan yang akan dihadapi koperasi di
masa mendatang.
3. Mengetahui secara langsung proses produksi produk di Koperasi yang
menjadi tempat dilaksanakannya praktek kerja lapangan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus praktek kerja lapangan di Koperasi Peternak Sapi Cianjur
Utara adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan mempelajari proses pengolahan karamel susu di Koperasi
Peternak Sapi sebagai kajian utama dalam pelaksanaan kegiatan praktek
kerja lapangan.
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Kondisi unit-unit usaha yang dikelola KUD tidak seluruhnya berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, beberapa unit usaha tidak berjalan sebagaimana mestinya
dan beberapa unit usaha lainnya masih dalam penjajakan pengembangan. Unit usaha
yang memberikan sumbangan hasil yang besar dalam perkembangan KUD adalah
unit usaha sapi perah, meskipun unit sapi perah baru pada tahun 1980 menjadi bagian
dari unit usaha yang dikelola KUD. Sebelum menjadi unit usaha di KUD, peternak
yang mengusahakan sapi perah tergabung dalam wadah yang disebut PPSI (Persatuan
Peternak Seluruh Indonesia) cabang Cianjur.
Pada awal tahun 1980 terdapat bantuan kredit dari pemerintah untuk peternak
sapi perah. Akan tetapi penyaluran bantuan kredit tersebut harus melalui KUD,
karena sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 1978 yang berlaku saat itu,
bahwa KUD sebagai pusat perekonomian melakukan fungsi utama yaitu pemasaran
hasil dan penyaluran sarana produksi, perkreditan dan penyuluhan. Bantuan kredit
sapi perah tersebut dapat diterima oleh peternak, jika mereka menjadi anggota KUD,
sehingga peternak yang tergabung dalam PPSI tersebut mendaftarkan diri menjadi
anggota KPS. Tahun 1980 merupakan tahun resmi unit usaha sapi perah menjadi
salah satu unit usaha KUD Cianjur Utara, bahkan sampai saat ini menjadi unit usaha
utama.
Hingga saat ini KUD Cipanas telah mengalami 4 kali perubahan Anggaran
Dasar dan yang terakhir dirubah berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi
dan UKM RI dengan HBH nomor: 5532A/PAD/BH˗DK/XIII.5/BID.KOP/2009.
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2014, KUD
Cipanas berubah nama menjadi Koperasi Peternak Sapi (KPS) Cianjur Utara, dengan
nomor badan hukum: 5532B/BH/D˗KUMKM/XIII.7/BID.KOP/2014 tanggal 17
September 2014.
Visi dan Misi KPS Cianjur Utara adalah: Menjadikan KPS Cianjur Utara
sebagai Koperasi yang sehat dan sejahtera bagi Anggota dan Masyarakat di Wilayah
Kerja. Adapun Misinya adalah sebagai berikut:
Wilayah kerja KPS Cianjur Utara meliputi tiga kecamatan, yaitu kecamatan
Pacet, Cipanas, dan Sukaresmi. Peternak anggota KPS Cianjur Utara yang aktif
sampai dengan tahun 2019 berjumlah 150 peternak dan 24 peternak merupakan calon
anggota yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Pacet, Sukaresmi dan Cipanas yang
terbagi menjadi enam kelompok wilayah pengumpulan susu. Ke-enam kelompok
tersebut adalah Garung I, Garung II, Campaka sari, Sunda Jaya, Cipanas Jaya dan
Giat Jaya. Pemeliharaan sapi rata˗rata 3˗4 ekor per orang.
Sarana produksi yang disediakan oleh unit sapi perah adalah menampung susu
dari peternak, kemudian mengirim susu tersebut ke Industri Pengolahan Susu (IPS).
Satu-satunya IPS tempat penyetoran susu dari KPS adalah Cimory. Selain itu susu
dari peternak juga diolah menjadi berbagai olahan berbahan dasar susu, seperti
yoghurt, karamel susu dan susu pasteurisasi.
Batas Selatan : Balai Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) wilayah
Pacet
Gedung KPS terdiri dari dari dua gedung. Gedung 1 terdiri dari 2 lantai, lantai
1 terdapat ruang outlet, ruang manajer, ruang produksi, ruang bahan baku, ruang
labelling, ruang final product, laboratorium susu, toilet, ruang cooling unit, ruang
ganti pakaian, ruang pencucian alat, ruang kompresor, café dan ruang staff sedangkan
lantai 2 terdiri dari aula, gudang, ruang pembukuan dan keuangan. Gedung 2 terdiri
dari 1 lantai, pada gedung 2 terdapat ruang pengurus, gudang logistik, ruang cooling
unit, ruang IB dan Keswan dan gudang penyimpanan pakan sapi. Lokasi Gedung
KPS dapat dilihat pada Gambar 2.
mpunyai bentuk yang agak berbeda dengan badan usaha lainnya. Struktur tertinggi
dalam koperasi dipegang oleh Rapat Anggota. Pelaksanaan wewenang untuk
mengelola jalannya koperasi didelegasikan kepada pengurus. Pendelegasian
wewenang tersebut terbatas pada wewenang untuk menjalankan usaha saja.
Wewenang untuk memeriksa jalannya koperasi diserahkan pada Pengawas. Bagi
koperasi yang mampu dapat mempekerjakan seorang manajer untuk melaksanakan
kegiatan ekonomi sehari-hari.
Manajer
Usaha Peternakan
Sapi Perah
Anggota
Gambar 3. Struktur Organisasi KPS Cianjur Utara
Keterangan:
: Garis Koordinasi
: Garis Perintah
Berikut adalah tugas dan wewenang dari masing-masing posisi dalam struktur
organisasi KPS Cianjur Utara.
2. Pengurus
Sekretaris : H. E Usman
a) Ketua
b) Sekretaris
c) Bendahara
Bendahara KPS bertanggungjawab penuh atas keselamatan
pembendaharaan KPS dan penyelenggaraan administrasi keuangan sesuai
dengan pola anggaran yang ada, disamping bertugas untuk membantu ketua
dalam penyusunan anggaran. Penyelenggaraan administrasi adalah termasuk
didalamnya, kegiatan atas pencarian dana dan kelengkapan pembendaharaan
KPS, menagih iuran-iuran anggota, serta menyelenggarakan pembayaran gaji
pegawai.
3. Pengawas
Badan Pengawas berasal dari anggota dan diangkat oleh anggota pula.
Badan Pengawas mempunyai kewajiban mengawasi pengurus dan berhak
memberikan masukan serta teguran jika pengurus tidak bekerja dengan baik.
Badan Pengawas bekerja sesuai waktu dan tempat yang dibutuhkan, tidak
seperti Badan Pengurus yang memiliki kantor tersendiri dan jam kerja yang
telah ditentukan. Berdasarkan keputusan RAT tahun buku 2016 tanggal 30
Maret 2017 terbentuklah susunan pengawas KPS Cianjur Utara periode 2017-
2019:
Anggota : Dalail
4. Manajer
5. Kasir
Tugas dan tanggung jawab kasir yaitu mengeluarkan dan menerima
uang sesuai kebutuhan koperasi. Selain itu, bagian kasir bertugas untuk
mencatat pengeluaran dan pemasukan di dalam seluruh kegiatan unit usaha
yang berada di KPS Cianjur Utara.
6. Akuntan
7. Umum
Jumlah anggota yang terdaftar di KPS pada tahun 2019 berjumlah 150 orang,
yang aktif berjumlah 174 orang yang terdiri atas 150 orang merupakan anggota aktif
dan 24 orang merupakan calon anggota aktif. Syarat menjadi anggota di KPS Cianjur
Utara yaitu peternak sapi perah minimal 2 tahun dengan dengan secara rutin
menyetorkan susu ke KPS kemudian dilihat perkembangannya. Simpanan pokok
yang harus dibayarkan bagi anggota baru yaitu sebesar Rp 50.000,˗ yang dibayarkan
selama satu kali pada saat mendaftar menjadi anggota dan simpanan wajib yang harus
dibayarkan yaitu sebesar Rp 10.000,˗ yang dibayarkan setiap bulan.
Anggota di KPS Cianjur Utara terdiri dari anggota aktif, anggota non aktif,
calon anggota dan anggota luar biasa. Penjelasan masing-masing anggota adalah
sebagai berikut:
a. Anggota Aktif
Anggota aktif merupakan anggota yang secara terus menerus membayar
simpanan wajib setiap bulan pada setiap tahun berjalan serta terus
menerus melakukan transaksi susu murni ke KPS.
c. Calon Anggota
Tenaga kerja di KPS Cianjur Utara terdapat sebanyak 1 orang manajer dan 25
orang karyawan. Adanya tenaga kerja di KPS memiliki peranan penting untuk
kelangsungan usaha di Koperasi. Untuk masalah ketenagakerjaan di KPS Cianjur
Utara diatur dalam Peraturan Khusus (Persus) No. 012/SK/KUD.C/II/2010. Adapun
kualifikasi pendidikan adalah sebagai berikut:
1. S1 : 3 orang
3. SLTA : 14 orang
4. SLTP : 3 orang
5. SD : 4 orang
Jumlah : 26 orang
Waktu kerja normal di KPS Cianjur Utara adalah selama 6,5 jam sehari, dari
hari Senin sampai dengan Sabtu atau 39 jam dalam seminggu dengan waktu istirahat
1 jam (60 menit). Untuk karyawan bagian penanganan susu bekerja dibagi menjadi 2
waktu yaitu pagi pukul 06.00 ˗ 09.00 WIB dan sore pukul 14.30 ˗ 18.00 WIB, karena
penyetoran susu dilakukan pagi dan sore. Adanya pembagian waktu kerja ini adalah
untuk menjaga kelancaran usaha di KPS tetap berjalan lancar dan berkisanambungan.
Untuk petugas bagian penanganan susu tidak terdapat hari libur karena penyetoran
susu dari peternak ke KPS berlangsung setiap hari maka petugas bagian penanganan
susu harus selalu hadir. Manajer dan staff dengan sistem 6 hari kerja (Senin Sabtu)
dan waktu kerja dimulai pukul 07.30 14.30 WIB. Untuk petugas IB dan Keswan
harus bersedia dipanggil diluar jam kerja dan diwajibkan untuk menangani keadaan di
lapangan dan tidak termasuk lembur. Waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang
dilakukan diluar jam kerja normal atau kerja yang dilakukan pada hari istirahat
mingguan atau dihari libur resmi.
Sistem upah yang berlaku di KPS Cianjur Utara adalah pemberian upah
berdasarkan pendidikan, masa kerja dan keahlian. Pembayaran upah setahun
sebanyak 13 kali, yaitu 12 kali upah dan 1 kali tunjangan hari raya. Untuk kenaikan
upah karyawan bisa dilakukan kapan saja, disesuakan dengan kondisi keuangan
koperasi, kenakan BBM/tarif listrik, maupun penjualan. Kenaikan gaji berdasarkan
masa kerja, tingkat pendidikan dan loyalitas. Selain gaji pokok, karyawan
mendapatkan tunjangan tetap, uang transport dan uang makan yang berkaitan dengan
jumlah kehadiran. Untuk petugas penanganan susu mendapatkan uang tambahan
yaitu uang insentif, karena kinerjanya lebih dibandingkan staff lainnya. Sedangkan
untuk petugas IB dan Keswan memperoleh uang tambahan yaitu uang jasa profesi,
karena petugas ini sewaktu˗waktu dipanggil diluar jam kerja untuk menangani
permasalahan di lapangan dan bersifat wajib dilaksanakan. Evaluasi kerja dilakukan
oleh manajer. Jika seorang karyawan mengalami sakit ataupun tidak dapat bekerja
selama bulan pertama sampai dengan bulan ketiga tetap mendapat gaji penuh, jika
tiga bulan tidak dapat melaksanakan pekerjaan maka gaji diberikan sebesar 50% dan
jika lebih dari tiga bulan tidak melaksanakan pekerjaan maka gaji tergantung
kebijakan pihak management dan tidak memperoleh uang makan dan uang transport
karena berkaitan dengan kehadiran.
Susu merupakan komoditi yang mudah rusak dan tidak tahan lama, untuk
mengatasi hal tersebut KPS harus memiliki sarana yang diperlukan untuk mengatasi
hal tersebut seperti alat penyimpanan susu, alat angkut susu dan sebagaianya.
Fasilitas usaha yang dimiliki KPS adalah tiga buah Cooling Unit, dengan
kapasitas 2.000 liter, 3.000 liter dan 5.000 liter. Selain itu terdapat truk pengangkut
susu dari peternak dan truk pengangkut susu yang disetorkan ke IPS, dengan
kapasitas 6.400 liter, 2.000 liter dan 1.000 liter, terdapat pula satu buah mobil pick up
untuk mengangkut susu dengan jumlah sedikit. Fasilitas penunjang pengolahan yang
dimiliki KPS adalah satu buah alat pasteurisasi, satu buah cup sealer, dua buah mixer,
satu buah inkubator, satu buah sealer, enam buah show case, tujuh buah freezer, satu
buah etalase, dan lain-lain.
Pemeriksaan kualitas air susu di KPS Cianjur Utara terbatas pada uji alkohol,
uji berat jenis, suhu, uji berat jenis, uji rasa dan uji warna. Sedangkan untuk uji
mikrobiologi pada susu KPS Cianjur Utara melakukan uji resazurin. Selain itu
dilakukan juga uji antibiotik pada susu.
KPS Cianjur Utara mampu menampung susu rata˗rata 3.500/hari atau sekitar
90.000 ˗ 94.000/bulan. Susu tersebut sebanyak 80% disetorkan ke IPS, satu˗satunya
perusahaan yang menjadi mitra kerja KPS Cianjur Utara adalah PT. Cisarua
Mountain Dairy (Cimory), 10% dijual kepada Lover untuk penjualan umum dan 10%
diolah menjadi berbagai produk olahan susu, yaitu susu pasteurisasi, yoghurt dan
karamel susu.
Permen karamel susu atau toffee adalah produk confectionery yang dibuat dari
bahan dasar gula, sirup glukosa, susu (umumnya susu kondensasi), lemak dan garam
(Susilawati dan Cyntia, 2011). Karakteristik permen karamel yang dihasilkan dapat
dipengaruhi dari jenis susu yang digunakan. Kandungan pada susu yang berperan
penting dalam pembuatan permen karamel susu adalah laktosa dan protein. Protein
serta gula (laktosa) yang terdapat di dalam susu akan menghasilkan reaksi
pencoklatan atau biasa disebut dengan reaksi maillard apabila mengalami proses
pemanasan (Faradillah et al., 2017).
Karamel susu yang diproduksi di KPS Cianjur Utara adalah karamel susu
original. Karamel susu ini dipasarkan dengan berat 1 pax 150 g. 1 pax karamel susu
berisi 30 butir karamel susu. Karamel susu dijual dengan harga 1 pax Rp 10.000,˗.
Karamel susu yang dihasilkan oleh KPS Cianjur Utara dapat dilihat pada gambar 4.
Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang bergizi tinggi. Susu
murni merupakan cairan yang berasal dari ambing sapi sehat. Susu murni diperoleh
dengan cara pemerahan yang benar, tanpa mengurangi atau menambah sesuatu
komponen atau bahan lain (Nur et al., 2014). Susu mengandung semua bahan yang
diperlukan dalam diet manusia. Pada umumnya kandungan air dalam susu berkisar
antara 80˗90%, lemak antara 2,5˗8,0%, laktosa antara 3,5˗6,0%, albumin antara
0,4˗1% dan abu antara 0,5˗0,9% (Guetouache et al., 2014; Eckles et al., 1984 dalam
Sunaryanto, 2017).
Susu yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan karamel susu di KPS
Cianjur Utara merupakan susu murni yang berasal dari peternak sapi perah di wilayah
kerja KPS. Susu murni yang digunakan merupakan susu murni yang telah lolos
pengujian kualitas susu baik berat jenis maupun suhu. Susu murni dalam pembuatan
karamel susu berfungsi sebagai pembentuk tekstur dan cita rasa dari karamel susu.
Susu murni yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan karamel susu dapat
dilihat pada Gambar 5.
Gula kristal rafinasi merupakan gula sukrosa yang diproduksi melalui tahapan
pengolahan gula kristal mentah meliputi afinasi ˗ pelarutan kembali (remelting) ˗
klarifikasi ˗ dekolorisasi ˗ kristalisasi ˗ fugalisasi ˗ pengeringan ˗ pengemasan. Gula
kristal rafinasi digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman. Kata
rafinasi diambil dari kata refinery artinya menyuling, menyaring, membersihkan.
Jadi, gula rafinasi merupakan gula yang mempunyai kualitas kemurnian tinggi
(Dwiastuti, 2010).