Anda di halaman 1dari 1

Kesulitan dalam Penyelesaian Perilaku Sosial

Ada anak yang perilakunya tidak dapat diterima oleh lingkungan sosialnya, baik oleh
sesama anak, guru, maupun orang tau. Ia ditolak oleh lingkungan sosialnya karna sering
mengganggu, tidak sopan, tidak tahu aturan, atau berbagai perilaku lainnya. Jika kesulitan
penyusuaian perilaku sosial ini tidak secepatnya ditngani maka tidah hanya menimbulakan
kerugian bagi anak itu sendiri, tetapi juga bagi lingkungannya.
b. Kesulitan Belajar Akademik
Meskipun sekolah mengajarkan berbagai mata pelajaran atau bidang studi, namun
klasifikasi kesulitan belajar akademik tidak dikaitkan dengan semua mata pelajaran atau
bidang studi tersebut. Berbagai literatur yang mengkaji kesulitan belajar hanya menyebutkan
tiga jenis kesulitan belajar akademik sebagai berikut:
Kesulitan belajar membaca,
Kesulitan belajar menulis, dan
Kesulitan belajar berhitung atau matematika.
1) Kesulitan Belajar Membaca (Disleksia)
Kesulitan belajar membaca sering disebutdisleksia. Kesulitan belajar membaca yang berat
dinamakan aleksia. Kemampuan membaca tidak hanya merupakan dasar untuk menguasai
berbagai bidang akademik, tetapi juga untuk meningkatkan keterampilan kerja dan
memungkinkan orang untuk berprestasi dalam kehidupan masyarakat secara bersama.
Ada dua jenis pelajaran membaca, yaitu membaca permulaan atau membaca lisan dan
membaca pemahaman. Mengingat pentingnya kemampuan membaca bagi kehidupan,
kesulitan belajar membaca hendaknya ditangani sedini mungkin.
Ada dua tipe disleksia, yaitu disleksia auditorisdan disleksia visual. Gejala-gejala
disleksia auditoris adalah sebagai berikut:
a) Kesulitan dalam diskriminasi auditoris dan persepsi sehingga mengalami kesulitan dalam
analisis fonetik, contohnya anak tidak dapat membedakan kata kakak, katak, kapak;
b) Kesulitan analisis dan sintesis auditoris, contohnya ibu tidak dapat diuraikan i-bu atau
problem sintesa p-i-ta menjadi pita. Gangguan ini dapat menyebabkan kesulitan membaca
dan mengeja;
c) Kesulitan auditoris bunyi atau kata. Jika di beri huruf tidak dapat mengingat bunyi huruf atau
kata tersebut, atau klau melihat kata tidak dan mengingatkannya walaupun mengerti arti kata
tersebut;
d) Membaca dalam hati lebih baik dari pada membaca lisan;
e) Kadang-kadang disertai gangguan urutan auditoris;
f) Anak cenderung melakuan aktivitas visual.

Anda mungkin juga menyukai