Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

PROGRAM ORIENTASI KHUSUS


DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA SARANA HUSADA
I.

PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
I.2. TUJUAN
I.3. SASARAN
I.4. DASAR HUKUM

II.

PERENCANAAN
II.1. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
II.2. PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN
II.3. PENYUSUNAN JADWAL PERENCANAAN
II.4. KRITERIA KEBERHASILAN
II.5. SUMBER DAYA MANUSIA

III.

IV.

V.

VI.

PELAKSANAAN
III.1.

WAKTU PELAKSANAAN

III.2.

TEMPAT PELAKSANAAN

III.3.

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

MONITORING DAN EVALUASI


IV.1.

MONITORING DAN EVALUASI

IV.2.

PROSES MONITORING

IV.3.

EVALUASI PROGRAM

PENCATATAN DAN PELAPORAN


V.1.

PENCATATAN

V.2.

PELAPORAN

PENUTUP

PROGRAM ORIENTASI KHUSUS


DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA SARANA HUSADA

I.

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pelayanan Kesehatan saat ini merupakan industri jasa kesehatan utama dimana
setiap rumah sakit bertanggung gugat terhadap penerima jasa pelayanan kesehatan.
Keberadaan dan kualitas pelayanan Kesehatan yang diberikan ditentukan oleh nilainilai dan harapan dari pemberi maupun penerima jasa pelayanan Kesehatan.
Penerima jasa saat ini telah menyadari hak-haknya sehingga keluhan, laporan dan
tuntutan ke Pengadilan sudah menjadi bagian dari upaya mempertahankan hak
mereka sebagai penerima jasa, sumber daya manusia adalah salah satu unsur dalam
organisasi yang banyak terlibat dalam kegiatan jasa pelayanan kesehatan.
Namun sumber daya manusia pada suatu organisasi tidak secara otomatis menjadi
kekuatan. Kompetensi juga tidak terbentuk dengan dengan sendirinya. Kompetensi
harus dikembangkan secara terencana sesuai dengan rancangan pekerjaan dan
rencana pengembangan usaha agar bisa menjadi kekuatan untuk mendukung
pencapaian tujuan organisasi , baik saat ini maupun dimasa yang akan datang.
Secara sistematis Program Pengembangan diawali oleh Program Pengenalan
terhadap Rumah Sakit Bersalin Permata Sarana Husada melalui Orientasi Umum lalu
dilanjutkan dengan Orientasi Khusus.
Orientasi Khusus adalah pengenalan tentang Lingkungan kerja dimana karyawan
yang bersangkutan ditempatkan, yang dibimbing oleh masing-masing instalasi/ bagian
sehingga setiap karyawan yang baru ditempatkan mampu melaksanakan peran, tugas
dan tanggung jawab mereka dimana mereka ditempatkan.

1.2.

TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
Menjaga kualias pelayanan melalui pengenalan karyawan baru tehadap
lingkungan kerja dimana yang bersangkutan di tempatkan
b. TUJUAN KHUSUS :
-

Agar ada petunjuk dalam melaksanakan kegiatan Orientasi Khusus di


RS. Bersalin Permata Sarana Husada

Agar terlaksana kegiatan program orientasi khusus dimana karaywan


tersebut ditempatkan.

Agar ada dokumen kegiatan orientasi khusus

1.3. SASARAN
Yang menjadi sasaran orientasi khusus yaitu agar karyawan yang baru dapat
menguasai bidang pekerjaannya sesuai dengan materi yang diberikan oleh masingmasing Karu / Penanggung Jawab unit yang terkait.
1.4. DASAR HUKUM
a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
tahun 1992 Nomor 100, tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, tambahan Lembaran Negara Nomor
3637)
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, pasal 13
dijelaskan bahwa Pelatihan di Bidang Kesehatan wajib memenuhi persyaratan.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1333/MenKes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan rumah Sakit

II.

PERENCANAAN
2.1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
Rumah Sakit yang sarat dengan berbagai jenis tenaga, berbagai jenis keterampilan,
prosedur sesuai dengan dimana karyawan ditempatkan maka diperlukan pengenalan
yang lebih spesifik terhadap unit kerja dimana mereka ditempatkan berupa orientasi
khusus.
2.2 PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN
Penyelenggaraan Program Orientasi khusus dilaksanakan dengan mengacu pada
Kerangka Acuan Program Orientasi Khusus.
2.3 PENYUSUNAN JADWAL PELAKSANAAN
Orientasi Khusus diselenggarakan setiap ada karyawan baru, yang dirancang dan
diselenggarakan oleh masing-masing intalasi / bagian dimana karyawan yang
bersangkutan ditempatkan.
2.4 KRITERIA KEBERHASILAN
Semua karyawan baru yang menjalankan program orientasi khusus diberi penilaian.
Adapun yang menilai keberhasilan karyawan baru tersebut adalah Karu / Kabid.
Keperawatan / Kabag masing-masing dengan mengisi Formulir Penilaian Karyawan
yang sudah disediakan oleh bagian SDM. Kriteria keberhasilannya adalah jika
karyawan tersebut mendapat nilai rata-rata B (Baik) dan direkomendasikan / diajukan
menjadi karyawan kontrak.
2.5 SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia di dapatkan dari proses rekrutmen yang dilakukan oleh bagian
SDM sesuai dengan latar belakang pendidikannya dan minat dari karyawan tersebut.

III.

PELAKSANAAN
3.1 WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan untuk Orientasi Khusus adalah selama 3 (tiga) bulan.
3.2 LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

Membuat pertemuan dengan Koordinator, Kabag/Kabid untuk menjelaskan


rencana kegiatan dan penyusunan format Kegiatan Orientasi Khusus.

Mengumpulkan hasil usulan dari masing-masing unit kerja tentang formulir


Orientasi Khusus.

IV.

Usulan kegiatan dituangkan pada form Orientasi Khusus

Di rekomendasikan kepada Direktur

Bila sudah disetujui disosialisasikan ke masing-masing unit kerja

Dilaksanakan dan data didokumentasikan

Evaluasi kegiatan

MONITORING & EVALUASI


4.1

MONITORING DAN EVALUASI


Monitor dilakukan dengan cara koordinator menyerahkan hasil penilaian
Orientasi khusus yang telah diisi dan di tandatangani lengkap lalu diserahkan ke
bagian SDM. Setiap karyawan tersebut sudah melewati masa kerja 10 Minggu.

4.2

EVALUASI PROGRAM
Evaluasi Program Orientasi Khusus dilakukan setiap 3 (tiga) bulan.

V.

PENCATATAN DAN PELAPORAN


5.1

PENCATATAN

Pencatatan dilakukan setiap kali diselenggarakan kegiatan Orientasi Khusus


oleh bagian SDM.
5.2

PELAPORAN
Pelaporan kegiatan dibuat oleh Bagian

SDM berdasarkan formulir hasil

penilaian dari Karu / Kabid. Keperawatan / masing-masing Kabag untuk


dievaluasi dan dilaporkan ke Direktur. Dan setelah Direktur menyetujui hasil
evaluasi penilaian karyawan tersebut maka laporan tersebut diteruskan ke
bagian keuangan. Bagian Keuangan menerima laporan tersebut pada setiap
akhir bulan jika ada karyawan yang telah selesai mengikuti program orientasi
khusus.

VI.

PENUTUP
Sebagai penutup kiranya dapat diingat kembali bahwa program orientasi khusus
sangat diperlukan dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pelayanan di
rumahsakit.
Yang lebih penting dilaksanakan dalam rangka orientasi khusus adalah upaya-upaya
para atasan langsung untuk membantu karyawan baru sebagai individu dimana yang
bersangkutan ditempatkan dalam suatu unit kerja.
Rumah Sakit Bersalin Permata Pamulang akan berupaya memberi orientasi khusus
yang di perlukan sesuai kebutuhan masing-masing unit kerja dalam rangka
memperkenalkan karyawan baru akan peran, fungsi dan tanggungjawabnya sesuai
dimana karyawan tersebut ditempatkan.
Dibuat di : Tangerang Selatan

Novy Ernawati M.Kes

Ka.Bag SDM & Diklat

DAFTAR ISI
PROGRAM ORIENTASI UMUM
DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA SARANA HUSADA
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
1.3 SASARAN
1.4 DASAR HUKUM
II. PERENCANAAN
2.1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
2.2 PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN
2.3 PENYUSUNAN JADWAL PERENCANAAN
2.4 KRITERIA KEBERHASILAN
2.5 SUMBER DAYA MANUSIA DAN SUMBER DANA
III. PELAKSANAAN
3.1 WAKTU PELAKSANAAN
3.2 TEMPAT PELAKSANAAN
3.3 LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
IV. MONITORING DAN EVALUASI
4.1 MONITORING DAN EVALUASI
4.2 PROSES MONITORING
4.3 EVALUASI PROGRAM
V. PENCATATAN DAN PELAPORAN
5.1 PENCATATAN
5.2 PELAPORAN

VI. PENUTUP

PROGRAM ORIENTASI UMUM


DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA SARANA HUSADA

I.

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pelayanan Kesehatan saat ini merupakan industri jasa kesehatan utama dimana
setiap rumah sakit bertanggung gugat terhadap penerima jasa pelayanan kesehatan.
Keberadaan dan kualitas pelayanan Kesehatan yang diberikan ditentukan oleh nilainilai dan harapan dari pemberi maupun penerima jasa pelayanan Kesehatan.
Penerima jasa saat ini telah menyadari hak-haknya sehingga keluhan, laporan dan
tuntutan ke Pengadilan sudah menjadi bagian dari upaya mempertahankan hak
mereka sebagai penerima jasa, sumber daya manusia adalah salah satu unsur dalam
organisasi yang banyak terlibat dalam kegiatan jasa pelayanan kesehatan.
Namun sumber daya manusia pada suatu organisasi tidak secara otomatis menjadi
kekuatan. Kompetensi juga tidak terbentuk dengan dengan sendirinya. Kompetensi
harus dikembangkan secara terencana sesuai dengan rancangan pekerjaan dan
rencana pengembangan usaha agar bisa menjadi kekuatan untuk mendukung
pencapaian tujuan organisasi , baik saat ini maupun dimasa yang akan datang.
Secara sistematis Program Pengembangan diawali oleh Program Pengenalan
terhadap Rumah Sakit Bersalin Permata Sarana Husada melalui Orientasi Umum lalu
dilanjutkan dengan Orientasi Khusus.
Orientasi Umum adalah kegiatan yang berupaya memperkenalkan karyawan baru
pada peran-peran mereka dalam organisasi, struktur organisasi RSB. Permata
Sarana Husada, jenis pekerjaan yang akan dijalankan oleh karyawan tersebut,
kebijakan-kebijakan yang ada di dalam organisasi RSB. Permata Sarana Husada,

nilai/keyakinan/budaya di dalam organisasi juga pejabat dan rekan kerja di dalam


organisasi.

1.2

TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
- Setiap karyawan baru memahami apa visi,misi dan tujuan organisasi dan
-

bagaimana mereka bisa berkontribusi untuk mencapai tujuan tersebut.


Setiap karyawan baru tersosialisasi tentang peran, tugas dan tanggung
jawab dalam mendukung program yang ada pada organisasi dimana dia
bekerja.

b. TUJUAN KHUSUS :
-

Agar ada petunjuk dalam melaksanakan kegiatan Orientasi Umum di


RSB. Permata Sarana Husada

Agar terlaksana kegiatan program orientasi umum dimana karaywan


tersebut ditempatkan.

Agar ada dokumen kegiatan orientasi khusus

1.3 SASARAN
Yang menjadi sasaran orientasi umum yaitu agar karyawan memahami tentang
pengenalan RSB. Permata Sarana Husada sebagai lingkungannya bekerja, keaktifan
karyawan dalam masa orientasi, sikap karyawan dalam masa orientasi, kemampuan
karyawan dalam masa orientasi serta penguasaan materi-materi yang diberikan
secara umum kepada karyawan
1.4 DASAR HUKUM
-

Undang undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara

tahun 1992 Nomor 100, tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);


Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, tambahan Lembaran Negara Nomor
3637)

Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, pasal


13 dijelaskan bahwa Pelatihan di Bidang Kesehatan wajib memenuhi
persyaratan.

Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 1333/MenKes/SK/XII/1999 tentang

Standar Pelayanan rumah Sakit

II.

PERENCANAAN
2.1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
Rumah Sakit yang sarat dengan berbagai jenis tenaga, berbagai jenis keterampilan,
prosedur sesuai dengan dimana karyawan ditempatkan maka diperlukan pengenalan
yang lebih spesifik terhadap unit kerja dimana mereka ditempatkan berupa orientasi
umum.
2.2 PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN
Penyelenggaraan Program Orientasi Umum dilaksanakan dengan mengacu pada
Kerangka Acuan Program Orientasi Umum.
2.3 PENYUSUNAN JADWAL PELAKSANAAN
Orientasi Khusus diselenggarakan setiap ada karyawan baru, yang dirancang dan
diselenggarakan oleh masing-masing intalasi / bagian dimana karyawan yang
bersangkutan ditempatkan.
2.4 KRITERIA KEBERHASILAN
Semua karyawan baru yang menjalankan program orientasi umum diberi penilaian
oleh masing-masing Karu / Koordinator / Kabag. Dan karyawan yang telah berhasil
menjalankan masa orientasi umum maka akan dilanjut ke masa orientasi khusus
selama 3 bulan.

2.5 SUMBER DAYA MANUSIA DAN SUMBER DANA

Sumber daya manusia di dapatkan dari proses rekrutmen yang dilakukan oleh bagian
SDM dan sumber dana diperoleh dari RSB. Permata Sarana Husada yang dibayarkan
sesuai dengan upah harian.
III.

PELAKSANAAN
3.1 WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan program orientasi umum ini 1 minggu.
3.2 LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

Membuat pertemuan dengan Koordinator, KaBag/Bid untuk menjelaskan rencana


kegiatan dan penyusunan format kegiatan orientasi umum.

Mengumpulkan hasil usulan dari masing-masing unit kerja tentang formulir


orientasi umum.

VII.

Usulan kegiatan dituangkan pada form orientasi umum.

Dilaksanakan dan data didokumentasikan

Evaluasi kegiatan

MONITORING & EVALUASI


4.1 MONITORING DAN EVALUASI
Monitor dan Evaluasi dilakukan dengan cara koordinator memberikan memo hasil
penilaian dan menyerahkannya ke bagian SDM.
4.2 EVALUASI PROGRAM
Evaluasi Program Orientasi Umum dilakukan setelah selesai masa orientasi umum.

VIII.

PENCATATAN DAN PELAPORAN


5.1 PENCATATAN
Pencatatan dilakukan setiap kali diselenggarakan kegiatan Orientasi Umum oleh
bagian SDM.

5.2 PELAPORAN
Pelaporan kegiatan dibuat oleh Bagian SDM setelah menerima hasil penilaian dari
Karu / Kabid / Kabag masing-masing.

IX. PENUTUP
Sebagai penutup kiranya dapat diingat kembali bahwa program orientasi umum sangat
diperlukan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di rumahsakit. Yang lebih penting
dilaksanakan dalam rangka orientasi umum adalah upaya-upaya para atasan langsung
untuk membantu karyawan baru sebagai individu dimana yang bersangkutan ditempatkan
dalam suatu unit kerja.
Rumah Sakit Bersalin Permata Sarana Husada akan berupaya memberi orientasi umum
yang

di

perlukan

sesuai

kebutuhan

masing-masing

unit

kerja

dalam

rangka

memperkenalkan karyawan baru akan peran, fungsi dan tanggungjawab sesuai dimana
karyawan tersebut ditempatkan.

Dibuat di : Tangerang Selatan

Novy Ernawati M.Kes


Ka.Bag SDM & Diklat

Anda mungkin juga menyukai