Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Menentukan Letak Reseptor Pengecap pada Lidah ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih pada Ibu Darmi Rahmawati, S.Pd. selaku guru mata
pelajaran Biologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai tugas
bidang studi Biologi sebagai syarat penilaian proses belajar mengajar
semester 2 dan untuk mengetahui letak reseptor pada lidah.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai letak reseptor pada lidah .
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritikan, saran dan masukan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya . Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan mohon kritik serta saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.
Tanjungbintang, 26 Februari
2016
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
Atas Berkat Alloh Yang Maha Esa yang telah memberikan izin
sehingga kami dapat melakukan percobaan untuk mengetahui kandungan
Urine.
I.

Latar Belakang

Panca indera adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk


menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melayaninya
merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa ( sensory
impression ) dari organ indera ke otak, di mana perasaan itu di tafsirkan.
Beberapa kesan rasa timbul dari luar , seperti sentuhan , pengecapan,
penglihatan, penciuman dan suara.
Setiap manusia memiliki lidah. Lidah merupakan organ yang tersusun dari
otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas
pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang
mempunyai tonjolan seperti rambut. Ada beberapa papilla pada lidah,
antara lain Papilla sirkumvalata, fungiformis dan filiformis. Reseptor
adalah ujung perifer khusus neuron-neuron aferen; reseptor berespons
terhadap rangsangan tertentu, mengubah bentuk-bentuk energi
rangsangan menjadi sinyal listrik, bahasa sistem saraf. Reseptor
ditemukan pada panca indera kita, salah satunya pada lidah. Sensitivitas
lidah terhadap rasa disebabkan adanya papilla, karena pada papilla
didapatkan taste buds yang berfungsi untuk menerima rangsangan bahan
kimia dari luar. Pada sisi atas dan sisi samping lidah banyak dijumpai
papilla pengecap, yang jumlahnya ditaksir 2000 buah dan terletak
tersebar di atas lidah. Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan
dengan rangsangan kimia. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan
epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor
pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas
sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut. Oleh
karena itu pada kesempatan kali ini mahasswa melakkan praktikum ini
untuk menguji sensitivitas resetor pengecap pada manusia. Selain itu
nantinya mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mekanisme saraf yang
hubungnnya dengan rasa.
I.1Perumusan Masalah
1. Jelaskan letak reseptor pada lidah!
2. Apakah setiap lokasi reseptor hanya dapat menerima satu zat
dengan cita rasa tertentu? Mengapa demikian

3. Bagaimana mekanisme perambatan impuls pada sistem saraf


sehingga kita dapat merasakan suatu cita rasa ?
I.2Tujuan Dan Manfaat
A . Tujuan
1. Untuk mengetahui bagian-bagian lidah.
2. Untuk mengetahui cara kerja lidah.
3. Untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada lidah.
B . Manfaat

Siswa dapat memahami dan mengetahui reseptor pada lidah.


Siswa dapat mengetahui mekanisme perambatan impuis

pada sistem saraf saat merasakan suatu cita rasa.


Supaya siswa memiliki sifat jujur, tekun, kritis, ilmiah,
tanggungjawab, dan mau bekerja sama dalam penelitian.

BAB II
METODE PENELITIAN
1.1

Waktu Dan Tempat

Tempat

: Labolatorium Biologi SMAN 1 Tanjung Bintang

Hari

: Jumat, 26 Februari 2016

Pukul

: 09.30 11.05 WIB

1.2
Alat Dan Bahan
A. Alat dan bahan
1. Gula pasir
2. Jeruk nipis
3. Kopi hitam
4. Garam dapur
5. Cotton bud
6. Kertas tisu
7. Air tawar
8. Gelas plastik
9. Sendok
10.
Pisau
1.3

Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan di meja kerja.


2. Larutkan masing m asing 5gr gula pasir, 5 gram garam dapur, 5 gram
kopi hitam kedalam 20ml air tawar pada gelas yang berbed- beda.

Selanjutnya, potonglah jeruk nipis menjadi beberapa bagian dan peraslah


pada gelas secukupnya.

3. Bersihkan rongga mulut anda dengan berkumur menggunakan air


tawar.
4. Celupkan cotton bud pada tiap tiap larutan. Gunakan cotton bud
yang berbeda untuk setiap larutan.
5. Tempelkan cotton bud yang telah di celupkan pada larutan gula
pasir pada ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian
belakang, dan pangkal lidah tengah.
6. Catatlah rasanya dan tentukan daerah yang paling tajam rasanya.
7. Lakukan pula langkah nomor 3-6 untuk kelarutan garam dapur, kopi
hitam, dan jeruk nipis.
8. Catatlah hasil kegiatan dalam bentuk tabel seperti berikut.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Hasil Pengamatan

4.2

Pembahasan

BAB IV
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Jelaskan letak reseptor pada lidah!
Jawab : Pada lidah reseptor-reseptor yang sensitif terhadap rasa manis
terdapat pada ujung lidah, sedangkan untuk rasa masam terdapat pada
bagian kanan dan kiri lidah. Pangkal lidah sensitif untuk rasa pahit dan
bagian samping depan sensitif terhadap rasa asin.
2. Apakah setiap lokasi reseptor hanya dapat menerima satu zat dengan cita
rasa tertentu? Mengapa demikian?
Jawab: Pada permukaan lidah ada kelompok-kelompok kecil sel sensorik dikenal
sebagai selera. Selera memiliki ujung saraf yang mengumpulkan informasi
tentang selera yang berbeda. Rasa makanan dirasakan ketika makanan dilarutkan
dalam air liur. Selera kemudian mendeteksi bahan kimia terlarut yang
memberikan makanan rasa dan mengirim pesan ke otak. Berbagai jenis selera

yang ditemukan di berbagai bagian lidah. Masing-masing sensitif untuk rasa


tertentu. Keempat selera yang berbeda manis, asam, asin dan pahit.
Lidah juga merupakan organ penting untuk persepsi rasa. Pada bagian berikutnya,
kita akan belajar tentang peran lidah dalam rasa.

3. Bagaimana mekanisme perambatan impuls pada sistem saraf


sehingga kita dapat merasakan suatu cita rasa ?
Jawab : Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut
memberi rangsangan ke ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan
dari makana tersebut kemudian diteruskan ke otak. Dengan
demikian, kita dapat mengecap (merasakan) makanan atau
minuman tersebut.Selain sebagai indera pengecap, lidah juga
berfungsi sebagai alat bicara dan pengatu letal makanan.
Perpaduan gerakan lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi
menghasilkan berbagai macam bunyi. Lidah mengatur letak
makanan pada saat sedabg dikunyah . setelah itu, lidah akan
mendorong makanan masuk ke kerongkongan. Mekanisme kerja
indra pengecap sebagai berikut.
Makanan /larutan berasa papila lidahsaraf gustatorimedula
oblongatatalamusotak.

BAB V
PENUTUP
5.1
1.
2.

3.
4.
5.

Kesimpulan

Adapun kesimpulan dalam praktikum ini adalah sebagai beriukut :


Kuncup-kuncup pengecap dapat merespon empat rasa dasar, yaitu
manis, masam, asin dan pahit.
Pada lidah reseptor-reseptor yang sensitif terhadap rasa manis
terdapat pada ujung lidah, sedangkan untuk rasa masam terdapat pada
bagian kanan dan kiri lidah. Pangkal lidah sensitif untuk rasa pahit dan
bagian samping depan sensitif terhadap rasa asin.
Berdasarkan data hasil pengamatan diperoleh bahwa kemampuan
indera pengecap manusia dalam merespon sensasi rasa berbeda- beda.
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan.
Waktu sensasi reseptor setiap orang adalah berbeda-beda, hal tersebut
terjadi akibat sensitivitas taste bud dalam menerima impuls dari zat kimia
serta perbedaan genetis setiap orang.

6.

Tingkat sensitivitas lidah seseorang mempengaruhi kemampuannya


mengecap suatu rasa. Sensitivitas disebabkan struktur dari lidah itu
sendiri yang rusak atau tidak bagus akibat dari pola makan seseorang.
5.2

Saran

a. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah


percobaan dengan teliti.
b. Usahakan bahan yang akan diuji tidak tercampur satu dengan yang
lainnya, agar hasilnya akurat.
c. Carilah lebih banyak referensi sebagai bahan perbandingan.
d. Berhati-hati dalam menggunakan alat pratikum.

Anda mungkin juga menyukai