Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH IPTEK TERHADAP PEREKONOMIAN SUATU NEGARA

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan
pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini,
sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan
prinsip-prinsip

dasar

yang

essensial

saja.

Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesisfik lagi, yaitu
pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi
karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih
aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang
menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini
relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangakat mesin, seperti computer, kendaraan,
handphone, dan lain sebagainya. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian
mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini
seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu dan
banyak pula pengaruhnya, baik yang positif maupun negatif. Salah satunya berpengaruh terhadap
perekonomian suatu negara.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan ilmu pemgetahuan ?
b. Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dari zaman Yunani sampai

sekarang ?

c. Apa yang dimaksud dengan teknologi ?


d. Bagaimana perkembangan teknologi tersebut ?
e. Apa yang dimaksud dengan sistem perekonomian ?
f. Bagaimana pengaruh IPTEK terhadap perekonomian suatu negara ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah : sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam
pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang bersifat general,

rational,objektif,

mampu

mampu

diuji

kebenarannya

(verifikasiobjektif),

dan

menjadi milik umum (Communality, The Liang Gie, 1991).

Beberapa definisi ilmu pengetahuan menurut para ahli yaitu sebagai berikut :

a. J. Haberer

1972
Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode dan
menjadi

praktek dan

pranata dalam masyarakat.

b. J.D. Bernal 1977


Suatu pranata atau metode yang membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan manusia.
c. E. Cantote 1977
Suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan metode.
d. Cambridge-Dictionary 1995
Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan tertentu
dengan sistim, metode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.
2. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Sebelum memaparkan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, kami akan mengungkap
sekilas tentang perbedaan antara pengetahuan dan ilmu agar tidak terjebak pada kesalahpahaman
mengenai keduanya. Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem, dan terukur
serta dapat dibuktikan kebenarannya secara empiris. Sementara itu, pengetahuan adalah keseluruhan
pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai metafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan
pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense, sedangkan ilmu sudah merupakan bagian
yang lebih tinggi dari itu karena memiliki metode dan mekanisme tertentu. Jadi ilmu lebih khusus
daripada pengetahuan, tetapi tidak berarti semua ilmu adalah pengetahuan.
Maskoeri Jasin membagi ilmu pengetahuan ke tiga kategori besar. Pertama, Ilmu Pengetahuan Sosial
yang meliputi psikologi, pendidikan, antropologi, etnologi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi. Kedua,
Ilmu Pengetahuan Alam yang meliputi fisika, kimia, dan biologi (botani, zoologi, morfologi, anatomi,
fisiologi, sitologi, histologi, dan palaentologi). Ketiga, Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa yang
meliputi geologi (petrologi, vulkanologi, dan mineralogi), astronomi, dan geografi (fisiografi dan
geografi biologi).
Secara garis besar, Amsal Bakhtiar membagi periodeisasi sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan menjadi empat periode: pada zaman Yunani kuno, pada zaman Islam, pada zaman
renaisans dan modern, dan pada zaman kontemporer.
a. Ilmu Pengetahuan Zaman Yunani Kuno

Yunani kuno sangat identik dengan filsafat. Ketika kata Yunani disebutkan, maka yang terbesit
di pikiran para peminat kajian keilmuan bisa dipastikan adalah filsafat. Padahal filsafat dalam
pengertian yang sederhana sudah ada jauh sebelum para filosof klasik Yunani menekuni dan
mengembangkannya. Filsafat di tangan mereka menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi
perkembangan ilmu pengetahuan pada generasi-generasi setelahnya. Ia ibarat pembuka pintu-pintu
aneka ragam disiplin ilmu yang pengaruhnya terasa hingga sekarang. Sehingga wajar saja bila
generasi-generasi setelahnya merasa berhutang budi padanya, termasuk juga umat Islam pada abad
pertengahan masehi bahkan hingga sekarang. Tanpa mengkaji dan mengembangkan warisan filsafat
Yunani rasanya sulit bagi umat Islam kala itu merengkuh zaman keemasannya. Begitu juga orang Barat
tanpa mengkaji pengembangan filsafat Yunani yang dikembangkan oleh umat Islam rasanya sulit bagi
mereka membangun kembali peradaban mereka yang pernah mengalami masa-masa kegelapan
menjadi sangat maju dan mengungguli peradaban-peradaban besar lainnya seperti sekarang ini.
Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah peradaban manusia
karena pada waktu ini terjadi perubahan pola pikir manusia dari mitosentris menjadi logosentris. Dari
proses inilah kemudian ilmu berkembang dari rahim filsafat yang akhirnya kita nikmati dalam bentuk
teknologi. Karena itu, periode perkembangan filsafat Yunani merupakan entri poin untuk memasuki
peradaban baru umat manusia. Inilah titik awal manusia menggunakan rasio untuk meneliti dan
sekaligus mempertanyakan dirinya dan alam jagad raya.
b. Ilmu Pengetahuan Zaman Islam Klasik
W. Montgomery Watt menyebutkan bahwa ketika Irak, Syiria, dan Mesir diduduki oleh orang
Arab pada abad ketujuh, ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani dikembangkan di berbagai pusat belajar.
Terdapat sebuah sekolah terkenal di Alexandria, Mesir, tetapi kemudian dipindahkan pertama kali ke
Syiria, dan kemudian pada sekitar tahun 900 M ke Baghdad. Kolese Kristen Nestorian di Jundisyapur,
pusat belajar yang paling penting, melahirkan dokter-dokter istana Hrn al-Rashd dan penggantinya
sepanjang sekitar seratus tahun. Akibat kontak semacam ini, para khalifah dan para pemimpin kaum
Muslim lainnya menyadari apa yang harus dipelajari dari ilmu pengetahuan Yunani. Mereka
mengagendakan agar menerjemahkan sejumlah buku penting dapat diterjemahkan. Beberapa
terjemahan sudah mulai dikerjakan pada abad kedelapan. Penerjemahan secara serius baru dimulai
pada masa pemerintahan al-Mamn (813-833 M). Dia mendirikan Bayt al-ikmah, sebuah lembaga
khusus penerjemahan. Sejak saat itu dan seterusnya, terdapat banjir penerjemahan besar-besaran.
Penerjemahan terus berlangsung sepanjang abad kesembilan dan sebagian besar abad kesepuluh.
Buku-buku matematika dan astronomi adalah buku-buku yang pertama kali diterjemahkan. AlKhawrizm (Algorismus atau Alghoarismus) merupakan tokoh penting dalam bidang matematika dan

astronomi. Istilah teknis algorisme diambil dari namanya. Dia memberi landasan untuk aljabar. Istilah
algebra diambil dari judul karyanya. Karya-karyanya adalah rintisan pertama dalam bidang
aritmatika yang menggunakan cara penulisan desimal seperti yang ada dewasa ini, yakni angka-angka
Arab. Al-Khawrizm dan para penerusnya menghasilkan metode-metode untuk menjalankan operasioperasi matematika yang secara aritmatis mengandung berbagai kerumitan, misalnya mendapatkan
akar kuadrat dari satu angka. Di antara ahli matematika yang karyanya telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin adalah al-Nayrz atau Anaritius (w. 922 M) dan Ibn al-Haytham atau Alhazen (w. 1039
M). Ibn al-Haytham menentang teori Eucleides dan Ptolemeus yang menyatakan bahwa sinar visual
memancar dari mata ke obyeknya, dan mempertahankan pandangan kebalikannya bahwa cahayalah
yang memancar dari obyek ke mata. Di bidang astronomi, al-Battn (Albategnius) menghasilkan
table-tabel astronomi yang luar biasa akuratnya pada sekitar tahun 900 M. Ketepatan observasiobservasinya tentang gerhana telah digunakan untuk tujuan-tujuan perbandingan sampai tahun 1749
M. Selain al-Battn, ada Jbir ibn Afla (Geber) dan al-Birj (Alpetragius). Jbir ibn Afla dikenal
karena karyanya di bidang trigonometri sperik. Di bidang astronomi dan matematika, ada juga
Maslamah al-Majr (w. 1007 M), Ibn al-Sam, dan Ibn al-affr. Ibn Ab al-Rijl (Abenragel) di
bidang astrologi.
Dalam bidang kimia ada Jbir ibn ayyn (Geber) dan al-Brn (362-442 H/973-1050 M).
Sebagian karya Jbir ibn ayyn memaparkan metode-metode pengolahan berbagai zat kimia maupun
metode pemurniannya. Sebagian besar kata untuk menunjukkan zat dan bejana-bejana kimia yang
belakangan menjadi bahasa orang-orang Eropa berasal dari karya-karyanya. Sementara itu, al-Brn
mengukur sendiri gaya berat khusus dari beberapa zat yang mencapai ketepatan tinggi.
Dalam bidang botani, zoologi, mineralogi, karya orang Arab mencakup gambaran dan daftar
berbagai macam tanaman, binatang, dan batuan. Beberapa di antaranya memiliki kegunaan praktis,
yakni ketika karya tersebut dihubungkan dengan bidang farmakologi dan perawatan medis.
Selain disiplin-disiplin ilmu di atas, sebagian umat Islam juga menekuni logika dan filsafat.
Sebut saja al-Kind, al-Frb (w. 950 M), Ibn Sn atau Avicenna (w. 1037 M), al-Ghazl (w. 1111
M), Ibn Bjah atau Avempace (w. 1138 M), Ibn ufayl atau Abubacer (w. 1185 M), dan Ibn Rushd atau
Averroes (w. 1198 M). Menurut Felix Klein-Franke, al-Kind berjasa membuat filsafat dan ilmu Yunani
dapat diakses dan membangun fondasi filsafat dalam Islam dari sumber-sumber yang jarang dan sulit,
yang sebagian di antaranya kemudian diteruskan dan dikembangkan oleh al-Frb. Al-Kind sangat
ingin memperkenalkan filsafat dan sains Yunani kepada sesama pemakai bahasa Arab, seperti yang
sering dia tandaskan, dan menentang para teolog ortodoks yang menolak pengetahuan asing. Menurut

Betrand Russell, Ibn Rushd lebih terkenal dalam filsafat Kristen daripada filsafat Islam. Dalam filsafat
Islam dia sudah berakhir, dalam filsafat Kristen dia baru lahir.
c. Ilmu Pengetahuan Zaman Renaisans dan Modern
Michelet, sejarahwan terkenal, adalah orang pertama yang menggunakan istilah renaisans. Para
sejarahwan biasanya menggunakan istilah ini untuk menunjuk berbagai periode kebangkitan
intelektual, khususnya di Eropa, dan lebih khusus lagi di Italia sepanjang abad ke-15 dan ke-16. Agak
sulit menentukan garis batas yang jelas antara abad pertengahan, zaman renaisans, dan zaman modern.
Bisa dikatakan abad pertengahan berakhir tatkala datangnya zaman renaisans. Sebagian orang
menganggap bahwa zaman modern hanyalah perluasan dari zaman renaisans. Renaisans adalah periode
perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan sampai muncul abad
modern. Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang
mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Ciri utama renaisans yaitu humanisme, individualisme,
sekulerisme, empirisisme, dan rasionalisme. Sains berkembang karena semangat dan hasil
empirisisme, sementara Kristen semakin ditinggalkan karena semangat humanisme.
Tokoh penemu di bidang sains pada masa renaisans (abad 15-16 M): Nicolaus Copernicus (14731543 M), Johanes Kepler (1571-1630 M), Galileo Galilei (1564-1643 M), dan Francis Bacon (15611626 M). Copernicus menemukan teori heliosentrisme, yaitu matahari adalah pusat jagad raya, bukan
bumi sebagaimana teori geosentrisme yang dikemukakan oleh Ptolomeus (127-151). Menurutnya,
bumi memiliki dua macam gerak, yaitu perputaran sehari-hari pada porosnya dan gerak tahunan
mengelilingi matahari. Teori ini melahirkan revolusi pemikiran tentang alam semesta, terutama
astronomi. Kepler adalah ahli astronomi Jerman yang terpengaruh ajaran Copernicus. Dialah yang
menemukan bahwa orbit planet berbentuk elips; bahwa planet bergerak cepat bila berada di dekat
matahari dan lambat bila jauh darinya. Galileo adalah ahli astronomi Italia yang melakukan
pengamatan teleskopik dan mengukuhkan gagasan Copernicus bahwa tata surya berpusat pada
matahari. Inkuisi takut akan penemuannya dan memaksanya meninggalkan studi astronominya. Dia
juga berjasa dalam menetapkan hukum lintasan peluru, gerak, dan percepatan. Dialah penemu planet
Jupiter yang dikelilingi oleh empat buah bulan.
Selanjutnya tokoh penemu di bidang sains pada zaman modern (abad 17-19 M): Sir Isaac
Newton (1643-1727 M), Leibniz (1646-1716 M), Joseph Black (1728-1799 M), Joseph Prestley (17331804 M), Antonie Laurent Lavoiser (1743-1794 M), dan J.J. Thompson. Newton adalah penemu teori
gravitasi, perhitungan calculus, dan optika yang mendasari ilmu alam. Pada masa Newton, ilmu yang
berkembang adalah matematika, fisika, dan astronomi. Pada periode selanjutnya ilmu kimia menjadi
kajian yang amat menarik. Black adalah pelopor dalam pemeriksaan kualitatif dan penemu gas CO2.

Prestley menemukan sembilan macam hawa No dan oksigen yang antara lain dapat dihasilkan oleh
tanaman. Lavoiser adalah peletak dasar ilmu kimia sebagaimana kita kenal sekarang. J.J. Thomson
menemukan elektron. Dengan penemuannya ini, maka runtuhlah anggapan bahwa atom adalah bahan
terkecil dan mulailah ilmu baru dalam kerangka kimia-fisika yaitu fisika nuklir. Perkembangan ilmu
pada abad ke-18 telah melahirkan ilmu seperti taksonomi, ekonomi, kalkulus, dan statistika, sementara
pada abad ke-19 lahirlah pharmakologi, geofisika, geomophologi, palaentologi, arkeologi, dan
sosiologi. Pada tahap selanjutnya, ilmu-ilmu zaman modern memengaruhi perkembangan ilmu zaman
kontemporer.
d. Ilmu Pengetahuan Zaman Kontemporer
Perbedaan antara zaman modern dengan zaman kontemporer yaitu zaman modern adalah era
perkembangan ilmu yang berawal sejak sekitar abad ke-15, sedangkan zaman kontemporer adalah era
perkembangan terakhir yang terjadi hingga sekarang. Perkembangan ilmu di zaman ini meliputi
hampir seluruh bidang ilmu dan teknologi, ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, psikologi,
ekonomi, hukum, dan politik serta ilmu-ilmu eksakta seperti fisika, kimia, dan biologi serta aplikasiaplikasinya di bidang teknologi rekayasa genetika, informasi, dan komunikasi. Zaman kontemporer
identik dengan rekonstruksi, dekonstruksi, dan inovasi-inovasi teknologi di berbagai bidang.
Sasaran rekonstruksi dan dekonstruksi biasanya teori-teori ilmu sosial, eksakta, dan filsafat
yang ada sudah ada sebelumnya, sementara inovasi-inovasi teknologi semakin hari semakin cepat
seperti yang kita saksikan dan nikmati sekarang ini. Teknologi merupakan buah dari perkembangan
ilmu pengetahuan yang dikembangkan dari generasi ke generasi. Komputer merupakan hasil
pengembangan dari perkembangan listrik (elektronika) yang pada awal penemuannya oleh Faraday
belum diketahui kegunaannya. Penemuan bola lampu oleh Edison disusul oleh penemuan radio,
televisi, dan komputer. Dari komputer berkembang ke PC (private computer), lap top, dan terakhir
simuter yaitu komputer jenis PDA (personal digital assistans). Semua contoh ini merupakan bukti
bahwa penemuan teknologi sebagai buah perkembangan ilmu masih berkaitan dengan penemuanpenemuan sebelumnya yang kemudian dikembangkan dengan ukuran fisik yang semakin kecil, tetapi
memiliki beragam keunggulan yang lebih besar.
Salah satu hasil teknologi yang menakjubkan dan kontroversial adalah teknologi rekayasa
genetika yang berupa teknologi kloning. Dr. Gurdon dari Universitas Cambridge adalah orang pertama
yang melakukan teknologi ini pada tahun 1961. Gurdon berhasil memanipulasi telur-telur katak
sehingga tumbuh menjadi kecebong kloning. Pada tahun 1993, Dr. Jerry Hall berhasil mengkloning
embrio manusia dengan teknik pembelahan. Pada tahun 1997, Dr. Ian Wilmut berhasil melakukan
kloning mamalia pertama dengan kelahiran domba yang diberi nama Dolly. Pada tahun yang sama

lahir lembu kloning pertama yang diberi mana Gene. Pada tahun 1998, para peneliti di Universitas
Hawai yang dipimpin oleh Dr. Teruhiko Wakayama berhasil melakukan kloning terhadap tikus hingga
lebih dari lima generasi. Pada tahun 2000, Prof. Gerald Schatten berhasil membuat kera kloning yang
diberi nama Tetra. Setelah berbagai keberhasilan teknik kloning yang pernah dilakukan, para ahli
malah lebih berencana menerapkan teknik kloning pada manusia.
3. Pengertian Teknologi Secara Umum

proses yang meningkatkan nilai tambah

produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar
teknologi

dunia

terhadap

pengembangan

teknologi.

Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas
pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu 1) pesawat terbang, (2) maritim dan
perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat
dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.
4. Perkembangan Teknologi
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada
atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri
dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi,
yaitu

teknologi

sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan
alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain,
Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan
Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu
cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga

seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera,
dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang
lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak
awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah teknologi belum digunakan. Istilah
teknologi berasal dari techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi secara harfiah
teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah
cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan
otak

manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai keseluruhan
metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusia.
5. Pengertian Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan
mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem
itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan
hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara
pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
6. Peran Teknologi di Bidang Ekonomi
Era globalisasi tak terhindarkan lagi merasuk ke semua masyarakatbangsa-bangsa di dunia.
Sarana transportasi dan komunikasi sangat mendukung arus globalisasi ini. Kebudayaan masyarakat
tidak lagi bersifat subsisten, tetapi sudah berubah ke arah orientasi pasar. Sudah kebanyakan zaman
sekarang banyak yang menjadikan perusahaannya multi nasional. Pertimbangan utama yang
mendorong perusahaan mengembangkan usahanya menjadi perusahaan multinasional adalah upah

tenaga kerja yang rendah, biaya pengangkutan yang rendah, sumber bahan baku tersedia. cukup dan
mudah diperoleh.
Di negara-negara berkembang. di mana perusahaan itu mengembangkan usahanya, terdapat dua
pandangan terhadap keberadaan perusahaan multinasional, yaitu pertama, pandangan dari kaum
dependensia, dan kedua pandangan dari kaum modernis.
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik
cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja
robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer,
seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai
liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan
memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban
dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban
modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap
kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan
kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran
harus mencakup pula unsur keadilan.
7. Pengaruh Perkembangan IPTEK Terhadap Perekonomian
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita
rasakan manfaat positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari
aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung

secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan,
dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah
menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara
langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke
toko.
d.

Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan

pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak


pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja
dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya,
pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu
mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang
berubah tersebut.
e. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komoditi .
Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain:
a. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan
yang dibutuhkan.
b. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan
generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental instant.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian materi diatas bahwa teknologi itu adalah sebuah teknologi yang
dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan
informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. fungsi utamanya ialah memudahkan manusia
berkomunikasi. Apabila komunikasi terjadi maka terjadilah saling hubungan (interconnection) dan
interaksi di antara semua pihak yang terlibat sehingga pesan, ide, harapan, keinginan, pengetahuan
dapat tersampaikan dengan cepat. Adapun teknologi berperan dalam membantu meningkatnya
produktivitas, efektivitas dan efesiensi dari informasi.

Teknologi sangat berpengaruh sekali terhadap segala bidang dan aspek apapun contohnya
seperti dampaknya terhadap perekonomian. Teknologi bisa mempengaruhi, karena kemajuan teknologi
bisa meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun
pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan
semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi
di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul
teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan
pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung.

DAFTAR PUSTAKA
http://msubhanzamzami.wordpress.com/2010/11/11/sejarah-perkembangan-ilmu-pengetahuan/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/perkembangan-teknologi-bagi-kehidupan-manusiaperkembangan-teknologi-bagi-kehidupan-manusia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
http://blog.unila.ac.id/napoleon/2009/03/02/pengaruh-it-terhadap-perekonomian

Anda mungkin juga menyukai