Anda di halaman 1dari 19

Pluralisme dan

Multikulturalisme
di Indonesia

Definisi

PLURALITAS menekankan pada adanya hal-hal yang lebih dari satu (Many)
(Many)
KEBERAGAMAN lebih menekankan bahwa hal-hal yang lebih dari satu itu satu sama lain berbeda
(Heterogeneous)
MULTIKULTURAL tidak hanya sekedar menekankan kenyataan pluralitas dan keberagaman tetapi lebih
daripada yang plural dan beragam itu yang hakekatnya setara, sehingga seharusnya tidak diperlakukan
sama

Multikulturalisme

Lawrence Blum: Multikulturalisme


meliputi sebuah pemahaman,
penghargaan, dan penilaian atas
budaya seseorang, serta sebuah
penghormatan dan keingintahuan
tentang budaya etnis lain. Ia meliputi
sebuah penilaian terhadap budayabudaya orang lain, bukan dalam arti
menyetujui seluruh aspek budayabudaya tersebut, melainkan mencoba
melihat bagaimana sebuah budaya
yang asli dapat mengekspresikan nilai
bagi anggota-anggotanya sendiri.

Kata Kunci
Multikulturalisme
Pro
-Eksistensi

KoEksistensi

MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Kelompok Sosial

Agama

Etnis

Kelas
Sosial

Kesederajatan
antarkelompok

Jenis
Kelamin

Mayoritas
Dan
Minoritas

MULTIKULTURALISM

Disintegrasi

Konflik

Masalah
Multikulturalism

Integrasi

Reintegrasi

Stratifikasi
Interseksi
Konsolidasi

Konsekwensi
Masyarakat
Multikultural

Politik Aliran (Sektarian)


Pluralisme dan Nasionalisme
Mutual Akulturasi
Stereotip Etnis
Primordialisme

Diferensiasi

Ragam Agama

Islam dengan Varian Faham dan Alirannya


Katolik
Protestan
Hindu
Budha
Konghucu

KRITIK TERHADAP AGAMA

Agama justru menjadi sumber ketidakharmonisan


kehidupan ummat manusia, padahal fungsi
agama seharusnya menegakkan keadilan,
kesejahteraan dan kegarmonisan.
Agama bersifak eksklusif dan egois
Agama terjebak pada simbolisme, ritualisme dan
idealisme yan normatif subjektif tidak Objektif
Empiris

Universalitas Agama
Agama Islam
(Rahmatan Lil alamin)
Agama Protestan
(Moral Kristen)

Agama Katolik
(The Ten Commandment)
Nilai Universal
Agama-agama

Agama Hindu
(Rta, Satya dan Dharma)

Agama Konghucu
(Moral dan Etika
Masyarakat)

Agama Budha
(hasta Arya Marga dan
Majjhimapattipada)

Tantangan

Ra

l
a
k
di

e
m
is

ag

a
m
a

en
s
o
n
t
E

m
tris

as
s
i
n
te
Kris

Tantangan
Multikulturalisme

ama
g
A
a
s
n
a
ernu
B
i
s
a
l
u
g
Re

Penutupan dan
Regulasi Tempat Ibadah

Prilaku yang perlu dikembangkan

1.
2.
3.

1.
2.
3.
4.

Prinsip Ukhwah
Ukhwah Islamiyah
Ukhwah Wathoniyah
Ukhwah Insaniyah
Paradigma hidup
Sikap Tasamuh
Sikap Tawazun
Sikap Tawasuth dan Itidal
Amar maruf nahi munkar

Tawasuth-i'tidal,

yakni sikap hidup yang berpegang teguh pada prinsip yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan bersikap lurus
dalam kehidupan bersama. Dengan sikap dasar ini akan selalu menjadi kelompok panutan yang bersikap dan bertindak
lurus dan selalu bersifat membangun serta menghindari segala bentuk pendekatan yang bersifat tatharruf (ekstrim).

Tasamuh dan Tawazun

tasamuh,
tasamuh, yaitu sikap toleran terhadap perbedaan, baik dalam masalah keagamaan maupun masalah sosial, kemasyarakatan, dan
kebudayaan. Ketiga,
tawazun,
tawazun, yaitu sikap seimbang dalam berkhidmah, menyerasikan kepada Allah, sesama manusia, serta pada lingkungan hidupnya.
Menyelaraskan kepentingan masa lalu, masa kini, dan masa mendatang.

Plus Amar

maruf nahi munkar

yaitu selalu memiliki kepekaan untuk mendorong perbuatan baik, berguna dan bermanfaat bagi kehidupan
bersama, serta menolak dan mencegah semua hal yang dapat menjerumuskan dan merendahkan nilai-nilai
kehiduan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Penanaman Kesadaran Masyarakat

Plurality
Equality

Humanity

Kesadaran
msyarakat
Justice

Democration
Value

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai