Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mineralogi Optik dan Petrografi

MIKROSKOP POLARISASI
Mikroskop

polarisasi

adalah

mikroskop

yang

digunakan

dalam

pembelajaran spesimen geologi, khususnya pada pengamatan sayatan tipis dari


batuan. Jenis mikroskop polarisasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan
mikroskop pada umumnya, namun fungsinya tidak hanya memperbesar bendabenda mikro dan menggunakan cahaya biasa, pada mikroskop polarisasi cahaya
yang digunakan adalah cahaya terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi terpusat pada
satu arah, sedangkan cahaya biasa bergerak dalam arah gerakan acak. Dengan
cahaya terpolarisasi ini kita dapat melihat ciri-ciri atau sifat-sifat dari kristal dan
mineral secara jelas, terutama dari segi warna, karena setiap mineral memiliki
warna tersendiri.
Selain itu yang membedakan antara mikroskop konvensional dengan
mikroskop polarisasi adalah adanya beberapa komponen tambahan pada
mikroskop polarisasi, seperti keping analisator, kompensator, polarisator, dan
lensa Amici-Bertrand. Terdapat beberapa tipe mikroskop polarisasi, seperti tipe
Olympus, Reichert, dan Bausch & Lomb.

Mikroskop Polarisasi Reichert


Nama : Ridho Maulana
Nim : 111.140.067
Kelas : D

Mikroskop Polarisasi Olympus

Tugas Mineralogi Optik dan Petrografi

Berikut bagian-bagian beserta fungsi dari mikroskop polarisasi :


a. Lensa Okuler
Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan objek. Lensa ini tepat
dimata kita saat melakukan pengamatan. Pada lensa okuler biasanya terdapat
benang silang yang berfungsi sebagai penanda pusat objek pengamatan.

b. Lubang Kompensator
Lubang kompensator

berfungsi

sebagai

tempat

untuk

memasukkan

kompensator, berupa baji kuarsa atau gips yang menipis ke arah depan
sehingga pada saat dimasukkan lubang akan menghasilkan perubahan warna
interferensi pada mineral.
c. Analisator
Analisator ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan polarisator dan
terbuat dari bahan yang sama juga, namun arah getarannya bisa dibuat searah
getaran polarisator untuk nikol sejajar atau tegak lurus arah getaran polarisator
untuk nikol bersilang.
d. Lensa Amici-Bertrand
Lensa Amici-Bertrand berfungsi sebagai pengamatan konoskopik saja, untuk
memperbesar gambar interferensi yang terbentuk pada bidang fokus balik
(back focal plane) pada lensa objektif, dan memfokuskan pada lensa okuler.

e.

Cermin

Nama : Ridho Maulana


Nim : 111.140.067
Kelas : D

Tugas Mineralogi Optik dan Petrografi

Cermin pada mikroskop polarisator biasanya terdiri dari cermin datar dan
cermin cekung berfungsi sebagai penangkap dan penerus cahaya menuju
sistem optik dalam mikroskop. Cermin cekung berfungsi sebagai pemusat
cahaya dengan hasil yang tidak simetris (assymetrical cone of illumination),
dan cermin datar berfungsi sebagai pemantul cahaya yang sesuai cahaya yang
diterima.

f. Lengan Mikroskop
Lengan mikroskop merupakan bagian yang berfungsi sebagai pegangan pada
saat kita ingin memindahkan mikroskop. Selain itu juga sebagai penghubung
antara bagian tubus dengan kaki mikroskop.

g. Lensa Objektif
Lensa objektif berfungsi sebagai penangkap dan pembesar bayangan sayatan
mineral dari meja objek. Lensa objektif terletak pada bagian paling bawah
tubus dan biasanya terdapat tiga buah lensa objektif dengan perbesaran yang
berbeda, mulai dari 4x, 10x dan 40x. Ada pula yang memiliki perbesaran
hingga 100x.

h. Polarisator atau Lower Nicol


Polarisator adalah bagian mikroskop yang terdiri dari suatu lembaran
polaroid yang berfungsi sebagai penyerap cahaya secara terpilih (selective
absorbtion) sehingga cahaya yang diteruskan akan bergetar dan merambat
pada satu arah rambatan atau getaran. Lembaran ini diletakkan sedemikian

Nama : Ridho Maulana


Nim : 111.140.067
Kelas : D

Tugas Mineralogi Optik dan Petrografi

rupi hingga arah getaran sinarnya sejajar dengan salah satu benang silang
pada arah N-S atau E-W.
i. Diafragma Iris
Diafragma berfungsi sebagai pengatur jumlah cahaya yang diteruskan.
Caranya

adalah

dengan

menambah

besarnya aperture diafragma.

Diafragman terletak di atas polarisator. Kemampuan akomodasi mata pada


tiap-tiap pengamat sangatlah berbeda, sehingga cahaya yang diteruskan
perlu diator agar sesuai dengan kondisi mata pengamat. Fungsi lain dari
diafragma iris adalah untuk menetapkan luasnya daerah pada peraga yang
ingin diberikan penerangan.

j. Meja Objek
Meja objek merupakan suatu penampang yang berlubang di bagian
tengahnya sebagai jalan masuknya cahaya. Pada meja objek terdapat pula
sepasang penjepit untuk menjepit kaca preparat. Meja objek ini dapat
berputar pada sumbu vertikal, dilengkapi dengan skala 0 hingga 360.
Pada bagian tepi meja objek terdapat tiga sekrup yang berfungsi sebagai
pemusat putaran meja pada sumbunya, atau dikenal dengan centering.

k. Kondensor
Kondensor merupakan sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai
pemusat cahaya yang datang dari cermin yang ada di bawahnya, dan
merupakan bagian substage unitpaling atas.

l. Kaki Mikroskop
Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga atau tumpuan mikroskop
berdiri. Umumnya berbentuk huruf U. Pada mikroskop polarisasi tipe
Olympus, kaki mikroskop digunakan sebagai tempat lampu halogen.
Lampu halogen ini berfungsi sebagai sumber cahaya. Pada tipe Bausch &
Lomb, kaki mikroskop digunakan untuk menempatkan cermin.

Nama : Ridho Maulana


Nim : 111.140.067
Kelas : D

Tugas Mineralogi Optik dan Petrografi

DAFTAR PUSTAKA
Graha, Doddy S. 1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Penerbit Nova.
Isbandi, Djoko. 1986. Mineralogi. Yogyakarta: Nur Cahaya.

Nama : Ridho Maulana


Nim : 111.140.067
Kelas : D

Anda mungkin juga menyukai