Judul: Dasar-Dasar Filsafat Pengarang: Bagus Takwin Data Publikasi: Buku Ajar I MPKT A: Kekuatan dan Keutamaan Karakter, Filsafat, Logika, dan Etika, Depok: Universitas Indonesia, hal.18 Hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan dapat kita temui dalam literatur filsafat ilmu. Ada tiga bidang kajian filsafat yang dibutuhkan dalam ilmu pengetahuan seperti: etika, epistemologi, dan logika. Berfilsafat juga membutuhkan kekuatan dan keutamaan karakter. Filsafat secara bahasa adalah cinta akan kebenaran dan kebijaksanaan. Secara definisi adalah usaha manusia untuk memahami segala perwujudan kenyataan secara kritis, radikal, dan sistematis. Kritis berarti terbuka. Radikal berarti mendalam. Sistematis berarti teratur. Filsafat juga bersifat dinamis dan terus menerus. Filsafat bukan merenung sekedar mengkhayal atau melamun tapi berfikir secara ketat. Filsafat menelaah segala maasalah yang dapat dipikirkan manusia. Ada berbagai cara untuk membagi filsafat menjadi cabang-cabang yang memiliki kajian khusus. Berdasarkan sistematika permasalahannya, ada tiga cabang filsafat: Pertama adalah ontologi yang berarti ada atau nyata yang dibagi menjadi ontologi secara khusus dan metafisika yang berarti kenyataan tak terjangkau oleh indra. Kedua ada epistemologi yang mempelajari tentang ruang lingkup pengetahuan dan dibagi menjadi empat cabang yang lebih kecil yaitu: epistemologi dalam arti sempit, filsafat ilmu, metodologi, dan logika. Ketiga adalah axiologi yang mencakup etika dan estetika. Pemahaman terhadap filsafat juga dilakukan melalui pemahaman terhadap tokoh-tokoh dan aliran-alirannya. Aliran filsafat yang berpengaruh dalam perkembangan filsafat juga bermcam-macam seperti rasionalisme, empirisme, kritisisme, idealisme, vitalisme, dan fenomenologi.
Selain mempelajari cabang-cabang dan aliran-aliran filsafat, alternatif langkah belajar
filsafat ada beberapa cara. Pertama adalah memastikan adanya masalah lalu uji prinsipprinsipnya dan tentukan sesuatu yang tak dapat diragukan kebenarannya. Setelah itu meragukan dan menguji secara rasional lalu mengenali apa yang dikatakan orang lain. Langkah selanjutnya adalah menyarankan suatu hipotesis, menguji konsekuensinya dan menarik simpulan mengenai masalah. Secara umum, filsafat digunakan manusia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya (Takwim, 2015). Manfaat filsafat ini juga sangat banyak bila manusia menyadarinya. Berfikir filosofis juga bisa membuat manusia untuk berfikir sistematis, menjajaki kemungkinan baru dan memberikan keasadaran kepada orang yang pengetahuannya terbatas. Berfikir filosofis merupakan satu cara untuk membangun keutamaan karakter DAFTAR PUSTAKA Utorodewo, Felicia N. 2015. Bahasa Indonesia sebagai Pengantar Penulisan Ilmiah. Depok: Universitas Indonesia Takwim, Bagus, Fristian Hadinata, Saraswati Putri. 2015. Kekuatan dan Keutamaan Karakter, Filsafat, Logika, dan Etika.Depok: Univerwsitas Indonesia
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita