Anda di halaman 1dari 3

Metalurgi Fisik 2

Scheil Equation dan Level Rule


1. Scheil Equation
Scheil equation menggambarkan redistribusi zat terlarut selama proses solidifikasi.

Area yang diarsir merepresentasikan jumlah zat yang terlarut dalam padatan dan
cairan.

C s=kC o

K adalah koefesien partisi ;


.
Pada kondisi boundary ;
at
Diintegralkan

Setelah diintegralkan kemudian menghasilkan ;

Atau pada kondisi solid bisa ditulis sebagai:


.

Sifat-sifat paduan sangat bergantung pada kandungan konsentrasi zat terlarut.


Memprediksi konsentrasi dalam padatan secara kuantitatif sangat diinginkan, akan tetapi
deskripsi solidifikasi secara matematis sangat sulit dalam kasus umum, solusi hanya akan
diperoleh jika dibuat asumsi tertentu, misalnya ;
a. Tidak ada difusi fase padat, Ds = 0. Ini akan bertahan jika karakteristik jarak
difusi lebih kecil daripada panjang sampel, <<L
b. Ada pencampuran lengkap dalam fase cair, sehingga memberikan konsentrasi
yang sama dalam cairan. Hal ini terjadi karena konveksi atau oleh pencampuran
mekanis.
Menggunakan asumsi ini kita dapat memperoleh persamaan Scheil diatas, yang
menggambarkan komposisi padat dan cair selama pembekuan, sebagai fungsi dari fraksi
dipadatkan
Persamaan Scheil memprediksi profil dengan konsentrasi yang cenderung menuju tak
terhingga pada akhir bar, tetapi jelas akan ada batas atas konsentrasi setiap pembentukan
solid. Dalam kasus di mana A dan B membentuk larutan padat lengkap di seluruh rentang
komposisi, liquid di beberapa titik, mencapai konsentrasi 100% B. Kasus alternatif muncul
dalam sistem eutektik biner A dan B, di mana struktur eutektik yang solid akan terbentuk
ketika konsentrasi cairan mencapai konsentrasi eutektik.
2. Lever Rule
Lever Rule digunakan untuk menentukan persentase masing-masing fase diagram
kesetimbangan fasa biner. Hal ini digunakan untuk menentukan persen berat fase cair dan
padat untuk komposisi biner dan suhu tertentu antara likuidus dan solidus.

Binary Phase Diagram


Percent weight of solid phase :

Percent weight of liquid phase :

Xs=

WoWt
WsWt

Xs=

Ws Wo
WsWt

Lever rule bisa dijelaskan dengan keseimbangan sederhana. Komposisi paduan yang
dimiliki oleh titik tumpu, dan komposisi kedua fase pada setiap ujung, dan proporsi fase ini
ditentukan oleh bobot yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan sistem.

Phase 1 = C2-C/C2-C1
Phase 2 = (C-C1)/(C2-C1)
Perbedaan Scheil Rule equation dan Lever rule

Level rule and scheil condition

Real profiles between idealized zone

microsegregation model

real solidification path between idealized zone

Sumber ;
http://www.doitpoms.ac.uk/tlplib/solidification_alloys/scheil.php
http://www.doitpoms.ac.uk/tlplib/solidification_alloys/scheil_derivation.php
http://www.doitpoms.ac.uk/tlplib/phase-diagrams/lever.php
gtt.mch.rwth-aachen.de/gtt-web/Consulting/Workshops/WS2008/Rettenmayr_2008.pdf

Anda mungkin juga menyukai