Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN PENERIMAAN KLIEN BARU

Kantor Akuntan Publik Surata dan Rekan merupakan salah satu kantor akuntan publik terkemuka yang
ada di Indonesia. Usaha utama dari KAP adalah menyediakan jasa audit atas laporan keuangan dan
konsultasi di bidang perpajakan. Akan tetapi, selain dua jasa tersebut, saat ini KAP sedang merintis
jalan untuk bisa menjadi konsultan sistem inforfasi akuntansi bagi perusahaan-perusaaan yang akan
menjadi calon kliennya. Beberapa klien dari KAP adalah perusahaan-perusahaan yang sudah gopublic.
Di awal bulan Januari 2012, KAP Surata dan Rekan menugaskan Raka Manggala (Raka Manggala
saat itu diposisikan sebagai manajer audit yang baru dipromosikan) untuk menangani penerimaan
klien baru dari PT Aman Sentosa. PT Aman Sentosa adalah perusahaan yang memproduksi
perlengkapan-perlengkapan rumah tangga dengan skala usaha menengah. PT. Aman Sentosa
berencana untuk menyudahi kerjasamanya dengan auditor perusahaan saat ini, yaitu KAP Subagyo
dan Rekan, dan ingin menggunakan jasa dari KAP Surata dan Rekan untuk melakukan pengauditan
laporan keuangan perusahaan di tahun 2011. Direktur PT Aman Sentosa mengungkapkan bahwa
alasannya memutuskan kerjasama dengan auditor saat ini dan memulai untuk membangun kerjasama
dengan KAP Surata dan Rekan dikarenakan perusahaan ingin mendapatkan laporan audit dari KAP
terkemuka di Indonesia (yang persyaratan tersebut menurut perusahaan ada pada KAP Surata dan
Rekan) karena di tahun 2012, perusahaan berencana untuk melakukan proses IPO (initial public
offering).
Pada sisi KAP Surata dan rekan sendiri, KAP ini sebelumnya belum pernah mendapatkan penugasan
untuk melakukan pengauditan terhadap perusahaan yang berkecimpung di bidang industri peralatan
rumah tangga. Sebelumnya, KAP benyak melakukan audit terhadap klien-kliennya yang sebagian
besar bergerak di bidang industri hasil pertanian, makanan ringan, serta beberapa perusahaan yang
bergerak dibidang penyediaan peralatan kesehatan. KAP Surata dan rekan melihat bahwa tawaran
yang datang dari PT Aman Sentosa merupakan tawaran yang menarik karena KAP bisa masuk ke area
industri baru yang sebelumnya belum pernah mereka audit, yaitu area industri perlengkapan perabot
rumah tangga. Dengan demikian, secara otomatis KAP juga dapat memperluas pangsa pasarnya. Akan
tetapi, sebelum melakukan pengambilan suatu keputusan menerima atau menolak penugasan, partner
dari KAP Surata dan Rekan, Adi Samekto, ingin meyakinkan bahwa keputusan penerimaan klien baru
akan dilakukan dan diambil secara hati-hati. Oleh karena itu, Raka Manggala ditugaskan untuk
melakukan penilaian pendahuluan sebagai dasar untuk memutuskan apakah menerima atau tidak
tawaran dari PT. Aman Sentosa.
Latar Belakang Industri PT Aman Sentosa
PT Aman Sentosa merupakan perusahaan berskala menengah di bidang produksi perlengkapan rumah
tangga. Hingga saat ini, saham perusahaan tidak diperdagangkan secara bebas di lantai bursa.
Perusahaan berencana untuk melakukan IPO di tahun 2012.
PT Aman Sentosa ingin menggunakan jasa KAP Surata dan Rekan untuk menerbitkan opini audit
terhadap laporan keuangannya di tahun 2011. Selain itu, perusahaan juga menginginkan jasa dari KAP
yang sama untuk merancang dan memperbaiki sistem IT yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan
sangat berharap banyak agar adanya opini audit dari KAP Surata dan Rekan bisa melancarkan
tujuannya untuk melakukan IPO (garansi nama besar KAP kepada calon investor PT. Aman Sentosa
terhadap keandalan laporan keuangannya).
Beberapa informasi tentang Industri dan manajemen Perusahaan yang didapat adalah sebagai berikut:
1.

Selama beberapa tahun terakhir ini, pergerakan industri perlengkapan rumah tangga di Indonesia
tumbuh dengan laju yang cukup stabil (moderat). Industri perlengkapan rumah tangga yang ada di
indonesia bervariasi jenisnya, dari mulai perusahaan yang menyediakan hanya untuk permintaan
pasar lokal, hingga perusahaan yang melayani permintaan pasar internasional.
1

2.

Total aset perusahaan yang ada dalam laporan keuangan 2011 sebelum diaudit adalah Rp.
76.392.000.000,00. Pendapatan Penjualan adalah sebesar Rp. 145.313.000.000,00. Dan Laba
Bersih perusahaan sebesar Rp. 3.472.000.000,00. Pada tahun-tahun sebelumnya, karena
keterbatasan modal yang dimiliki, perusahaan tidak melakukan inovasi baru terhadap produkproduk yang dihasilkannya. Perusahaan hanya berfokus pada bagaimana menjaga posisi
pertumbuhan penjualan dengan menerapkan strategi harga murah. Selanjutnya, dengan rencana
IPO di tahun 2012, PT Aman Sentosa berharap akan mendapatkan suntikan modal dan akan
menggunakan tambahan modal tersebut untuk melakukan pengembangan usahanya baik di skala
pasar regional maupun nasional. Sebelumnya, PT Aman Sentosa hanya menjual produkproduknya di toko-toko penyalur perlengkapan rumah tangga berskala lokal. Baru beberapa tahun
terakhir ini perusahaan mulai mencoba untuk melayani dalam kuantitas yang lebih besar dengan
menggunakan rantai distributor berskala nasional. Hingga saat ini, terdapat dua distributor besar
berskala nasional yang bersedia untuk menyalurkan produk-produk perusahaan ke konsumen
akhir. Untuk mengatasi peningkatan permintaan terhadap produknya, perusahaan meningkatkan
kapasitas produksinya. Catatan penting mengenai kondisi finansial perusahaan adalah laba
perusahaan mengalami peningkatan cukup tajam beberapa tahun terakhir, tepat ketika perusahaan
mulai mencoba untuk melakukan kerjasama dengan 2 distributor nasional peralatan rumah tangga.
Yang juga harus dijadikan sebagai suatu catatan adalah bahwa untuk tahun 2010, perusahaan
mendapatkan opini audit wajar dengan pengecualian dari auditor terdahulunya. Pengecualian yang
ada di opini audit tahun 2010 ditujukan kepada akun-akun pendapatan dan piutang dagang.
Auditor juga telah berganti KAP (auditor) sebanyak 3 kali selama kurun waktu 10 tahun terakhir.

3.

Di bulan Oktober 2010, perusahaan menunjukkan aktivitas management turnover yang cukup
signifikan dimana dalam bulan tersebut wakil manajer operasional dan juga staff controler dari
perusahaan memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan mendapatkan pekerjaan di kota
lainnya. Alasan yang sesungguhnya dari pengunduran diri kedua orang tersebut terkesan
disembunyikan oleh pihak manajemen. Selanjutnya, di bulan November, perusahaan
mempekerjakan Wakil manajer operasional yang baru, Andika Suryadarma yang telah
berpengalaman di bidangnya selama 12 tahun. Sedangkan staff kontroler yang baru, Indra
Wibawa, datang di perusahaan sejak awal bulan Desember 2011 dengan pengalaman yang terbatas
dan ketika memulai pekerjaannya di PT Aman Sentosa, dia memiliki beberapa kendala dengan
sistem IT dari perusahaan yang terkesan sangat rumit. Sedangkan posisi Presiden Direktur dari PT
Aman Sentosa sendiri disandang oleh Sandi Sebastian yang merupakan anak dari pendiri
perusahaan dan telah mempunyai pengalaman luas di industri yang digelutinya saat ini.

4.

Perusahaan mempunyai kebijakan baru yang mulai diimplementasikan di tahun 2011, yaitu
mengintegrasikan keseluruhan sistem akuntansinya. Sistem baru tersebut mendesain dan
mengurus pengintegrasian persediaan, piutang usaha, Hutang usaha, penggajian, dan penyusunan
buku besar serta neraca dan laba rugi perusahaan. Transisi ke sistem IT yang baru tersebut digagas
dan dirancang oleh bagian kontroler, dimana salah satu perancangnya adalah kontroler yang
mengundurkan diri secara tiba-tiba di bulan Oktober. Sayangnya, implementasi dari sistem IT
yang baru tersebut tidak berjalan lancar. Problem terkait ada pada penelusuran dan penyajian akun
persediaan, akumulasi biaya, skedule umur piutang dan penagihannya, pengurangan pajak
penghasilan dari para pekerja, pelunasan hutang, dan pengklasifikasian akun-akun dalam neraca.
Kondisi ini membuat frustasi staff akuntansi perusahaan dan juga jajaran manajemen. Hal tersebut
disebabkan oleh kekacauan dari sistem IT yang terjadi, selanjutnya berdampak pada
ketidakakuratan penyusunan laporan internal anggaran manajemen, laporan persediaan, penagihan
piutang usaha yang disusun oleh bagian akuntansi, hingga kemungkinan terdapatnya salah saji
dalam laporan keuangan perusahaan periode 2011. Perlu juga dijadikan catatan bahwa KAP
Surata Dan Rekan belum pernah melakukan pengauditan kepada perusahaan yang mempunyai
sistem IT seperti yang dimiliki oleh PT Maju Mamur. Akan tetapi, staf IT dari KAP Surata dan
2

Rekan merasa mampu untuk mengatasi permasalahan terkait dengan IT yang diimplementasikan
saat ini di perusahaan.
5.

Sistem Penjualan/ penerimaan menangani aktivitas penjualan dalam range volum sekitar 2.900 s/d
3.400 transaksi penjualan per bulan, juga termasuk 1.200 transaksi kredit yang dilakukan oleh
konsumen. 6 Konsumen terbesar perusahaan mendominasi 15% dari jumlah piutang usaha
perusahaan. Persediaan barang jadi perusahaan diorganisasi dan disimpan secara baik. Tapi
persediaan barang dalam proses tidak begitu diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan
menggunakan sistem penentuan biaya berdasar proses (process costing) dalam menentukan
pembebanan biaya kepada produknya.

6.

Ketika Raka Manggala sebagai manajer audit yang diproyeksikan untuk melakukan keputusan
penerimaan klien dengan PT Aman Sentosa menemui Manajer Keuangan dari PT Aman Sentosa,
Revan Restama, Manajer keuangan tersebut menyatakan bahwa alasan perusahaan memutuskan
untuk mengakhiri kerjasama dengan auditor terdahulu dikarenakan auditor tesebut tidak benarbenar mengerti lingkungan dan aktivitas bisnis klien serta tidak memahami dengan baik sistem IT
baru yang diimplementasikan oleh perusahaan. Perusahaan menganggap bahwa seharusnya
perusahaan bisa mendapatkan opini audit wajar tanpa pengecualian terhadap laporan keuangannya
dikarenakan mereka telah melakukan beberapa penyesuaian-penyesuaian dengan akun-akun yang
dipermasalahkan oleh auditor sebelumnya, yaitu akun-akun piutang usaha dan persediaan.
Selanjutnya, PT Aman Sentosa percaya bahwa dengan menyerahkan penugasan audit ke KAP
Surata dan Rekan, selanjutnya KAP Surata akan menjalankan tugasnya dengan baik dikarenakan
mempunyai SDM yang kompeten di bidangnya serta pada akhirnya dapat memberikan opini audit
terhadap laporan keuangan yang bisa membantu perusahaan untuk melakukan IPO di bursa efek.

7.

Komunikasi dengan auditor terdahulu. Pada awalnya pihak PT. Aman Sentosa dengan diwakili
oleh manajer keuangannya terkesan kurang setuju tentang gagasan yang diajukan oleh Raka
Manggala untuk menghubungi dan melakukan komunikasi dengan KAP PT. Aman Sentosa
sebelumnya. Namun, pada akhirnya PT. Aman Sentosa mempersilahkan Raka Manggala untuk
melakukan komunikasi tersebut. Setelah Raka Manggala mengunjungi Auditor terdahulu dari PT
Aman Sentosa, kemudian dia mendapatkan beberapa informasi dari auditor terdahulu yang
diantaranya adalah kompleksitas dari sistem IT yang diterapkan oleh PT Aman Sentosa saat ini,
manajemen perusahaan terkesan benar-benar memanfaatkan secara agresif sistem akrual pada
akhir tahun dan pendapatan perusahaan untuk membuat akun-akun pendapatan dan piutang
menggelembung di akhir tahun demi tujuan memenuhi persyaratan dari kreditur perusahaan (debt
covenant). Auditor terdahulu juga merasa sulit untuk menjalin hubungan dan komunikasi dengan
jajaran manajemen perusahaan. Hal yang juga menjadi informasi penting bagi Raka Manggala
setelah berdiskusi dengan auditor PT. Aman Sentosa adalah bahwa penyebab lain dari
berakhirnya kerja sama antara PT. Aman Sentosa dengan KAP Subagyo dan Rekan terkait dengan
ketidaksepakatan terhadap penetapan besarnya fee audit yang direncanakan untuk proses
pengauditan laporan keuangan periode 2011.

PENUGASAN:
1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat beberapa prosedur awal yang bisa dilakukan oleh Raka
Manggala agar kemudian bisa memberikan laporan rekomendasi kepada Partner KAP apakah
akan menerima atau menolak tawaran penugasan audit dari PT Aman Sentosa (hubungkan
dengan standar auditing dan peraturan lain yang mungkin terkait)!
2. Dari beberapa data keuangan yang disajikan di lampiran, coba lakukan prosedur analitis awal
untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana kinerja finansial dari PT Aman Sentosa!
3. Dari prosedur analitis yang dilakukan, apakah ditemukan hal-hal yang nantinya akan dijadikan
acuan oleh KAP sebagai titik tekan pengauditan selama proses audit berlangsung ketika
3

seandainya KAP Surata dan Rekan menerima penugasan dari PT Aman Sentosa? Sebut dan
Jelaskan!
4. Melihat dari kondisi bisnis dan beberapa tujuan yang dimiliki oleh PT Aman Sentosa seperti
apa yang dipaparkan dalam bagian Latar Belakang Industri PT Aman Sentosa di atas,
sebutkan dan jelaskan beberapa akun yang nantinya akan menjadi area pengauditan utama oleh
KAP (jika mungkin hubungkan dengan beberapa asersi manajemen terkait)!
5. Dengan segala analisis yang bisa dilakukan, selanjutnya menurut anda apakah rekomendasi
yang diberikan oleh Raka Manggala menyarankan kepada Partner KAP Surata dan Rekan
(saran untuk menerima atau menolak tawaran perikatan audit dari PT. Aman Sentosa)? Untuk
menjawab pertanyaan ini, kemukakan alasan yang detail dengan juga mendasarkan pada
Standar Auditing, peraturan dan Kode Etik Profesi terkait!
Lampiran-lampiran:
RASIO INDUSTRI UNTUK PERBANDINGAN
2011
2010
ROE
22,10%
28,50%
ROA
7,20%
8,80%
Assets to Equity
3,59
3,06
Accounts Receivable Turnover 8,14
7,57
Average Collection Period
44,84
48,21
Inventory Turnover
8,8
7,5
Days in Inventory
41,48
47,67
Debt to Equity
2,58
2,06
Times Interest Earned
1,5
2,2
Current Ratio
1,2
1,3
Profit Margin
9,80%
10,00%

PT AMAN SENTOSA
NERACA PER 31 DESEMBER 2009-2011
(Dalam Jutaan Rupiah)
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas
Piutang Usaha Bersih
Persediaan Barang Dalam Proses
Persediaan Barang Jadi
Aktiva Lancar Lainnya
Total Aktiva Lancar

2011
(Unadited)
Rp
3.008
Rp
12.434
Rp
11.907
Rp
3.853
Rp
1.286
Rp
32.488

2010

2009
Rp

2.171

Rp

1.692

Rp

6.621

Rp
7.936
Rp
10.487

Rp 10.684
Rp

4.843

Rp

7.687

Rp

1.235

Rp
1.627
Rp
27.064

Rp 27.919
4

Rp
Properti, Tanah, dan Peralatan

53.173

Rp
46.664

Rp
Dikurangi Akumulasi Penyusutan
(11.199)
Total Properti, Tanah, Peralatan
Rp
Bersih
41.974
Aktiva Lainnya
Rp
Uang Muka PPh
714
Rp
Aktiva Lain-Lain
1.216
Rp
Total Aktiva Lainnya
1.930
Rp
TOTAL AKTIVA
76.392
KEWAJIBAN DAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM
Kewajiban Jangka Pendek
Hutang Usaha & Pendapatan Diterima
Rp
Dimuka
12.284
Rp
Bagian lancar dari Hutang Wesel
3.535
Rp
Hutang PPh
865
Rp
Kewajiban Lancar Lainnya
873
Rp
Total Kewajiban Lancar
17.557

Rp
(9.009)

20.000

Rp

Ekuitas Pemegang Saham


Saham Biasa (10.000.000
diotorisasi)

Rp

66.821

Rp
3.054

38.835

TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS

76.392

Rp

2.899

Rp

295

Rp

988

Rp
565
Rp
847
Rp
14.118

Rp 16.491
Rp
Rp 11.674
Rp
Rp 28.165

Rp
Rp 10.675
Rp
5.388

Rp

5.388

Rp
19.406

Rp
Total Ekuitas Pemegang Saham

1.074

Rp 12.309

10.675

22.772

Rp

Rp

Rp
Laba Ditahan

735

Rp 61.113

9.652

Rp
5.388

Rp

Rp

Rp
Tambahan Modal di Setor

339

Rp
2.102

31.352

10.675

Rp
Rp

1.555

17.234

37.557

lembar

Rp 32.120

547

Rp
Total Kewajiban

Rp (7.050)

37.655

Rp
Kewajiban Jangka Panjang (Hutang Wesel)

Rp 39.170

Rp 16.885
Rp

35.469
Rp

Rp 32.948
Rp

66.821

Rp 61.113

PT AMAN SENTOSA
LAP. RUGI LABA UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 20092011
(Dalam Jutaan Rupiah)
2011 2010
2009
(Unadited)
Penjualan
Rp 145.313
Rp 104.026
Rp 92.835
Harga Pokok Penjualan
Rp 95.906 Rp 69.177
Rp 63.870
Laba Kotor
Rp 49.407 Rp 34.849
Rp 28.965
Beban Operasi
Rp 41.414 Rp 28.607
Rp 24.601
Laba Operasi
Rp
7.993 Rp
6.242
Rp 4.364
Beban Bunga
Rp
1.700 Rp
1.473
Rp
699
Pajak penghasilan
Rp
2.821 Rp
2.247
Rp 1.594
Laba Bersih
Rp
3.472 Rp
2.521
Rp 2.073

PT AMAN SENTOSA
EKUITAS PEMEGANG SAHAM UNTUK TAHUN
DESEMBER 2009-2011
(Dalam Jutaan Rupiah)
2011
2010
Saldo Awal
Rp 19.406
Rp 16.885
Pembayaran Deviden
Kas
Rp
(106)
Rp
Laba Bersih Tahun
Berjalan
Rp
3.472
Rp
2.521
Saldo Akhir
Rp 22.772
Rp 19.406

BERAKHIR 31

2009
Rp 14.812
Rp

Rp 2.073
Rp 16.885

Anda mungkin juga menyukai