TINJAUAN PUSTAKA
1
1
ASI EKSKLUSIF
Pengertian ASI eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu tanpa disertai makanan dan
minuman lain termasuk air selama 6 bulan setelah lahir, namun diperbolehkan
untuk mendapat Oral Rehydration Salt (ORS), drops, sirup (vitamin, mineral, dan
obat-obatan).5
WHO merekomendasikan ibu di seluruh dunia untuk memberikan ASI
eksklusif kepada bayi dalam 6 bulan pertama sejak lahir untuk mencapai
pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal. Setelahnya baru dapat
diberikan makanan pelengkap disertai pemberian ASI sampai usia 2 tahun.6
2
Faktor kekebalan yang terdapat dalam ASI
1 Imunoglobulin A
Imunoglobulin (Ig) merupakan faktor protektif utama yang telah
diidentifikasi dalam ASI dan tetap yang paling diselidiki secara menyeluruh
sampai saat ini. Secretory IgA (SIgA), Ig yang paling penting dalam ASI,
diproduksi oleh sel plasma ibu dan dilepaskan ke disekresikan ke dalam ASI.
Antibodi mengikat struktur mikroba yang ditemui pada permukaan mukosa ibu,
yang meliputi struktur antigenik pada mikroorganisme normal maupun patogen,
dan antigen dalam makanan. SIgA resisten terhadap pencernaan dan fungsi dalam
usus bayi dengan mengikat antigen dalam lumen. Ini membuat potensi patogen
kurang infektif tetapi juga dapat memodulasi pembentukan mikroorganisme
normal usus karena ibu adalah sumber yang paling penting dari bakteri kolonial
dan SIgA dalam ASI dapat mengenali mikroba yang berasal dari ibu. SIgA juga
mengikat antigen dalam makanan yang dapat mengurangi alergenisitas.
Konsentrasi SIgA dalam ASI yang tertinggi terdapat dalam kolostrum dan
menurun pada ASI matur.7
Tabel 1. Definisi WHO tentang asupan pada bayi8
Kategori
ASI
eksklusif
Asupan yang
diterima bayi
ASI
Dapat mengandung
ORS, drops, sirup
(vitamin, mineral,
Tidak boleh
mengandung
Makanan atau
minuman apapun
1
ASI
predominan
Makanan
pelengkap
ASI
ASI disertai
makanan padat atau
lunak tambahan
ASI
ASI disertai
makanan padat atau
lunak tambahan
Bottlefeeding
Minuman apapun
(termasuk ASI) atau
makanan lunak
yang diminum dari
dot bayi
obat-obatan)
Minuman tertentu
seperti air, dan jus
buah. ORS, drops,
sirup (vitamin,
mineral, obat-obatan)
Makanan dan
minuman apapun
termasuk susu yang
bukan berasal dari
manusia dan susu
formula
Makanan dan
minuman apapun
termasuk susu yang
bukan berasal dari
manusia dan susu
formula
Makanan dan
minuman apapun
termasuk susu yang
bukan berasal dari
manusia dan susu
formula
Makanan atau
minuman apapun
(seperti susu yang
bukan berasal dari
manusia dan susu
formula)
-
sumber nutrisi penting asam amino untuk bayi, juga berfungsi sebagai
antimikroba.9
Selain itu, sejumlah komponen bioaktif ASI yang fungsi utamanya
meningkatkan penyerapan nutrisi telah diteliti bahwa memiliki sifat antimikroba.
Dengan demikian komponen ini berfungsi juga sebagai nutrisi pelindung.
Komponen ini termasuk iron-binding protein laktoferin dan haptocorrin, yang
mengikat vitamin B12.9
3 Lisozim
Lisozim merupakan enzim yang mampu menghancurkan bakteri Gramnegatif dengan merusak dinding sel. Lisozim ditemukan dalam jumlah yang
signifikan dalam ASI.8
Oligosakarida, dapat bertindak sebagai molekul reseptor pemancing
spesifik untuk mikroba patogen. Bakteri yang terikat oligosakarida pada ASI tidak
dapat menempel ke sel epitel usus.8
2
Sitokin
ASI telah diteliti mengandung beberapa sitokin, seperti interleukin (IL) 1,
IL-6, IL-8, IL-10, Tumor Necrosis Factor (TNF-), dan Transforming Growth
Factor (TGF-). Meskipun sitokin-sitokin ini merupakan imunomodulator,
beberapa juga dapat bersifat antiinflamator, yang berperan mengurangi efek dari
infeksi.9
3
Manfaat ASI
1 Manfaat bagi bayi
Berdasarkan beberapa studi epidemiologi, ASI dapat menjadi faktor
proteksi terhadap berbagai infeksi, seperti infeksi saluran pencernaan, saluran
pernapasan, dan infeksi lainnya. ASI juga dapat memberikan nutrisi yang baik,
termasuk mencegah terjadinya obesitas dan kurang gizi.10 ASI juga diteliti dapat
meningkatkan perkembangan fungsi kognitif pada bayi.11 Selain itu pemberian
ASI juga dapat meningkatkan refleks menghisap bayi saat pertama menyusu dari
ibu.12
2
Kontak langsung pada ibu dan bayi dapat menimbukan ikatan kasih
sayang karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact).
Bayi akan merasa aman karena merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar
denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.
4
faktor pengetahuan ibu tetapi ada faktor lainnya, faktor-faktor ini diantaranya
adalah pemberian makanan pralakteal, pekerjaan ibu, faktor psikologis ibu, dan
lainnya.
Faktor pengetahuan ibu dapat mempengaruhi pemberian ASI, dimana ibu
kemungkinan belum memahami pentingnya ASI eksklusif pada bayi dan apa
manfaat dari pemberian ASI eksklusif.
Pemberian makanan prelakteal juga dapat mempengaruhi pemberian ASI.
Pemberian makanan atau minuman pralakteal adalah pemberian makanan atau
minuman kepada bayi baru lahir sebelum ASI keluar, biasanya telah dilakukan
dalam 3 hari pertama. Beberapa studi mengungkap bahwa alasan ibu memberi
makanan prelakteal pada bayi adalah karena ASI belum keluar dan bayi menangis
terus, sehingga ibu berpikir bahwa pemberian ASI tidak cukup lalu bayi diberikan
makanan lainnya.12
Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi pemberian ASI. Seperti
pengaruh dari lingkungan keluarga, berupa dukungan dari keluarga dan pasangan,
suasana dalam keluarga, dan pekerjaan rumah tangga. Pada ibu yang bekerja,
lingkungan pekerjaan juga bisa mempengaruhi, misalkan jam kerja yang padat
sulit untuk menyusui bayi, serta stress dalam pekerjaan.14
BAB III
DATA UMUM DAN KHUSUS PUSKESMAS
PELA MAMPANG II
1
DATA UMUM
3.1.1 Keadaan Geografi dan Lingkungan
Wilayah Kelurahan Pela Mampang adalah daerah dengan luas wilayah
162,30 Ha yang terdiri dari 12 RW dan 145 RT, dengan batas wilayah
sebagai berikut :
Sebelah Utara
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
Sebelah Timur
Jumlah RT
05
011
Total
7
4
11
% Daerah
Banjir
25 %
20 %
45 %
RW
01
02
03
05
011
013
RT
14
16
20
11
15
13
1
1
Data Demografi
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk dalam wilayah Pela Mampang sebanyak 50.703 jiwa,
dengan rincian
o Laki-laki
o Perempuan
a
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
55 59
>60
Total
2415
2468
2313
2051
1494
1150
1679
25878
9,33%
9,53%
8,93%
7,92%
5,77%
4,44%
6,48%
100%
2441
2300
2189
1814
1496
1119
1697
24825
9,83%
9,26%
8,81%
7,30%
6,02%
4,50%
6,83%
100%
4856
4768
4502
3865
2990
2269
3376
50703
9,57%
9,40%
8,87%
7,62%
5,89%
4,47%
6,65%
100%
Sex ratio
SR =
x 100%
x 100% = 104%
Jumlah
206
693
14753
2794
1249
525
614
1160
Persentase
0,4%
1,36%
29,09%
5,51%
2,46%
1,03%
1,21%
2,28%
8
Jumlah
7571
5442
5326
5505
18466
2414
5979
50703
Persentase
14,93%
10,73%
10,50%
10,85%
36,41%
4,76%
11,79%
100%
Berdasarkan Agama
Di Kelurahan Pela Mampang terdapat 5 jenis agama yang dianut oleh
Jumlah
46719
2280
1543
Persentase
92,14%
4,49%
3,04%
9
Budha
Hindu
Total
53
108
50703
0,1%
0,21%
100%
Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Pela
Mampang II meliputi 5 buah TK, 3 buah SD, 1 buah SMP, 1 buah SMA, dan 4
buah Madrasah.
Tabel 8. Jumlah sekolah di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II
Lokasi RW
Jumlah
Jenis
01
02
03
05
011
013
Fasilitas
TK
1
1
1
1
0
1
5
SD
1
2
0
0
0
0
3
SMP
0
0
1
0
0
0
1
SMA
0
0
0
0
0
0
0
Madrasah
0
1
3
0
0
0
4
Total
2
5
5
1
0
1
14
Fasilitas Umum
Fasilitas umum di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II
01
1
0
1
02
1
0
1
Lokasi RW
03
05
1
1
0
0
1
1
Jumlah
011
1
1
2
013
1
0
1
6
1
7
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan
Lokasi RW
Jumlah
10
Puskesmas
Klinik 24 Jam
Dokter Swasta
Bidan Swasta
Praktek dokter gigi
Praktek Spesialis
Klinik Rontgen
Laboratorium
Apotek
Posyandu
01
0
0
3
0
2
3
0
0
1
4
02
1
1
0
2
1
0
0
0
1
5
03
0
0
2
4
0
0
0
0
1
7
05
0
1
0
0
0
0
0
0
0
3
011
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5
013
0
0
0
1
0
0
0
0
0
4
1
2
5
8
3
3
0
0
3
28
DATA KHUSUS
1
Sejarah Puskesmas
Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II, yang pada awal Puskesmas Pela
Pelita didirikan pada tahun 1976 dengan biaya dari Anggaran Inpres, diatas tanah
milik Pemerintah DKI Jakarta seluas 422 m2.
Puskesmas telah mengalami perbaikan/renovasi sebanyak 2 (dua) kali yaitu
pada :
Pertama
Kedua
: Tahun 2003
: Tahun 2008
dr. Eni
Tahun 1976 - 1985
dr. Amendi
Tahun 1985 - 1988
dr. Ratnasari
Tahun 1988 - 2005
drg. Susilowati
Tahun 2005 - 2007
drg. Elon
Tahun 2007 2015
dr. Erny Masyitah
Tahun 2015 - sekarang
Visi dan Misi Puskesmas
Visi :
Menjadikan Puskesmas sebagai unit Pelayanan Kesehatan yang memuaskan
dan menjadi pilihan bagi masyarakat keluran Pela Mampang II.
11
Misi :
A
B
C
D
E
Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
dr. Erny Masyitah
TATA USAHA
Anita Sukmawati
KAMAR TINDAKAN
RUANG BPG
RUANG BPU drg. Runggu RUANG KIA/KB Doni Alfian
KLINIK MTBS
APOTEK
Dhany
Rezky
dr. Erny Masyitah
Bd. Enen Suciati
Bd. Enen Suciati
Sujoko Sumargianto
Corry Ratnaningrum
12
4
1
Manajemen Puskesmas
Perencanaan
Penyusunan rencana tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan
cakupan seluruh program prioritas yang sesuai dengan masalah yang
ditemukan serta untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat menghambat
peningkatan pelayanan di Puskesmas.
Rencana kebutuhan barang unit dibuat setiap tahun sesuai
kebutuhan dan anggaran yang diberikan untuk Puskesmas.
Pertemuan bulanan, lintas program dan lintas sektoral terkait
dilakukan setiap bulan, guna mengevaluasi hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Pelaksanaan
Kegiatan semua program dilaksanakan sesuai dengan periode yang
ditetapkan:
-
Luas Tanah
: + 466 m2
Luas Bangunan
: + 200 m2
Daya Listrik
: 3500 watt
Telepon
: 1 buah
Sumber Air
: Jetpam
Transportasi
Jumlah
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
Ketenagaan Puskesmas
1
14
Total
8
1
3710
100%
Rawat Inap
Laboratorium
EKG
Apotek
Radiologi
16
f
g
h
9
1
Klinik Gizi
Klinik sanitasi
Pelayanan Kebersihan Gedung dan Lingkungan
Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
o Pelayanan KIA dikelola oleh satu orang bidan dan dilakukan setiap
hari Senin-Jumat.
o Pelayanan pemeriksaan kehamilan dilakukan setiap hari Selasa dan
Kamis.
o Pelayanan KB dilakukan hari Senin s/d Jumat.
o Pelayanan imunisasi untuk bayi dilakukan setiap hari Senin dan Rabu.
a Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Tujuan dari program ini adalah menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian ibu bersalin, bayi dan anak, meningkatkan jangkauan dan
mutu pelayanan ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak prasekolah dan
murid taman kanak-kanak, serta meningkatkan cakupan persalinan oleh
tenaga terlatih khususnya tenaga kesehatan.
Kegiatan yang dilakukan di dalam gedung (Puskesmas) dan di luar
gedung (Posyandu) meliputi :
balita
(47,5%).
Sedangkan
program
lainnya
cakupan
17
Tabel 15. Hasil Kegiatan Pelayanan KIA di Puskesmas Pela Mampang II Bulan OktoberDesember 2016
Cakupan
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Indikator
Bulan
Persen
(%)
1 Tahun
(%)
Kegiatan
Berjalan
(%)
Kunjungan bumil K1
100
477
119
131
110%
110%
Kunjungan bumil K4
96
477
119
126
105,8%
110,2%
Ibu hamil dengan komplikasi
90
95
24
25
104,1%
115,6%
yang ditangani
95
455
114
118
103,5%
109%
Pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan
Kunjungan nifas
95
433
108
118
109,2%
115%
Kunjungan neonatus 1
100
455
114
118
103,5%
103,5%
Kunjungan neonatus
97
433
108
118
109,2%
112,5%
Penanganan komplikasi
80
65
16
16
100%
125%
neonatus
Kunjungan bayi
95
433
108
105
97,2%
102,3%
90
2427
607
260
42,8%
47,5%
Kunjungan balita
1
2
3
4
5
Pelayanan gizi
Indikatornya adalah :
1
2
3
sebesar 145%
Cakupan bumil yang diberi 90 tablet Fe sebesar 85,7%
Balita usia 0 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI)
eksklusif sebesar 70,7%
19
P2 Diare
Indikator :
Cakupan balita dengan diare yang ditemukan dan ditangani
sesuai dengan standar adalah sebesar 70,4%.
Tabel 19. Hasil Kegiatan P2 Diare Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II Bulan
Oktober-Desember 2015
Cakupan
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Indikator
Bulan
Persen
(%)
1 Tahun
(%)
Kegiatan
Berjalan
(%)
Balita dengan diare
100
1705
426
300
70,4%
70,4%
yang ditangani
P2 TB Paru
Indikator :
Penemuan pasien baru TB Paru BTA Positif sebesar 72%.
20
Tabel 20. Hasil Kegiatan P2 TB BTA Positif Puskesmas Kelurahan Pela II Mampang
Bulan Oktober-Desember 2015
Indikator
Penemuan pasien
baru TB BTA Positif
Cakupan
Target
(%)
Sasaran
1 Tahun
Sasaran
Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
100
44
11
72%
Pencapaian
(%)
72%
Imunisasi
Indikator :
HB0 cakupannya sebesar 148%
BCG cakupannya sebesar 151%
DPT/HB(1) cakupannya sebesar 146%
DPT/HB(2) cakupannya sebesar 151%
DPT/HB(3) cakupannya sebesar 185%
Polio(1) cakupannya sebesar 151%
Polio(2) cakupannya sebesar 150%
Polio(3) cakupannya sebesar 151%
Polio(4) cakupannya sebesar 199%
Campak cakupannya sebesar 170%
Dari hasil kegiatan imunisasi periode Oktober Desember 2015,
seluruh indikator sudah mencapai target.
Tabel 21. Hasil kegiatan P2P Imunisasi Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II Oktober
- Desember 2015
Sasaran
Cakupan
Targe Sasaran
Bulan
Pencapaia
Indikator
Perse
t (%) 1 Tahun Berjala Kegiatan
n (%)
n (%)
n
HBO
100
433
108
160
148
148
BCG
100
433
108
164
151
151
DPT HB Total (1)
100
433
108
158
146
146
DPT HB Total (2)
100
433
108
164
151
151
DPT HB Total (3)
100
433
108
200
185
185
Polio 1
100
433
108
164
151
151
Polio 2
100
433
108
163
150
150
Polio 3
100
433
108
164
151
151
Polio 4
100
433
108
215
199
199
Campak
100
433
108
184
170
170
21
atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat
dimana dapat memberikan pengaruh jelek terhadap kesehatan.
Tujuan program ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
pembinaan kesehatan lingkungan. Kegiatan yang dilakukan meliputi :
Hasil Pengamatan
RW
01
02
03
05
011
013
mlah
Jumlah Jentik
RT
Rumah
TTU
Yang ada
Diperiksa
% Diperiksa
14
16
20
444
762
1514
88
38
153
532
800
1667
100
100
100
18,7
12,5
5,9
+
0
5
5
100
95
95
13
13
76
806
496
4022
90
14
383
896
510
4405
100
100
500
11,16
20,16
68,42%
1
6
17
99
94
483
22
Jumlah
Tindakan
AS
3M
0
0
2
1
2
1
1
3
8
0
1
3
RW
01
02
03
011
013
mlah
RT
Rumah
TTU
Yang ada
Diperiksa
% Diperiksa
14
16
20
13
13
76
444
762
1514
806
496
4022
88
38
153
90
14
383
532
800
1667
896
510
4405
100
100
100
100
100
500
18,7
12,5
5,9
11,16
20,16
68,42%
Hasil Pengamatan
Jumlah Jentik
+
0
9
3
1
2
15
100
91
97
99
98
485
Jumlah
Tindakan
AS
3M
0
0
4
2
1
0
0
1
1
0
6
3
RW
01
02
03
011
013
mlah
RT
Rumah
TTU
Yang ada
Diperiksa
% Diperiksa
14
16
20
13
13
76
444
762
1514
806
496
4022
88
38
153
90
14
383
532
800
1667
896
510
4405
100
100
100
100
100
500
18,7
12,5
5,9
11,16
20,16
68,42%
Hasil Pengamatan
Jumlah Jentik
+
0
3
7
2
2
14
100
97
93
98
98
486
23
Jumlah
Tindakan
AS
3M
0
0
1
0
2
2
1
0
0
1
4
3
Tabel 29. Hasil kegiatan Promosi Kesehatan Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II
Oktober-Desember 2015
Kegiatan Penyuluhan
No
Materi Penyuluhan
Dalam Gedung
Luar Gedung
Frekuensi
Frekuensi
1
KIA
4
1
2
KB
4
3
Gizi
4
Imunisasi
4
6
5
Diare
3
1
6
Demam Berdarah
2
7
7
AIDS
1
8
Hepatitis B
9
ISPA
7
1
10 Rokok & Narkotik/Obat
Berbahaya
11 Keganasan/Kanker
12 Penyakit Degeneratif
13 Air & Kes. Lingkungan
1
14 TB
6
2
15 Kusta/Frambusia
16 Kes. Gigi dan Mulut
17 Kesehatan Mata
1
18 Kesehatan Jiwa
19 Kesehatan Kerja
20 Kecacingan
21 Posbindu
1
16
Jumlah
34
34
Upaya Pengobatan
Upaya pengobatan adalah upaya untuk menghilangkan penyakit dan
gejalanya, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan teknologi yang
khusus untuk keperluan tersebut. Tujuan dari upaya pengobatan dapat dibagi
menjadi 2 macam, yaitu:
a
25
BAB V
ANALISIS MASALAH
5.1 ALUR PEMECAHAN MASALAH
melebihi atau kurang dari target merupakan masalah. Data yang diperoleh di
Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II bulan Oktober-Desember 2015
kemudian dihitung didapatkan 28 indikator yang bermasalah.
Setelah dilakukan perhitugan didapatkan indikator yang menjadi
prioritas masalah terbesar adalah cakupan bayi usia 0-6 bulan yang mendapat
ASI eksklusif dengan nilai hanlon sebesar 56.
Setelah didapatkan prioritas masalah maka langkah
selanjutnya adalah melakukan analisa hal-hal apa saja yang
menjadi penyebab tidak tercapainya target cakupan
usia
0-6
bulan
yang
mendapat
ASI
eksklusif
bayi
dengan
prioritas
pemecahan
masalah
dengan
kriteria
matriks
pemecahan
masalah
berupa
maka
didapatkan
penyuluhan
prioritas
mengenai
ASI
27
Input
Man : SDM Dokter umum, bidan,
perawat, dan kader.
Proses
P1 : jadwal Posyandu
dan program KIA di
Puskesmas
Lingkungan
Material : mediapromosi (poster, leaflet)
Pengetahuan ibu menyusui, kader dan pemegang program gizi.
P2 :pelaksanaan
Posyandu dan KIA
P3 : pemantauan
programoleh tenaga
kesehatan
Output
Cakupan bayi usia 0-6 bulan
yang mendapat ASI
eksklusif
28
Pencapaian
(< 100% & >100%)
110%
110,2%
115,6%
109%
Kunjungan nifas
115%
Kunjungan neonates
112,5%
Kunjungan balita
47,5%
125%
112,3%
108%
121,4%
85%
96%
145%
70,7%
85,7%
70,4%
72%
HBO*
148%
BCG*
151%
146%
151%
185%
Polio 1*
151%
Polio 2*
150%
Polio 3*
151%
Polio 4*
199%
29
Campak*
170%
Besarnya
masalah
110%
10
110,2%
10,2
115,6%
15,6
Program
109%
Kunjungan nifas
115%
15
Kunjungan neonates
112,5%
12,5
Kunjungan balita
47,5%
52,5
125%
25
112,3%
12,3
108%
121,4%
21,4
85%
15
96%
145%
70,7%
85,7%
45
29,3
14,3
70,4%
29,6
28
HBO*
72%
148%
BCG*
151%
51
146%
46
151%
51
185%
85
Polio 1*
151%
51
Polio 2*
150%
50
48
31
Polio 3*
151%
51
Polio 4*
199%
99
Campak*
170%
70
= 99
=3
99 4 = 15.8
6
Skala interval
Nilai
Skala 1
Skala 2
Skala 3
Skala 4
Skala 5
Skala 6
4 19.8
19.9 35.7
35.8 51.6
51.7 67.5
67.6 83.3
83.4 - 99
1
2
3
4
5
6
32
4-19,8
(1)
19,935,7
(2)
35,851,6
(3)
51,767,5
(4)
67,683,3
(5)
83,4-99
(6)
Nilai
Kunjungan
bumil K1
Kunjungan
bumil K4
Ibu hamil
dengan
komplikasi
yang ditangani
Pertolongan
persalinan
yang dibantu
oleh tenaga
kesehatan
Kunjungan
nifas
Kunjungan
neonates
Kunjungan
balita
Penanganan
komplikasi
neonates
4
2
Jumlah
peserta KB
aktif
Cakupan
program (K/S)
1
33
Kesinambung
an program
UPGK (D/K)
Tren
kecenderunga
n status gizi
(N/D)
Partisipasi
masyarakat
(D/S)
Ibu nifas
yang
mendapat
kapsul
vitamin A
Balita usia 0
6 bulan
mendapat air
susu ibu
(ASI)
eksklusif
Cakupan ibu
hamil diberi
90 tablet Fe
Balita dengan
diare yang
ditangani
Penemuan
pasien baru
TB BTA
Positif
HBO*
BCG*
DPT HB Total
(1)*
DPT HB Total
(2)*
DPT HB Total
(3)*
Polio 1*
Polio 2*
Polio 3*
Polio 4*
Campak*
X
X
6
5
34
=1
35
Tabel 34. Daftar Masalah Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II Berdasarkan Kriteria B
Urgensi
(U)
Kegawatan
(S)
Tingkat
penyebaran
(G)
Sumber
daya
(P)
Nilai
Cakupan
kunjungan
bumil K1
12
Cakupan
kunjungan
bumil K4
11
Ibu hamil
dengan
komplikasi
yang ditangani
11
Pertolongan
persalinan yang
dibantu oleh
tenaga
kesehatan
13
Kunjungan
nifas
11
Kunjungan
neonates
10
Kunjungan
Program
36
balita
Penanganan
komplikasi
neonates
10
Jumlah peserta
KB aktif
12
Cakupan
program (K/S)
Kesinambunga
n program
UPGK (D/K)
Tren
kecenderungan
status gizi
(N/D)
Partisipasi
masyarakat
(D/S)
12
12
11
Balita dengan
diare
yang
ditangani
12
Penemuan
pasien baru TB
BTA Positif
12
HBO*
10
BCG*
DPT HB Total
(1)*
DPT HB Total
(2)*
DPT HB Total
(3)*
Polio 1*
37
Polio 2*
Polio 3*
Polio 4*
Campak*
Tabel 35. Daftar Masalah Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II Berdasarkan Kriteria C
Program
Penanggulangan
Kunjungan nifas
Kunjungan neonates
Kunjungan balita
3
4
3
HBO*
3
38
BCG*
Polio 1*
Polio 2*
Polio 3*
Polio 4*
Campak*
Kriteria D: PEARL
Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling
menentukan dapat atau tidaknya suatu program dilaksanakan dengan
skor nilai 1 bila jawaban ya dan 0 jika tidak. Faktor penentu tersebut
adalah:
a.Propriate
(kesesuaian
dengan
program
nasional/kesepakatan
dunia/program daerah)
b. Economic (secara ekonomi murah, kegiatan tersebut untuk
dilaksanakan)
c.Acceptability (dapat diterima oleh masyarakat, pemda)
d. Resources Availability (tersedianya sumber daya dalam mendukung
kegiatan)
e.Legality
(dasar/landasan
secara
hukum/etika
kedokteran/
kesehatan/ada/ benar)
Tabel 36. Daftar Masalah Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II Berdasarkan Kriteria D
Masalah
Propriat
e
Economi
c
Aceeptabilit
y
Resource
s
Legality
Hasil
kali
Cakupan
kunjungan
bumil K1
Cakupan
kunjungan
bumil K4
Ibu hamil
dengan
komplikasi
39
yang ditangani
Pertolongan
persalinan
yang dibantu
oleh tenaga
kesehatan
Kunjungan
nifas
Kunjungan
neonates
Kunjungan
balita
Penanganan
komplikasi
neonates
Jumlah peserta
KB aktif
Cakupan
program (K/S)
Kesinambunga
n program
UPGK (D/K)
Tren
kecenderungan
status gizi
(N/D)
Partisipasi
masyarakat
(D/S)
Ibu nifas
yang
mendapat
kapsul
vitamin A
Balita usia 0
6 bulan
mendapat air
susu ibu
(ASI)
eksklusif
Cakupan ibu
hamil diberi
90 tablet Fe
Balita dengan
diare yang
ditangani
Penemuan
pasien baru TB
40
BTA Positif
HBO*
BCG*
DPT HB Total
(1)*
DPT HB Total
(2)*
DPT HB Total
(3)*
Polio 1*
Polio 2*
Polio 3*
Polio 4*
Campak*
NPD
NPT
Urutan
priorita
s
Cakupan
kunjungan
bumil K1
12
52
52
II
Cakupan
kunjungan
bumil K4
11
48
48
IV
Ibu hamil
dengan
komplikasi
yang ditangani
11
36
36
13
28
28
XIX
Program
Pertolongan
persalinan
yang dibantu
41
oleh tenaga
kesehatan
Kunjungan
nifas
11
36
36
XI
Kunjungan
neonates
10
33
33
XV
Kunjungan
balita
39
39
VIII
Penanganan
komplikasi
neonates
10
24
24
XXIII
Jumlah peserta
KB aktif
12
52
52
III
Cakupan
program (K/S)
20
20
XXVI
Kesinambunga
n program
UPGK (D/K)
18
18
XXVII
Tren
kecenderungan
status gizi
(N/D)
18
18
XXVIII
Partisipasi
masyarakat
(D/S)
27
27
XXI
12
45
45
12
56
56
11
36
36
XII
Balita dengan
diare
yang
ditangani
12
42
42
VI
Penemuan
pasien baru TB
BTA Positif
12
42
42
VII
HBO*
10
39
39
IX
BCG*
36
36
XIII
Ibu
nifas
yang
mendapat
kapsul
vitamin A
Balita usia 0
6 bulan
mendapat air
susu
ibu
(ASI)
eksklusif
Cakupan ibu
hamil diberi
90 tablet Fe
42
DPT HB Total
(1)*
33
33
XVI
DPT HB Total
(2)*
33
33
XVII
DPT HB Total
(3)*
36
36
XIV
Polio 1*
33
33
XVIII
Polio 2*
22
22
XXIV
Polio 3*
22
22
XXV
Polio 4*
26
26
XXII
Campak*
28
28
XX
44