Anda di halaman 1dari 5

Periodontal Dressing adalah barier fisik yang dipasang di daerah bedah untuk

melindungi jaringan penyembuhan dari gesekan dihasilkan selama pengunyahan untuk


kenyamanan dan adaptasi . Penutupan luka dengan periodontal dressing bertujuan untuk
mengurangi perdarahan dan infeksi pasca pembedahan serta melindungi luka dari
trauma selama proses pengunyahan. Secara umum periodontal dressing dibedakan
menjadi dua jenis yaitu yang mengandung eugenol dan noneugenol. Kandungan
eugenol pada periodontal dressing dapat menyebabkan reaksi alergi dengan warna
kemerahan dan rasa terbakar pada daerah sekitar luka. Periodontal dressing tipe non
eugenol tidak mengandung asbes maupun eugenol untuk menghindari efek samping
yang diakibatkan oleh zat tersebut. Oleh sebab itu periodontal dressing tipe eugenol
sudah jarang dipakai dan tipe noneugenol yang lebih banyak dikembangkan.

Syarat Periodontal Dressing :


1. Lunak tapi masih memiliki cukup plastisitas dan fleksibilitas untuk memungkinkan
adaptasi yang tepat.
2. Dapat mengeras pada periode waktu tertentu
3. Kekakuan yang cukup untuk mencegah fraktur dan dislokasi
4. Permukaan yang halus setelah setting untuk mencegah iritasi pada pipi dan bibir
5. Sifat bakterisida untuk mencegah pembentukan plak yang berlebihan.
6. Tidak mengganggu penyembuhan luka
7. Memiliki stabilitas dimensional untuk mencegah kebocoran saliva
8. tidak menyebabkan kemungkinan terjadinya efek merugikan sistemik dan reaksi
alergi.
9. Rasa dapat diterima

10. Ekonomis dan tersedia dengan mudah


11. Tidak mudah bereaksi
Fungsi :
1. Memberikan perlindungan mekanik untuk luka bedah dan mempermudah
penyembuhan.
2. Peningkatan kenyamanan pasien.
3. Mencegah perdarahan pasca operasi dan kontrol perdarahan
4. Memelihara supaya terbebas dari debris
5. Mensupport pergerakan gigi selama penyembuhan
6. Membantu pembentukan jaringan baru
7. Sebagai perlekatan gingiva.
8. Sebagai proteksi iritasi internal.
Klasifikasi berdasarkan ada tidaknya eugenol
Zinc oxide Eugenol Dressing (Hard pack) ; Non-Eugenol Dressing (Soft pack) ; macam
macam yang lainnya :
Collagen materials.
Methacrylate gels.
Light cure dressing.
Cyanoacrylate.
Oral adhesive bandage
Wax pack

a. Zinc oxide Eugenol Dressing


Dressing zinc oxide eugenol tersedia dalam bentuk bubuk & cairan . Bubuk terdiri dari
oksida seng, asam tannic, rosin, kaolin, seng stearat, asbes.Fungsi: Seng oksida adalah
sebagai zat antiseptik , asam tannic sebagai hemostatik , dikaitkan dengan penyakit
hati,rosin bertindak sebagai pengisi, meningkatkan kekuatan, kecepatan reaksi dan
menghasilkan produk

yang lebih halus dan lebih homogen. Cairan ( liquid )

mengandung eugenol, minyak kacang, damar.Eugenol adalah anestesi dan antiseptik ,


Minyak kacang sebagai mengatur setting time.
Kekurangan Zinc oxide Eugenol Dressing :
rasa pedas
sensasi terbakar
menimbulkan tepi kasar dan ulserasi sehingga kesulitan dalam adaptasi
mudah terjadi fraktur
b. Non-Eugenol Dressings
Terdiri dari akselerator dan base. Akselerator terdiri dari zinc oxide , magnesium
oxide . vegetable / mineral oil. Base mengandung petrolatum dan denaturasi alkohol.
Macam macam : Coe-pak ( yang paling sering digunakan ),Peripac,Vocopac, Perio care,
Collagen dressings, Barricaid, Cyanoacrylates and Tissue conditioners.
Coe-pak
terdiri dari :
a. Tabung basis: mengandung rosin, selulosa, getah alam (sebagai bahan lkohesive) dan
lilin, asam lemak, chlorothymol (agen bakteriostatik), seng asetat, alkohol.

b. Tabung

accelerator: mengandung zinc oxide, minyak sayur (untuk plastisitas),

chlorothymol, magnesium oksida, silika, resin sintetis, coumarin lorothidol (fungisida)


Seng oksida adalah zat antiseptik, magnesium oksida membantu dalam
pengaturan reaksi, damar mengatur pengaturan waktu, chlorothymol adalah agen
bakteriostatik. Ketika dua pasta dicampur bersama-sama, dia akan bergabung dengan
reaksi kimia, antara ion dan asam lemak.
Intruksi yang diberikan dokter gigi kepada pasien pascaoperasi
a. Pasien terlebih dahulu diberikan informasi mengenai tujuan dari pemasangan
periodontal dressing pascaoperasi.
b. Hindari makan atau minum selama satu jam setelah pemasangan.
c. Jangan minum minuman panas atau berakohol selama 24jam pertama.
Jangan berkumur-kumur satu hari setelah dilakukan operasi
d. Jangan makan makanan yang keras, kasar atau lengket dan kunyahlah makanan
dengan sisi yang tidak dioperasi.
e. Minumlah analgesik bila pasien merasa sakit sebelum/setelah efek anastesi
hilang. Aspirin merupakan kontraindikasi selama 24 jam awal
f. Gunakan larutan kumur salin hangat setelah satu hari. Gunakan larutan kumur
klorheksidin di pagi hari dan malam hari bila anda tidak dapat melakukan
pengontrolan plak secara mekanis. Larutan dapat digunakan langsung pada hari
pertama asalkan tidak berkumur terlalu kuat didalam mulut.
Bila terjadi perdarahan, tekanlah dressing selama 15 menit dengan menggunakan
sapu tangan bersih yang sudah dipanaskan; jangan berkumur; hubungi dokter bila
perdarahan tidak juga berhenti. Sikat bagian mulut yang tidak dioperasi saja.
Daftar Pustaka :
1. Periodontal Dressing oleh Dr. Triveni Kale, Dr.Nitin Dani, Dr.Tejas Patange Reader
& Guide Dept. Of Periodontology MGVS KBH Dental College & Hospital, Nashik.
Maharashtra,India

2. Hall, W.B., 2003, Critical Decisions in Periodontology, BC Decker Inc.,Hamilton,


Ontario, h. 280

Anda mungkin juga menyukai