Anda di halaman 1dari 21

OBAT KUMUR

• ANTIBIOTIK
 Merupakan substansi antimikrobial yang
diproduksi oleh mikroorganisme , atau derivat
semisintetik yang memiliki kemampuan untuk
menghambat atau membunuh
mikroorganisme lain.
• Mekanisme kerja :
 Vancomycin : menginhibisi sintesis dinding
sel. Lebih efektif di bakteri gram negatif.
 Kanamycin : mrnghambat sistesis protein
bakteri. Spektrum luas.
• Penggunaan :
 Hasil study :Penggunaan vancomycin atau
polymyxin 3x1 dapat menghilangkan plak,
karies, dan gingivitis.
 Penggunaan kanamycin ( topical paste 5% )
2x1 selama 1 minggu dapat mereduksi
gingivitis dan terbentuknya karies.
OXYGENATING AGENT
• Bekerja dengan cara menghasilkan molekul
oxygen membunuh bakteri. Misal :
peroxide, perboride.
• Kegunaannya : mereduksi plak dan gingivitis
menahan ulseratif gingivitis
• Study menunjukkan : penggunaan garam dan
peroxide efektif untuk perawatan penyakit
periodontal.
• Oxygenating clearance yang telah disetujui
FDA :
1. Hidrogen peroxide 3% diaplikasikan sebagai
oral rinse
2. Carbomide peroxide 10-11% diaplikasikan
sebagai obat kumur
3. Sodium perborate monohydrate , 1-2 gram
dilarutkan dalam 30 ml air hangat , digunakan
sebagai obat kumur.
• Kekurangannya :
1. Produk tidak boleh tertelan
2. Penggunaan terlalu sering oral ulserasi
HALOGEN
• Merupakan bahan aktif pada antiseptik mouthwash
yang telah dianjurkan untuk mengontrol plak dan
gingivitis. Misal : chlorin, iodin.
• Povidone iodin , merupakan iodine –
polyvinylpyrrolidone complex , mekanisme kerjanya
dengan menggunakan aktivitas antibacterial dari
oksidasi group amino, thiol, phenolic acid, dan
nucleotide dan interaksinya dengan asam lemah tak
jenuh di dinding sel dan organel membran.
• Povidone iodin efektif untuk membunuh :
 Mikroba gram positif dan gram negatif
 Fungi
 Virus
 protozoa
• Efektif digunakan untuk :
 Gingivitis
 Bleeding disorder
 Trauma
• Kekurangan :
 Rasa yang menyengat
 Menghilangkan stain di gigi dan lidah
• Perimed : produk yang menggabungkan antara
povidone iodine dan hydrogen peroxide dalam
kemasan yang berbeda dan dicampur sebelum
digunakan.
FLOURIDES
• Mekanisme kerja dengan menginhibisi reaksi
enzym termasuk glycolysis dan transport
glucose ke dalam sel.
• Efektifitas antibacterial bervariasi, tergantung
pada :
 Lama exposure
• Jenis flouride yang paling efektif : stannous
flouride.
• Hasil study :daily rinsing menggunakan
stannous flouride (0,3%) selama 1 menit
plak, rinsing menggunakan
stannous flouride solution/ aplikasi gel
stannous flouride dapat meningkatkan
kesehatan gingiva.
QUATERNARY AMMONIUM COMPOUND

• Klasifikasi :
1. Anionic , misal : detergen seperti sodium
lauryl sulfate
2. Cationic , misal : quaternary ammonium
compound
3. Nonionic , misal : polysorbate
• Cara kerja : dengan menginaktivasi membran
enzym atau dengan disorginazing membran
itu sendiri.
• Over the counter ( OTC ) mouthrinse
mengandung : cetylpiridinium chloride
(quaternary ammonium compound ),
benzethonium chloride atau domiphen
bromide pada konsentrasi ( 0,025%-0,075%)
• Efektif untuk mereduksi plak.
• Kekurangan :
1. Penggunaan terlalu sering dapat
menyebaban oral ulserasi
2. Menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien
akibat adanya sensasi terbakar ringan di
lidah.
PHENOLIC COMPOUND

• Phenol dan derivatnya yang sering digunakan


sebagai mouthrinse :
1. Thymol
2. Chlorothymol
3. Hexyl – resorcinol
Study menunjukkan : penggunaan jangka panjang
2x1 oral rinse yang mengandung thymol dan
esensial oil dapat menghilangkan plak dan
gingivitis.
Essensial oil :
Listerine dengan kombinasi : • Thymol 0,064%
• Antiseptic
• Cool mint • Menthol 0,042%
• Fresh burst • Eucalyptol 0,092%
• Tartar control • Methyl salicylate 0,06%
• Alkohol 26,9%

Telah diterima oleh ADA di Dewan Urusan Ilmiah : “ aman


dan efektif untuk pelengkap menyikat gigi dan flossing ,
dan sebagai perawatan reguler untuk membantu
menghilangkan plak dan gingivitis.
BIS-BIGUANIDES
• Chlorhexydine adalah chlorophenyl biguanide
yang digunakan dalam bentuk mouthrinse dan
gel untuk mengontrol plak dan gingivitis.
• Mekanisme kerja: saat chlorhexydine
berikatan dengan mikroorganisme , membran
sel menjadi pemeable, memungkinkan
sitoplasma mengalami kebocoran
bakteri lisis.
• Penggunaan : dosis 0,2% - 0,12 %
chlorhexidine digunakan 2x1.
• Penggunaan jangka panjang :
 6 bulan : menurunkan perlekatan plak dan
gingivitis
 3 minggu : meningkatkan kesehatan gingiva
• Kekurangan : meninggalkan stain kuning
kecoklatan di gigi dan dorsum lidah yang tidak
bisa dihilangkan dengan sikat gigi manual
sehingga membutuhkan mechanical polishing
yang mengakibatkan terbentuknya kalkulus
supragingiva.
• Kelebihan : tidak ada pengaruh toxic, rasanya
nyaman.

Anda mungkin juga menyukai