Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu pekerjaan di bidang kedokteran gigi yang banyak membutuhkan beragam
material cetak adalah pada tindakan klinik restoratif. Kepuasan pasienterhadap hasil tindakan
restorasi terutama ditentukan penilaian estetik oleh pasienserta harga yang terjangkau. Hal ini
tentunya sangat tergantung pada kualitas bahan yang akan digunakan oleh dokter gigi yang
bersangkutan
(Baum, 1997)
Namun demikian, banyaknya jenis bahan yang tersedia dipasaran dapatmenjadi kesulitan
tersendiri bagi dokter gigi, terlebih setelah dihadapkan pada pertimbangan ekonomis yang
disesuaikan dengan kemampuan pasien
(Baum,1997)
Selain masalah tersebut diatas, keahlian seorang dokter gigi dalammemanipulasi bahan
tentunya sangat mempengaruhi hasil akhir dari perawatanyang dilakukannya. Untuk hal ini tentu
saja menuntut pengetahuan yang lengkapserta mendalam dari dokter gigi yang bersangkutan
terhadap berbagai sifatspesifik dari bahan yang dimanipulasinya
(Baum, 1997)

Oleh karena itu kami penulis ingin mempersembahkan salah satu makalah tentang zink
oxide eugenol untuk mengenal bahan tambalan ini di keperawatan gigi khususnya untuk kelompok
kami dan teman sekelas kami.(Kelompok 2017)

1.2 Rumusan masalah


Berdasakan latar belakang yang telah penulis cantumkan sehingga penulis dapat merumuskan
masalah sebagia berikut :
A. Apa Pengertian Zinc Oxide Eugenol
B. Apa saja komosisi zinc oxide Eugenol
C. Sifat-sifat zinc oxide eugenol
D. Bagaimana Klasifikasi Zinc Oxide Eugenol
E. Bagaimana manipulasi zink oxide eugenol
F. Bagaimana Indikasi dan Kontraindikasi zinc oxide eugenol
G. Apa kekurangan dan kelebihan zink oxide eugenol

1
1.3 TUJUAN
Ada pun tujuan dibuatnya makalah ini adalah
A. Mengetahui Zinc Oxide Eugenol
B. Mengetahui komosisi zinc oxide Eugenol
C. Memahami sifat – sifat zink oxide eugenol
D. Mengetahui Klasifikasi Zinc Oxide Eugenol
E. Memgrtahui manipulas zink oxide eugenol
F. Memahami Indikasi dan Kontraindikasi zinc oxide eugenol

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 . DEFINISI ZINC OXIDE EUGENOL
Semen oksida dan seng eugenol adalah suatu semen tipe sedative yang lembut. Biasanya
disediakan dalam bentuk bubuk dan cair, dan berguna untuk basis insulatif (penghambat). Bahan
ini juga sering digunakan untuk balutan sementara. PH-nya mendekati 7 yang membuatnya
menjadi salah satu semen dental yang paling sedikit mengiritasi.Eugenol memiliki efek paliatif
terhadap pulpa gigi dan ini adalah salah satu kelebihan jenis semen tersebut. Kelebihan lainnya
adalah kemampuan semen untuk meminimalkan kebocoran micro, dan memberikan perlindungan
terhadap pulpa. Bahan ini paling sering digunaakan ketika merawat lesi-lesi karies yang besar.
Campuran konvensional dari oksida seng dan eugenol relatif lemah. Di tahun-tahun terakhir ini
mulai diperkenalkan semen-semen oksida seng eugenol yang telah disempurnakan. Salah satu
produk OSE (Oksida Seng Eugenol) yang diperkuat dan cukup terkenal adalah produk yang
menggunakan polimer sebagai penguat. Selain itu, partikel-partikel bubuk oksida seng telah
“dirawat permukaan” untuk menghasilkan ikatan partikel-partikel ke matriks yang lebih baik. Hal
ini menghasilkan kekuatan yang lebih besar dan durabilitas (masa pakai) yang lebih lama
digunakan sebagai bahan tambalan sementara. Bahan ini memberikan kualitas sealingyang sangat
baik dan bersifat bakteriostatik. ZOE digunakan sebagai base perantara. ZOE semen memiliki efek
anodyne, dengan kata lain akan sangat membantu untuk menghilangkan rasa sakit jika terjadi
preparasi yang dalam karena tindakan sedatif. ZOE semen tidak boleh digunakan dengan resin
komposit karena menghambat polimerisasi resin.

2.2 KOMOSISI ZINC OXIDE EUGENOL


Biasanya ZOE disediakan dalam bentuk bubuk dan cairan,meskipun komponennya
mungkin saja dicampurkan dalam benuk pasta oleh pabrik agar mudah digunakan. Powder dari
semen ZOE yang paling baik dibenuk melalui proses penguraian dari zinc hydroxide,zinc
carbonate dan beberapa garam/senyawa zinc dengan proses pemanasan kira-kira 300o C (570oF).

3
Powdernya dicampurkan dengan inert oil atau minyak biji kapas untuk membuatnya menjadi pasta
dengan cara menggabungkannya dengan bahan pengisi inert,seperti diatomeus earth atau talc.

Menurut Combe EC,komposisi dari semen ZOE terdiri dari:


a. Serbuk,berupa:
1. Zinc oxide
2. Magnesium oxide dijumpai dalam jumlah kecil, bahan ini bereaksi dengan eugenol
dengan cara yang sama seperi zinc oxide.
3. Zinc acetate (garam lainnya) dalam jumlah sampai dengan 1% digunakan sebagai
akselerator unuk setting reaksi.
b. Liquid
1. Eugenol, merupakan konstitusi utama minyak cengkeh.
2. Olive oil,sampai 15%.
3. Kadang-kadand asam asetat yang bertindak sebagai akselerator.

2.3 . SIFAT-SIFAT ZINC OXIDE EUGENOL

 Sifat Fisik
pada semua semen lain, rasio bubuk : cairan dari ZEO akanmempengaruhi kecepatan
pengerasan. Semakin tinggi rasio bubuk : cairan, semakin cepat pengerasannya. Pendingin
alas aduk akan memperlambat waktu pengerasan kecuali temperaturnya di bawah titik
pengembunan. Di bawah titik embun ini, kondensat akan bergabung dengan adukan dan
reaksi pengerasan akan dipercepat. Ukuran partikel akan mempengaruhi kekuatan. Pada
umumnya, ukuran partikel yanglebih kecil akan meningkatkan kekuatan. Formula ZEO
yang dirancang untuk berbagai kegunaan memiliki kekuatan yang berkisar antara 3 sampai
55 Mpa. Kekuatan semen ZEO tergantung pada tujuan kegunaannya dan pada formula yang
dirancang untuk tujuan
tersebut.Zinc Oxide Eugenol memilik efek paliatif terhadap pulpa gigi, memiliki
kemampuan
untuk meminimalkan kebocoran mikro, dan memberikan perlindungan terhadap
pulpa.Bahan ini sering digunakan ketika merawat lesi-lesi karies yang besar.Selain itu,
ZOE dapat beradaptasi dengan baik terhadap dentin demikian juga dengan dinding
kavitas,dan memiliki sifat antibakteri sehingga dapat menghambat perkembangan bakteri
pada dinding kavitas.

 Sifat Mekanik
Kekuatan semen OSE tergantung pada tujuan kegunaannya dan pada formula yang
dirancang untuk tujuan tersebut.

4
Compressive Strength 2-14Mpa Ketebalan adalah satu faktor penting dari restorasi pada
saat cementation. Ketebalan tidak lebih dari 25 µ- 40 µm untuk permanen cementation.

 sifat Kompatibilitas

Eugenol adalah bahan penyebab alergi stomatitis kontak
Ketebalan lapisan dari beberapa produk cenderung tinggi dan kelebihan semen yang
mengeras sangat sulit untuk dibuang.

2. 4 KLASIFIKASI ZINC OXIDE EUGENOL

Klasifikasi Zinc Oxide Eugenol Menurut ADA No. 30 yaitu sebagai berikut.

 ZEO Tipe I : digunakan untuk semen sementara. ZEO mempunyai pH 7 dan cocok secara
biologis terhadap pulpa. Selain itu, dapat menutup kavitas dengan sangat baik untuk
menghambat masuknya cairan mulut, paling tidak untuk waktu singkat, dan dengan begitu
iritasi yang disebabkan oleh kebocoran mikro juga dikurangi.Kekuatan dari semen
sementara haruslah rendah agar restorasi dapat dilepas tanpa menimbulkan trauma pada
gigi dan merusak restorasi itu sendiri. Semen ini tersedia dengan berbagai kekuatan. Untuk
memungkinkan pelepasan restorasi, dipilih formula dengan kekuatan yang rendah.

 ZEO Tipe II : digunakan untuk semen permanen dari restorasi sementara dan basis
penahan panas. ZEO tipe II dirancang untuk kegunaan jangka panjang.

 ZEO Tipe III : digunakan untuk restorasi sementara dan basis penahan panas.

 ZEO Tipe IV : digunakan untuk pelapik kavitas. Kegunaan yang terakhir ini
menganjurkan penggunaan bahan sebagai pelapis pada dinding pulpa untuk melindunginya
terhadap iritasi kimia dari bahan restorasi. Namun, ketebalannya tidak memadai untuk
memberikan perlindungan panas pada pulpa.

2.5 MANIPULASI ZINC OXIDE EUGENOL

5
Untuk mencampur semen ini lebih sering di gunakan kertas pad di banding glass slab. Bubuk
dalam jumlah secukupnya di tambahkan ke beberapa tetes eugenol dan diaduk sampai homogen
selama 20 detik hingga mencapai suatu tekstur yang seperti pasta kental, yang dapat di pegang
tanpa merekat ke jari.

 Setting Reaction
Setting reaction semen ZOE adalah suatu reaksi chelation (suatu dekalsifikasi yakni melunaknya
struktur gigi oleh karena bahan kimia) yang amorf (tak berbentuk) menjadi pembentukan zinc
eugenolate.Setting reaction dapat dipercepat dengan meningkatkan temperature atau kelembaban.
Reaksi Kimianya adalah sbb.2 molekul eugenol + ZnO (excess) H2 O Zinc Eugenolate + ZnO
(unreacted) ZnO eugenol bereaksi dengan eugenol dengan membentuk seng eugenolate,yang
merupakan senyawa chelate. Senyawa ini mengkristal untuk memberikanmatriks kristal seperti
sarung panjang yang mengikat sisanya ZnO yang tidak bereaksi.Eugenol yang tidak bereaksi
diserap baik oleh seng eugenolate dan ZnO yang tidak
bereaksi. Massa mengeras karena terdiri dari mesh (matriks kristal eugenolate seng yang mengikat
secara bersama-sama partikel ZnO seng dan kelebihan eugenol diserapdengan baik oleh
eugenolate seng dan seng oksida.

 Aplikasi
Sebagian kecil kira-kira seukuran biji wijen di lengketkan ke ujung eksplorer dan dioleskan dengan
hati-hati ke dalam kavitas. Hindari mengenai tepi-tepi kavitas. Kapas yang sangat kecil di jepit
dengan pinset dan di gunakan sebagai alat untuk “menekan” bahan tersebut dan membentuknya di
dalam kavitas, semen yang baru di aduk cenderung lengket ke instrument logam atau plastic,karena
itu kapas harus kering.penambahan bahan bias dilakukan berulangkali,dengan cara yang sampai
diperoleh ketebalan yang cukup.

2.6 INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

 Indikasi
1. Menutup tubuli dentin
2. Mengurangi kebocoran ditepi restorasi
3. Berfungsi sebagai barier untuk melindungi gigi dari semen yang asam seperti zinc phosphate
4. Untuk tumpatan amalgam konvensional

 Kontra indikasi
1. Digunakan dibawah restorasi GIC dan resin komposit G. Penggunanaan. ZOE untuk restorasi
sementara dan menengah. Semen ini biasanya di kemas dalam bentuk bubuk dan cairan atau

6
kadang-kadangsebagai dua jenis pasta. Tersedia berbagai jenis formula ZOE untuk restorasi
sementara dan jangka menengah ,pelapik kavitas,basis penahan panas dan semen perekat
sementara serta permanen,juga berfungsi sebagai penutup saluran akar dan dressing
periodontal.PH-7 pada saat dimasukkan ke dalam gigi. Seperti yang di bahas sebelumnya, semen
ZOE adalah salah satu bahan yang tidak mengiritasi dari semua bahan gigi dan merupan penutup
yang istimewa terhadap kebocoran. Berbagai formula dan kegunaan di sebutkan dalam spesifikasi
ADA no.30 untuk bahan restorasi ZOE, yang menyebutkan empat jenis semen ZOE
diantaranya:

a. Tipe I : digunakan untuk semen sementara.


b. Tipe II : digunakan semen permanen dari restorasi atau alat-alat yang dibuat
diluar mulut.
c. Tipe III : digunakan untuk restorasi sementara dan basis penahan panas.
d. Tipe IV : digunakan untuk pelapik kavitas. Kegunaan terakhir inimenganjurkan
penggunaan bahan sebagai lapisan pada dinding pulpa untuk melindunginya
terhadap iritasi kimia dari bahan restorasi. Namun ketebalannya tidak memadai
untuk memberikan perlindungan panas pada pulpa. ZOE sebagai bahan perekat
atau pengikat sementara dan permanen untukrestorasiSemen ZOE tipe I seperti
telah dikatakan sebelumnya, semen ZOE mempunyai pH 7dan cocok secara
biologis terhadap pulpa. Selain itu, dapat menutup kavitas sangat baikuntuk
menghambat cairan mulut, paling tidak waktu singkat; dan dengan begitu, iritasi
yang disebabkan kebocoran mikro juga dikurangi. Kekuatan dari semen sementara
haruslah rendah agar restorasi dapat dilepas tanpa menimbulkan trauma pada gigi
dan merusak restorasi itu sendiri. Semen ini tersedia dengan berbagai kekuatan.
Untuk memungkinkan pelepasan restorasi, dipilih formula dengan kekuatan yang
rendah.
2.7 WAKTU SETTING
Waktu setting dari 4 sampai 10 menit. Untuk semen dimaksud untuk mengisi materi dan basis
Kekuatan compressive

7
2.8 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ZINK OXIDE EUGENOL

 Kelebihan semen ZOE antara lain:


1. Mengurangi rasa nyeri pulpitis
2. Memiliki sifat antimikroba
3. Mencegah cedera pulpa
4. Mengurangi sensitivitas gigi setelah perawatan

 Kekurangan ZOE antara lain :


1. Mengurangi rasa nyeri pulpitis
2. Memiliki sifat antimikroba
3. Mencegah cedera pulpa
4. Mengurangi sensitivitas gigi setelah perawatan

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Semen zinc oxide eugenol adalah suatu semen tipe sedatip yang lembut. Biasanya disediakan
dalam bentuk powder dan liquid seperti halnya semen zinc fosfat. Bahan Ini biasanya dapat
digunakan sebagai bahan balutan sementara.bahan – bahan zinc oxide eugenol berbagai macam
sehingga kita harus tepat memilih bahan tambalan agar hasil yang tambalkan lebih bagus dan tahan
lama.

3.2 SARAN
Saran kelompok kami dalam makalah ini adalah berharap anak bagsa ini akan menciptkan bahan
– bahan tambalan yang lebih baik lagi sehingga tambalan pada gigi lebih bagus lagi dan kepda
masyarakat untuk tetap mejaga kesehatan gigi agar giginya tetap sehat
.

8
DAFTAR PUSAKA
DAFTAR PUSTAKA 1. Anusavice, Kenneth J. Phillips : Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran
Gigi. Edisi 10. Jakarta : EGC, 2003. 2. Wilson HJ,et al. Dental Materials Properties and
Manipulation. 7th ed. London : Blackwell Scientific Publication, 1987:541. 3. Combe EC. Notes
and Dental Materials. 5th ed.London : Churchill Livingstone,1986 :131. 4. 5. Baum, Phillips,
Land. Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi. Jakarta : EGC, 1997. Kim S,et al. Pathways of The Pulp.
6th ed. St.Louis : The C.V Mosby Company, 1994 : 425. 6. Walton RE, Torabinejad M. Prinsip
dan Praktikum ilmu edodonsi .2nd ed Alih Bahasa Narlan Sumawinata. Jakarta . GEC , 1998 :
475,478. 7. Brannstrom M, Nyborg H. PULP REACTION TO A TEMPORARY ZINC OXIDE /
EUGENOL CEMENT . J PROTHET DENT 1976 ;35 : 186-6
http://www.academia.edu/9194747/Tugas_Respon_Konservasi
http://nadiatiaraputri.blogspot.com/2010/12/zinc-okside-eugenol-zoe.html

Anda mungkin juga menyukai