Anda di halaman 1dari 4

PASTA ZINC OXIDE-EUGENOL (ZOE)

ZOE merupakan salah satu bahan pengisi saluran akar yang banyak digunakan untuk
gigi sulung. Penelitian yang dilakukan oleh Hashieh menunjukkan efek yang
menguntungkan dari ZOE. Jumlah ZOE yang dilepaskan pada zona periapikal segera setelah
pengisian adalah 10-4 dan menurun menjadi 10-6 setelah 24 jam, dan mecapai 0 setelah 1
bulan.3

Indikasi Zinc Oxide Eugenol


Indikasi penggunaan ZOE adalah pada Perawatan nekrosis, Pulpotomi, Pulpektomi.

Komposisi Zinc Oxide-Eugenol

ZOE adalah bahan yang dibuat dari kombinasi seng oksida (zinc oxide) dan eugenol
yang terkandung dalam minyak cengkeh. ZOE sebagai bahan pengisi digunakan dalam
bentuk sediaan pasta dan produk lainnya tersedia dalam bentuk powder dan liquid yang
memiliki komposisi sebagai berikut.2,3,4

Komposisi % Berat
Powder
Zinc oxide 69
Zinc acetate 0.7
White resin 29
Zinc stearate 1
Liquid
Oil of cloves 78
Canada balsam 22

Penambahan bahan lain ke dasar campuran ZOE merupakan upaya untuk


meningkatkan kekuatan dan radiopasitas seperti penambahan bubuk silver dan resin yang
meningkatkan karakteristik pengadukkan dan memperlama setting. Sedangkan penambahan
Canada balsam sering digunakan untuk meningkatkan aliran dan meningkatkan sifat
pencampuran.
Mekanisme kerja Zinc Oxide-Eugenol

Ketika ZOE dimasukkan dalam rongga dentin, jumlah kecil dari eugenol menyebar
melalui dentin ke pulpa. Konsentrasi rendah eugenol memberi efek anestesi anti-inflamasi
dan lokal pada pulpa gigi. Dengan demikian, pengguanaan ZOE dapat memfasilitasi
penyembuhan pulpa. Di sisi lain, konsentrasi eugenol yang berlebihan dan masuk ke
periapkial dapat bersifat sitotoksik.11,12

Keuntungan Zinc Oxide-Eugenol

Keuntungan dari bahan pengisi saluran akar bentuk pasta adalah mudah didapatkan,
biaya relatif murah, mempunyai efek antimikroba yang baik, tidak sitotoksik untuk sel-sel
yang berkontak langsung ataupun tidak langsung, plastisitasnya baik, tidak toksisitas,
merupakan materi radiopak, memiliki anti inflamasi dan analgesik yang sangat berguna
setelah prosedur pulpektomi. Selain itu, ZOE juga tidak menyebabkan diskolorisasi pada
gigi.3

Kekurangan Zinc Oxide-Eugenol

Zinc Oxide Eugenol (ZOE) dapat mengiritasi jaringan periradicular tulang dan
menyebabkan nekrosis tulang dan cementum. Jika pengisiannya berlebih dapat mengiritasi
jaringan sehingga menyebabkan inflamasi. Tingkat resorpsi lambat, dan mengubah jalan
erupsi gigi permanen.4

Manipulasi kerja Zinc Oxide-Eugenol

Manipulasi ZOE Semen dicampur dengan cara menambahkan sejumlah powder ke


dalam cairan sehingga diperoleh konsistensi yang kental. Perbanding jumlah powder dan
cairan disesuaikan denga petunjuk pabrik. Pencampuran dilakukan diatas glass lab dan
diaduk menggunakan spatula semen. Menurut Craig (2002) rata-rata waktu yang diperlukan
untuk mencapai setting time adalah 4-10 menit.

Teknik Pengisian :

1. Pemberian anestesi lokal


2. Isolasi gigi dengan rubber dam

3. Pembuangan jaringan pulpa dari kanal

4. Lakukan irigasi dengan hidrogen peroksida 3% dan diikuti dengan sodium hypchlorite

5. Kanal dikeringkan menggunakan pappeer point yang steril

6. Lakukan kontrol terhadap pendarahan

7. Campuran tipis pasta ZOE unreinforced dilapisi dengan papper point untuk menutupi
dinding saluran akar.

8. Gunakan file untuk memasukkan pasta kedalam dinding

9. Pasta yang berlebih dibuang menggunakan papper point atau hedstorm file

10. Pasta ZOE yang lebih tebal dimasukkan ke kanal

11. Gunakan plugger untuk kondensasi bahan pengisi ke dalam kanal

12. Lakukan evaluasi menggunakan radiografi untuk menentuka keberhasilan

13. Lakukan restorasi 10

Evaluasi kerja Zinc Oxide Eugenol

Tingkat keberhasilan setelah pengisian dengan ZOE menurut beberapa ahli seperti Barr et al
82,3%, Gould 82,5%, Coll et al 86,1%. Penelitian yang telah dilakukan dimana ZOE
dikombinasi dengan Iodoform memperlihatkan efek antibakterial yang efektif baik pada
bakteri aerob maupun anaerob yang terdapat pada saluran akar gigi sulung dengan waktu
maksimum 10 hari. 5
DAFTAR PUSTAKA

1. Bence, R. alih bahasa Sundoro. 1990. Buku Pedoman Endodontik Klinik. Jakarta:
Universitas Indonesia
2. Welbury R R. Paediatric dentistry. 2nd ed. New york: Oxford university press, 2003:
192-197
3. Jha Mihir, et al. Pediatric Obturating Materials and Techniques. Journal of
Contemporary Dentistry. 2011; 1(2): 27-32.
4. Chen Chung Wen, Kao Chia Tze, Tsui Hsien Huang. Comparison of the
biocompatibility between 2 endodontic filling material for primary teeth. Chin Dent J.
2005; 24(1): 28-34.
5. Praveen P, et al. A review of obturating material for primary teeth. SRM University
Journal of Dental Sciences. 2011; 1(3).
6. Ramar K, Mungara J. Clinical and radiographic evaluation of pulpectomies using
three root canal filling materials: An in-vivo study. J Indian Soc Pedod Prev Dent
2010;228:25-29

7. Carlos Nurko. Clinical Section Resorption of a Calcium Hydroxide/Iodoform Paste


(Vitapex) in Root Canal Therapy for Primary Teeth: A Case Report. 2000. Pediatric
Dentistry San Antonio. 22(6).
8. Musatafa M, K P Saujanya, Jain D,..(et al). Role of calcium hydroxide in endodontics:
A review. Global journal of medicine and public health. Saudi arabia.1(1); 2012: 66-68
9. Wright K J, Barbosa S V, Araki K, Spanberg L S W. In vitro antimicrobial and
cytotoxic effects of Kri 1 paste and zinc oxide-eugenol used in primary tooth
pulpectomies. Pediatr Dent. 1994; 16(2): 102,104-105
10. Mc Donald, Avery, Dean. Dentistry for the child and adolescent 8th ed. USA: Mosby,
2004: 342-343.
11. Estrela C, et al. Influence Of Iodoform On Antimicrobial Potential Of Calcium
Hydroxide. J Appl Oral Sci. 2006;14(1):33-37
12. Bhatia R, et al. Periapical and Intraradicular Resorption of Extruded Endoflas in
Primary Molars : A Case Report. 2002; 156-159

Anda mungkin juga menyukai