LP & SP RPK Edit D
LP & SP RPK Edit D
DISUSUN OLEH :
FAIZAL DENI S
(470.113.081)
LAPORAN PENDAHULUAN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
melalui
kromosom
orangtua
diduga
Tomography
(PET)
dan
Tomografi
Kerusakan
pada
penilaian,
gangguan
emosi,
hiperseks,
Lithium
Benzodiazepim,
carbonat,
Propanolol,
Monoanim serotonin.
b) Faktor hormonal
(1) Siklus pria pada pertengahan bulan dimulai dari
tanggal 17 23 perbulan. Dimana seorang pria
tengah puncak-puncaknya mengalami kelelahan
dan keletihan atau dalam psikologisnya burn out
(Bondan Seno Prasetyadi, 2008).
(2) Perilaku yang berhubungan dengan hipersekresi
hormone
prolaktin
adalah
penurunan
libido,
(3) Peningkatan
progesterone
norepinefrin
kadar
hormone
testoteron
mengakibatkan
sehingga
dan
penurunan
menstimulasi
perilaku
Berkomunikasi
secara
optimal,
individu
dengan
lingkungan
b) Hal yang bertentangan dengan norma yang dimiliki dapat
menimbulkan kemarahan yang dimanifestasikan denngan
moral dan rasa tidak berdosa.
4) Kepribadian
a) Mudah putus asa / pesimis
b) Pemurung
c) Tertutup
d) Agresif
e) Mudah tersinggung
5) Pengalaman masa lalu
a) Masa kanak yang tidak menyenangkanyaitu perasan
ditolak, dhina dan dianiaya atau saksi penganiayaan
b) Pernah melihat orangtua melakukan hal yang serupa,
sehingga ada proses copying (meniru) atau modeling
(mengidolakan) / sering mengobservasi kekerasan di
rumah atau diluar rumah.
c) Kelalaian orangtua dalam mendidik , sebagian muncul
dari niat baik, namun tetap salah karena ketidaktauan
yang
3. Sumber Koping
1) Personal Ability
a) Kemampuan untuk mencari informasi terkait masalah
b) Kemampuan mengidentifikasi masalah
c) Pertimbangan alternative
d) Kemampuan mengungkapkan / konfrontasi perasaan marah.
e) Tidak semangat untuk menyelesaikan masalah
f) Kemampuan mempertahankan hubungan interpersonal.
g) Mempunyai pegetahuan dalam pemecahan masalah secara asertif.
h) Intelegensi kurang dalam menghadapi stressor.
i) Identitas ego tidak adekuat.
2) Sosial Support
a) Dukungan dari keluarga dan masyarakat
b) Keterlibatan atau perkumpulan di masyarakat.
c) Pertentangan nilai budaya
3) Material Assets
a) Penghasilan yang layak
b) Tidak ada benda atau barang yang biasa dijadikan asset.
c) Tidak mempunyai tabungan untuk mengantisipasi hidup.
d) Tidak mampu menjangkau pelayanan kesehatan.
4) Positive Belief
a) Distress spiritual
b) Adanya Motivasi
c) Penilaian terhadap pelayanan kesehatan
III.
A. Pohon Masalah
Resiko mencederai orang lain dan diri sendiri
Perilaku kekerasan
Gangguan konsep diri, harga diri rendah.
B. Masalah Keperawatan Dan Data Yang Perlu Dikaji
Tanda Gejala
1. Kognitif
a) Mempunyai pikiran yang negative dalam menghadapi stressor
b) Mendominasi
c) Bawel
d) Sarkasme
e) Berdebat
f) Meremehkan keputusan
g) Flight of idea
h) Gangguan berbicara
i) Perubahan isi pikir
j) Kosentrasi menurun
k) Persuasif
2. Afektif
a) Mudah tersinggung
b) Tidak sabar
c) Frustasi
d) Ekspresi wajah Nampak tegang
e) Merasa tidak nyaman
f) Merasa tidak berdaya
g) Jengkel
h) Dendam
i) Ingin memukul orang lain
j) Menyalahkan dan menuntut
3. Fisiologis
a) Tekanan darah meningkat
b) Denyut nadi dan pernapasan meningkat
c) Pupil dilatasi
d) Tonus otot meningkat
e) Mual
f) Frekuensi buang air besar meningkat
g) Kadang-kadang konstipasi Reflek tendon meningkat
h) Peristaltik gaster menurun
i) Pengeluaran urine dan saliva meningkat
j) Kewaspadaan juga meningkat disertai ketegangan otot, seperti
rahang terkatup, tangan dikepal, tubuh menjadi kaku dan disertai
reflek yang cepat.
4. Behaviour
a) Agresif pasif
b) Bermusuhan
c) Sinis
d) Curiga
e) Mengamuk
f) Nada suara keras dan kasar
g) Perilaku yang berkaitan dengan perilaku kekerasan antara lain:
Menyerang, menghindar (fight of flight). Menyatakan secara
asertif (assertiveness). Memberontak (acting out). Perilaku
kekerasan.
5. Sosial
a) Menarik diri
b) Pengasingan
c) Penolakan
d) Kekerasan
e) Ejekan
f) Humor
IV.
V.
dengan cara
verbal.
5) Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
melakukan spiritual .
b. Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan dengan pasien tentang penyebab marah, tanda
dan gejala yang dirasakan saat marah, perilaku yang dilakukan
saat marah dan akibat setelah melakukan perilaku kekerasan.
2) Menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan fisik,
obat, verbal dan spiritual
3) Menjelaskan dan melatih caramengontrol perilaku kekerasan :
a. Fisik : tarik nafas dalam, memukul kasur/bantal
Menjelaskan cara tarik nafas dalam,menjelaskan cara pukul
kasur /bantal yang dilanjutkan dengan merapikannya,
memperagakan
kasur/bantal,
cara
meminta
tarik
nafas
pasien
dalam
dan
pukul
memperagakan
ulang,
pentingnya
kegiatan
spiritual
untuk
terjadinya).
Keluarga mampu merawat pasien dengan perilaku kekerasan
Keluarga mampu menciptakan lingkungan
Keluarga mampu mengenal tanda dan gejala kambuh ulang.
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk followup pasien dengan perilaku kekerasan .
b. Tindakan keperawatan
1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien.
2) Berikan penjelasan kesehatan meliputi: pengertian, penyebab, tanda
dan gejala perilaku kekerasan dan proses terjadinya perilaku
kekerasan .
3) Jelaskan dan latih cara merawat anggota keluarga yang mengalami
perilaku kekerasan: fisik, minum obat, verbal dan spiritual
4) Diskusikan cara menciptakan lingkungan yang dapat mencegah
terjadinya perilaku kekerasan.
5) Diskusikan tanda dan gejala kekambuhan.
6) Diskusikan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
untuk follow-up anggota keluarga dengan perilaku kekerasan.
Daftar Pustaka
Towsend. Marye. 1998. Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Jiwa.
Jakarta. EGC
Psikiatri pedoman pembuatan rencana keperawtan. Jakarta : EGC
Keliat, Budi Anna dkk. 2011. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas
CMHN (Basic Course). Jakarta : EGC.
Stuart, G.W., (2009). Principles and practice of psychiatric nursing. (9th
edition). St Louis: Mosby.
DISUSUN OLEH :
FAIZAL DENI S
(470.113.081)
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
ibu...setelah
kita
bercakap-cakap
tentang
SP2 Pasie
A. STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum/Selamat pagi ibu ....
Wah, ibu .... kelihatan lebih rilekshari ini?
Baik ibu .... sekarang kita akan bicara tentang pentingnya minum obat
untuk mengontrol rasa marah/jengkel yang ibu alami? Dimana enaknya
kita berbincang-bincang?Berapa lama ibu ...mau berbincang-bincang ?
Evaluasi
Bagaimana perasaan ibu... saat ini? Bagaimana dengan perasaan marah
jengkel, ......, yang sering ibu... rasakan? Apa yang ibu lakukan saat
marah/jengkel, ......., .........Lalu apa manfaat yang ibu...rasakan dengan
melakukan hal tersebut?
Validasi
Bagaimana dengan latihan nafas dalam dan latihan pukul bantal/kasur?
Apa ibu sudah lakukan?
Boleh saya lihat jadual latihannya?
Wah bagus ibu...! ternyata ibu....telah melakukan latihan nafas dalam
dan pukul bantal/kasur sesuai jadualnanti kegiatan ini tetap ibu....
teruskanya
2. Kontrak
Sekarang kita akan diskusi tentang pentingnya minum obat dan latihan
cara minum obat yang benar untuk mengontrol rasa marah? Baiklah ibu....
saya akan menjelaskan tentang pentingnya minum obat dan cara minum
obat yang benar.
KERJA
Obat ibu... ada tiga macam ya, yang warnanya orangenamanya CPZ
(Chlorpromazine), yang warna putih ini namanya THP (Trihexiphenidyl), dan
yangmerah jambu ini namanya HLP (haloperidol). Jadi sebelum minum
obat,ibu... lihat dulu label yang menempel di bungkus obat, apakah benar
nama ibu... tertulis disitu. Selain itu ibu.... perlu memperhatikan jenis obatnya,
berapa dosis yang harus diminum, jam berapa saja obatnya harus diminum
misal diminum 3 kali sehari yaitu jam 7 pagi, jam 1 siang, danjam 7malam.
Cara minum obatnya juga harus benar tidak boleh pakai kopi, soda, susu tapi
pakai air putih saja atau teh manis boleh.
Ibu... perlu minum obat ini secara teratur agar pikirannya jadi tenang, dan
tidurnya juga menjadi nyenyak dan tidak mendengar suara-suara lagi. Bila
nanti setelah minum obat mulut ibu... terasakering,
mengatasinya ibu bisa mengisap-isap es
untuk membantu
perasaan
ibu...setelah
kita
bercakap-cakap
tentang
kita
berbincang-bincang
tentang
2. Tindak lanjut klien ( apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan)
Sudahada
berapa
cara
mengontrol
perasaan
marah
yang
sudah
cara
mengontrol perasaan marah dengan cara berikutnya yaitu spiritual. Ibu... mau
jam berapa? Dimana? Baik ibu sampai jumpa besok dan selamat istirahat.
1. Salam teraupetik
"Assalamualaikum bu, sesuai dengan janjl saya hari saya datang
lagi" Bagaimana perasaan ibu hari ini?
Ibu...tujuan saya ngobrol dengan ibu adalah untukmembantu
menyelesaikan masalah ibu kaitannya dengan perasaan marah yang
ibu alami
Evaluasi
Kemarin kita sudah belajar latihan mengontrol marah dengan cara
tarik nafas dalam, memukul kasur/bantal, minum obat dan bicara
baik-baik.
Validasi
Coba ibu sekarang kita lakukan lagi apa yang sudah kita pelajari dahulu apabila
ada perasaan marah atau ada orang yang membuat marah maka kita:.Bagaimana
menarik nafas dalam? ( klien mempraktekkan nafas dalam menarik nafas dari
mulut dan menghembuskan dari mulut}Bagus Ibu... Bagaimana dengan
memukul bantal? ( klien mempraktekkan cara memukul bantal.)Bagus sekali...
Apa yang harus diperhatikan dalam minum obat? ( klien menjawab 5 benar yaitu
benar orang, obat, waktu, dosis dan cara.)Bagus ibu pintar.... Bagaimana kita
bicara baik baik pada orang yang membuat marah kita. ( klien mengatakan
Saya tidak suka kamu bicara seperti itu atau bersikap seperti itu....nanti saya bisa
marah...)Bagus sekali ibu...
Ibu
ternyata
masih
ingat
dengan
apa
yang
sudah
saya
KERJA
"Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa Ibu lakukan! Bagus. Baik, yang
manamau dicoba?
"Nah, kalau ibu sedang marah coba ibu langsung duduk dan tarik napas dalam
dari
hidung
sambil
menghembuskan
nafas
dari
mulut
ucapkan
Astaghfirullahal Adzim....
Baik ibu saya akan berikan contohnya terlebih dahulu. ( Perawat memperagakan
duduk dan tarik napas dalam dari hidung sambil menghembuskan nafas dari
mulut ucapkan Astaghfirullahal Adzim...)
Sekali lagi ya bu... ( Perawat memperagakan lagi duduk dan tarik napas dalam
dari
hidung
sambil
menghembuskan
nafas
dari
mulut
ucapkan
Astaghfirullahal Adzim...)
Sekarang coba ibu yang melakukan... (Klien memperagakan duduk dan tarik
napas dalam dari hidung sambil menghembuskan nafas dari mulut ucapkan
Astaghfirullahal Adzim...)
Coba Lagi Ibu (Klien memperagakan duduk dan tarik napas dalam dari hidung
sambil menghembuskan nafas dari mulut ucapkan Astaghfirullahal Adzim...)
Sekarang coba lakukan sebanyak tiga kali.... (Klien memperagakan duduk dan
tarik napas dalam dari hidung
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhaadap tindakan keperawatan
Evaluasi pasien (subjektif)
Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara
yang keempat ini?"
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
KERJA
Jadi bapak.....anak bapak ini mengalami masalah perilaku kekerasan,
Prilaku kekerasan adalah............. tanda dan Gejala nya adalah.........
Proses terjadi nya adalah...........
Setelah saya menjelaskan apa yang terjadi pada anak bapak , apa
tindakan yang sudah bapak lakukan terkait dengan masalah anak bapak
tersebut.
baiklah saya akan menjelaskan cara merawat anak bapak dengan
melakukan latihan- latihan . 1 dengan tarik nafas dalam, pukul bantal,
berbincang - bincang dengan orang lain. dari ke 3 hal tadi manakah
yang pertama kali akan kita pelajari.
bagus bu....!, bapak sudah mampu menyebutkan cara merawat anak
bapak dengan tarik nafas dalam, pukul bantal, berbincang - bincang
dengan orang lain.
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi pasien ( subyektif )
baik lah pak pertemuan kita saat ini sudah selesai dan sesuai dengan
kontrak kita tadi, kita akan ketemu besok lagi terkait bagaimana
merawat anak bapak dengan menggunakan obat. Bagaimana
perasaan bapak setelah kita bercakap cakap tadi
Evaluasi objektif
Bapak terlihat masih bingung, apa yang terjadi apakah ada yang
kurang jelas bu.
Evaluasi perawat
Bapak tadi kita bercakap cakap tentang apa ya... bisakah bapak
ulangi lagi. Coba bapak peragakan ke saya bagaimana tadi cara
mengontrol amarah yang bapak sebutkan
C. PROSES KEPERAWATAN
2. Kondisi klien :wajah memerah, pupil melebar, TD meningkst, merampas,
memukul.
3. Diagnosa Keperawatan: Resiko perilaku kekerasan
4. Tujuan Khusus:
Keluarga dapat mengevaluasi kegiatan dalam merawat atau melatih
pasien fisik, beri pujian
Keluarga dapat menelaskan 6 benar cara memberikan obat
Keluarga dapat memberikan atau membimbing minum obat
Keluarga dapat membantu pasien sesuai jadwal dan member pujian
5. Tindakan Keperawatan:
Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat atau melatih pasien fisik,
beri pujian
Jelaskan 6 benar cara memberikan obat
Latih cara memberikan atau membimbing minum obat
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan member pujian
D. STRATEGI KOMUNIAKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN ORIENTASI
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
selamat pagi pak, bagaimana persaan bapak hari ini.....?,
Evaluasi
Bapak pada pertemuan sebelumnya kita sudah berdiskusi tentang
penyebab marah, tanda dan gejala pada orang marah serta kerugiannya.
Kemudian kita juga belajar tentang bagaimana cara merawat anak
bapak yang suka marah marah dengan cara nafas dalam, pukul bantal.
Validasi
Coba bapak sekarang kita ulangi lagi penyebab anak bapak marah serta
tanda gejala..? bagus bapak..!
Terus apa yang dilakukan anak bapak kalua marah marah serta tanda
gejala..? bagus bapak..!
Nah sekarang tolong bapak peragakan kembali bagaimana cara
mengontrol marah dengan nafas dalam...!
Kalau dengan menggunakan pukul bantal...!
2. Kontrak
Topik
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Ibu bias mengajarkan kepada anak ibu sholat 5 waktu, tepat waktu,
dimulai dari niat, wudhu dan pelaksannan sholat , jika anak ibu terlihat
mulai marah anjurkan anak ibu segera berwudhu dan sholat sunah atau
mengaji dan berdoa untuk meredam marahnya.
Bagaimana bu, apakah ibu sudah paham ? Wah..bagus sekali bu..
Bagaimana bu ,apakah ada yang ingin ditanyakan ?
Ibu bias memasukkanlatihantersebut kedalam jadwal harian anak ibu. Agar
latihannya lebih berlangsung secara rutin
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
Bagaimanaperasaanibusetalahkitabercakap-cakap ?
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
Cobaibusebutkandanpraktekkankembalicarabicara yang baikdankegiatan
spiritual
Bagussekaliibu
Baiklahbupertemuanhariinisampaidisinisaja,
Pertemuanselanjutnyakitaakanmembahastentang follow up ke RSJ,
ibumaukitaberbincang-bincang di manadanwaktunyaberapamenitbu ??
C. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
KERJA
Baiklah bu..untuk mengetahui kondisi anak ibu, saya akan membantu ibu
follow up ke RSJ, disana kita akan melakukan check up kondisi anak ibu
apakah kondisinya stabil. Ada rujukan atau jika anak ibu kambuh. Bagaimana
bu, apakah ibu sudah paham ?
Wah..bagus sekali bu.. Bagaimana bu ,apakah ada yang ingin ditanyakan ?
Ibu bias membantu anak ibu untuk menyusun dalam jadwal rutin
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu setalah kita bercakap-cakap ?
Evaluasi perawat (obyektif setelah reinforcement)
Coba ibu sebutkan kemabali bagaimana cara follow up ke RSJ.
2. Tindak lanjut klien ( apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan )
Baik lah bu pertemuan hari ini sampai disini saja, pertemuan selanjutnya
kita melihat kembali kemampuan anak ibu mengontrol marahnya dengan
latihan fisik, verbal dan spiritual, serta sejauhmana kemampuan ibu
merawat serta melakukan control kepasien.
3. Kontrak yang akan datang
Topik
Waktu dan tempat
Mungkin butuh 30 menit di tempatini, bagaimana bu..apakah ibu setuju?