Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
World Meteorology Organization (WMO) adalah organisasi meterologi
dunia yang secara luas mengkoordinasikan mengenai pengumpulan dan
pengelolaan data meteorologi yang saat ini berkedudukan di Geneva, Swiss.
Sedangkan untuk Indonesia koordinasi ini dilakukan oleh Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat dibawah Dinas Perhubungan (Dishub)
yang berkedudukan di Jakarta. Dan pengumpulan dan pengelolaan data
meterologi ini dilakukan di Stasiun Klimatologi.
Stasiun klimatologi pertanian adalah suatu tempat yang mengadakan
pengamatan secara terusmenerus mengenai keadaan fisik dan lingkungan
(atmosfer) serta pengamatan tentang keadaan biologi dari tanaman dan objek
pertanian lainnya. Dalam persetujuan internasional, suatu stasiun klimatologi
paling sedikit mengamati keadaan iklim selama 10 tahun berturutturut hingga
akan mendapatkan gambaran umum tentang rerata keadaan iklimnya, batasbatas
ekstrim dan juga pola siklusnya.
Dalam pengamatan di Stasiun Klimatologi, peralatan yang digunakan
sangat banyak jumlah dan jenisnya. Peralatanperalatan tersebut terdiri atas alat
pengukur curah hujan, pengukur kelembaban nisbi udara, pengukur suhu udara,
pengukur suhu tanah, pengukur suhu air, pengukur panjang penyinaran matahari,
pengukur kecepatan angin, dan pengukur evaporasi.
Peralatan-Peralatan yang digunkan dalam Stasiun Klimatologi tersebut,
harus tahan terhadap pengaruh-pengaruh buruk cuaca sehingga ketelitiannya tidak
berubah. Pemeliharaan alat mutlak diperlukan dan perawatan ini akan membuat
ketelitian yang baik pula sehingga pengukuran dapat dipercaya. Alat-alat pada
Stasiun Klimatologi ini dipasang di tempat terbuka dan memerlukan persyaratan
tertentu agar tak salah ukur, misalnya dipikirkan tentang halangan berupa
bangunan-bangunan

dekat

alat

ataupun

pepohonan.

Alat-alat

pengukur

memerlukan penetapan waktu tertentu mengikuti prosedur tertentu yang sama di


semua tempat. Maksudnya agar data dapat dibandingkan sehingga perbedaan data
bukanlah akibat kesalahan prosedur tapi betul-betul karena iklimnya berbeda. Jadi

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai