Titr As Bs
Titr As Bs
Bahan-bahan
1. Larutan standar ; ialah larutan yang telah diketahui kadarnya (dibuat)
2. Larutan sampel ; ialah larutan yang akan ditentukan kadarnya.
3. (larutan) indikator ; ialah (larutan) zat yang diperlukan untuk mengakhiri titrasi
Indikator asam-basa ; ialah at yang berbeda warnya dalam suasana asam dan dalam suasana
basa
................ ( 1 )
atau :
Vst x Nst = Vx x Nx
. . . . . . . . . . . . . . . . . .. (2)
VA x NA = VB x NB
atau :
...................( 3)
Garam + Air
NaCl + H2O
K2SO4 + H2O
Titik Ekivalen
Ialah saat reaksi antara asam dengan basa tepat ekivalen secara stokhiometri.; yaitu mmolek asam =
mmolek basa . Pada saat ini seharusnya titrasi dihentikan (secara teoritis)
Titik Akhir Titrasi (endpoint)
Ialah titrasi dihentikan . yaitu saat terjadinya perubahan warna indikator
Titik akhir titrasi dapat terjadi setelah atau sebelum titk ekivalen, tergantung pH perubahan warna
indikator
Indikator
Ialah zat kimia yang mempunyai warna berlainan dalam suasana asam dan dalam suasana basa
Indikator
Metil jingga (m o )
Netil merah (m r)
Timol biru
Fenolftalein (pp)
Trayek pH
3,1 4,4
4,2 6,2
8,0 9,6
8,3 10
Warna
Asam
Merah
Merah
Kuning
Tak berwarna
Basa
Jingga
Kuning
Biru
merah
rosa
merah
Pemilihan indikator
Indikator yang dipilih adalah yang mempuyai perubahan warna pada pH paling dekat dengan pH
ekivalen secara teoritis (perhitungan ) dari senyawa garam yang tebentuk
Contoh . Dititrasi 10 ml larutan asam asetat 0,10 N dengan 0,10 N NaOH.
Secara teori (dari rumus 2) diperlukan NaOH sebanyak 10 ml . Maka vol total = 20 ml
Dalam campuran terjadi reaksi sbb:
H3CCOOH + NaOH
H3CCOONa
+ H2O
Pada saat ekivalen ( NaOH dan CH3COOH habis bereaksi ) terbentuk CH3COONa sebanyak: 10 ml x
0,1 N = 1 mmolek /20 ml = 1 mmol /20 ml = 5 x 10 2 M
pH garam = (PKw + pKa + log [garam] )
Ka = 1 x 10 -5
Proses titrasi tersebut digambarkan dalam grafik antara (perubahan) pH dengan volume NaOH sbb:
pH
7
ml NaOH
10
Titrasi Asam Lemah dengan Basa Kuat
Selama titrasi terjadi reaksi sbb:
CH3COOH + NaOH
CH3COONa + H2O
Dari reaksi :
CH3COOH +
Semula : 1 mmol
Bereaksi 1 mol
Sisa
0 mmol
NaOH
1,1 mmol
1 mmol
0,1 mmol
CH3COONa + H2O
0 mmol
menghs
1mmol
VA x NA = VB x NB
Contoh :
Berapa ml Ca(OH)2 0,1 M yang harus ditambahkan untuk menetralkan campuran 10 ml 0,1 N HCl dan
15 ml 0,2 M H2SO4 ?
Jawab :
HCl : 10 ml ; 0,1 N
H2SO4 : 15 ml ; 0,2 M ( = 0,4 N )
Ca(OH) 2 = 0,1 M = 0,2 N
SOAL-SOAL LATIHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
... (1)
atau :
Vst x Nst = Vx x Nx
. . . . . . . . .. (2)
Bahan-bahan
1. Larutan standar ; ialah larutan yang telah diketahui
kadarnya (dibuat)
2. Larutan sampel ; ialah larutan yang akan ditentukan
kadarnya.
7
Trayek pH
3,1 4,4
4,2 6,2
8,0 9,6
8,0 9,8
Warna
Asam
Merah
Merah
Kuning
Tak
Basa
Jingga
Kuning
Biru
merah
8
berwarna
_______________________________________________________
asam
8,0
campuran
9,6 basa
tak berwarna
rosa
merah
Pemilihan indikator
Indikator yang dipilih adalah yang mempuyai perubahan warna
pada pH paling dekat dengan pH ekivalen secara teoritis
(perhitungan ) dari senyawa garam yang tebentuk
TITRASI ASAM-BASA
Adalah penetuan kadar asam oleh basa atau sebaliknya
Untuk Titrasi Asam-Basa
VA
atau :
NA = VB x NB
.......( 3)
Garam + Air
NaCl + H2O
K2SO4 + H2O
H3CCOONa
+ H2O
Ka = 1 x 10 -5
pH
7
10
ml NaOH
CH3COONa + H2O
11
NaOH
1,1 mmol
1 mmol
0,1 mmol
CH3COONa + H2O
0 mmol
menghs
1mmol
VA x NA = VB x NB
Contoh :
Berapa ml Ca(OH)2 0,1 M yang harus ditambahkan untuk
menetralkan camp 10 ml 0,1 N HCl dan 15 ml 0,2 M H2SO4 ?
Jawab :
HCl : 10 ml ; 0,1 N
H2SO4 : 15 ml ; 0,2 M ( = 0,4 N )
Ca(OH) 2 = 0,1 M = 0,2 N
Maka : VHCl x NHCl + VH2SO4 x NH2SO4 = VCa(OH)2 x NCa(OH)2
Vbasa = ( 10 x 0,1 + 15 x 0,4 ) / 0,2 = 35 ml
13