1. Tujuan
cuka dapur
2. Dasar Teori :
Cuka merupakan larutan yang mengandung asam asetat di dalam air.
Konsentrasinya bermacam-macam mulai sekitar tiga hingga lima persen per
volum. Asam asetat dalam cuka dapat dinetralisasi dengan menambahkan
natrium hidroksida.
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
Besarnya konsentrasi asam asetat di dalam cuka makan dapat ditentukan
dengan analisis volumetri, yaitu titrasi asam-basa. Larutan NaOH dijadikan
sebagai larutan standar untuk mentitrasi asam asetat sampai seluruh ion H3O +
di dalam asetat tepat bereaksi dengan ion OH. Indikator fenolftalein digunakan
untuk menunjukkan titik akhir titrasi.
3. Alat dan bahan :
a. Larutan HCl, NaOH dan fenolftalein
b. Volume pipet
c. Labu Erlenmeyer
d. Statif
e. Buret
f.
g. pH meter
o. Hentikan titrasi jika warna pada cuka makan berubah menjadi pink
sangat muda dan tidak pudar lagi.
p. Bacalah skala yang ditunjukkan pada buret tepat pada pertemuan
dua meniskus. Catat hasilnya.
q. Catat perubahan pH-nya.
r. Tambahkan lagi dua tetes NaOH, lalu bacalah skala pada buret dan
catat hasilnya.
s. Catat perubahan pH-nya.
t. Ulangi proses titrasi sekali lagi dan catat hasilnya.
5. Pengamatan
Keadaan Awal
Warna larutan NaOH
:Bening
:Bening
Warna larutanCH3COOH + pp
: Bening
Volum larutan
Titrasi
ke-
[NaOH]
pH
Warna larutan
yang dititrasi
0 ml
3 ml
1
10 mL
0,1 M
6 ml
9 ml
10 ml
11 ml
10 mL
0,1 M
Keadaan Akhir
Keadaan
Bening
Bening
6. Diskusi
Berdasarkan data yang diperoleh dari percobaan, buatlah titrasinya.
7. Kesimpulan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................