90
80
70
60
50
IPM
Persentase Penduduk
Miskin (%)
40
30
20
10
0
2004
2006
2008
2010
2012
Jawa Barat
80
70
60
50
IPM
Persentase Penduduk
Miskin (%)
40
30
20
10
0
2004
2006
2008
2010
2012
Jawa Tengah
80
70
60
50
IPM
Persentase Penduduk
Miskin (%)
40
30
20
10
0
2004
2006
2008
2010
2012
D.I Yogyakarta
90
80
70
60
50
IPM
Persentase Penduduk
Miskin (%)
40
30
20
10
0
2004
2006
2008
2010
2012
JawaTimur
80
70
60
50
IPM
Persentase Penduduk
Miskin (%)
40
30
20
10
0
2004
2006
2008
2010
2012
Banten
80
70
60
50
IPM
Persentase Penduduk
Miskin (%)
40
30
20
10
0
2004
2006
2008
2010
2012
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
72
70
68
66
64
62
60
2004
2006
2008
2010
2012
Analisis
Menurut data pada grafik 2004-2012, DKI
Jakarta memiliki grafik IPM yang tinggi dan
cendurung naik tiap tahunnya. DIY
Yogyakarta memiliki IPM tertinggi kedua
dan mengalami kenaikan pada tiap
tahunnya. Jawa Barat, Jawa Tengah dan
Banten juga mengalami kenaikan IPM
setiap tahunnya. Dan yang terakhir
provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan,
meskipun pada tahun 2004 IPM terendah
tetapi tahun selanjutnya naik dan
mengalahkan provinsi Banten sampai
tahun 2012. Kesimpulan dari data pada
PersentasiPendudukMiskin
padaProvinsidi Daerah Jawa
25
20
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
15
10
5
0
2004
2006
2008
2010
2012
Analisis
Sesuai dengan grafik PPM pada provinsi Jawa
menunjukan bahwa Jakarta yang merupakan
tingkat PPM terendah dari semua provinsi di
Jawa dari tahun 2004-2012 serta grafiknya
yang fluktuatif. Sedangkan PPM tertinggi
diperoleh oleh Jawa Timut dengan tingkat PPM
tertinggi pada tahun 2004. Jawa Barat
mengalami kenaikan PPM dari tahun 20042008 namun setelah itu mengalami
penurunan hingga tahun 2012. Sedangkan
Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Banten dan
Jawa Timur mengalami fluktuatif.
Semakin rendah PPM, tingkat kemiskinan
semakin sedikit.