Anda di halaman 1dari 65

BIOETIKA, HUKUM KEDOKTERAN,

KESEHATAN & HAM


TUJUAN PENDIDIKAN :
1. Mampu menerapkan prinsip
prinsip Bioetika yg sesuai dgn
tuntutan masyarakat Indonesia
kedalam kurikulum berbasis
kompetensi.
2. Mampu mengambil keputusan
etik, (bukan konflik etik),
keputusan medis, (bukan
konflik medis) sesuai dengan
tuntutan masyarakat dalam
negara berkembang.

VISI DAN MISI

Visi : Menerapkan sistem pembelajaran Bioetika


sbg bagian integral utk menghasilkan dokter yang
profesional akhlaktul kharimah.
Misi :
- membentuk dokter yang memiliki altruisme.
- membent.dokter memiliki sikap leadership
- membent.dokter yg terhomat dan jujur
- membent.dokter yg memiliki respect thd
sesama
- membent.dokter yg bertanggung jawab
- membent.dokter yg akuntabel
- membent.dokter yg excellence and scholarship

Sejarah:

Dulu: Penyakit pd awalnya suatu misteri:

Org sakit, krn tubuh dimasuki roh2 jahat


penyembuhan mell.Syaman(dukun), makhluk
halus/roh yg ada sekitar kita msk ketubuh
Syaman pd upacara ritual; makhluk
supranatural inilah beri kemampuan melakukan
pengobatan + bhn tumbuh
Para Syaman dlm kaum primitif adalah juga
pemimpin agama, kepala suku / raja dan
mampu berkomunikasi secara magic dgn
makhluk supra natural.
Lepaskan diri dari Syamanisme, terjadi 2
tempat
1. Sungai Tigris-Euphrates (Babylonia)
2. Mesir Kuno.

1. Sei.Tigris-Euphrates

Sakit terjadi,ok hukuman para dewa bagi


org tdk bersih/dosa, dmn dewa izinkan
setan2 menguasai atau menyerang bgn
tubuh yg disukainya shg org jadi sakit.
Org jadi sakit bisa ok dilakukan tukang
sihir (msh ada pengaruh Syamanisme)
Pengobatan; tebus dosa & usir setan oleh
para pendeta
Era inilah muncul Hammurabi dan menjadi
raja, dan meletakan dasar landasan moral
thd kelalaian dokter serta hukumannya.

2. Mesir Kuno

Pengobatan sdh ada konsep emperis


dan merup.tradisi agama. Peran dewa2
dlm mitologi Mesir kuno ter- libat dlm
keseh.manusia.
Dewa utama;Imhotep (2500 SM), PM
Astrolog, ahli matematika, ia mati di
nobatkan sbg Tuhan. Kedudukan
dokter disini sangat tinggi.
Sdh ada pendidikan dokter Yi; House of
life, dmn manuskrip2 lama disimpan.

Tingginya mutu dan tradisi para dokter yg


terdidik dik dg adanya penemuan: Edwin
Smith surgical papyrus (1600 SM), ttg ilmu
Bedah. Ebers papyrus (1550 SM) ttg
observasi medis & cara pengobatan.
Herodotus (ahli sejarah Yunani) ke Mesir
(500 SM), menulis ttg berbagai jenis dokter
di Mesir. Selain itu sdh ada kode etik &
Hukum kedokteran.
Ilmu kedokteran Mesir lemah dlm Anatomi.
Hal tsb diatas Mesir kuno telah melepaskan
diri dr Syamanisme & kependetaan
(priesthood).

Pada Era ini Imhotep (pendeta & ahli


hukum) meletakan landasan moral utk
pelaksana profesi kedokteran (2500
SM). Sedang Raja Hammurabi (2.200
SM) di Babylonia, ada kode Hammurabi,
a.l. ketentuan kelalaian dokter serta
daftar hukumannya.
Era 500 SM, ilmu kedokteran dibawa
dari Mesir & Babylonia ke Yunani;
pengaruh pendeta luntur, ilmu
kedokteran di kuasai para filosof,
dimana pradok tadinya berbau mistik,
menjadi lebih rasional. Filosof Yunani
meletakan landasan bagi sumpah dokter
serta etik kedokteran Hippocrates.

Zaman Renaissance, dunia kedokteran


berubah jadi ilmiah & riset dimulai di
Universitas.
Abad XIX, profesi kedokteran di P.T. jadi hak
istimewa kalangan menengah keatas, sampai
abad XX pertengahan.
Sekarang:
Abad XX pertengahan sampai tahun 1975,
pradok masih bersifat Paternalistik, dan pd
abad ini, semua kalangan masyarakat dapat
mengikuti pendidikan dokter.
Abad XXI adalah Era Globalisasi, Pradok
berubah drastis, dimana 4 kaidah dasar
moral harus dilaksanakan dan dokter baru
lulus harus mengikuti ujian Kompetensi
dimulai 30 Oktober 2007.

Awal ilmu kedokteran jadi sains

Abad pertengahan 476 M (Emporium Romawi


runtuh) sampai 1492 (christopher columbus
temukan Amerika).
Runtuhnya Romawi, desa2 berkembang
(ruralisasi), institusi pendidikan dipengaruhi
& didominasi gereja2.
Thn 571 632 M, era nabi Muhammad.
Abad 12 13, Universitas tumbuh dari
inti/nucleus/ cikal bakal yaitu asosiasi
(=guild) para masters (asosasi para mhs)
Cikal bakal suatu Universitas, seorg mhs
bergabung pd universitas dgn tujuan msk
jadi anggota asosiasi para masters utk
dptkan hak mengajar (= docere).

Hak dan izin resmi utk mengajar (Licentia


docendi/gelar akademis tertua), diberikan
asosiasi para masters & pejabat pem./ para
uskup, setelah pejabat tsb diuji/ dinilai.
Universitas di Eropah berkembang dipicu
oleh:
- budaya/civilisasi Islam lebih tinggi
- pertumbuhan kota, tuntutan masy naik
- tuntutan pendidikan, ini tantangan pd
gereja.
- ilmu hukum hidup (Aristoteles ditemukan),
ilmu kedokteran meluas keseluruh Eropah
dimulai dari Salermo (Italia)

- Kmd terus Montpelier(Pcis Sel),


Bologna, Paris.
- Medical schools tiap fakultas
berkembang sesuai sikon
setempat.
- Setelah itu berkembang ke Spanyol
Inggris, Jerman dll.
Kesimpulan: Ilmu Kedokteran Barat
menuju perobahan dari seni (the art of
healing) menjadi sains pd abad 12 dgn
tumbuhnya Universitas2 sbg pusat
perkembangan ilmu.

Medical science: 1492 1900 M

Walau Universitas ada perkemb. Setelah


abad pertengahan lambat, dan tergantung
kegiatan individu; a.l:
- 1552 : Andreas Vesalius terbitkan buku
De Humani corporis Fabrica; Bapak ilmu
anatomi
- 1628 : William Harvey: teori edaran
darah(De Motu Cordis), gerakan jantung.
- 1624 1689 : Thomas Sydenham;
uraian sistematis penyakit (observationes
medicae)
- 1796 : Edward Jenner, temukan vacc.
Cacar.

- 1846 : William Morton(drg) anestesi.


- 1859 : Charles Darwin; kemukakan teori
Evolusi.
- 1865 : Lord Lister; antiseptik cegah
infeksi pd bedah.
- 1880 1890: Pasteur Koch dll, temukan
mikroba penyebab penyakit awal
perkembangan mikrobiologi klinis.
- 1895 : William Rontgen temukan sinar
X, awal perkembangan Radiologi klinik
- 1898 : Pierre dan Marie Curie temukan
sinar radium, awal terapi sinar pd kanker.

- 1852 1922 ; Claude Barnard, Best,


Banting, Harvey Cashing, temukan
fungsi
endocrin (pancreas, Pituitary),
awal
Endocrinology
- 1890 an: Sigmund Freud, teori2
psikiatri.
- 1898 : C.Eykman di Batavia, temukan
vitamine B1 dlm kulit ari beras, cegah &
sembuhkan beri-beri Hal ini terjadi
pengetahuan ttg vit.2
Kesimpulan: Perkembangan ilmu Kedok. Sbg
sains dimulai 2 dekade terakhir abad 19;
berarti 23 abad setelah Hippocrates (Bpk
ilmu kedokteran) dan 7 abad setelah adanya
univers di Eropah Yi: abad 12- 13

Perkembangan abad ke 20

1900 1950 : akibat perkembangan ilmu


dasar spt fisiologi, histologi, biokimia dsb,
terjadi perkembangan ilmu kedokteran klinis.
Dgn demikian diagnosis dan terapi secara
ilmiah.
1950 2000 : Setelah perang dunia ke 2,
terjadi revolusi dlm bid. Kehidupan, al;
sosial, ekonomi, budaya, ideologi teknologi,
geopolitik, politik, komunikasi perdagangan
dsb. Juga bidang kesehatan (WHO). Periode
ini terjadi perang dingin selama bbrp dekade
dan berakhir 1980, setelah disintegrasi Uni
Sovyet.

Paruh ke 2 abad 20, terjadi revolusi


biomedis, perkemb.teknologi alat2
medis dan perkemb bioteknologi serta
penerapannya utk yankes.
Perkembangan ini ditunjang oleh WHO
dan badan internasional lain, serta
upaya pembangunan keseh nasional
msg2 negara sendiri.
Shg cacar telah eradikasi 1985, serta
penyakit2 lain sdg dilakukan imunisasi,
dpt dieliminasi.

Memahami Etik, dimulai dari


pembentukan Norma :

Dlm bermasyarakat terdpt interaksi


antara satu warga dgn warga lain.
(Allah ciptakan manusia dgn kelebihan
adanya akal,juga sbg makhluk sosial,
jadi manusia cendrung berbuat baik)
Orang menilai suatu perbuatan tertentu
adalah perbuatan yg baik atau tidak.
Bila banyak orang sdh memiliki
penilaian yg sama, terjadi satu Nilai.

Masyarakat kmd menggunakan nilai tsb


dalam kehidupan sehari hari,
mengajarkan pada anaknya dan
seterusnya, sehingga menjadi
kebiasaan.
Kebiasaan yang sudah diterima secara
umum, dianggap sebagai suatu NORMA.
Norma tersebut dapat berupa perintah,
dapat berupa larangan dan anjuran.
(Sampurna)

NORMA

Norma Agama: mengatur kehidupan


transendental
Norma Kesusilaan: mengatur hidup
orang pribadi.
Norma Kesopanan: mengatur hidup
antar manusia.
Norma Hukum: mengatur ketertiban
hidup bermasyarakat

Norma Agama

Norma yang berasal dari Tuhan atau kitab


atau diajarkan oleh pembawa agama
(ajaran Agama juga terdapat norma).
Norma ini mengatur hubungan antar
manusia dengan Tuhannya
(ablumminallah) dan mengatur hubungan
antar manusia (ablumminannas).
Norma Agama bersifat umum & universal.

Norma Kesusilaan

Norma berasal dari hati nurani.


Norma ini mengatur cara hidup dan
cara berperilaku orang pribadi. Mis:
berkata jujur, berbuat baik,
menghormati orang tua.
Norma kesusilaan biasanya bersifat
umum & universal.

Norma Kesopanan

Norma ini timbul dalam pergaulan


antar manusia dalam suatu
kelompok masy. tertentu. Mis:
menghormati org tua,
mempersilakan wanita duluan,
bertutur kata yang lembut pada
orang tua.
Biasanya tidak universal, bergantung
pada adat istiadat/ budaya setempat.

Norma Hukum

Menjaga ketertiban hubungan antar


manusia, diperlukan norma yang tegas
dan dapat dipaksakan serta memiliki
sanksi nyata didunia.
Norma Hukum juga tidak selalu
universal, meskipun ada kecendrungan
kesana

Dimana letak Etik ?

Etika adalah pengetahuan tentang


moralitas, menilai baik buruknya
sesuatu perbuatan ditinjau dari sisi
moral.
Etika dapat mengandung: Norma
kesusilaan (sikap pribadi) maupun
norma kesopanan (perilaku antar
manusia), tetapi dapat dipengaruhi
oleh norma Agama & Norma Hukum.

Menjalankan Norma:

Apakah dlm kehidupan bermasyarakat,


norma2 yg terbentuk dijalankan( utk
meningkatkan moral individu) agar
jadi aman dan tentram, norma disini
berasal dari masyarakat sendiri ?.
Dalam dunia profesi, norma2 ini hrs
dijalankan sesuai dgn hati nuraninya
atau susilanya, agar Etika dalam diri
dokter jadi tinggi, dan umumnya
norma disini berasal dari pelaku profesi
?.

Perbedaan Etika & Etiket

Etiket menyangkut cara suatu perbuatan:


mis:tangan kanan digunakan
Etika: tdk terbatas cara melakukan
perbuatan, etika memberi norma ttg
perbuatan itu sendiri: mis jangan mencuri
merup.suatu norma etika
Etiket dlm pergaulan: Bila tdk ada org
lain/saksi mata, etiket tdk berlaku mis:
sendawa (singultus).
Etika: tdk tergantung ada/ tdk ada orang,
larangan mencuri tetap berlaku; meminjam
barang org lain, hrs pulangkan

Etiket bersifat relatif: tdk sopan dlm 1(satu)


kebudayaan, bisa sopan pd kebudayaan lain.
Mis; gunakan tangan kanan, sendawa dll.
Etika lebih absolut: jangan berbohong,
jangan membunuh, merupakan prinsip etika
tdk dapat ditawar tawar.
Etiket memandang manusia dari segi lahiriah
saja.
Etika: Memandang manusia dr segi dalam
Bisa org tampil sbg musang berbulu ayam,
dr luar sopan dan halus, tapi didlm penuh
kebusukan.
Org etis sifatnya tdk munafik, bila ia munafik,
berarti ia tdk bersifat etis.

Orang bersifat etis adalah orang yang


sungguh2 baik.
Jadi harus jelas memakai istilah2
pembicaraan tentang susila,
kesusilaan, tata krama, budi pekerti
dlm etik atau etiket. Hal ini
menyangkut tentang moralitas;
Internasional, moralitas masuk dlm
lingkup Etika, bukan etiket

APA ITU BIOETIKA ?

Bioetika muncul akibat perobahan sosial &


Iptek(Revolusi Biomedis) pd pelayanan
keseh.terjadi paruh waktu kedua abad 20,
tepatnya di AS 1960
Istilah Bioetika pertama kali dipakai Van
Rensellaer Potter dlm bukunya: Bioethics,
Bridge to the Future 1971
Negara besar(industri) telah mendirikan
Lembaga Kajian Bioetika
Di Indonesia sdh terbent. Komisi Bioetika
Nasional pada 17 September 2004

Definisi atau penjelasan para pakar

WT Reich: Bioetika adalah Studi sistematik


tentang perilaku manusia dlm lapangan ilmu2
tentang kehidupan (life science) dan
pemeliharaan keseh.(health care) dikaji dari
aspek nilai2 dan asas2 moral
Gorovitch(1977) Bioetika adalah: penyelidikan
kritis tentang dimensi2 moral dari
pengambilan keputusan dlm koteks yg
melibatkan ilmu2 biologis
Shannon: Bioetika adalah menyelidiki dimensi
etis dari masalah2 teknologi ilmu kedokteran &
biologi sejauh diterapkan dlm kehidupan

F.Abel: Bioetika adalah studi interdisiplin tentang


masalah2 yg ditimbulkan oleh perkembangan biologi dan
kedokteran, baik dlm skala mikro maupun makro, serta
dampaknya pd masy.sistem nilainya kini dan masa yang
akan datang
Mc.Cullough: Bioetika adalah disiplin yang berkaitan dgn
moralitas pelayanan keseh.yang menyangkut dokter,
pasien, institusi pemberi pelayanan keseh.dan kebijakan
pelayanan kesehatan.
Bioetika adalah studi tentang isu2 etika, sosial, legal dan
isu2 lain yg timbul dalam pelayanan keseh.dan ilmu2
biologis (The International Association of Bioethics)
F.J.E.Basterra: Bioetika bukan hanya berurusan dgn Hub.
Dokter Pasien dari sudut pandang moral, tetapi juga
ikut peduli dgn profesi2 terkait seperti kesehatan mental

Bioetika = Etika medis plus; plusnya adalah:


1.

2.

3.

Ahli Falsafah: Etika medis Yi: studi tentang isu2 dlm


pelayanan medis dlm arti sempit hub.dokter-pasien.
Sedang Bioetika Yi: Studi tentang isu2 yg timbul
dlm pelayanan keseh.secara luas. Artinya, bioetika
juga mencakup isu2 yg timbul dlm pelayanan oleh
tenaga keseh.lain spt perawat, farmasi, gizi,
fisioterapi, ahli pengobatan alternatif dll.
Bioetika adalah juga studi tentang isu2 etika, isu2
sosial, isu2 legal dan isu2 lain yang timbul dalam
pelayanan kesehatan
Amerika Serikat sampai sekarang paling maju ilmu
dan teknologinya, dan dampak pertama yang
mengalami isu yang belum dikenal sebelumnya dari
penerapan iptek pada pelayanan kesehatan sejak
1960 sekarang.

Etika & Hukum kesehatan

Etika dan Moral


Etika dan Hukum
Etika, Disiplin dan Hukum
Hukum Kesehatan

1.

2.

3.

MORAL

ETIKA

LATIN

YUNANI

Morales, Mos, Mores,


adat istiadat,
kebiasaan, cara,
tingkah laku,
kesopanan
Tabiat, watak, akhlak,
cara hidup
Mores of community
= kesopanan
masyarakat

1.

Ethicos, Ethos
(akhlak), Adat
kebiasaan.

2. Ethos of the people


= Akhlak Manusia
3. Terjadi di Praktek
(profesi).

Moral dan Etika merupakan Hati Nurani & Penilaian


(Judgement) Kegiatan praktis seseorang

Definisi Etika: Beragam definisi di


kemukakan para pakar.

Etika : adalah disiplin ilmu yang mempelajari baik


buruk, benar salah suatu sikap atau perbuatan
seseorang individu atau institusi dilihat dari
moralitas (B.Sampurna).
Etika yaitu ilmu yang mengkaji tentang moral dan
moralitas (para filsuf).
Etika adalah pedoman tentang perilaku dalam
menjalankan profesi (para praktisi) .
Bagi dokter: Etika berarti memenuhi harapan
profesi dan masyarakat, serta secara khusus
bertindak terhadap pasien sesuai dengan asas
asas dan aturan2 yang disepakati bersama oleh
komunitas moralnya.

Ada 4 Kebutuhan dasar Manusia


1.
2.

3.

4.

Kebutuhan Fisiologis: makanan & minuman


Kebutuhan Psikologis: Rasa kepuasan, istirahat,
santai dll.
Kebutuhan Sosial: Keluarga, teman &
komunitas.
Kebutuhan Kreatif & Spiritual: Pengetahuan,
kebenaran, cinta dll.
Seseorang harus mempertimbangkan 4
kebutuhan tsb dalam membuat keputusan etik,
bila tidak dapat akibatkan terjadi konflik
dibidang keputusan moral

Klasifikasi Etika
A.
B.

Etika umum : Etika teoritis, Etika Filosofis.


Etika khusus: Etika praktis,Etika terapan:
1. Etika individual (Hub.antar individu).
2. Etika institusional: Etika RS, Etika PT.
3. Etika sosial (tanggung jawab moral
individu & institusi terhadap umat manusia:
Misal:
- Etika keluarga
- Etika organisasi
- Etika profesi
- Etika politik dan
- Etika lingkungan

Penalaran dari ajaran moral


(dihulu), sampai kode Etik (dihilir)

Ajaran Moral :
Ajaran tentang bagaimana manusia
hidup dan bertindak agar menjadi
manusia
yang baik.
Moral :
Sistem nilai tentang perbuatan manusia
dianggap baik atau buruk.
Falsafah Moral:
Falsafah yang mencari penjelasan
mengapa
perbuatan tertentu dinilai
baik / benar, pantas atau tidak pantas.

HUB.TINGKAH LAKU PENGEMBAN


PROFESI DGN MORAL DAN ETIKA
1.

2.

3.
4.

Penilaian (judgement), Keyakinan (beliefs)


dan perbuatan atau tindakan (actions)
seorang profesional mendapat kebenaran
(justification) jika sesuai dan tidak bertentangan
dgn:
Aturan aturan etika atau kode etik. Aturan
etika atau kode etik itu sendiri mendpt
pembenaran jika sesuai dengan:
Asas asas etika. Aturan2 etika dan asas etika
mendpt pembenaran dari:
Falsafah moral dan teori-teori etika.
D.p.l.: Aturan etika (kode etik) bersumber pada
asas-asas etika, dan asas2 etika itu sendiri
bersumber pd falsafah moral dan teori2 etika.

Teori teori Etika :


Etika klasik
1.

2.

3.

Etika kontemporer

Utilitarianisme (Teori
1.Virtue ethics: Teori berbudi
teleologi): perbuatan
luhur:
secara moral baik jika
a. Compassion (keharuan)
hasilnya baik.
b. Discernment (ketajaman)
Teori Deontologi
c. Dapat dipercaya
(kewajiban): kewajiban
d. integritas moral tinggi.
secara moral baik & benar,
Mementingkan yang di layani
jika didasarkan niat baik
diatas kepentingan sendiri.
(kewajiban lebih utama dari
pada hasilnya.
2. Etika mengasuh: Hub. Pengasuh
dgn yang diasuh, bersifat akrab
Teori Hukum Kodrat (lex
, hangat, ramah, simpati dan
naturalis): manusia adalah
mengasihi.
makhluk rasional, ok itu
cendrung akan hal hal baik 3. Etika Kasuistik: Etika yang
mengacu pd putusan baik yg
telah dibuat sebelumnya,
analog dgn jurisprudensi

Asas Asas Etika medis


Traditional
1.
2.

3.

4.
5.
6.

7.

Beneficence
Non Maleficence
(Primum non nocere)
Hormati hidup
manusia.
Konfidentialitas
Kejujuran(veracity)
Tidak mementingkan
diri sendiri
Budi pekerti, tingkah
laku yang luhur.

Asas Asas Etika medis


Kontemporer
1.

Menghormati:
- otonomi pasien
- Universal human
right
United Nation
- HAM

2. Keadilan / Justice.
3. Berkata benar; truth
telling; veracity

4 Kaedah Dasar Moral (KDM)= Bioetika


(KDB).
1.
2.

3.

4.

Beneficence: Ber-orientasi pd kebaikan


pasien (kewajiban berbuat baik).
Non Maleficence: Tidak mencelakakan atau
memperburuk keadaan pasien (kewajiban
tidak menimbulkan mudharat = to do no
harm).
Justice: Keadilan, meniadakan diskriminasi,
tidak membedakan latar belakang
seseorang.
Autonom: Hormati hak hak pasien, hak
untuk memutuskan sendiri (HAM).
Disamping tersbt diatas, seorang dokter
juga hrs melakukan Prima Facie,

1.

2.

Disamping 4 KDB diatas ada yg disbt


Prima Facie :
Yi; hal yang merup. kunci utk
mengambil keputusan. Mis: dokter
praktek, tapi ada pasien datang dlm
keadaan gawat, ini harus didahulukan
ditangani.
Dlm kondisi atau konteks tertentu,
seorg dokter hrs melakukan pemilihan
kaedah dasar etik terabsah sesuai
konteksnya berdasarkan data atau
situasi konkrit terabsah (dlm bahasa
fighilat yg sesuai

Beneficence

Berbuat baik; diartikan bersikap ramah


atau menolong,lebih dari sekedar
memenuhi kewajiban.
Dokter hrs agar pasien yg dirawatnya
terjaga keadaan kes.nya (patient
welfare).
Tindakan berbuat baik:
* General beneficence
- melindungi & mempertahankn hak
yg lain
- mencegah kerugian pd yg lain

- menghilangk kondisi penyebab kerugian


pd yg lain.
Specipic beneficence:
- menolong orang cacat.
- menyelamatk org dari bahaya
Mengutamak kepentingan pasien
Memandang pasien/keluarga/ sesuatu tak
hanya sejauh mengunt.k dokter/ rumah
sakit/ pihak lain
Maksimalisasi akibat baik(termasuk
jumlahnya > akibat buruk)
Menjamin nilai pokok:apa saja yg ada
pantas(elok) kita bersikap baik terhdpnya
(apalagi ada yg hidup)

Non Maleficence

Tidak berbuat merugikan dlm pradok ,hrs


memilih pengobatan yg plg kecil resikonya &
plg besar manfaatnya (first,do no harm)
Dari sudut pandang pasien;
- tdk boleh berbuat jahat(evil) / buat derita
(harm) pasien.
- minimalisasi akibat buruk
Kewajiban dokter dlm hal ini:
- pasien dlm kead.amat berbahaya/ berisiko
hilangnya suatu yg penting.
- dokter sanggup mencegah bahaya/ hilang
tsb

- tindakan kedokteran tadi terbukti


efektif
- manfaat bagi pasien > kerugian
dokter (hanya alami resiko minimal)
Norma tungal isinya larangan

Justice (Keadilan)
Tdk boleh/mengobah sikap dokter thd pasienya.
Atau tdk ada pertimbangan lain, selain
kesehatan pasien yg menjadi perhatian
utama dokter:
Walaupun ada :
- Perbedaan kedudukan sosial
- tkt ekonomi, pandangan politik,
- agama,dan faham kepercayaan,
- kebangsaan, kewarganegaraan,
- status perkawinan serta perbedaan jender

Kasus hipotetik: KDB (Asas Etika)


Seorg anak lk2 jatuh dari pohon, alami
fractur, luka robek lengan atas ka, dan
muntah, tak sadar sebentar.
Pasien diperiksa dokter, kmd dipsng spalk
(bidai), luka dijahit, dokter sarankan ke
RS utk pertolongan selanjutnya.
Org tua anak, minta ke dukun patah saja.
Setelah dijelaskan oleh dokter, bhw ybs
mengalami geger otak (commotio cerebri)
dan perlu perawatan khusus, org tua anak
setuju.

Kasus Hipotetik KDB (asas etik justice)


Pasca gempa di kota J di indikaskan ada 5
pasien fractur os femoris, dipsg Pen metal di
RS dan Pen ini hanya tersedia utk 4 pasien.
Dlm daftar pasien yg telah operasi,
dimungkin utk dibuka Pennya ada 2 org
pasien umum (biaya besar) sdh 2 thn pasca
operasi. Kmd pasien di hubungi, diperiksa
dan dpt dikeluarkan Pennya. Kedua pasien
minta ditunda, krn biaya operasinya besar.
Setelah dirundingkan mengingat bencana
alam, biaya pengeluaran tdk dipungut biaya,
kedua pasien bersedia.

Etika dan Hukum :

Kedudukan sama, sama2 sbg alat menilai perilaku


manusia.
Etika dan Hukum saling mengisi : Hukum atau
Undang2 tidak mungkin mengatur semua aspek
kehidupan dlm masy.oleh karena itu harus ada tempat
bagi kekuatan dan kemampuan dlm masy.sendiri untuk
mengatur dirinya dalam hal2 yang tak diatur dalam
hukum.
Lembaga Hk: memberikan bantuan hk utk
mewujudkan/ membela hak hak manusia.
Hukum menuntut standar moral yg minimun, sedang
Etika medis menuntut dari seorang dokter dgn standar
moral yang tinggi, oleh karena Hk memuat >
larangan2, sdg Etika, disamping larangan, juga dituntut
hal2 positif harus dilakukan dokter terhadap pasien

Perbedaan: Hukum
a.
Titik beratkan pada
perbuatan lahir.
b.
Otarita Hk bersif.
Heteronom.
c.
Tujuan Hk.kedamaian
lahiriah
d.
Sanksi Hk.bersifat
paksaan
e.
Hk.tidak mengurus
hal2 sepele
(Deminimus non curet
lex).
f.
Dikeluarkan badan
otorita (pemerintah)
g.
Menuntut standar
moral yg minimum.

Etika
a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

Menitik beratkan pada


perbuatan batin
Bersifat otonom (hanya
kalangan profesi).
Utk kesempurnaan manusia.
Norma, kode etik jadi pedoman
(self control)
Sanksi etika berupa pengucilan
dari masy.
Etika mengatur hal2 kecil spt
sopan santun sampai hal2 yg
berat spt Euthanasia.
Dikeluarkan oleh kalangan pakar
profesi sendiri.
Etika medis menuntut standar
moral yg tinggi dr dokter.

Kesimpulan:
Hukum
1.

2.

3.

4.

Mengatur hub.2 dan


kegiatan,tindakan warga
masyarakat
Menetapkan aturan2 main
dlm masy.dan memberi
keputusan benar / salah, bila
ada konflik
Melindungi manusia dan
integritasnya, menjamin
kebebasan dan
kesamaannya dlm Hk.dan
melindunginya thd
kewenangan dlm kekuasaan.
Tujuan pengaturan: Ciptakan
kehidupan masy.tertip, aman
& adil, utk kesejahteraan
individu/ masyarakat

Etika
1.

2.

3.

4.

Beri petunjuk pd manusia ttg


nilai2 kehidupan
Mengajar manusia buat
keputusan tepat dlm
pekerjaan dan kehidupan sehari2, dipandu oleh asas asas
moral
Membuat orang berfikir,
memilih dan bertindak secara
bijaksana agar dapat
kebahagian yg hakiki
Tujuan Etika: Menciptakan
perilaku dokter sbg selfcontrol
dalam bekerja, oleh karena
norma Etika tidak mengikat
secara yuridis.

Hukum :

Hk.Kes. men. Prof.dr.H.J.J.Leenen:


adalah keseluruhan aturan hukum:
Yg langsung berhub.dg pemeliharaan keseh. ,
yg merup.penerapan Hk perdata, Hk.pidana,
dan Hk.Administrasi Negara dlm kaitan dgn
pemeliharaan kesehatan dan
yg bersumber dari hk.otonom yg berlaku utk
kalangan tertentu saja, Hk. Kebiasaan,
Hk.Yurisprudensi, aturan2 internasional, ilmu
pengetahuan dan literatur yang ada
kaitannya
dgn pemeliharaan kesehatan.
HUKUM: adalah keseluruhan asas dan aturan
tentang perbuatan manusia yang ditetapkan dan
diakui oleh otoritas tertinggi
(pemerintah).

Hukum Perdata: adalah Hukum.yang mengatur


hubungan antar orang dgn orang lain
Hukum Pidana: adalah hukum yang mengatur
perbuatan apa yg dilarang dan memberikan
pidana(hukuman) kepada siapa yang melanggarnya
Hukum Administrasi Negara (= Hk. Tata Usaha
Negara) adalah hk.yang mengatur cara
menjalankan tugas(hak dan kewajiban) dan
kekuasaan alat2 perlengkapan Negara
Hukum Kebiasaan: adalah Hk.tidak tertulis yang
hidup dalam keyakinan masy.dan ditaati
seperti
suatu peraturan perundangan
Hukum Yurisprudensi: adalah Hk.yang terbentuk
karena keputusan hukum oleh hakim dalam perkara
sejenis sebelumnya

Disiplin : Ada pd UU Pradok No.29 Thn


2004, pasal 55 (ayat 1).

Isinya : Menegakkan disiplin dokter dan dokter Gigi


dalam penyelenggaraan praktik Kedokteran.
MKDKI: adalah Lembaga yang berwenang untuk:
1. menentukan ada tidaknya kesalahan yang
dilakukan dokter dan dokter Gigi
dlm penerapan
disiplin ilmu kedokteran dan
kedokteran Gigi dan
2. Menetapkan sanksi.
Norma (kaidah) dalam praktik kedokteran:
1. Etika: Aturan penerapan etika kedokteran
(kodeki)
2. Disiplin: Aturan penerapan keilmuan
kedokteran.
3. Hukum: aturan Hukum kedokteran.

Etika dok

Disiplin dok

Hukum dok

1.Norma moral
- Masalah moral

1.Norma disiplin
Std profesi
(kompetensi, yan,
prlku)
2.Pelanggaran:
langgar std profesi
(benar-salah)
3. Kualitas profesi
(layanan,perilaku)
- kehormatan
profesi
4. Kompetensi Yan
medik, perilaku
profesional

1.Noma Hukum

2.Pelanggaran:
dilema norma
internal (baikburuk).
3. Dampak :
- kualitas moral
- kehormatan
profesi
4. Lingkup :
- perilaku etik

2.Pelanggaran:
norma hukum
(benar-salah).
3. Penyelesaian :
-Konflik /
kedamaian
4. Peraturan hukum
:
- ttg yan
kedokteran

Etika dok

Disiplin dok

Hukum dok

5. Bentuk: kode
etik
profesi
6. Disusun: Orang
profesi.
7. Sanksi:
- moral/ ht
nurani
- nasehat/
teguran
- pengucilan
8. Yang
memeriksa:
- MKEK
- MKEKG
- Anggota profesi

5. Aturan disiplin
kedokteran
6.Disusun:
kompilasi oleh KKI
7. Sanksi:
- teguran
- reedukasi
- cabut STR/ SIP
8. MKDKI :
- dokter
- dokter Gigi
- Sarjana Hukum

5. UU, PP, Permen,


Keppres dll.
6. Negara (DPR +
pemerintah)
7. sanksi:
- pid:
denda/penjara
- pdt: ganti rugi
- adm:
pencabutan
8. Pengadilan:
- Negeri
- TUN
Anggota: Hakim

Pelanggaran & Cara Penanganan


Etika
Disiplin
Dr/

drg

MKEK
MKDKI
Peradilan pidana

Sengketa hukum

Peradilan perdata
peradilan TUN

Sengketa non hkm

Lembaga mediasi

Disiplin Kedokteran

Kepatuhan menerapkan aturan2 atau


ketentuan penerapan keilmuan dalam
pelaksanaan pelayanan.
Lebih khusus: kepatuhan menerapkan kaidah
kaidah penatalaksanaan klinis(asuhan medis)
yang mencakup:
1. penegakan Diagnosis
2. Tindakan pengobatan(treatment)
3. menetapkan prognosis
dengan standar / indikator:
- standar kompetensi, std perilaku etis, std
asuhan medis, dan standar klinis.

Pelanggaran Disiplin
(Serious Professional Misconduct)
Keputusan KKI No. 17/KKI/Kep/VIII/2006

Kegagalan penatalaksanaan Ok: - ketidak


cakapan (incompetence)
- kelalaian (gross negligence)

Perilaku tercela (men. Ukuran profesi)


Ketidaklaikan fisik & mental (unfit to practice)
Atau dgn kata lain:

Tidak memenuhi:
-

Standard of care,clinical standard


Standard of competence
Standard of professional attitude dan aturan /
ketentuan terkait.

Bentuk Pelanggaran disiplin dokter


1.
2.
3.

4.

5.

6.
7.

Tidak kompeten / cakap


Tidak merujuk
Pendelegasian kpd nakes yg tdk
kompeten
Dr / Drg pengganti tdk beritahu ke
pasien, tdk punya SIP
Tdk laik praktik (kesehatan fisik &
mental)
Kelalaian dlm penatalaksanaan pasien
Pemeriksaan dan pengobatan berlebihan

8. Tdk berikan informasi yg jujur.


9. Tdk ada informed consent.
10.Tdk buat/ simpan rekam medis
11.Penghentian kehamilan tanpa indikasi
medis
12.Euthanasia
13 Penerapan pelayanan yg belum diterima
kedokteran
14 Penelitian klinis tanpa persetujuan etis
15.Tidak memberi pertolongan darurat
16.Menolak/ menghentikan pengobatan tanpa alasan
yang sah
17 Membuka rahasia medis tanpa izin
18.Buat keterangan medis tidak benar

19. Ikut serta tindakan penyiksaan


20. Peresepan obat psikotropik/
narkotik tanpa
indikasi
21. Pelecehan seksual, intimidasi, kekerasan
22. Penggunaan gelar Akademik/ sebutan profesi
palsu
23. Menerima komisi thd rujukan/ peresepan
24. Pengiklanan diri yang menyesatkan
25. Ketergantungan Napza
26. STR, SIP, Sertifikat kompetensi tdk sah
27. Imbal jasa tidak sesuai tindakan
28. Tidak berikan data/ informasi atas permintaan
MKDKI

Anda mungkin juga menyukai