Anda di halaman 1dari 5

A.

LATAR BELAKANG CIAM


Congres Internationaux dArchitecture Moderne, yang kemudian kita
sebut

CIAM,

singkat

kata

merupakan

kongres

internasional

yang

mempertemukan berbagai arsitek terkenal dari berbagai negara untuk


mendiskusikan arsitektur modern sebagai solusi masalah-masalah yang
dihadapi arsitektur saat itu. Namun, CIAM bermakna lebih dari itu. CIAM
adalah simbol

modern

architecture dan urbanisme.

Keberadaan

CIAM-lah yang secara signifikan akhirnya mendorong arsitektur modern ke


garis depan, menjawab masalah-masalah arsitektur seperti masalah
tempat tinggal minimum, urbanisme dan tata kota.
Pendirian ini dimotori oleh Le Corbusier (arsitek), Sigfried Giedion
(sejarawan seni, yang menjadi sekretaris jenderal CIAM yang pertama)
dan Hlne de Mandrot, pemilik chteau.
Sigfried Giedion menjelaskan bahwa terdapat tiga pemicu utama
berdirinya CIAM:
1.

Inisiatif dari Helene De Mandrot yang mengundang para arsitek


muda dari berbagai negara Eropa untuk bertemu di kediamannya di
La Sarraz, Swiss, dengan tujuan menghubungkan para arsitek

gerakan baru mengawali sejarah CIAM.


2. Kontroversi yang merebak di sayembara bangunan League of
Nations, dimana Le Corbusier sebagai peserta yang diunggulkan
mayoritas juri secara pahit didiskualifikasi oleh
yang

adalah

profesor

dari

Academie

des

juri dari Perancis


Beaux

Arts

yang

menyatakan bahwa ia hanya menerima bangunan dengan gaya


akademis.
3. Kebuthuan untuk menyediakan basis ideologis dan dukungan
kepada arsitek-arsitek berbagai negara untuk menghadapi masalahmasalah arsitektural.
Terbentuknya Congres Internationaux dArchitecture (CIAM) diawali
dari Deklarasi CIAM yaitu La Sarraz Declaration yang dilakukan pada
tahun 1928 di Switzerland, ditandatangani oleh 24 arsitek yang terdiri dari
beberapa

negara

seperti

Perancis,Swiss,Jerman,Belanda,Italia,Spanyol,Austria

dan

Belgia.

Isi

deklarasi La Sarraz :

1. Arsitektur

modern

adalah

jembatan

antara

fenomena

arsitektural dan sistem ekonomi umum


2. Ide efisiensi ekonomi berarti kerja seminimal mungkin
dalam berproduksi
3. Kebutuhan dari efisiensi ekonomi merupakan hasil yang tidak
dapat dihindarkan dari perbaikan kondisi sistem ekonomi
umum
4. Metode berproduksi yang paling efisien adalah rasionalisasi
dan standarisasi
5. Rasionalisasi dan standarisasi dihasilkan melalui 3 cara :
penyederhanaan cara kerja di lapangan dan di pabrik,
pengurangan

tenaga

kerja,

dan

penyesuaian

kebutuhan

berdasarkan kondisi sosial yang baru

B. TAHAPAN CIAM
1. TAHAPAN PERTAMA 1928 -1933
Selama 5 tahun tersebut, yang mendominasi kongreskongres CIAM adalah sekelompok arsitektur Jerman dipimpin
oleh Neue Sachlichkeit.
- CIAM l di Switzerland, 1928, menghasilkan La Sarraz
-

Declaration.
CIAM ll di Frankfurt, Jerman, 1929, menghasilkan

efisiensi penggunaan lahan.


CIAM lll di Brussels, Belgia, 1930, dengan tema Cara
Membangun yang Rasional.
Hasil dari tahapan pertama adalah : standarisasi

mengenai blok dan cluster-cluster serta ketinggian bangunan


maksimum yang dipakai, sehingga menentukan efisiensi
penggunaan lahan dan material.
2. TAHAPAN KEDUA 1933 -1947

Didominasi oleh Le Corbusier dan pihak Perancis. Pada tahap


ini terjadi penyebaran aliran Fungsionalisme sebagai International
Style oleh Le Corbusier. Selain itu, terjadi pembahasan menyeluruh
ke town planning, dimana pada tahapan ini pembahasan mengenai
urbanistik sangat dikedepankan.
- CIAM IV
: di kapal S.S. Patris di Athena, Yunani ke Marcellas,
Perancis, Juli-

Agustus 1933, dengan temafuctional city dan

terbentuknya Piagam Athens.

Hasil pada CIAM ke IV terbentuk The Athens Charter.


Pada piagam ini perbaikan kondisi perkotaan yang cenderung
memperburuk terbagi menjadi lima bagian utama : Tempat
tinggal,
Rekreasi, Pekerjaan, Transportasi, dan Historikal.
- CIAM V di Paris, Perancis, 1937, mempersiapkan CIAM untuk
sebuah perubahan sejarah dan perubahan wilayah yang
terlihat pada situasi saat itu.
3. TAHAP KETIGA 1947 -1956
Didominasi oleh grup Inggris. Pada saat ini, liberalisme telah
menutupi aliran materialisme.Membahas tentang lingkungan yang
akan memuaskan kebutuan emosional dan material manusia. Pada
tahapan ini terjadi pembubaran CIAM. Visi misi mereka kemudian
dilanjutkan oleh Team X.
- CIAM VI : di Bridgewater, Inggris, 1947, Functional City.
- CIAM VII : di Bergamo,Italia
- CIAM VIII : di Hoddesdon,Inggris,1951,The Core dengan tema
The Heart of The City dengan hasil Belonging is a basic
emotional need. From belonging identity comes the enriching
sense of neighbourliness -Frampton, Modern Architecture : A
-

Critical History, 1992.


CIAM IX : di Aix-en-Provence,1953, terjadinya perpecahan antara

kelompok tua dan muda.


CIAM X : di Dubrovnik,1956, pembubaran CIAM.

C. TEAM X
1. Latar Belakang Terbentuknya TEAM X
Terbentuknya Team X pada tahun 1959 yang beranggotakan
sepuluh orang dari kelompok muda yaitu The Smithsons, Van
Eyck, Jacob Bakema, Georges Candilis, Shadrach Woods, John

Voelcker, dan William dan Jill Howell yang tidak setuju dengan
kelompok tua yang mereka tidak merasa puas dengan konsep
Fungsionalism oleh Le Corbusier, Van Eesteren, Sert, Ernesto
Rogers, Alfred Roth, Kunio Mayekawa dan Gropius, dimana
mereka menekankan konsep Family Cell sebagai tempat
tinggal yang signifikan.
Team X berlanjut kepada gaya-gaya yang mereka awalnya
sepakati, yaitu kepemilikan namun pada perjalanannya muncul
berbagai prinsip dan teori oleh berbagai tokoh.
2. Karya dari TEAM X
Golden Lane, 1952 oleh Alison dan Peter Smithson.

Golden Lane didasarkan pada ide keanekaragaman

Golden lane merupakan produk pertama Team X. Konsep dari


Golden Lane ini adalah sebuah proyek rumah susun yang kemudian
dikembangkan menjadi sebuah penerapan akan prinsip mereka
tentang arsitektur kota.
Skema Golden Lane mereka merupakan pemisahan akan
daerah belakang dengan depan bangunan, di mana bangunan di
bagian depan diberi penghijauan yang mengurangi tekanan dari
sistem linear yang dipakai.

Sistem linear yang dipakai

ART DECO
Art Deco dipengaruhi oleh banyak kultur berbeda, terutama pada
masa pra-perang dunia I di Eropa. Pergerakan terjadi pada waktu yang
sama,

dan

sebagai

tanggapan

untuk

kemajuan

teknologi

dan

perkembangan sisoal dari awal abad 20.


Nama art deco diperoleh dari Exposition Internationale des Arts
Dcoratifs et Industriels Modernes, meskipun demikian istilahnya tidak
digunakan sampai akhir 1960. Kata Art Deco termasuk terminologi yang
baru pada saat itu, diperkenalkan pertama kali pada tahun 1966 dalam
sebuah katalog yang diterbitkan oleh Muse des Arts Decoratifs di Paris
yang pada saat itu sedang mengadakan pameran dengan tema Les
Annes

25.

internasional

Pameran

itu

lExpositioan

bertujuan

meninjau

Internationale

des

kembali
Arts

pameran

Dcoratifs

et

Industriels Modernes yang diselenggarakan pada tahun 1925 di Paris.


Sejak saat itu nama Art Deco dipakai untuk menamai seni yang saat itu
sedang populer dan modern. Munculnya terminologi itu pada beberapa
artikel semakin membuat nama Art Deco eksis. Art Deco semakin
mendapat tempat dalam dunia seni dengan dipublikasikannya buku Art
Deco karangan Bevis Hillier di Amerika pada tahun 1969.

Anda mungkin juga menyukai