Anda di halaman 1dari 127

PELATIHAN BAHASA ARAB ONLINE

METODE FAHIMNA
LEVEL

NAHWU SHOROF PERCAKAPAN


DILENGKAPI
KUNCI JAWABAN & CATATAN TAMBAHAN
PENYUSUN:
MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE

http://kitabfahimna.blogspot.com
0

PELATIHAN BAHASA ARAB ONLINE METODE FAHIMNA


LEVEL 1 (TINGKAT PEMULA)
-----oOo-----

JADWAL BELAJAR
[1] PEKAN 1 (ILMU NAHWU)
>> Senin:
- Pengantar Penulis
- Pendahuluan (hal. 7-14).
>> Rabu:
- Kosakata Sehari-hari (hal. 16-19)
>> Jumat:
- Mengenal Kata (hal. 22-25)
>> Sabtu:
UJIAN AKHIR PEKAN
>> Ahad:
DISKUSI KUNCI JAWABAN

[2] PEKAN 2 (ILMU NAHWU)


>> Senin:
- Mengenal 5 Macam Isim (hal. 26-30)
>> Rabu:
- Membuat Kalimat (hal. 31-32)
- Mengenal Jumlah Mufidah (hal. 33)
>> Jumat:
- Mengenal 2 Pola Kalimat Inti (hal. 35)
- Mengenal 6 Kedudukan Isim (hal. 38)
>> Sabtu:
UJIAN AKHIR PEKAN
>> Ahad:
DISKUSI KUNCI JAWABAN

[3] PEKAN 3 (ILMU SHOROF)


>> Senin:
- Mengenal Wazan (hal. 50-53)
>> Rabu:
- Mengenal Fiil Mujarrod & Fiil Mazid (hal. 54-56)
1

>> Jumat:
- Mengenal Fiil Shohih & Fiil Mutal (hal. 57-58)
- Mengenal Fiil Lazim & Fiil Mutaaddi (hal. 59-60)

>> Sabtu:
UJIAN AKHIR PEKAN
>> Ahad:
DISKUSI KUNCI JAWABAN

[4] PEKAN 4 (ILMU SHOROF)


>> Senin:
- Mengenal 3 Macam Fiil (hal. 61)
- Pembentukan Fiil Madhi (hal. 62)

>> Rabu:
- Pembentukan Fiil Mudhore (hal. 63-64)
- Pembentukan Fiil Amer (hal. 65)
>> Jumat:
- Tashrif Fiil Madhi (hal. 67)
- Tashrif Fiil Mudhore (hal. 68)

>> Sabtu:
UJIAN AKHIR ILMU SHOROF
>> Ahad:
DISKUSI KUNCI JAWABAN

[5] PEKAN 5 (ILMU NAHWU)


>> Senin:
- Memberi Sifat Sebuah Isim (hal. 40)
- Menghubungkan 2 Kata (hal. 41)
>> Rabu:
- Menggabung Dua Isim (hal. 42-43)
- Mengenal 3 Macam Susunan 2 Kata (hal. 44)
>> Jumat:
- Menceritakan Sesuatu (hal. 45-46)
>> Sabtu:
UJIAN AKHIR ILMU NAHWU
>> Ahad:
DISKUSI KUNCI JAWABAN
2

[6] PEKAN 6 (PERCAKAPAN BAHASA ARAB)


>> Senin:
- Membuat Pertanyaan (hal. 72-73)
- Mengenal Dhomir Bag-1 (hal. 74-75)
>> Rabu:
- Mengenal Dhomir Bag-2 (hal. 76-79)
- Mengenal Isim Isyarat (hal. 80)
>> Jumat:
- Membuat Percakapan Sederhana (hal. 81-83)
- Percakapan untuk Keluarga (hal. 84)
>> Sabtu:
LATIHAN PERCAKAPAN MANDIRI

-----oOo----TESTIMONI PESERTA ANGKATAN PERTAMA METODE FAHIMNA


Bismillahirrahmannirrraahiim
Assalamu'alaikum Wr Wb
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadhirat Allah SWT yg telah memberikan nikmat Iman dan
Islam
Tak lupa shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW
Jazakumullah khairan katsiran saya ucapkan kepada Ust Abu Ali beserta istri Ustdz Hamroh
Humaeroh, yg dengan penuh keikhlasan dan kesabaran telah membimbing saya untuk mempelajari
B. Arab dengan kitab Fahimnanya. Bagi saya kitab Fahimna ini sangat sederhana dan jelas dlm
penyampaian materinya sehingga sy yg baru pertama kali belajar B Arab dpt dengan mudah
memahaminya. Ditambah lagi dengan latihan latihan-latihan soalnya yg disertai kunci jawabannya,
membuat saya semakin faham lagi ttg ilmu B Arab ini. Bahkan ada salah seorang teman, beliau
pernah belajar B Arab ketika di pondok dulu, ketika saya suguhkan beliau dengan kitab Fahimna
ini, beliau merasa kagum dengan cara penyampain materinya yg sederhana namun sangat mudah
untuk difahami. Hal ini sangat berbeda ketika dulu beliau belajar.
Harapan saya saat ini semoga saya bisa melanjutkan pembelajaran B Arab dari kitab Fahimna ini ke
level selanjutnya sehingga target untuk bisa menterjemahkan Al Qur'an bisa tercapai.
Akhir kata semoga kerja keras dan keiklasan Ustd Abu Ali dan istri dlm menyampaikan ilmunya
akan mendapat pahala disisi Allah SWT
yg akan memperberat timbangan amal ibadah beliau di akhirat kelak. Aamiin Allahumma Aamiin
Jazakumullah khairon katsiron
Barakallahu fiikum...
Wassalamu'alaikum Wr Wb
(Lina, 45 th, Tangerang)
-----oOo-----

TESTIMONI LAINNYA BISA DIBACA DI:

http://kitabfahimna.blogspot.com

TEKNIS KBM (KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR)


1.

2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

9.
10.
11.
12.
13.
14.

Peserta DISARANKAN untuk membuat JADWAL BELAJAR sendiri dirumah masingmasing. Minimal sisihkan1 JAM SEHARI untuk FOKUS BELAJAR BAHASA ARAB. Pilih
waktu yang paling NYAMAN.
Peserta DIHARAPKAN untuk membaca materi di buku panduan sebelum mendengarkan
rekaman pelajaran lewat WA.
Rekaman pelajaran akan diberikan lewat group WA setiap SENIN, RABU, & JUMAT.
Setelah membaca materi dan mendengarkan rekaman pelajaran, peserta dipersilakan untuk
mengerjakan soal latihan yang ada di buku panduan. Kerjakan latihan sendiri TANPA
MELIHAT kunci jawaban.
Peserta dipersilakan untuk memeriksa jawaban masing-masing di kunci jawaban yang telah
tersedia.
Jika masih belum jelas dengan isi materi yang ada di buku atau kunci jawaban yang diberikan,
silakan tanyakan lewat GROUP WA.
Manfaatkan latihan dan kunci jawaban sebagai tambahan contoh materi.
Insya Allah setiap SABTU PAGI akan diposting UJIAN AKHIR PEKAN. Waktu pengerjaan
BEBAS kapan saja, namun PENGUMPULAN JAWABAN tidak boleh lewat dari pukul 06.00
WIB HARI AHAD.
Insya Allah AHAD PAGI akan diposting KUNCI JAWABAN dari UJIAN AKHIR PEKAN.
Peserta bisa bertanya jika ada yang belum faham.
Tidak ada ujian susulan. Peserta yang merasa tidak bisa mengerjakan ujian akhir pekan pada
waktunya, maka bisa mengajukan UJIAN PERCEPATAN atau IZIN.
Peserta yang tidak mengikuti ujian akhir pekan atau tugas tanpa izin akan di-DO.
Peserta hanya boleh mengajukan izin satu kali saja untuk tidak mengikuti ujian akhir pekan.
Setiap AHAD akan diposting LATIHAN BACA ARAB GUNDUL secara mandiri. Teknis
pengerjaannya akan dijelaskan nanti.
Peserta yang lulus ke LEVEL berikutnya adalah yang mendapat nilai RATA-RATA UJIAN
AKHIR PEKAN lebih dari 65.

Fahimtum?
>>> CATATAN TAMBAHAN:
Pelatihan bahasa Arab METODE FAHIMNA ini bersifat fleksibel. Peserta bebas menentukan
waktu belajarnya sendiri, sehingga tidak mengganggu aktifitas sehari-hari.
Dalam sepekan, peserta hanya DIMINTA untuk meluangkan waktu 1-2 JAM untuk mengerjakan
soal UJIAN AKHIR PEKAN di hari SABTU. Waktunya pun terserah. Yang penting tidak boleh
lewat dari pukul 06.00 WIB di hari AHAD. Jika memang berhalangan, peserta boleh mengajukan
izin atau minta UJIAN PERCEPATAN.
Semoga kita bisa bekerjasama dengan baik.
Barakallahu fiekum.

DAFTAR ISI
FAHIMNA NAHWU-SHOROF-PERCAKAPAN TINGKAT PEMULA
PENDAHULUAN
BAB 1. PENGENALAN ILMU NAHWU & SHOROF
BAB 2. PENGETAHUAN UMUM
BAGIAN 1
KOSA KATA SEHARI-HARI
BAGIAN 2
ILMU NAHWU
PELAJARAN 1. MENGENAL KATA
PELAJARAN 2. MENGENAL 5 MACAM ISIM
PELAJARAN 3. MEMBUAT KALIMAT & MEMBERI HAROKAT KATA
PELAJARAN 4. MEMBUAT JUMLAH MUFIDAH
PELAJARAN 5. MENGENAL 2 POLA KALIMAT INTI
PELAJARAN 6. MENGENAL 6 KEDUDUKAN ISIM DALAM KALIMAT
PELAJARAN 7. MEMBERI SIFAT SEBUAH ISIM
PELAJARAN 8. MENGHUBUNGKAN 2 KATA
PELAJARAN 9. MENGGABUNGKAN 2 ISIM
PELAJARAN 10. MENGENAL 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA
PELAJARAN 11. MENCERITAKAN SESUATU
BAGIAN 3
ILMU SHOROF
PELAJARAN 1. MENGENAL WAZAN
PELAJARAN 2. MENGENAL FIIL MUJARROD & FIIL MAZID
PELAJARAN 3. MENGENAL FIIL SHOHIH & FIIL MUTAL
PELAJARAN 4. MENGENAL FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI
PELAJARAN 5. MENGENAL 3 MACAM FIIL
PELAJARAN 6. PEMBENTUKAN FIIL MADHI
PELAJARAN 7. PEMBENTUKAN FIIL MUDHORE
PELAJARAN 8. PEMBENTUKAN FIIL AMER
PELAJARAN 9. TASHRIF FIIL MADHI
PELAJARAN 10. TASHRIF FIIL MUDHORE
BAGIAN 4
PERCAKAPAN SEHARI-HARI
PELAJARAN 1. MEMBUAT PERTANYAAN
PELAJARAN 2. MENGENAL DHOMIR (BAG 1)
PELAJARAN 3. MENGENAL DHOMIR (BAG 2)
PELAJARAN 4. MENGENAL ISIM ISYARAT
PELAJARAN 5. MEMBUAT PERCAKAPAN SEDERHANA
PELAJARAN 6. PERCAKAPAN UNTUK KELUARGA
SELESAI

PENDAHULUAN

BAB 1
PENGENALAN ILMU NAHWU & SHOROF
Untuk bisa memahami bahasa Arab dengan baik, ada beberapa cabang ilmu yang harus kita
kuasai. Namun, sebelum kita melangkah kepada ilmu-ilmu yang lain, ada dua ilmu yang harus kita
kuasai terlebih dahulu. Sebab kedua ilmu ini adalah sarana untuk bisa memahami ilmu-ilmu yang
lain. Kedua ilmu ini adalah ILMU NAHWU dan ILMU SHOROF.
1. ILMU NAHWU (

Nahwu adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan harokat akhir suatu kata serta
kedudukan kata itu dalam kalimat.
Agar lebih jelas, perhatikan tulisan Allah pada ayat-ayat berikut!




Nah, kenapa harokat akhir dari tulisan Allah bisa berubah-ubah? Apa kedudukan kata
Allah dalam ayat-ayat di atas?
Untuk mengetahuinya kita harus belajar ilmu nahwu terlebih dahulu.
2. ILMU SHOROF (

Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang cara MENGUBAH suatu kata menjadi kata
lain untuk menghasilkan arti yang berbeda-beda.
Dalam ilmu shorof, mengubah kata diistilahkan dengan MENTASHRIF.
Misalnya, dengan ilmu shorof, kita bisa mentashrif kata

(Dia telah menulis)

menjadi kata-kata berikut:

Tulislah!

Dia sedang menulis

Dia telah menulis

Tempat menulis

Yang ditulis

Yang menulis

Jadi, jika kita ingin bisa mengubah-ubah suatu kata menjadi kata lain yang memiliki arti
berbeda-beda, maka kita harus belajar ilmu shorof terlebih dahulu.

3. FOKUS PEMBAHASAN
FOKUS pembahasan ILMU NAHWU adalah harokat akhir sebuah KATA. Sedangkan
FOKUS pembahasan ILMU SHOROF adalah semua harokat huruf sebelum huruf terakhir dalam
sebuah kata.
Oleh karena itu, ketika PERTAMA KALI belajar BAHASA ARAB, ILMU SHOROF harus
lebih mendapat PERHATIAN dibanding ILMU NAHWU. Meskipun dipelajari berbarengan, namun
hendaknya diberikan PORSI LEBIH. Insya Allah, dengan MENGUASAI ILMU SHOROF, kita
bisa membaca kitab gundul dengan mudah meskipun ILMU NAHWU kita biasa-biasa saja.
Misalnya ada kalimat seperti ini:


Orang yang dipukul itu sedang memukul orang yang memukul dengan alat pemukul
Bagi orang yang TELAH MENGUASAI ILMU SHOROF, maka dia bisa membaca kalimat
ini MESKIPUN dengan MENSUKUNKAN HAROKAT AKHIR KATANYA. Misalnya begini:








Namun, bagi orang yang HANYA FAHAM ILMU NAHWU, namun TIDAK FAHAM ilmu
SHOROF, maka bisa jadi dia akan menemui kesulitan membacanya. Sebab harokat huruf-huruf
sebelum akhir bisa banyak kemungkinan. Berbeda dengan harokat akhir yang SECARA UMUMhanya 4 kemungkinan (DHOMMAH, FATHAH, KASROH, atau SUKUN).
MAKA, PELAJARILAH ILMU SHOROF SECARA LEBIH FOKUS !!! Semoga dengan
begitu, kita jadi lebih mudah memahami dan menguasai bahasa Arab.

LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu nahwu? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan ilmu shorof? Jelaskan!

BAB 2
PENGETAHUAN UMUM
Agar kegiatan belajar kita menjadi mudah, ada beberapa hal yang harus kita ketahui dan
pahami terlebih dahulu.

( ) ada 29, yaitu:

1. Huruf Hijaiyyah

2. Huruf ALIF ( ) berbeda dengan HAMZAH ( )


Diantara perbedaannya adalah:
A. Alif hanya bisa diberi harokat apabila terletak di awal kata. Contoh:

Bacalah

Masjid

Tulislah

Namun, jika terletak di tengah atau di akhir kata, alif tidak bisa diberi harokat. Ingat
ini baik-baik!!!
B. Hamzah bisa diberi harokat dimanapun posisinya dalam kata.

Membaca

Bertanya

Makan

C. Hamzah bisa ditulis di atas huruf alif, wawu, dan ya. Namun, bisa juga ditulis sendirian.

Memberitakan

Tepian

Orang

Bagian

3. Huruf alif yang terletak di akhir kata ada yang tegak ( ), dan ada yang bengkok ( ).

Pemuda

Petunjuk

Tongkat

4. Sebuah kata yang diawali alif-lam (

Dunia

)tidak boleh ditanwin. Sebab, ALIF-LAM dan TANWIN

TIDAK BOLEH bergabung dalam satu kata. Jika dalam satu kata sudah terdapat alif-lam,
maka kata itu tidak boleh ditanwin. Begitupun sebaliknya.
9

SALAH

BENAR

BENAR

Lalu, apa bedanya kata yang beralif-lam dengan yang tidak? Akan datang
penjelasannya nanti insya Alloh.

5. Apabila alif-lam ( ) dirangkaikan dengan HURUF-HURUF QOMARIYYAH, maka cara

), yaitu dengan MENSUKUNKAN huruf

membacanya seperti membaca kata Al-Qomar (


lam-nya.
Huruf qomariyyah ada14, yaitu:


Contoh:
Kelas
Bulan
Kursi
Majalah
Petunjuk
Wasiat
Keyakinan

Yang pertama
Rumah
Yang cantik
Cerita
Kebaikan
Ilmu
Yang ghaib

QOMARIYYAH () .

Alif-lam ( ) yang bertemu dengan ke-14 huruf di atas disebut ALIF-LAM AL-

CARA MENGHAFALNYA ialah dengan menghafal UNGKAPAN berikut:




10

6. Namun, apabila sebuah kata diawali oleh SELAIN ke-14 huruf di atas (ditambah alif), yaitu:


Ketika diberi alif-lam (
huruf ini diberi tasydid (

)di awalnya, maka huruf lam ( )tidak dibaca, kemudian ke-14

).

Matahari
Shalat
Kesesatan
Dokter
Zalim
Malam
Nikmat

Taubat
Tiga
Toko
Dzikir
Kepala

Berkunjung
Langit

Ke-14 huruf di atas disebut huruf-huruf syamsiyyah. Kemudian, alif-lam yang bertemu
dengan ke-14 huruf ini disebut ALIF-LAM ASY-SYAMSIYYAH (

). Sebab alif-lam

) dibacanya sama seperti membaca asy-syams (


) , yaitu dengan tidak membaca huruf

lam-nya. Jadi huruf lam dianggap tidak ada.

) dibaca sendirian (tidak dibaca bersambung

7. Apabila ada kata yang berawalan alif-lam (

dengan kata sebelumnya), maka cara membacanya adalah dengan memfathahkan huruf alif
(Perhatikan contoh di atas).
Namun, jika dibaca bersambung dengan kata sebelumnya, maka huruf alif tidak dibaca
(dianggap tidak ada). Adapun huruf lam (

) mengikuti ketentuan nomor 5 dan 6 di atas.

11

8. Apabila ada kata yang berakhiran sukun bertemu dengan kata yang berawalan alif-lam, jika
ingin dibaca sendiri-sendiri (tidak bersambung), caranya sbb:


Tulislah buku itu

Telah datang siswi itu

Namun, jika ingin dibaca bersambung, maka kata yang berakhiran sukun UMUMNYA
diubah menjadi KASROH, seperti:

( )adalah fathah (), dan sebelum ya ( )adalah kasroh (). Contoh:

9. UMUMNYA, dalam satu kata, harokat sebelum wawu ( ) adalah dhommah (

Melempar

Orang-orang Islam

Takut

Memanggil

Dua orang Islam

Orang-orang Islam

Oleh karena itu, jika kita melihat huruf

), sebelum alif

pada sebuah kata, maka kita bisa

menerapkan ketentuan ini untuk sementara, jika kita belum tahu harokat pastinya.
10.

Huruf (arti: untuk) jika bergabung dengan kata yang beralif-lam, maka huruf alif yang

ada di awal kata itu dibuang. Contoh:

11.

Huruf ta (

+
+

ada dua bentuk: (1) TA MAFTUHAH (

dan (2) TA

) .
Ta maftuhah ( )artinya adalah ta yang terbuka, sedangkan ta marbuthoh ( )artinya adalah

MARBUTHOH (

ta yang terikat/tertutup. Contoh:


Penghapus

Papan tulis
12

Suara

Kematian

12.

(), ditambahkan huruf alif ()

UMUMNYA, sebuah kata yang berharokat akhir fathatain

di akhirnya. Contoh:

Zaid

Zaid

Pena

Pena

Buku

Buku

KECUALI untuk kata yang berakhiran ta marbuthoh ( ) dan berakhiran hamzah (), tidak
diberi alif di akhir katanya. Contoh:

Para wanita

Para wanita

Sekolah

Sekolah

Perpustakaan

Perpustakaan

Langit

Langit

13. Sebuah kata yang berakhiran ta marbuthoh ( ), apabila bersambung dengan kata lain secara
langsung (menempel), maka huruf ta marbuthoh berubah menjadi ta maftuhah. Sebab ta
marbuthoh posisinya hanya ada di akhir kata. Contoh:

Perpustakaanmu

Kamu + Perpustakaan

Sekolahnya

Dia + Sekolah

Namun, jika tidak bersambung secara langsung (menempel), maka tidak berubah.
Contoh:

Perpustakaan kota

Sekolah desa

14. Dalam bahasa Arab, ada beberapa kata yang bentuk tulisannya sama, namun memiliki arti dan
fungsi yang berbeda. Contoh:

Siapa/barangsiapa/yang

Apa/apapun/yang

Jangan/tidak

Dan/demi/bersama

Lalu, bagaimana cara membedakannya? Akan datang penjelasannya nanti insya Alloh.

13

LATIHAN:
1. BACALAH kata-kata berikut ini dengan harokat yang benar!

Anak

Murid

Kaca

Orang yang zhalim

Kamar

Onta

Lidah

Kota

Bumi
Jendela

2. Ubahlah harokat akhir kata-kata berikut ini menjadi fathatain!

Si Ali

Masjid

Salah

Perpustakaan

Sekolah

Alam

Sama

Balasan
Rumah

HP

Botol
Penyakit
Tempat tidur
Obat
Si
Muhammad

3. Masukkan alif-lam ke dalam kata-kata berikut!

Sapu tangan

Guru wanita

Kunci

Kursi

Sendok

Bintang

Timba

Kemeja

Garpu

Sepeda

4. HAFALKAN semua KOSA KATA di ATAS! BACALAH BERULANG-ULANG ! (Minimal


10X)

14

BAGIAN 1


KOSA KATA SEHARI-HARI

15

PANDUAN BELAJAR
1. BACALAH semua KOSA KATA yang ada dengan suara keras. Ucapkan secara berulangulang (minimal 3 kali sehari) hingga lancar.
2. HAFALKAN semua KOSA KATA dengan baik.
3. BERLATIHLAH membuat KALIMAT SEMPURNA dengan menggunakan KOSA KATA
yang ada. (Pelajari cara membuat kalimat dalam ILMU NAHWU).
4. PERBANYAKLAH perbendaharaan KOSA KATA dengan banyak membaca A-QURAN,
AL-HADITS, & kitab-kitab ringkas yang ditulis oleh para ulama. Dan, sering-seringlah
membuka kamus.
5. Miliki buku-buku yang berisi kumpulan kosa kata (Banyak tersedia di toko buku).
6. KERJAKAN SEMUA SOAL dalam BAGIAN MUFRODAT INI setelah selesai
mempelajari semua materi NAHWU, SHOROF, & MUHADATSAH.

INGAT !!!
SEMAKIN BANYAK KOSA KATA KITA MILIKI,
SEMAKIN MUDAH KITA MEMAHAMI BAHASA ARAB
KATA
KATA dalam BAHASA ARAB terbagi 3:
HURUF
FIIL
ISIM
KATA DEPAN/KATA
SAMBUNG

KATA KERJA

KATA yang menunjukkan


MANUSIA, HEWAN,
TUMBUHAN, BENDA MATI,
SIFAT, WAKTU, & TEMPAT.

FIIL
FIIL dalam ILMU NAHWU terbagi menjadi 3:
FIIL AMER
FIIL MUDHORE
FIIL MADHI
KATA KERJA PERINTAH

KATA KERJA untuk WAKTU


SEKARANG/AKAN
DATANG

KATA KERJA untuk WAKTU


LAMPAU

BERIKUT INI CONTOH-CONTOHNYA:

16

BACALAH KOSA KATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X)


HURUF

PERINTAH

Dari
Ke
Di atas
Di dalam
Dengan
Untuk/milik

Makanlah !
Minumlah !
Duduklah !
Cucilah !
Pukullah !
Tolonglah !

Dan

Ambillah !

Atau

Bawalah !

Tidak

Letakkanlah !

Belum

Pergilah !

KATA KERJA
SEKARANG

ARTI
Sedang makan
Sedang minum
Sedang duduk
Sedang mencuci
Sedang memukul
Sedang menolong
Sedang
mengambil
Sedang membawa
Sedang
meletakkan
Sedang pergi

DAHULU

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Telah makan
Telah minum
Telah duduk
Telah mencuci
Telah memukul
Telah menolong

1
2
3
4
5
6

Telah mengambil

Telah membawa

Telah meletakkan

Telah pergi

10

LATIHAN: [KERJAKAN setelah MENYELESAIKAN ilmu NAHWU & SHOROF]


1. Ada berapa FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI di atas? Sebutkan!
2. Ada berapa FIIL SHOHIH & FIIL MUTAL di atas? Sebutkan!
3. Ada berapa HURUF JAR di atas? Sebutkan!
4. Buatlah JUMLAH ISMIYYAH dari semua fiil di atas!
5. Buatlah JUMLAH MUFIDAH dengan menggunakan semua HURUF di atas!

INGAT !!!
KERJAKAN LATIHAN setelah MENYELESAIKAN ilmu NAHWU & SHOROF!
17

BACALAH KOSA KATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X)


BENDA MATI

TUMBUHAN

HEWAN

MANUSIA

NO

Batu
Pedang
Baju
Celana
Tembok
Jam
Minyak wangi
Handuk
Sisir
Pintu

Pohon
Rumput
Daun
Bunga
Apel
Anggur
Buah
Jeruk
Pisang
Terong

ARTI
Anjing
Monyet
Gajah
Onta
Sapi betina
Semut
Kucing
Kelinci
Ayam betina
Ayam jantan

Laki-laki
Wanita
Anak laki-laki
Anak wanita
Ibu
Bapak
Muhammad
Siswa
Siswi
Ustadz

2
3
4
5
6
7
8
9
10

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

LATIHAN:
1. Buatlah 10 JUMLAH FILIYYAH dengan menggunakan KOSA KATA di atas!
2. Buatlah 10 JUMLAH ISMIYYAH dengan menggunakan KOSA KATA di atas!
3. Buatlah 10 SUSUNAN SHIFAT-MAUSHUF dengan menggunakan KOSA KATA di atas!
4. Buatlah 10 SUSUNAN MUDHOF-MUDHOF ILAIH dengan menggunakan KOSA KATA
di atas!

GUNAKAN JUGA KOSA KATA BERIKUT:

18

BACALAH KOSA KATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X)


WAKTU

TEMPAT

SIFAT

Pagi
Siang
Sore
Malam
Hari
Seminggu
Sebulan
Tahun
Sekarang
Besok

ARTI
Masjid
Sekolah
Rumah
Kamar
Kamar mandi
Kebun
Meja
Beranda
Dapur
Kelas

Indah
Jelek
Besar
Kecil
Banyak
Sedikit
Dekat
Jauh
Lezat
Bersih

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

LATIHAN:
Sebutkan ISIM MUDZAKKAR, ISIM MUANNATS, ISIM NAKIROH, dan ISIM MAKRIFAT
dari semua ISIM yang ada di BAGIAN MUFRODAT INI!

19

BAGIAN 2


ILMU NAHWU

20

TARGET:
1.

MEMBUAT KALIMAT SEMPURNA

Muhammad membaca al-Quran di Masjid pada pagi hari yang indah

Wanita itu sedang menulis surat di dalam kamar yang luas

2. MENCERITAKAN SESUATU
Rumah itu besar dan indah
Ali tinggal di rumah besar itu
Di dalam kamar (ada) meja dan kursi
Kursi itu bersih
Muhammad sedang duduk di atas kursi yang bersih itu

21

PELAJARAN 1
MENGENAL KATA

KATA adalah UCAPAN yang memiliki ARTI


KATA dibagi menjadi 3: ISIM, FIIL & HURUF
ISIM adalah KATA yang menunjukkan MANUSIA, HEWAN, TUMBUHAN, BENDA
MATI, SIFAT, WAKTU, & TEMPAT.
FIIL adalah KATA KERJA.
HURUF adalah KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG.

Sebuah literatur berbahasa Arab, sepanjang apapun, sebenarnya hanya tersusun dari kata.
Kata demi kata disusun menjadi sebuah kalimat. Kalimat demi kalimat disusun menjadi sebuah
paragraf. Kemudian paragraf demi paragraf disusun menjadi sebuah tulisan yang panjang hingga
berlembar-lembar banyaknya.
KATA artinya adalah UCAPAN yang memiliki ARTI.

) , sedangkan KALIMAT bahasa Arabnya

KATA bahasa Arabnya adalah KALIMAT (

) . Hati-hati, jangan sampai tertukar!

adalah JUMLAH (

BAHASA INDONESIA
KATA

BAHASA ARAB

KALIMAT

>>> PEMBAGIAN KATA


Dalam bahasa Arab, KATA dibagi menjadi 3: ISIM, FIIL, dan HURUF.
PENJELASAN:
1. ISIM

) adalah KATA yang menunjukkan: Manusia, Hewan, Tumbuhan, Benda Mati,

ISIM (

Sifat, Waktu, dan Tempat.

Batu


Masjid

Kurma

Gajah

Malam

Pagi

22

Seorang laki-laki

Bagus

2. FIIL

) adalah KATA KERJA.


FIIL dibagi menjadi 3:




FIIL (

Kata kerja perintah

Kata kerja untuk waktu


sekarang/akan datang

Kata kerja untuk waktu


lampau

Tulislah!

Sedang/akan menulis

Telah menulis

CATATAN:
1. Untuk membedakan FIIL MUDHORE yang bermakna sedang dan akan dilihat dari
konteks kalimatnya.
Ali di kamar sedang membaca al-Quran

Ali akan pergi besok

2. Biasanya untuk memberi makna AKAN pada FIIL MUDHORE, diberi tambahan huruf

di awalnya.

Dia akan pergi

Dia akan pulang

Dia akan belajar

PENJELASAN LEBIH LENGKAP TENTANG FIIL ADA DALAM ILMU SHOROF


3. HURUF
HURUF (

) adalah KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG.

Di dalam

Di atas

Atau

Dan

Ke

Dari

Untuk/Milik

Dengan

CATATAN:
1. Ada 2 KELOMPOK huruf yang banyak digunakan:
A. HURUF JAR (

) yaitu HURUF yang menyebabkan ISIM yang terletak

setelahnya menjadi berharokat KASROH.


Dari masjid

Ke masjid
23

Di atas kursi
Di dalam kamar
Dengan pesawat
Untuk/milik Muhammad

B. HURUF

ATHOF (

yaitu HURUF

yang berfungsi untuk

MENGHUBUNGKAN dua kata (ISIM atau FIIL).


Ali dan Hasan
Kitab atau pena

2. HURUF JAR hanya masuk kepada ISIM. Jadi, jika dalam sebuah kalimat ada HURUF
JAR, berarti kata setelahnya adalah ISIM. (Lihat contoh-contoh di atas).
3. ISIM yang terletak setelah huruf jar dikenal dengan istilah MASBUQ BI HARFIL JAR
(

) .

>>> CIRI-CIRI ISIM


ISIM bisa dikenali dengan 2 CIRI:
1. Ada ALIF-LAM ( ) di awalnya.
2. Ada TANWIN di akhirnya.
NAMUN, ALIF-LAM dan TANWIN tidak boleh berkumpul dalam sebuah isim. Jika
sebuah isim sudah diberi ALIF-LAM, maka tidak boleh ditanwin. Begitupun sebaliknya.
SALAH

BENAR

BENAR

Lalu, apa bedanya ISIM yang beralif-lam dengan yang bertanwin? Akan datang
penjelasannya nanti.

24

RINGKASAN
1

KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG

KATA KERJA untuk waktu LAMPAU

KATA KERJA untuk waktu SEKARANG atau akan datang

KATA KERJA PERINTAH

KATA adalah ucapan yang memiliki arti


KALIMAT
KATA yang menunjukkan manusia, hewan, tumbuhan, benda mati,
sifat,waktu, dan tempat
KATA KERJA

10

11

HURUF yang menyebabkan ISIM yang terletak setelahnya menjadi


berharokat KASROH
HURUF SAMBUNG, huruf yang berfungsi untuk menyambung
dua kata
ISIM yang terletak SETELAH HURUF JAR

LATIHAN:
Sebutkan ISIM, FIIL, dan HURUF yang terdapat dalam surat An-Nas berikut!
(ISIM=14, FIIL=3, HURUF=5)

25

PELAJARAN 2
MENGENAL 5 MACAM ISIM
Ada 5 MACAM ISIM yang HARUS kita ketahui dan fahami dengan baik di tingkat dasar.
Yaitu:
1
Isim Ghoiru Munshorif ()
ISIM yang TIDAK BOLEH diTANWIN
2
Isim Mudzakkar ()
ISIM yang berjenis LAKI-LAKI
3
Isim Muannats ()
ISIM yang berjenis WANITA
4
Isim Nakiroh ()
ISIM yang masih UMUM penunjukkannya
5
Isim Makrifah ()
ISIM yang sudah TERTENTU
penunjukkannya

PENJELASAN:

1. ISIM GHOIRU MUNSHORIF


Sebuah ISIM jika tidak diberi ALIF-LAM, maka HARUS diberi TANWIN di akhirnya. Ini
KAIDAH UMUMNYA.

Namun, ada beberapa SEBAB yang membuat sebuah ISIM TETAP TIDAK BOLEH
DIBERI TANWIN meskipun tidak diberi ALIF-LAM. ISIM jenis ini dikenal dengan istilah ISIM
GHOIRU MUNSHORIF (

) alias ISIM YANG TIDAK BOLEH DITANWIN.


Diantara SEBAB sebuah ISIM TIDAK BOLEH DITANWIN adalah:


1. Nama WANITA

Zainab

Khodijah

Aisyah

2. Nama LAKI-LAKI yang berakhiran TA MARBUTHOH.

Muawiyah

Tholhah

Hamzah

3. Nama ASING (NON ARAB), baik nama MANUSIA atau NAMA DAERAH

Baghdad

Ismail

26

Ibrahim

CATATAN:
Semua nama Nabi termasuk ISIM GHOIRU MUNSHORIF, KECUALI 6 NAMA, yaitu:

LATIHAN:
1. Sebutkan KAIDAH UMUM tentang ISIM!
2. Sebutkan 3 SEBAB sebuah ISIM tidak boleh diberi TANWIN! Berikan contohnya masingmasing 3 buah!
3. Apa yang dimaksud dengan ISIM GHOIRU MUNSHORIF? Jelaskan!
4. Sebutkan sebab isim-isim berikut ini digolongkan ke dalam kelompok isim ghoiru
munshorif!

2 & 3. ISIM MUDZAKKAR & ISIM MUANNATS


Berdasarkan JENISNYA, ISIM dibagi menjadi dua: Isim MUDZAKKAR (
MUANNATS (

) .

& ) Isim

Isim MUDZAKKAR adalah isim yang berjenis LAKI-LAKI.


Isim MUANNATS adalah isim yang berjenis WANITA.

Bagaimana cara membedakannya ?


Cara membedakannya ialah dengan terlebih dahulu kita mengenali kelompok ISIM MUANNATS.
Jika tidak termasuk ke dalam kelompok ISIM MUANNATS, maka kita bisa masukkan ke dalam
kelompok ISIM MUDZAKKAR.
MENURUT ORANG ARAB, yang termasuk ke dalam kelompok ISIM MUANNATS adalah:
1. MANUSIA atau HEWAN yang berjenis kelamin wanita.

Anak wanita

Wanita

Sapi betina

2. Nama yang digunakan untuk wanita.

Fatimah

Maryam

27

Halimah

3. Isim yang berakhiran TA MARBUTHOH

Mobil

Sekolah

Handuk

CATATAN:
1. Nama laki-laki yang berakhiran TA MARBUTHOH tetap dianggap MUDZAKKAR, dan
penulisannya tidak boleh ditanwin.
2. ANGGOTA TUBUH yang BERPASANGAN (Mata, Telinga, Tangan, Kaki, Dll.)
dimasukkan ke dalam KELOMPOK ISIM MUANNATS.

LATIHAN:
1. Sebutkan 3 KELOMPOK ISIM MUANNATS! Beri contohnya masing-masing 3 buah!
2. Bedakan ISIM MUDZAKKAR & ISIM MUANNATS dari kata-kata berikut ini!

Buku
catatan
Maisarah
Kamus
Mata
Kotak

Usamah
Telinga
Ruqoyyah
Laci
Motor

Telapak
kaki
Telepon
Celana
Kaki
Cincin

Gunting

Gambar

Sabun

Sepeda
Maryam
Tangan
Baju

Kasur
Brosur
Minya wangi
Zainab

Ijazah
Kain sarung
Jendela
Kipas angin

Kartu

Sisir
Lift
Taplak meja Cermin
Tikar/karpet Radio
Karcis
Dompet

HAFALKAN SEMUA KOSA KATA DI ATAS & CARA MENULISNYA !!!

28

Gorden

4 & 5. ISIM NAKIROH & ISIM MAKRIFAT


Berdasarkan KEJELASANNYA, ISIM dibagi menjadi dua:

umum).

) adalah ISIM yang penunjukan bendanya belum tertentu (masih

Isim NAKIROH (

) adalah ISIM yang penunjukkan bendanya sudah tertentu (jelas

Isim MAKRIFAT (

benda yang dimaksud)

Cara membedakannya ialah dengan terlebih dahulu kita mengenali kelompok ISIM MAKRIFAT.
Jika tidak termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT, maka kita bisa masukkan ke dalam
kelompok ISIM NAKIROH.
MENURUT ORANG ARAB, yang termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT adalah:
1. Nama (Manusia/Daerah/Kota/Negara/Tempat)

Indonesia

Jakarta

Muhammad

2. Isim yang berawalan ALIF-LAM


(Dalam penerjemahannya biasanya diberi tambahan ITU, untuk menunjukkan bahwa
benda yang dimaksud sudah jelas)

Laki-laki (itu)

Toko (itu)

Buku (itu)

CATATAN:
1. Nama manusia umumnya TIDAK DIBERI ALIF-LAM. Maka, TIDAK SEMUA ISIM
YANG TIDAK BERALIF-LAM termasuk ke dalam kelompok isim nakiroh.
2. Jika ISIM diberi ALIF-LAM, berarti BENDANYA sudah JELAS. Sudah bisa difahami oleh
orang yang berbicara dan yang mendengarnya.


Telah datang seorang laki-laki. Laki-laki itu ganteng
Masih umum, belum jelas

Sudah tertentu, yaitu laki-laki yang


datang

29

LATIHAN:
1. Apa pengertian ISIM NAKIROH? Beri contohnya 3 buah!
2. Apa pengertian ISIM MAKRIFAT? Beri contohnya 3 buah!
3. Bagaimana cara membedakan ISIM NAKIROH & ISIM MAKRIFAT? Jelaskan!
4. Sebutkan 2 KELOMPOK ISIM MAKRIFAT! Beri contohnya masing-masing 3 buah!
5. Bedakanlah Isim Makrifat dan Isim Nakiroh dari kata-kata berikut ini! Sebutkan pula
alasannya!

Jakarta
Anggur
Petunjuk
Anjing
Kitab

Lampu
Jeruk
Indonesia
Ismail
Surabaya

Ali
Buah
Bola
Babi
Kambing

TV
Kopi
Zaid
Makanan
Kelinci

Maryam
Bawang
Daging
Burung
Susu

Garam
Teh
Bunga
Fatimah
Onta

Ikan
Daun/kertas
Pagar
Buaya
Sapi betina

Gula
Rumput
Lauk
Gajah
Solo

HAFALKAN SEMUA KOSA KATA DI ATAS & CARA MENULISNYA !!!

RINGKASAN PELAJARAN 2
1
2
3
4
5

Isim Ghoiru Munshorif ()


Isim Mudzakkar ()
Isim Muannats ()
Isim Nakiroh ()
Isim Makrifah ()

ISIM yang TIDAK BOLEH diTANWIN


ISIM yang berjenis LAKI-LAKI
ISIM yang berjenis WANITA
ISIM yang masih UMUM penunjukkannya
ISIM yang sudah TERTENTU
penunjukkannya

Isim Ghoiru Munshorif ()

Isim Mudzakkar ()

Isim Muannats ()

Isim Nakiroh ()

Isim Makrifah ()

30

PELAJARAN 3
MEMBUAT KALIMAT & MEMBERI HAROKAT KATA

Zaid memukul anjing dengan batu di jalan itu pagi hari

Kalau dalam bahasa INDONESIA, pola kalimat dasar yang sering di gunakan adalah:
S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja)
Muhammad pergi
Atau, jika KATA KERJAnya butuh OBJEK, maka biasanya menggunakan pola:
S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja) + O (Objek)
Muhammad minum kopi
Dalam bahasa Arab, pola kalimatnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, KATA KERJAnya
disebutkan diawal (SEBELUM SUBJEK).

Muhammad pergi

Kemudian, OBJEK biasanya diletakkan SETELAH SUBJEK.

Muhammad minum kopi

Kemudian, kita bisa menambahkan MASBUQ BI HARFIL JAR, dan juga KETERANGAN
WAKTU KEJADIAN.

Muhammad minum kopi di kamar pagi hari

PEDOMAN PEMBERIAN HAROKAT PADA ISIM


Berikut ini PEDOMAN PEMBERIAN HAROKAT pada ISIM untuk kalangan PEMULA:
KEDUDUKAN
SUBJEK
OBJEK
MASBUQ BI HARFIL JAR
KETERANGAN WAKTU

HAROKAT
DHOMMAH
FATHAH
KASROH
FATHAH

Lihat contohnya di atas.

31

LATIHAN:
Buatlah kalimat yang berpola:
( Keterangan
Waktu)
Atau,
( Keterangan
Waktu)

( Masbuq bi
Harfil Jar)

( Masbuq bi
Harfil Jar)

( S)

( O)

( S)

Gunakan FIIL-FIIL BERIKUT:

Memukul

Mengambil

Makan

Contoh:

Tidur

Duduk

Zaid pulang dari sekolah sore hari


Hasan memetik bunga di kebun siang hari

32

PELAJARAN 4
MENGENAL JUMLAH MUFIDAH
1. Pengertian JUMLAH MUFIDAH (

JUMLAH MUFIDAH biasa diterjemahkan dengan KALIMAT SEMPURNA.


Jumlah mufidah adalah susunan 2 kata atau lebih yang mempunyai pengertian
sempurna/lengkap sehingga dapat memuaskan orang yang mendengarnya.

2. Syarat Jumlah Mufidah


Jumlah mufidah memiliki 2 SYARAT:
(1). Minimal tersusun dari 2 kata.
(2). Memberi pengertian sempurna (dapat memuaskan pendengar), sehingga pendengar
tidak perlu menunggu-nunggu kata berikutnya.
Contoh:

Apabila Ali datang, Muhammad pergi


Sekarang, coba kalau kalimatnya begini:


Apabila Ali datang
Kalimat ini belum sempurna. Meskipun tersusun dari 3 kata, namun belum memberi
pengertian sempurna. Masih menimbulkan tanda tanya: Kenapa memangnya kalau Ali datang?

3. Pembagian Jumlah Mufidah


Jumlah Mufidah ada 2 macam:

A. JUMLAH FILIYYAH (

Yaitu KALIMAT SEMPURNA yang DIAWALI oleh FIIL dan tersusun MINIMALdari FIIL dan SUBJEK.
Ali datang
Muhammad Pergi

B. JUMLAH ISMIYYAH (

Yaitu KALIMAT SEMPURNA yang DIAWALI oleh ISIM dan tersusun MINIMALdari MUBTADA & KHOBAR.

33

MUBTADA adalah ISIM MAKRIFAT yang terletak di AWAL KALIMAT.


KHOBAR adalah ISIM NAKIROH yang MEMBERITAKAN MUBTADA agar
pengertiannya menjadi jelas.

Masjid itu besar


Sekolah itu besar

PENJELASAN LENGKAPNYA akan datang setelah ini.

PERHATIAN !!! PENTING !!!


Sepanjang apapun kalimat sempurna, sebenarnya hanyalah tersusun dari ISIM, FIIL, dan
HURUF. Oleh karena itu, jika kita ingin BISA memahami bahasa Arab, maka kita harus memahami
dengan baik terlebih dahulu ISIM, FIIL, dan HURUF.

INGAT !!! FAHAMI pengertian ISIM, FIIL, dan HURUF! Insya Allah kita
akan mudah memahami bahasa Arab.

LATIHAN:
1. Apa pengertian jumlah mufidah?
2. Apa syarat jumlah mufidah ?
3. Apa pengertian JUMLAH FILIYYAH? Berikan contohnya 3 buah!
4. Apa pengertian JUMLAH ISMIYYAH? Berikan contohnya 3 buah!
5. Apa pengertian MUBTADA & KHOBAR? Berikan contohnya masing-masing 3 buah!

34

PELAJARAN 5
MENGENAL 2 POLA KALIMAT INTI
Dalam bahasa Arab, ada 2 POLA KALIMAT yang paling sering digunakan, yaitu:
FIIL & FAIL

MUBTADA & KHOBAR

Zaid datang

Masjid itu besar

PENJELASAN:

POLA 1: FIIL FAIL

) adalah KATA KERJA


) adalah ISIM yang TERLETAK setelah FIIL, dan merupakan PELAKU
FAIL (

FIIL (

(SUBJEK) dari FIIL itu.

Aisyah telah kembali

Muhammad telah kembali

Aisyah sedang/akan kembali

Muhammad sedang/akan kembali

CATATAN:
1. Susunan FIIL FAIL membentuk KALIMAT SEMPURNA.
2. Bila FAIL berupa isim MUANNATS, maka fiilnya harus diberi tanda muannats, yaitu:
(A). Untuk fiil MADHI, dengan menambahkan huruf ta yang disukun (
Wanita itu pergi
Anak wanita itu pergi
(B).

Untuk fiil

MUDHOROAH (

MUDHORE,

dengan



memilih

fiil

mudhore

) di akhirnya.

yang

berhuruf

) di awalnya. (Baca pengertian HURUF MUDHOROAH dalam ILMU

SHOROF).
Wanita itu sedang pergi
Anak wanita itu sedang pergi

35

LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan Fail? Jelaskan!
2. Sebutkan ketentuan Fail jika berupa ISIM MUANNATS! Jelaskan!
3. Buatlah 5 buah kalimat sempurna yang tersusun dari Fiil dan Fail, dengan ketentuan:
A. FIILnya MADHI dan FAILnya MUDZAKKAR.
B. FIILnya MADHI dan FAILnya MUANNATS.
C. FIILnya MUDHORE dan FAILnya MUDZAKKAR.
D. FIILnya MUDHORE dan FAILnya MUANNATS.
BERILAH HAROKAT LENGKAP, kemudian BACALAH DENGAN SUARA KERAS!

POLA 2:. MUBTADA & KHOBAR


MUBTADA (
KHOBAR (

) adalah isim MAKRIFAT yang terletak di awal kalimat.


) adalah isim NAKIROH yang memberitakan mubtada atau

pelengkap/penyempurna mubtada.
Susunan kata yang tersusun dari mubtada dan khobar membentuk kalimat sempurna (
KHOBAR
Yang menerangkan
M

) .

MUBTADA
Yang diterangkan
D

Muhammad ganteng

Aisyah cantik

Rumah itu besar

Mobil itu besar


CATATAN:
1- MUBTADA pada asalnya adalah isim MAKRIFAT, sedangkan KHOBAR isim
NAKIROH.
2- Mubtada harus sama dengan khobar dalam jenisnya (sama-sama MUDZAKKAR
atau sama-sama MUANNATS).
Teh itu nikmat
Kopi itu nikmat
Laki-laki itu ganteng
Wanita itu cantik

36

LATIHAN:
1. Apa pengertian MUBTADA? Berikan contohnya 3 buah!
2. Apa pengertian KHOBAR? Berikan contohnya 3 buah!
3. Sebutkan 2 KETENTUAN yang terkait dengan MUBTADA & KHOBAR? Jelaskan dalam
kalimat sempurna!
4. Terjemahkanlah kata-kata berikut ini!
Rumah itu besar
Kamar itu besar
Lampu itu kecil
Sendok itu kecil
Pasar itu jauh
Sekolah itu jauh
Muhammad shalih
Fathimah shalihah
Ilmu adalah cahaya
Allah Maha Tahu

37

PELAJARAN 6
MENGENAL 6 KEDUDUKAN ISIM DALAM KALIMAT
Ada 6 KEDUDUKAN ISIM dalam sebuah kalimat yang PENTING untuk diketahui oleh
PELAJAR PEMULA.
1. Mubtada
2. Khobar
3. Fail (Subjek)
4. Maful Bih (Objek)
5. Masbuq bi Harfil Jar
6. Zhorof Zaman (Keterangan Waktu)
PENJELASAN:
1 & 2. Mubtada & Khobar
Telah berlalu penjelasannya.

Wanita itu cantik

Laki-laki itu ganteng

3. Fail
Telah berlalu penjelasannya.

Wanita itu telah datang

Laki-laki itu telah datang

4. Maful Bih
Maful Bih adalah ISIM yang dikenai suatu pekerjaan (OBJEK).
Maful Bih berharokat FATHAH.
Ali memukul anjing
Fatimah mencuci baju
Hasan menolong seorang anak laki-laki

5. Masbuq bi Harfil Jar


Masbuq bi Harfil Jar adalah ISIM yang terletak setelah HURUF JAR.
Masbuq bi Harfil Jar berharokat KASROH.

38

6. Zhorof Zaman
Zhorof Zaman adalah KETERANGAN WAKTU terjadinya sebuah perbuatan.
Zhorof Zaman berharokat FATHAH.

Malam

Sore

Siang

Pagi

KESIMPULAN
NO
1

KEDUDUKAN
MUBTADA

HAROKAT
DHOMMAH

KHOBAR

DHOMMAH

FAIL

DHOMMAH

MAFUL BIH

FATHAH

MASBUQ BI HARFIL JAR

KASROH

ZHOROF ZAMAN

FATHAH

CONTOH

LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah KALIMAT SEMPURNA yang berpola:

2. Buatlah 5 buah KALIMAT SEMPURNA yang berpola:

39

PELAJARAN 7
MEMBERI SIFAT SEBUAH ISIM

) . Isim yang diberi sifat dikenal dengan MAUSHUF


Sebuah isim bisa diberi SIFAT (


(


) .

Rumah yang besar itu


Sekolah yang besar

CATATAN:
1. SIFAT harus sama dengan MAUSHUF dalam 3 hal:
- HAROKATNYA
- JENISNYA (MUDZAKKAR/MUANNATS)
- KEJELASANNYA (NAKIROH/MAKRIFAT)
2. SIFAT dan MAUSHUF belum membentuk KALIMAT SEMPURNA. Untuk
menjadikannya sempurna, kita bisa memasukkannya ke dalam JUMLAH ISMIYYAH atau
JUMLAH FILIYYAH.
Laki-laki yang shalih itu telah datang
Laki-laki yang shalih itu ganteng
Wanita yang shalihah itu telah pergi
Wanita yang shalihah itu cantik
Aku telah menolong laki-laki yang shalih itu
Aku telah memberi salam kepada wanita yang shalihah itu

LATIHAN:
1. Berilah kata sifat pada isim-isim berikut ini!

Rumah

Siswi

Zaid

Siswa (itu)

Zainab

2. Masukkan isim-isim di atas (setelah diberi sifat) ke dalam JUMLAH ISMIYYAH!


3. Masukkan isim-isim di atas (setelah diberi sifat) ke dalam JUMLAH FILIYYAH!

40

PELAJARAN 8
MENGHUBUNGKAN 2 KATA
Dua buah kata bisa dihubungkan dengan menggunakan HURUF ATHOF.
Ali dan Hasan telah datang
Saya telah menolong Ali dan Hasan
Saya telah memberi salam kepada Ali dan Hasan

CATATAN:
1. HAROKAT AKHIR kata yang terletak SETELAH huruf athof HARUS SAMA dengan
HAROKAT AKHIR kata yang terletak SEBELUM huruf athof.

Ali dan Hasan makan nasi dan daging di rumah dan restoran
2. HURUF ATHOF bisa menghubungkan DUA BUAH ISIM, DUA BUAH FIIL, dan DUA
BUAH KALIMAT.
Ali dan Hasan pergi
Ali datang dan pergi
Ali datang dan Hasan pergi
Ali ganteng dan Fatimah cantik

LATIHAN:
1. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 isim!
2. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 fiil!
3. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 kalimat sempurna!

41

PELAJARAN 9
MENGGABUNG DUA ISIM
Dua buah isim bisa digabung menjadi satu untuk memberi pengertian khusus.

Utusan Allah
Pintu Surga
Buku Nahwu

( buku) disebut sendirian, pengertiannya masih umum, bisa buku apa

Apabila kata

saja: buku fikih, buku nahwu, buku tafsir, dll. Namun jika disambung atau disandarkan kepada isim
yang lain, maknanya menjadi khusus.
PENJELASAN:
1. Isim yang disebut di awal disebut MUDHOF (YANG DISANDARKAN), dan isim yang terletak
setelahnya disebut MUDHOF ILAIH (TEMPAT SANDARAN).
MUDHOF ILAIH
MUDHOF

TEMPAT SANDARAN YANG DISANDARKAN


2. Mudhof TIDAK BOLEH diTANWIN dan tidak boleh ada alif-lam. Adapun mudhof ilaih
UMUMNYA ada alif-lam. Lihat contoh di atas.
3. MUDHOF harokat akhirnya bisa berubah sesuai kedudukannya dalam kalimat. Adapun
MUDHOF ILAIH berharokat akhir KASROH.
Telah datang hamba Alloh
Saya telah menolong hamba Alloh
Saya telah memberi salam kepada hamba Alloh

42

KESIMPULAN ketentuan MUDHOF & MUDHOF ILAIH:

MUDHOF tidak boleh diberi ALIF-LAM & TANWIN, dan MUDHOF harokat akhirya
bisa berubah sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.
MUDHOF ILAIH berharokat akhir KASROH, dan UMUMNYA diawali oleh ALIFLAM.

PERHATIAN !!!
Susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH banyak sekali didapati dalam al-Quran, al-hadits, dan
literatur berbahasa Arab lainnya. Maka,

FAHAMILAH BAIK-BAIK !!!


LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan Al-Mudhof dan Al-Mudhof ilaih? Berikan contohnya 3 buah!
2. Sebutkan ketentuan Mudhof !
3. Sebutkan ketentuan Mudhof ilaih!
4. Gabungkan kata-kata berikut ini menjadi bentuk mudhof-mudhof ilaih!
Supir mobil
Kebun binatang
Bola kaki
Agama Islam
Dinding kamar

Pencari ilmu
Perpustakaan kampus
Pertolongan Alloh
Ilmu agama
Jam dinding

5. Carilah susunan MODHOF-MUDHOF ILAIH pada ayat-ayat berikut (ada 5) !

43

PELAJARAN 10
MENGENAL 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA
Ada 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA yang memiliki bentuk yang khas dan sering dijumpai
dalam bahasa Arab. Coba perhatikan baik-baik contoh-contoh berikut ini!
1

Anak itu shalih

Anak yang shalih itu

Anak (orang) yang shalih

Apa perbedaan dari 3 kalimat di atas?


1.
2.
3.
4.

Kalimat 1 adalah susunan MUBTADA-KHOBAR


Kalimat 2 adalah susunan SHIFAT-MAUSHUF
Kalimat 3 adalah susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH
Kalimat 1 sudah membentuk KALIMAT SEMPURNA (JUMLAH ISMIYYAH), sedangkan
kalimat 2 & 3 BELUM membentuk KALIMAT SEMPURNA.
5. Kalimat 2 & 3 bisa menjadi KALIMAT SEMPURNA setelah dimasukkan ke dalam
JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH FILIYYAH.
Misalnya:
Anak yang shalih itu ganteng
Anak yang shalih itu datang
Anak (orang) yang shalih itu ganteng
Anak (orang) yang shalih itu telah datang

LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah susunan MUBTADA-KHOBAR!
2. Buatlah 5 buah susunan SHIFAT-MAUSHUF!
3. Buatlah 5 buah susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH!

44

PELAJARAN 11
MENCERITAKAN SESUATU
Setelah belajar membuat KALIMAT SEMPURNA, kita sekarang bisa gunakan kalimat
sempurna itu untuk menceritakan atau menggambarkan sesuatu.
Caranya:
1. Kita tentukan sesuatu yang ingin kita ceritakan.
2. Kita kumpulkan ISIM dan FIIL yang berkaitan dengan sesuatu itu.
3. Kita buat JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH FILIYYAH menggunakan ISIM dan
FIIL itu.
Misalnya, kita ingin menceritakan RUMAH dan AKTIVITAS yang ada di dalamnya, maka
kita bisa kumpulkan ISIM dan FIIL BERIKUT:

RUMAH
FIIL

ISIM
Kursi
Meja
Ranjang
Dapur
Dll.

Makan
Minum
Mandi

Masak
Dll.

Selanjutnya, kita buat kalimat SEMPURNA. Misalnya:


Ali sedang makan roti
Muhammad sedang minum kopi
Fatimah sudah mandi
Fatimah sedang memasak nasi
Kursi itu besar
Buku itu di atas meja
Ranjang itu bersih
Dapur itu luas

45

LATIHAN:
Buatlah 5 buah kalimat yang berkaitan dengan:

)
Masjid (
)
Sekolah ()

1. Kamar (
2.
3.

)
Dapur ( )

4. Pasar (
5.

46

UJIAN AKHIR ILMU NAHWU



.

.


.
.

.
PERTANYAAN:
1.
2.
3.
4.

Berilah HAROKAT yang tepat pada kisah di atas!


Terjemahkanlah kisah di atas!
Sebutkan ISIM, FIIL, dan HURUF yang terdapat pada kisah di atas!
Sebutkan KEDUDUKAN semua ISIM yang terdapat pada kisah di atas!

JIKA ANDA BISA MENJAWABNYA DENGAN MUDAH,


SILAKAN LANJUTKAN PELAJARAN KE KITAB

FAHIMNA TINGKAT DASAR

47

BAGIAN 3


ILMU SHOROF

48

TARGET
Mengubah FIIL berdasarkan WAKTU & PELAKU
Dia (Laki-laki) sedang menulis
Dia (Laki-laki) telah menulis
Dia (Wanita) sedang menulis
Kamu (Laki-laki) sedang menulis
Kamu (Wanita) sedang menulis
Saya (Laki-laki/Wanita) sedang
menulis
Kita (Laki-laki/Wanita) sedang
menulis

Dia (Wanita) telah menulis


Kamu (Laki-laki) telah menulis
Kamu (Wanita) telah menulis

Saya (Laki-laki/Wanita) telah


menulis
Kita (Laki-laki/Wanita) telah
menulis

49

PELAJARAN 1
MENGENAL WAZAN
Wazan (

biasa diartikan dengan TIMBANGAN atau POLA. Ada juga yang

mengartikan CETAKAN.
Dalam bahasa Arab, kebanyakan fiil berjumlah 3 HURUF.

Menulis

Mengetahui

Memukul

Maka, dari fiil yang berjumlah 3 huruf ini kemudian dibuat pola:

Maksudnya, HURUF PERTAMA dari fiil-fiil yang 3 huruf disebut dengan istilah: Fa
Fiil (

), HURUF KEDUA disebut Ain Fiil () , dan HURUF KETIGA disebut


).

Lam Fiil (

Dari keterangan di atas, maka:


Fiil

, Fa Fiilnya adalah huruf , Ain Fiilnya adalah huruf

, dan Lam

Fiilnya adalah huruf

, Fa Fiilnya adalah huruf

Fiil

, Ain Fiilnya adalah huruf , dan Lam

Fiilnya adalah huruf .

, Fa Fiilnya adalah huruf



Fiilnya adalah huruf .
Fiil

50

, Ain Fiilnya adalah huruf , dan Lam

POLA
LAM FIIL

FIIL

AIN FIIL

FA FIIL

Seandainya dari fiil yang tiga huruf ini kemudian diberi huruf-huruf tambahan (

) ,

,
,
atau
, maka huruf tambahan itu tidak dianggap. Tetap
dikatakan bahwa Fa Fiilnya adalah huruf , Ain Fiilnya adalah huruf , dan Lam Fiilnya
menjadi

adalah huruf

berpola , berpola ,
berpola , dan berpola .
Kemudian dikatakan bahwa

POLA

FIIL

LAM FIIL

AIN FIIL

FA FIIL

Sekarang, seandainya kita ingin mengubah fiil

menjadi sebuah kata yang berpola

, , , dan , bagaimana caranya?

51

Caranya mudah! Kita tinggal memasukkan FA FIIL, AIN FIIL, dan LAM FIIL ke pola
yang hendak kita buat. Maka jadilah sebagai berikut:
SEBELUM DIUBAH

POLA

SETELAH DIUBAH

CATATAN:
Harokat fa fiil, ain fiil, dan lam fiil disesuaikan dengan harokat pola yang hendak
dibentuk (perhatikan contoh di atas).
LATIHAN:
1. Sebutkan fa fiil, ain fiil, dan lam fiil dari fiil-fiil berikut! (Perhatikan pola yang telah
disebutkan).

POLA

KATA

52

!2. Isilah kotak yang kosong dengan pola yang sesuai

53

PELAJARAN 2
MENGENAL FIIL MUJARROD & FIIL MAZID
Ditinjau dari SUSUNANnya, fiil dibagi menjadi 2:

)
(2) Fiil Mazid ( ) .
(1) Fiil Mujarrod (

Kemudian, dari ke-2 jenis fiil ini ada yang dinamakan dengan:

)
(4) Fiil TSULATSI MAZID (
)
(3) Fiil TSULATSI MUJARROD (

PENJELASAN:
1. FIIL MUJARROD
Fiil yang semua huruf penyusunnya ASLI (tidak ada huruf tambahan).
Yang dimaksud HURUF ASLI adalah HURUF FA FIIL, AIN FIIL, dan LAM FIIL.
Contoh:

Keluar

Mengerjakan

Membunuh

2. FIIL MAZID
Fiil yang pada huruf aslinya diberi tambahan 1, 2, atau 3 huruf tambahan. Jadi FIIL
MAZID tersusun dari HURUF ASLI +HURUF TAMBAHAN.
Contoh:
ARTI
HURUF TAMBAHAN
HURUF ASLI
POLA
FIIL MAZID
Mengeluarkan

Minta keluar

CATATAN:
1. HURUF-HURUF TAMBAHAN yang biasa masuk kepada fiil diantaranya huruf

, dll.

2. FUNGSI huruf tambahan ialah untuk MENGUBAH ARTI. Misalnya dari


(MENGAMPUNI) menjadi

(MINTA AMPUN).

54

3. FIIL TSULATSI MUJARROD (

Fiil mujarrod yang hanya terdiri dari 3 huruf.


CONTOH

Tidur

Menolong

POLA

Keluar

Mengetahui

Mendengar

Memuji

Suci

4. FIIL TSULATSI MAZID (

Banyak

Besar

Fiil mazid yang huruf aslinya sebanyak 3 huruf


Fiil ini ada yang mendapat tambahan 1 huruf, 2 huruf, atau 3 huruf.
Contoh:
CONTOH
POLA

Masuk Islam

Memotong-motong

Berbuat baik

Mengikat

Mengambil pelajaran

Mengakui

Merenungi

Menganggap baik

Berhias

Tergesa-gesa

Memuliakan

Menentukan

Berkumpul

Belajar

Minta ampun

CATATAN PENTING
1. Pola yang disebutkan di atas adalah POLA DASAR FIIL MADHI.
2. Dari POLA DASAR FIIL MADHI ini nantinya akan dibentuk kata yang lain, baik FIIL
maupun ISIM.
3. POLA DASAR FIIL MADHI jumlah seluruhnya ada 19. Sisanya akan dipelajari pada
KITAB FAHIMNA tingkat LANJUTAN.
4. HAFALKAN semua POLA DASAR FIIL MADHI di atas agar MUDAH untuk
mengikuti pelajaran berikutnya!
5. Dalam buku ini hanya akan dipelajari POLA DASAR FIIL TSULATSI MUJARROD.
55

RINGKASAN POLA DASAR FIIL MADHI TSULATSI MUJARROD

FIIL
TSULATSI
MUJARROD

HAFALKAN SEMUA KOSA KATA DI ATAS


HAFALKAN ARTI & CARA MENULISKANNYA
KARENA AKAN SERING DIGUNAKAN
!!!
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan FIIL MUJARROD dan FIIL MAZID? Berikan contohnya!
2. Apa yang dimaksud dengan HURUF ASLI? Jelaskan!
3. Apa yang dimaksud dengan HURUF TAMBAHAN? Jelaskan!
4. Apa FUNGSI huruf tambahan? Jelaskan!
5. Apa yang dimaksud dengan FIIL TSULATSI MUJARROD? Berikan contohnya!
6. Apa yang dimaksud dengan FIIL TSULATSI MAZID? Berikan contohnya!
7. Sebutkan 3 POLA DASAR fiil tsulatsi mujarrod beserta contohnya masing-masing 3 buah!
8. Sebutkan 5 POLA DASAR fiil tsulatsi mazid beserta contohnya masing-masing 3 buah!

MENCARI ARTI KATA DI KAMUS


Jika kita ingin mencari arti sebuah kata dalam kamus, maka kita harus mencari tahu terlebih
dahulu FA FIIL, AIN FIIL, dan LAM FIIL dari kata itu.
Contoh:

dan , maka yang harus kita cari di kamus

Jika kita ingin mencari arti kata

dan . Nah, di sanalah nanti kita akan mendapati arti kata yang kita cari itu.

adalah kata

Silakan buktikan sendiri!

56

PELAJARAN 3
MENGENAL FIIL SHOHIH & FIIL MUTAL
Ditinjau dari keadaan huruf-huruf penyusunnya, fiil dibagi menjadi dua:

(2) Fiil Mutal (


) .
(1) Fiil Shohih (

PENJELASAN:
1. FIIL SHOHIH

).

Fiil yang PADA HURUF ASLINYA tidak terdapat huruf illat (

HURUF ILLAT adalah huruf: Alif ( ), Wawu ( ), dan Ya ( ).


Contoh FIIL SHOHIH:

Besar

Mendengar

Menulis

2. FIIL MUTAL
Fiil yang pada huruf aslinya terdapat huruf illat. Contoh:

Menjaga

Takut

Berkata

CATATAN:
1. Yang dimaksud huruf asli adalah huruf fa fiil, ain fiil, dan lam fiil yang terdapat pada
sebuah fiil. Adapun selain huruf asli, dinamakan huruf tambahan.
Contoh:
FIIL MADHI
POLA
HURUF
HURUF
ASLI
TAMBAHAN

2. Jadi, jika ada fiil yang mendapat HURUF TAMBAHAN berupa huruf illat, namun pada
huruf aslinya tidak terdapat huruf illat, maka tidak dinamakan fiil mutal. Tetap dinamakan
fiil shohih.
Misalnya, fiil

huruf tambahannya adalah huruf alif dll., namun tetap

dinamakan fiil shohih karena pada huruf aslinya tidak terdapat huruf illat.
57

3. Karena pembahasan fiil mutal cukup rumit, maka dalam buku ini tidak akan dipelajari
terlebih dahulu. Dalam buku ini hanya akan fokus mempelajari fiil-fiil yang SHOHIH saja.
Adapun fiil yang lain akan dibahas pada kitab lanjutan. Insya Allah dengan menguasai fiil
yang SHOHIH akan memudahkan jalan kita menguasai fiil yang lainnya.

PESAN !!!
Pelajari terlebih dulu FIIL SHOHIH. Kuasai baik-baik.
Sebab akan berpengaruh besar dalam memudahkan jalan
untuk mempelajari fiil-fiil yang lain.

LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud fiil shohih? Beri contohnya 3 buah!
2. Apa yang dimaksud fiil mutal? Beri contohnya 3 buah!
3. Sebutkan nama fiil-fiil berikut berdasarkan keadaan huruf-huruf penyusunnya!

4. Terjemahkan fiil-fiil di atas!

58

PELAJARAN 4
MENGENAL FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI
Ditinjau dari objeknya, fiil terbagi menjadi 2:

)
(2) Fiil Mutaaddi ( ) .

(1) Fiil Lazim (

PENJELASAN:
1. FIIL LAZIM
Fiil yang tidak membutuhkan objek. Atau bisa dikatakan juga: Fiil yang pelakunya
melakukan pekerjaan terhadap dirinya sendiri.
CONTOH DALAM KALIMAT

FIIL LAZIM

Muhammad TERTAWA

Muhammad DUDUK

2. FIIL MUTAADDI
Fiil yang membutuhkan objek. Atau bisa dikatakan juga: Fiil yang pelakunya melakukan
pekerjaan terhadap orang/benda lain.
CONTOH DALAM KALIMAT
FIIL MUTAADDI

Zaid MEMUKUL anjing

Hasan MEMBUNUH nyamuk

CATATAN:
Untuk membedakan FIIL LAZIM dengan FIIL MUTAADDI bisa dilakukan dengan 2
LANGKAH berikut:
Mencari ARTI KATAnya di KAMUS. Kemudian,
Ubah menjadi BENTUK FASIF (Di---). FIIL LAZIM tidak bisa dijadikan bentuk
FASIF, sedangkan FIIL MUTAADDI bisa dijadikan bentuk FASIF.
Misalnya: DUDUK tidak bisa dibentuk menjadi DIDUDUK. Sedangkan
MEMUKUL bisa dibentuk menjadi DIPUKUL.

59

LATIHAN UMUM:
1. Apa yang dimaksud dengan FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI? Beri contohnya masingmasing 3 buah!
2. Apa yang dimaksud dengan FIIL SHOHIH & FIIL MUTALL? Beri contohnya masingmasing 3 buah!
3. Apa yang dimaksud dengan FIIL TSULATSI MUJARROD & FIIL TSULATSI MAZID?
Beri contohnya masing-masing 3 buah!
4. Apa yang dimaksud dengan WAZAN? Jelaskan!
5. Apa yang dimaksud dengan HURUF ILLAT? Jelaskan!
6. Tentukan FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI dari fiil-fiil berikut!

Berdiri
Membunuh
Datang
Tersenyum
Berjalan Mengeluarkan
Menangis
Melempar
Melukis
Berlari
Memasukkan Mengambil
Membuat
Tidur
Membaca
Mengerjakan

60

Memasuki
Pergi
Memanggil
Keluar

PELAJARAN 5
MENGENAL 3 MACAM FIIL
Dalam ILMU SHOROF kali ini, akan dipelajari pembentukan 3 MACAM FIIL, yaitu:


Fiil Mudhore (

)
Fiil Amer (

)

1. Fiil Madhi (
2.
3.

Kata kerja perintah

Kata kerja waktu


sekarang/akan datang

Kata kerja waktu


lampau

Tulislah!

Sedang/akan menulis

Telah menulis

PENJELASAN RINCI dari ke-3 fiil ini akan disampaikan setelah ini.
LATIHAN:
1. Sebutkan 3 macam fiil yang akan dipelajari pembentukannya dalam ilmu shorof! Jelaskan!
2. Isilah kotak yang kosong dengan pola yang sesuai!

3. Bacalah semua fiil di atas dengan suara keras, kemudian terjemahkanlah!

61

PELAJARAN 6
PEMBENTUKAN FIIL MADHI
1. Pengertian Fiil Madhi (
Fiil Madhi (

) adalah KATA KERJA untuk waktu lampau (telah-).

Telah menulis

Telah duduk

Telah mengetahui

2. Pembentukan Fiil Madhi


FIIL MADHI adalah sumber dari semua kata. Oleh karena itu, kita tidak bisa membentuk
fiil madhi. Kita hanya bisa menghafal POLA DASAR FIIL MADHI yang kita dengar dari orang
Arab.
Ada 19 POLA DASAR FIIL MADHI. Diantaranya yang paling sering digunakan adalah:
Menulis
1
Mendengar
Mulia
Masuk Islam
Mengeluarkan
Berkumpul
Belajar
Minta ampun

2
3
4
5
6
7
8

Namun kali ini kita hanya akan membahas FIIL MADHI yang TERSUSUN dari 3 HURUF
(TSULATSI MUJARROD). Sisanya akan kita bahas pada KITAB LANJUTAN.
3. TASHRIF Fiil Madhi
Fiil madhi bisa diubah bentuknya sesuai dengan pelakunya. Akan datang penjelasan
rincinya nanti.
LATIHAN:
1. Apa pengertian FIIL MADHI? Beri contohnya 3 buah!
2. Ada berapa POLA DASAR fiil madhi?
3. Sebutkan 8 POLA DASAR fiil madhi yang Anda ketahui! Beri contohnya!
4. Bagaimana cara membentuk FIIL MADHI?
62

PELAJARAN 7
PEMBENTUKAN FIIL MUDHORE
1. Pengertian Fiil Mudhore (
Fiil Mudhore (

adalah kata kerja untuk waktu sekarang/akan datang

(sedang/akan-).

Sedang/akan menulis

Sedang/akan duduk

Sedang/akan mengetahui

2. Pembentukan Fiil Mudhore


FIIL MUDHORE dibentuk dari FIIL MADHI yang tersusun dari 3 HURUF dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Perubahan dari FIIL MADHI menjadi FIIL MUDHORE ada 6 POLA.
[PERHATIKAN harokat AIN FIIL pada FIIL MUDHORENYA]
FIIL MUDHORE

FIIL MADHI

2. Untuk mengetahui HAROKAT AIN FIIL pada FIIL MUDHOREnya, kita


HARUS MELIHAT KAMUS (SEBAB ada beberapa kemungkinan, bisa
FATHAH, KASROH, atau DHOMMAH). Adapun HAROKAT selain AIN FIIL
sama seperti contoh di atas.
Misalnya kita ingin mengubah fiil
ada 3 kemungkinan:

menjadi FIIL MUDHORE, maka

Untuk mengetahui HAROKAT AIN FIIL YANG BENAR, maka kita harus
melihat di kamus.

63

CATATAN:
HURUF TAMBAHAN YANG TERDAPAT DI AWAL FIIL MUDHORE

- - - )

DISEBUT HURUF-HURUF MUDHOROAH


(

KAMU menulis

DIA menulis

KAMI menulis

SAYA menulis

3. TASHRIF Fiil Mudhore


Fiil madhi bisa diubah bentuknya sesuai dengan pelakunya. Akan datang penjelasan
rincinya nanti.
LATIHAN:
1. Jelaskan cara pembentukan fiil mudhore!
2. UBAHLAH fiil-fiil madhi berikut ini menjadi fiil mudhore!

3. Terjemahkanlah fiil-fiil MADHI & MUDHORE di atas! (Gunakan kamus)

64

PELAJARAN 8
PEMBENTUKAN FIIL AMER

Fiil Amer (
) adalah kata kerja perintah.

1. Pengertian Fiil Amer (

Tulislah!

Duduklah!

Ketahuilah!

2. Pembentukan Fiil Amer pada FIIL TSULATSI MUJARROD


Pada FIIL TSULATSI MUJARROD, FIIL AMER dibentuk dengan LANGKAH berikut:
(1). Ambil Fiil Mudhorenya.
(2). Buang HURUF MUDHOROAH-nya.
(3). Sukunkan huruf akhirnya.
(4). Jika fiil amer tidak bisa dibaca karena HAROKAT FA FIILNYA SUKUN, maka
tambahkan HURUF ALIF di awalnya dengan harokat sbb:
A. DHOMMAH (

Jika berasal dari FIIL MUDHORE yang AIN fiilnya berharokat


DHOMMAH.
4
3
2
1

KASROH ( )
Jika berasal dari FIIL MUDHORE yang AIN fiilnya berharokat
FATHAH atau KASROH.
4
3
2
1

3. TASHRIF Fiil Amer


Fiil AMER bisa diubah bentuknya sesuai dengan pelakunya. Akan datang penjelasan
rincinya nanti pada kitab FAHIMNA TINGKAT DASAR.

65

LATIHAN:
1. Jelaskan cara pembentukan fiil amer pada FIIL TSULATSI MUJARROD!
2. UBAHLAH fiil-fiil madhi berikut ini menjadi fiil AMER!

3. Terjemahkanlah fiil-fiil AMER di atas!

RINGKASAN PEMBENTUKAN FIIL

HAFALKAN SEMUA POLA DI ATAS !!!


UCAPKAN SECARA BERULANG-ULANG !!!

66

PELAJARAN 9
TASHRIF FIIL MADHI
FIIL MADHI bisa diubah-ubah bentuknya sesuai dengan PELAKUNYA.
DIA (LK2)
DIA (LK2)
DIA (LK2)
mulia
minum
makan
DIA (WNT)
DIA (WNT)
DIA (WNT)
mulia
minum
makan
KAMU (LK2)
KAMU (LK2)
KAMU (LK2)
mulia
minum
makan
KAMU
KAMU
KAMU
(WNT) mulia
(WNT)
(WNT) makan
minum
SAYA
SAYA
SAYA
(LK2/WNT)
(LK2/WNT)
(LK2/WNT)
mulia
minum
makan
KAMI
KAMI
KAMI
(LK2/WNT)
(LK2/WNT)
(LK2/WNT)
mulia
minum
makan

CONTOH PENERAPAN DALAM KALIMAT

Saya makan nasi


Kami makan roti
Kamu minum kopi
Kamu minum susu
Ali mulia
Aisyah mulia

LATIHAN:
Ubahlah fiil-fiil madhi berikut ini berdasarkan pelakunya!

67

PELAJARAN 10
TASHRIF FIIL MUDHORE
FIIL MUDHORE bisa diubah-ubah bentuknya sesuai dengan PELAKUNYA.
DIA (LK2)
DIA (LK2)
DIA (LK2)
mulia
minum
makan
DIA (WNT)
DIA (WNT)
DIA (WNT)
mulia
minum
makan
KAMU (LK2)
KAMU (LK2)
KAMU (LK2)
mulia
minum
makan
KAMU
KAMU
KAMU
(WNT) mulia
(WNT)
(WNT) makan
minum
SAYA
SAYA
SAYA
(LK2/WNT)
(LK2/WNT)
(LK2/WNT)
mulia
minum
makan
KAMI
(LK2/WNT)
mulia


()

KAMI
(LK2/WNT)
minum

KAMI
(LK2/WNT)
makan

CONTOH PENERAPAN DALAM KALIMAT

Saya makan nasi


Kami makan roti

Kamu minum kopi


Kamu minum susu
Ali mulia
Aisyah mulia

CATATAN PENTING:
FIIL MUDHORE disamping menunjukkan perbuatan yang terjadi SEKARANG/AKAN
DATANG, juga menunjukkan perbuatan yang berlangsung terus-menurus atau sudah menjadi
kebiasaan. Kita bisa membedakannya dari konteks kalimat.
LATIHAN:
Ubahlah fiil-fiil MADHI berikut ini menjadi FIIL MUDHORE, kemudian ubahlah FIIL
MUDHOREnya berdasarkan pelakunya!

68

UJIAN UMUM

PERTANYAAN:
1. Sebutkan WAZAN dari FIIL-FIIL di atas!
2. Sebutkan arti dari FIIL-FIIL di atas!
3. Ubahlah FIIL MADHI di atas berdasarkan PELAKUNYA!
4. Ubahlah FIIL MADHI di atas menjadi FIIL MUDHORE, kemudian ubahlah FIIL
MUDHORE berdasarkan PELAKUNYA!
5. Ubahlah semua FIIL MADHI di atas menjadi FIIL AMER!

JIKA ANDA BISA MENJAWABNYA DENGAN MUDAH,


SILAKAN LANJUTKAN PERLAJARAN KE KITAB
FAHIMNA TINGKAT DASAR

69

BAGIAN 4

PERCAKAPAN BAHASA ARAB


SEHARI-HARI

70

TARGET
MEMBUAT PERCAKAPAN SEDERHANA
Apakah ini bukumu, wahai Muhammad ?

Ya, ini bukuku


Apakah ini penggarismu, wahai Fathimah?
Bukan, ini penggaris si Zaid

SARAN:
1. Sebelum mempelajari MUHADATSAH, selesaikan terlebih dahulu seluruh materi
NAHWU & SHOROF.
2. Agar MUHADATSAH lebih bervariasi, HAFALKAN BANYAK MUFRODAT dan pelajari
TASHRIF FIIL dalam ILMU SHOROF dengan sungguh-sungguh.
3. PRAKTIKKAN muhadatsah dalam kehidupan sehari-hari.
4. FAHAMI semua materi dalam BAGIAN INI, baca dan pahami berulang-ulang hingga
benar-benar faham. Kemudian, silakan miliki buku-buku muhadatasah yang lebih lengkap
(Buku banyak dijual di toko buku).
5. Dalam percakapan sehari-hari menggunakan bahasa Arab, harokat akhir suatu kata sering
disukunkan alias tidak dibaca harokatnya. Misalnya:

( ALMASJIDU) biasanya diucapkan ( ALMASJID)


( ILAL MASJIDI) biasanya diucapkan ( ILAL MASJID)

71

PELAJARAN 1
MEMBUAT PERTANYAAN
Dalam sebuah percakapan, umumnya yang terjadi adalah soal-jawab antara beberapa orang.
Oleh karena itu, agar bisa bercakap-cakap perlu terlebih dahulu mengerti cara membuat pertanyaan.
Berikut ini sedikit penjelasan tentang cara membuat pertanyaan dalam bahasa Arab.
Misalnya ada sebuah informasi:





Masjid itu besar. Ali pergi ke masjid itu pagi hari dengan sepeda
untuk belajar bahasa Arab di sana.

Maka, dari informasi ini kita bisa buat pertanyaan dan jawaban sebagai berikut:
JAWABAN
PERTANYAAN
KATA TANYA


Ya

Apakah ?

Apakah ?
3

Siapa pergi ke masjid itu

Ke Mana ?

Tidak

Ali

Ke masjid itu

Pagi hari

Apakah Masjid itu besar ?

NO
1

Apakah masjid itu kecil ?

Ke mana Ali ?

Kapan Ali pergi ?

Dengan sepeda

Bagaimana/Dengan apa Ali pergi?

Untuk belajar bahasa Arab

Bahasa Arab


Di masjid

Untuk apa Ali pergi ke masjid itu?

Siapa ?

Kapan ?

Dengan apa ? /
Bagaimana?

Kenapa/Untuk apa ?

Apa yang akan Ali perlajari di sana (di


masjid itu) ?

Di mana Ali akan belajar bahasa Arab ?

72

Apa ?

Di mana ?

CATATAN:

/ , hanya ada DUA kemungkinan: IYA ( ) atau TIDAK

1. Jawaban dari pertanyaan

( ).

2. Huruf LI ( ) jika bertemu ISIM, maka menjadi HURUF JAR, yaitu huruf yang
menyebabkan ISIM yang terletak setelahnya menjadi berharokat KASROH.

3. Huruf LI ( ) jika bertemu dengan FIIL MUDHORE, maka menjadi HURUF NASHOB,
yaitu huruf yang menyebabkan FIIL MUDHORE yang terletak setelahnya menjadi
berharokat FATHAH (Lihat contoh di atas).

LATIHAN:
Buatlah PERTANYAAN sebanyak-banyaknya dari INFORMASI berikut:


.



.

. .


Ali di kamar sedang membaca Al-Quran. Ali adalah seorang anak yang shalih. Setiap hari Ali
pergi ke masjid untuk shalat di sana. Dia pergi dengan sepeda motor yang bagus.

73

PELAJARAN 2
MENGENAL DHOMIR (BAG-1)
Dalam percakapan sering digunakan DHOMIR. Berikut ini sedikit penjelasannya:
Dhomir artinya adalah KATA GANTI.
Dhomir ada 2 MACAM:
1. DHOMIR MUNFASHIL (

Yaitu DHOMIR yang PENULISANNYA tidak bisa disambung dengan kata yang lain. Jadi,
dhomir munfashil ini penulisannya berdiri sendiri.
(BACALAH dari KANAN ke KIRI, ===============)

Kami (lk2/wnt) Saya (lk2/wnt) Kamu (wnt)


Keterangan: Lk2 (Laki-laki) dan Wnt (Wanita)

2. DHOMIR MUTTASHIL (

Kamu (Lk2)

Dia (wnt)

Dia (lk2)

Yaitu DHOMIR yang PENULISANNYA harus BERSAMBUNG dengan kata yang lainnya,
bisa BERSAMBUNG dengan ISIM, FIIL, dan HURUF.
(BACALAH dari KANAN ke KIRI, ===============)

Kami
(lk2/wnt)

Saya
(lk2/wnt)

Kamu (wnt)

Kamu (Lk2)

Dia (wnt)

Dia (lk2)

CATATAN:
1. DHOMIR termasuk ISIM yang harokat akhirnya TETAP. Jadi, HAROKAT DHOMIR tidak
berubah di manapun posisinya dalam kalimat. Dalam ILMU NAHWU dikenal dengan
istilah MABNI (

) alias YANG TETAP harokat akhirnya di manapun posisinya dalam

kalimat.
2. DHOMIR MUNFASHIL biasanya BERKEDUDUKAN sebagai MUBTADA.

Dia adalah seorang Muslimah

Dia adalah seorang Muslim

Kamu adalah seorang Muslimah

Kamu adalah seorang Muslim

Kami adalah seorang Muslim & Muslimah

Saya adalah seorang Muslim/Muslimah

3. Penjelasan lebih lengkap DHOMIR MUTTASHIL akan datang setelah ini.


74

LATIHAN:
1. Masukkan semua DHOMIR MUNFASHIL (yang cocok) ke dalam kata-kata berikut ini!

Guru (wnt)

Guru (lk2)

Ali

Fathimah

Siswa

Siswi

Wanita

Laki-laki

Dokter (lk2)

Mukminah

Mukmin

Dokter (wnt)

2. Terjemahkanlah kalimat-kalimat berikut ini ke dalam BAHASA ARAB!


Kamu adalah seorang siswa
Kami adalah Ali dan Fatimah
Saya adalah seorang dokter
Kamu adalah seorang Mukminah
Kami adalah seorang dokter dan guru
Saya adalah seorang Muslimah
Kamu adalah seorang dokter (wnt)
Kamu adalah guru (lk2)
Kami adalah seorang laki-laki dan wanita
Kamu adalah seorang laki-laki

75

PELAJARAN 3
MENGENAL DHOMIR (BAG-2)
DHOMIR MUTTASHIL bisa bersambung dengan ISIM, FIIL, dan HURUF.
1. DHOMIR MUTTASHIL bersambung dengan ISIM.
Sekolah dia
Pena dia
Sekolah dia
Sekolah kamu
Sekolah kamu
Sekolah saya
Sekolah kami

Pena dia
Pena kamu
Pena kamu
Pena saya
Pena kami

CATATAN:
1. ISIM yang bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL menjadi MUDHOF, sedangkan
DHOMIR MUTTASHIL menjadi MUDHOF ILAIH. (Namun INGAT, DHOMIR harokat
akhirnya tetap!)

2. ISIM yang bersambung dengan DHOMIR ( ) harokat akhirnya harus DIKASROH.


HP saya
Motor saya

Meja saya

Perpustakaan saya

2. DHOMIR MUTTASHIL bersambung dengan FIIL.


Dia menolongnya
Dia menolongnya
Dia menolongnya
Dia menolongmu
Dia menolongmu
Dia menolong saya
Dia menolong kami

Dia menolongnya
Dia menolongmu
Dia menolongmu
Dia menolong saya
Dia menolong kami

FIIL MUDHORE
(SEDANG/AKAN)

FIIL MADHI
(TELAH)

76

CATATAN:

1. Setiap FIIL yang bersambung dengan DHOMIR ( ) harus pisahkan dengan HURUF NUN
yang berharokat KASROH. HURUF NUN ini dinamakan dengan NUN WIQOYAH (

) , yaitu HURUF NUN yang menjaga agar FIIL tidak berharokat KASROH, karena

FIIL tidak boleh diberi harokat kasroh.


Melihat saya
Memuji saya

Melihat saya
Memuji saya

2. DHOMIR MUTTASHIL yang bersambung dengan FIIL berkedudukan sebagai MAFUL


BIH.

Di rumah ada seekor anjing, dan Ali memukulnya dengan sapu

3. DHOMIR MUTTASHIL bersambung dengan HURUF.


Sebelumnya perlu dijelaskan bahwa:

1. Setiap kata yang bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL ( ), maka harokat akhir
kata itu harus diubah menjadi KASROH.

2. Namun, jika HURUF yang bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL ( )

berakhiran huruf YA( ), maka DHOMIR MUTTASHIL ( ) harus DIFATHAH dan

diberi TASYDID ( ).
3. Pada dasarnya DHOMIR MUTTASHIL harokat akhirnya tidak berubah alias tetap
(MABNI). Namun, jika bersambung dengan beberapa huruf JAR, maka harokatnya bisa
berubah karena menyesuaikan dengan HAROKAT HURUF JAR yang bersambung
dengannya.

4. Huruf JAR LI ( ), jika bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL maka harokatnya

berubah menjadi FATHAH ( ).

77

JALAN TERMUDAH untuk memahami penjelasan di atas ialah dengan menghafal


susunan kata berikut.
Padanya
Kepadanya
Darinya

Padanya
Padamu
Padamu
Pada saya
Pada kami

Tentangnya
Tentangnya
Tentangmu
Tentangmu
Tentang saya
Tentang kami

Kepadanya
Kepadamu
Kepadamu
Kepada saya
Kepada kami

Miliknya
Miliknya
Milikmu
Milikmu
Milik saya
Milik kami

Darinya
Darimu
Darimu
Dari saya
Dari kami

Dengannya
Dengannya
Denganmu
Denganmu
Dengan saya
Dengan kami

CATATAN PENTING:

, , , bisa digunakan untuk benda hidup dan benda mati.

. .


.

Dhomir

Sekolah itu besar. Dia adalah sekolah yang indah. Ali pergi kepadanya pagi hari. Dia (Ali)
adalah pelajar di sekolah itu.
LATIHAN:
1. Gabungkan kata-kata berikut dengan DHOMIR MUTTASHIL!

2. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Arab!


Pena saya
Sekolah saya
Buku saya
Motor kamu
HP saya
Pena saya
Dari saya
Kepada saya
Pada saya
78


HP saya
Sekolah saya
Dengan saya

Motor saya
Buku saya
Milik saya

Dia memukul
saya
Dia
memukulnya
Dia memukulmu

Dia menolong
saya
Dia
menolongnya
Dia
menolongmu

Dia memuji
saya
Dia memujinya
Dia memujimu

79

Dia menyuruh
saya
Dia
menyuruhnya
Dia
menyuruhmu

Dia melihat
saya
Dia melihatnya
Dia melihatmu

PELAJARAN 4
MENGENAL ISIM ISYARAT
ISIM ISYARAT sering digunakan dalam percakapan.

) artinya adalah KATA TUNJUK.

Isim Isyarat (

ISIM ISYARAT ada yang digunakan untuk benda yang DEKAT dan JAUH, dan untuk
MUDZAKKAR dan MUANNATS.
JAUH
DEKAT
MUANNATS
MUDZAKKAR
MUANNATS
MUDZAKKAR




Itu sapu

Itu buku

Ini sapu

Ini buku

CATATAN:
1. ISIM ISYARAT bisa digunakan untuk benda hidup dan benda mati.
Ini Ali. Dia (Ali) pelajar di sekolah
Ini sapu. Dia (sapu ini) adalah sapu yang bersih

.


.

2. Sama halnya dengan DHOMIR, ISIM ISYARAT termasuk ISIM MABNI, sehingga
HAROKATNYA tetap dimanapun posisinya dalam kalimat.
3. ISIM ISYARAT biasanya berkedudukan sebagai MUBTADA. (Lihat contoh di atas)

LATIHAN:
Masukkan ISIM ISYARAT (JAUH & DEKAT) yang cocok dengan isim-isim berikut ini!

80

PELAJARAN 5
MEMBUAT PERCAKAPAN SEDERHANA
PERCAKAPAN 1
JAWABAN
PERTANYAAN

Ya, ini rumahku

Apakah ini rumahmu ?

Bukan, itu mobil Si Zaid

Apakah ini mobilmu ?

PERCAKAPAN 2
JAWABAN
PERTANYAAN

Ya, itu bukuku

Apakah itu bukumu ?

Bukan, itu sepeda dia (lk2)

Apakah itu sepedamu ?

JAWABAN

PERCAKAPAN 3
PERTANYAAN

Ya, saya sudah makan

Apakah kamu sudah makan, wahai Ali ?

Tidak, saya belum minum

Apakah kamu sudah minum ?

CATATAN:

1. artinya bisa TIDAK atau BELUM, sesuai konteks kalimat.

2. Setelah huruf adalah FIIL MUDHORE.

3. Huruf menyebabkan FIIL MUDHORE yang terletak di depannya menjadi berharokat


SUKUN.

Kami belum pergi

Saya belum pergi

Kamu belum pergi

81

Dia belum pergi

PERCAKAPAN 4
JAWABAN
PERTANYAAN

Ali

Siapa di dalam kamar mandi ?

Fathimah

Siapa di dapur ?

PERCAKAPAN 5
PERTANYAAN

JAWABAN

Aku akan pergi ke masjid

Apa yang akan engkau lakukan setelah ini, wahai Hasan ?

Aku akan pergi ke pasar

Dan apa yang akan engkau lakukan setelah ini, wahai Aisyah ?

PERCAKAPAN 6
JAWABAN

PERTANYAAN

Nasi dan daging

Apa yang akan engkau makan, wahai


Muhammad ?

Teh atau susu

Apa yang akan engkau minum, wahai Zainab


?

PERCAKAPAN 7
JAWABAN

PERTANYAAN

Dia di masjid

Mana Ali ?

Dia sedang membaca Al-Quran

Apa yang sedang dia kerjakan di sana?


Dia di kamar

Mana Fathimah ?

Dia sedang membaca Al-Quran

Apa yang sedang dia kerjakan di sana?

82

PERCAKAPAN 8
JAWABAN

PERTANYAAN

Pagi hari

Kapan engkau pergi ke sekolah, wahai Zaid ?

Siang hari

Kapan engkau pergi ke pasar, wahai Halimah


?
PERCAKAPAN 9

JAWABAN

PERTANYAAN

Dengan sepeda

Bagaimana/dengan apa engkau pergi ke


sekolah, wahai Zaid ?

Dengan bis

Bagaimana/dengan apa engkau pergi ke


pasar, ya Halimah?

PERCAKAPAN 10
JAWABAN

PERTANYAAN

Untuk (saya) belajar bahasa Arab

Kenapa engkau pergi ke sekolah, wahai


Ahmad?

Untuk (saya) belajar bahasa Inggris

Kenapa engkau pergi kampus, wahai


Khadijah ?

Untuk (dia) belajar bahasa Arab

Kenapa Ali pergi ke sekolah?

Untuk (dia) belajar bahasa Inggris

Kenapa Fathimah pergi ke kampus ?

Untuk (kita) belajar bahasa Arab

Kenapa kita pergi ke sekolah?

83

PELAJARAN 6
PERCAKAPAN UNTUK KELUARGA
Bersama KELUARGA, kita bisa bercakap-cakap sambil MUROJAAH &
MEMPERBANYAK KOSA KATA BAHASA ARAB yang kita miliki.
Bagaimana caranya?
Saling bertanyalah tentang NAMA-NAMA BENDA yang ada disekitar kita, di manapun
kita berada.
Misalnya, ketika di rumah, kita bisa bertanya (sambil menunjuk benda yang dimaksud):


Apa ini, wahai suamiku ?



Ini buku, wahai istriku.



Apa itu, wahai istriku ?

Itu lampu, wahai suamiku.



Apakah itu sapu, wahai istriku ?





Bukan, itu lampu wahai suamiku.
Dll.

SELAMAT MENCOBA !
PRAKTIKKAN SEMUA PERCAKAPAN SETIAP HARI
MULAILAH DARI YANG PALING SEDERHANA
84

SARAN
SETELAH mempelajari SEMUA MATERI dalam KITAB ini, maka:
1. ULANG KEMBALI materi dari awal, sekali lagi. KERJAKAN semua LATIHAN tanpa
melihat penjelasan di atasnya. JIKA masih menemui kesulitan, BACA & PELAJARI
kembali materi yang masih belum jelas. HAFALKAN pula semua ISTILAH NAHWUSHOROF dan KOSA KATA yang ada dalam KITAB ini.
2. LANJUTKAN PELAJARAN ke KITAB FAHIMNA TINGKAT DASAR.
3. Untuk memperdalam MUHADATSAH, silakan miliki BUKU-BUKU PERCAKAPAN
yang banyak dijual di TOKO-TOKO BUKU.
4. JIKA masih ada yang ingin DITANYAKAN & DIDISKUSIKAN terkait MATERI yang ada
dalam KITAB INI, silakan ajukan pertanyaan ke: http://kitabfahimna.blogspot.com.

PERHATIAN !!!
JIKA ANDA BISA MENJELASKAN semua ISTILAH BERIKUT, berarti ANDA LAYAK
untuk melanjutkan PELAJARAN ke KITAB FAHIMNA TINGKAT DASAR:


BARANGSIAPA BERSUNGGUH-SUNGGUH, MAKA DIA AKAN BERHASIL !

85

DAFTAR PUSTAKA SERIAL KITAB FAHIMNA


1. Al-Muyassar fi Ilmi an-Nahwi Jilid 1 & 2, Ustadz A. Zakariya Ahmad Kurkhi, Pesantren
Persatuan Islam Garut.
2. Kitab at-Tashrif 1-3, Hasan bin Ahmad, Raihan Bangil.
3. Mulakhosh Qowaid al-Lughoh al-Arobiyyah, Fuad Nimah, Dar Ats-Tsaqofah AlIslamiyyah Beirut.
4. Dalilul Katib wal Mutarjim, Drs. Moh. Mansyur Kustiwan, S.Ag., PT. Moyo Segoro Agung
Jakarta.
5. Terjemah Alfiyyah Syarah Ibnu Aqil Jilid 1 & 2, Bahaud Din Abdullah Ibnu Aqil, Sinar
Baru Algesindo Bandung.
6. Fighul Lughoh 2, Umar Hubeis & A. Yazid, Pustaka Progressif Surabaya.
7. At-Taliqoot Al-Jaliyyah ala Syarh Al-Muqoddimah Al-Aajrumiyyah, Abu Anas Asyrof
bin Yusuf bin Hasan, Darul Aqidah Mesir.
8. Tata Bahasa Arab untuk Memahami Al-Quran, H. Salimudin A. Rahman, MA., Sinar Baru
Algesindo Bandung.
9. Bulughul Marom, Al-Hafizh Ibnu Hajar, Darul Kitab Beirut.
10. Amtsilatul Jumal, Imam Zarkasyi & Imam Syubani, Trimurti Gontor.
11. Percakapan Bahasa Arab Sehari-hari, Ust. Suwardi Effendi, Lc., Cahaya Ilmu Solo.
12. Dll.

86

Catatan tambahan

87

KUMPULAN CATATAN TAMBAHAN


FAHIMNA TINGKAT PEMULA
>>> CATATAN TAMBAHAN PEKAN 1 (BAG 1)
FAHIMNA PEMULA poin 12 halaman 13.
Untuk kata yang berakhiran HAMZAH, jika huruf sebelum HAMZAH itu BUKAN ALIF, maka
ketika kata itu berharokat FATHATAIN diberi alif tambahan di akhirnya.
Contoh:


(Sesuatu)

-
(Panas)

>>> CATATAN TAMBAHAN PEKAN 1 (BAG 2)


FAHIMNA PEMULA halaman 24.
Bagi pemula, untuk bisa membedakan KATA (ISIM/FIIL/HURUF) cukup dengan langkahlangkah berikut:
1. Kenali 2 CIRI ISIM: Diawali ALIF-LAM atau diakhiri TANWIN.
2. Hafalkan HURUF yang ada di hal. 23.
3. Selain poin 1 & 2 berarti FIIL.
Kurang lebih gampangnya seperti ini.
Insya Allah dengan semakin jauh kita belajar, kita akan dengan mudah membedakan KATA.

88

>>> CATATAN TAMBAHAN PEKAN 2 (BAG 1)


FAHIMNA PEMULA halaman 35.
KHOBAR bisa bervariasi. Bisa terdiri dari satu kata atau beberapa rangkaian kata.
Perhatikan contoh berikut:



Guru itu di dalam kelas


Guru itu sedang menjelaskan pelajaran
Pada contoh pertama, KHOBARnya adalah kalimat:



Pada contoh kedua, KHOBARnya adalah kalimat:


Namun, jika nanti kita diminta untuk MENJELASKAN KEDUDUKAN ISIM yang terdapat dalam
kalimat di atas, maka jawabannya adalah sebagai berikut:

: MUBTADA

: MASBUQ BI HARFIL JAR

: MUBTADA
: MAFUL BIH

Penjelasan rinci tentang variasi khobar akan kita dapati di LEVEL LANJUTAN.
Semoga bisa difahami.
Wallahu alam.

89

>>> CATATAN TAMBAHAN PEKAN 5 (BAG 1)


FAHIMNA PEMULA halaman 40 & 41.
Cara menjelaskan KEDUDUKAN ISIM yang berkedudukan sebagai SHIFAT & ATHOF.
Perhatikan cerita pendek berikut!

.
.

Laki-laki yang shalih itu kaya dan ganteng. Laki-laki shalih itu tinggal di sebuah rumah
yang bersih dan luas
PENJELASAN ISIM:

.

: MUBTADA

: SHIFAT UNTUK MUBTADA

: KHOBAR
:ATHOF KEPADA KHOBAR


.

: FAIL

: SHIFAT UNTUK FAIL
: MASBUQ BI HARFIL JAR

: SHIFAT UNTUK MASBUQ BI HARFIL JAR

: ATHOF KEPADA SHIFAT UNTUK MASBUQ BI HARFIL JAR

Semoga bisa difahami.

90

>>> CATATAN TAMBAHAN PEKAN 5 (BAG 2)


FAHIMNA PEMULA halaman 42.
Perlu saya tambahkan penjelasan bahwa MUDHOF ILAIH bisa juga menjadi MUDHOF jika
disandarkan kepada kata yang lain. Jadi dia statusnya dua. Sebagai MUDHOF sekaligus sebagai
MUDHOF ILAIH.
Perhatikan contoh-contoh berikut:

Anak pimpinan

Anak kepala sekolah

Anak kepala sekolah desa

Namun selalu ingat! Ketika MUDHOF ILAIH menjadi MUDHOF, maka dia tidak boleh diberi
ALIF-LAM.

>>> CARA MENJELASKAN KEDUDUKAN ISIM


Cara menjelaskan KEDUDUKAN ISIM yang berkedudukan sebagai MUDHOF & MUDHOF
ILAIH.
Perhatikan cerita pendek berikut!

.
Abdullah adalah seorang penuntut ilmu. Abdullah belajar ilmu agama di sekolah desa dan masjid
desa. Abdullah adalah anak laki-laki dari kepala sekolah.
PENJELASAN ISIM:

: MUBTADA, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH
91

: KHOBAR, MUDHOF

: MUDHOF ILAIH

: FAIL, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH

: MAFUL BIH, MUDHOF


: MUDHOF ILAIH

: MASBUQ BI HARFIL JAR, MUDHOF



: MUDHOF ILAIH

: ATHOF KEPADA MASBUQ BI HARFIL JAR, MUDHOF

: MUDHOF ILAIH

.
: MUBTADA, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH

: KHOBAR, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH, MUDHOF

: MUDHOF ILAIH

>>> CATATAN TAMBAHAN:


ISIM yang berkedudukan sebagai MUDHOF tidak bisa disebut sendirian. Tapi harus disebutkan
bersama kedudukan yang lain. Jadi, tidak cukup sebuah isim disebut sebagai MUDHOF saja.
Semoga bisa difahami.

92

CATATAN MENJELANG UJIAN AKHIR ILMU NAHWU


>>> CATATAN 1
Huruf ATHOF bisa menghubungkan 2 KATA dan 2 KALIMAT. Namun pada pelatihan kita kali
ini, yang perlu Antum perhatikan dan fahami baik-baik adalah huruf athof yang mengubungkan 2
ISIM. Sebab, dengan memahaminya, Antum akan bisa menentukan harokat akhir ISIM yang
terletak setelahnya pada setiap cerita pendek yang nanti akan diberikan.

>>> CATATAN 2
Harokat ISIM yang terletak setelah huruf athof mengikuti harokat ISIM yang lain yang terhubung
dengannya (yang terletak sebelum huruf athof). Namun ingat, ISIM yang diikuti harokatnya tidak
harus terletak persis sebelum huruf athof.
Misalnya pada ayat al-Quran berikut:



Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. (QS. An-Nashr: 1)
Perhatikan!!!

),
) mengikuti harokat ISIM NASHRU (
BUKANNYA mengikuti harokat ALLAAHI () . Kalau harokat AL-FATHU kita buat sama
Harokat akhir ISIM AL-FATHU (

dengan harokat ALLAAHI, maka nanti maksudnya jadi jauh beda. Artinya nanti jadi begini:
Telah datang pertolongan Allah dan (pertolongan) kemenangan
Atau seperti kasus dua kalimat berikut:


Telah datang anak si Hasan dan si Zaid
(Jadi, yang datang adalah Si Zaid bersama anaknya Si Hasan. )


Telah datang anak si Hasan dan (anak) si Zaid
(Jadi yang datang adalah Anaknya si Hasan dan anaknya si Zaid.)

93

>>> CATATAN 3
Setiap ada FIIL, berarti terdapat JUMLAH FILIYYAH. Maka, jika dalam sebuah kalimat panjang
terdapat misalnya- 3 FIIL, berarti dalam kalimat panjang itu terdapat 3 JUMLAH FILIYYAH.

>>> CATATAN 4
Setiap ada FIIL dalam sebuah kalimat, PASTI ada FAIL yang terletak setelahnya. Namun, kadang
FIILnya itu TIDAK DISEBUTKAN (DISEMBUNYIKAN). Dan kita bisa mengetahui siapa
FAILNYA dengan memahami konteks kalimat secara keseluruhan.
Perhatikan kalimat berikut:

Muhammad melihat Zaid sedang membaca di dalam kamar


Pada kalimat di atas ada 2 JUMLAH FILIYYAH. Pada JUMLAH FILIYYAH PERTAMA
disebutkan FAIL & MAFUL BIHNYA.
Pada JUMLAH FILIYYAH ke-2 failnya disembunyikan. Namun, dengan memahami konteks
kalimat secara keseluruhan, kita bisa mengetahui bahwa yang membaca adalah Si Zaid. Namun
ingat!!! Zaid pada kalimat di atas tidak dikatakan sebagai FAIL. Secara KAIDAH NAHWU, Zaid
berkedudukan sebagai MAFUL BIH. Namun dari sisi makna, Zaid adalah orang yang membaca
(pelaku).

>>> CATATAN 5
Dalam JUMLAH FILIYYAH, maful bih boleh disebutkan dan boleh juga tidak.

Ali sedang makan di dalam kamar


Pada contoh di atas maful bihnya tidak disebutkan.

>>> CATATAN 6
Berdasarkan KAIDAH ILMU NAHWU, FIIL lah yang menyebabkan FAIL menjadi berharokat
akhir DHOMMAH & MAFUL BIH menjadi berharokat akhir FATHAH.


berharokat akhir DHOMMAH &
berharokat akhir FATHAH adalah fiil . Sedangkan yang menyebabkan
berharokat

akhir FATHAH adalah fiil .

Jadi, pada kalimat di atas, yang menyebabkan

Penejelasan lebih lanjut akan kita pelajari nanti di level-level berikutnya.


94

>>> CATATAN 7
Untuk bisa mengetahui apakah HURUF ATHOF itu menghubungkan KATA dengan KATA atau
KALIMAT dengan KALIMAT, maka kita harus memahami konteks kalimat secara keseluruhan.
Perhatikan 2 KALIMAT berikut:
===> KALIMAT 1


Pada kalimat ini, HURUF ATHOF menghubungkan KALIMAT dengan KALIMAT. Kemudian

perlu diperhatikan! Yang menyebabkan

dan

berharokat akhir FATHAH adalah

fiil-fiil yang terletak sebelumnya. Jadi, bukan karena ATHOF kepada

. Jadi keduanya

cukup dikatakan sebagai MAFUL BIH. Tidak perlu ditambah ATHOF (kepada).

===> KALIMAT 2

Muhammad melihat Zaid sedang membaca al-Quran dan Hasan sedang menghafal hadits.
Pada kalimat ini, HURUF ATHOF menghubungkan DUA KATA yaitu

& .

dikatakan sebagai ATHOF kepada MAFUL BIH ( ) . Adapun JUMLAH


FILIYYAH setelah hanya mengiringi saja. Penjelasan lebih lanjut akan kita bahas di

Sehingga

level-level berikutnya.

Semoga bisa difahami.


Wallahu alam.

Selamat belajar untuk menghadapi


UJIAN AKHIR ILMU NAHWU!

95

Kunci jawaban

96

PENDAHULUAN
HAL. 8
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
HAL 14
JAWABAN:
1.

2.



3.

Anak
Murid
Kaca

Bumi
Jendela
Orang yang zhalim

Kamar

Onta

Lidah

Kota

Si Ali

Masjid

Salah

Perpustakaan

Sekolah
Alam
Sama


Sapu tangan
Kunci
Kursi
Bintang
Kemeja

Balasan
Rumah
HP

Botol
Penyakit
Tempat tidur
Obat
Si
Muhammad

Guru wanita
Garpu
Sendok
Timba
Sepeda

4. HAFALKAN semua KOSA KATA di ATAS! BACALAH BERULANG-ULANG ! (Minimal


10X)
97

BAGIAN 1
KOSA KATA SEHARI-HARI
HAL 17
JAWABAN:
1. Ada 2 FIIL LAZIM & ada 8 FIIL MUTAADDI:
>>> FIIL LAZIM:


>>> FIIL MUTAADDI:

2. Ada 9 FIIL SHOHIH & ada 1 FIIL MUTAL


>>> FIIL SHOHIH:

>>> FIIL MUTAL:



3. Ada 6 HURUF JAR:

CATATAN:

HURUF bisa juga menjadi HURUF JAR jika bermakna DEMI


4. JUMLAH FILIYYAH berdasarkan semua fiil di atas:

Zaid makan apel


Fatimah minum susu
Muhammad duduk di atas kursi
Aisyah mencuci sepeda
Hasan memukul anjing
98

1
2
3
4
5

Maryam menolong ibunya


Utsman mengambil anggur itu
Khadijah membawa tas
Hamzam meletakkan kitab itu
Siswa itu pergi ke masjid

Makanlah apel itu!


Minumlah susu itu!
Duduklah di atas kursi itu!
Cucilah sepeda itu!
Pukullah anjing itu!
Tolonglah ibumu!
Ambillah anggur itu!
Bawalah tas itu!
Letakanlah kitab itu!
Pergilah ke masjid itu!

!


!

!

!

!

6
7
8
9
10

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

CATATAN:
Semua FIIL AMER di atas ditujukan kepada ISIM MUDZAKKAR. Untuk memerintah
ISIM MUANNATS, akan dipelajari di KITAB NAHWU TINGKAT DASAR.
5. JUMLAH MUFIDAH berdasarkan semua huruf di atas:
Aku dari Madinah (kota)
Dia ke masjid
Kitab itu di atas meja
Pena itu di dalam laci


99

1
2
3
4

Aku menulis dengan pena


Ini punya Si Zaid

Hasan dan Umar telah datang


Makanlah apel dan jeruk
Aku tidak faham
Dia belum pulang

5
6

7
8
9
10

HAL 18
JAWABAN:
1. JUMLAH FILIYYAH
Laki-laki itu menutup pintu
Wanita itu memetik bunga
Anak laki-laki itu melempar batu
Anak wanita itu bermain di kebun
Ibu menjual makanan
Bapak mandi di kamar mandi
Muhammad pergi ke Madinah
Siswa itu belajar bahasa Arab
Siswi itu belajar bahasa Inggris
Ustadz itu berdiri di atas mimbar

2. JUMLAH ISMIYYAH
Laki-laki itu ganteng
Wanita itu cantik
Pintu itu besar
Sekolah itu kecil
100

1
2
3
4

5
6
7
8
9
10

1
2
3
4

Pisang itu lezat


Dapur itu bersih
Buah itu banyak
Kamar itu besar
Jam itu jauh
Rumput itu sedikit

5
6
7
8
9
10

3. SHIFAT MAUSHUF
Laki-laki yang ganteng
Wanita yang cantik
Pintu yang besar
Sekolah yang kecil
Pisang yang lezat
Dapur yang bersih
Buah yang banyak
Kamar yang besar
Jam yang jauh
Rumput yang sedikit

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

4. MUDHOF-MUDHOF ILAIH
Anjing (milik) laki-laki itu
Anak ustadz
Pintu sekolah
Dinding kamar
101

1
2
3
4

Bunga (milik) wanita itu


Jam dinding
Siswi sekolah
Celana anak itu
Daun pohon
Rumput kebun

5
6
7
8
9
10

HAL 19
JAWABAN:
KETERANGAN:
MZ (MUDZAKKAR), MN (MUANNATS), NAK (NAKIROH), MAK (MAKRIFAT)

MZ/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK
MN/NAK
MZ/NAK
MN/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK

MN/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK
MN/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK
MN/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK

102

MZ/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK

MZ/NAK

MZ/NAK

MN/NAK
MN/NAK
MZ/NAK

MN/NAK
MZ/NAK

MZ/NAK
MN/NAK
MZ/NAK
MN/NAK
MN/NAK
MZ/NAK
MZ/MAK
MZ/NAK
MN/NAK
MZ/NAK

MZ/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK

MZ/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK

MZ/NAK
MN/NAK
MZ/MAK
MZ/NAK

RALAT:


. Yang benar
.

Di buku tertulis

MZ/NAK

103

MZ/NAK
MN/NAK
MZ/NAK
MN/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK
MN/NAK
MZ/NAK
MZ/NAK

BAGIAN 2
ILMU NAHWU
HAL 25
JAWABAN:

ISIM

FIIL

HURUF

HAL 27
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. KODE JAWABAN: (1). NAMA WANITA, (2). NAMA LAKI-LAKI BERAKHIRAN TA
MARBUTHOH, (3). NAMA NON-ARAB.

HAL 28
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. KODE JAWABAN: (1) MUDZAKKAR dan (2) MUANNATS

104

HAL 30
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.
5. KODE JAWABAN: (1). MAKRIFAT dan (2). NAKIROH.

HAL 32
)JAWABAN: (JAWABAN BEBAS BERVARIASI

Umar duduk di atas batu pagi hari


Mahmud tidur di kamar itu malam hari
Hamid makan makanan di rumah makan siang
hari
Toriq mengambil pisang dari kulkas sore hari
Jamil memukul nyamuk di masjid waktu subuh

105

HAL 34
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
Contoh:

Utsman tersenyum
4. Telah jelas.
Contoh:

Teh itu lezat

Kopi itu lezat

Ustadz itu berilmu

Hasan tertawa

5. Telah jelas:
Contoh:

Anak kecil itu menangis

Mobil itu mahal

Murid itu cerdas

Orang musyrik itu kafir

HAL 36
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Contoh contoh bentuk kalimat. Jawaban bisa bervariasi.
A. FIIL MADHI + FAIL MUDZAKKAR
Muhammad minta ampun
Zaid belajar
Sulaiman keluar
Ziyad masuk
Ayyub bermain

B. FIIL MADHI + FAIL MUANNATS


Aisyah minta ampun
Zainab belajar

Maryam keluar
Halimah masuk

106

Fatimah bermain

C. FIIL MUDHORE + FAIL MUDZAKKAR


Muhammad minta ampun
Zaid belajar
Sulaiman keluar
Ziyad masuk

Ayyub bermain

D. FIIL MUDHORE + FAIL MUANNATS


Aisyah minta ampun

Zainab belajar
Maryam keluar
Halimah masuk

Fatimah bermain

HAROKAT LENGKAPNYA SAMA DENGAN YANG DI ATAS


SILAKAN HAROKATI SENDIRI

HAL 37
JAWABAN:
1. Telah jelas.
2. Telah jelas.
3. Telah jelas.
4. Terjemahan:
Rumah itu besar
Lampu itu kecil
Pasar itu jauh
Muhammad shalih
Ilmu adalah
cahaya










107

Kamar itu besar


Sendok itu kecil
Sekolah itu jauh
Fathimah shalihah
Allah Maha Tahu

HAL 39
JAWABAN:
1. KALIMAT SEMPURNA (MUBTADA+KHOBAR)
Lapangan itu luas

Dosen itu penyayang


Mobil itu cepat
Kereta itu cepat
Pesawat itu tinggi

2. KALIMAT SEMPURNA
Hamid akan menanam sebuah pohon di kebun
besok
Siswi itu sedang membaca majalah di kelas
sekarang
Anak itu membantu ibunya di dapur pagi hari
Laki-laki itu melihat seorang wanita di jalan
pada sore hari
Pedagang itu menjual makanan di pasar siang
hari

1
2
3
4
5

1
2
3
4
5

HAL 40
JAWABAN:
1. Pemberian kata sifat:

Rumah yang
luas



Siswi yang
shalihah


Zaid yang
shalih

2. Jumlah Ismiyyah:
Zainab yang shalihah itu cantik
Siswa yang sungguh-sungguh itu cerdas
Zaid yang shalih itu ganteng
Siswi yang shalihah berada di kelas itu
Rumah yang luas berada di desa itu

Siswa yang
sungguh-sungguh









108




Zainab yang
shalihah

3. Jumlah Filiyyah:
Zainab yang shalihah itu pergi ke sekolah
Siswa yang sungguh-sungguh itu pergi ke
masjid
Zaid yang shalih itu pulang dari masjid
Siswi yang shalihah sedang belajar di
kelas
Rumah yang luas berdiri di desa itu

HAL 41
JAWABAN:
1. Huruf athof menghubungkan 2 isim:
Dia adalah anak laki-laki yang cerdas dan
bersungguh-sungguh
Aku mencintai Allah dan Rasul

Aku berjumpa dengan Zaid dan Ali


Aku belajar bahasa Arab & bahasa
Inggris
Aisyah dan Maryam tidur

2. Huruf athof menghubungkan 2 fiil:


Zainab makan dan minum
Thoriq berwudhu dan sholat
Ali membaca dan menulis
Anak kecil itu datang dan menangis
Laki-laki itu tersenyum dan tertawa

3. Huruf athof menghubungkan 2 kalimat sempurna:


Sumur itu dalam dan sungai itu dangkal
Kopi itu panas dan teh itu dingin
Baju itu baru dan celana itu lama
Anak laki-laki itu kuat dan anak wanita
itu lemah
109

Kereta itu panjang dan mobil itu pendek

HAL 43
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Gabungan MUDHOF-MUDHOF ILAIH:
Supir mobil
Kebun binatang
Bola kaki
Agama Islam
Dinding kamar

Pencari ilmu
Perpustakaan kampus
Pertolongan Alloh
Ilmu agama
Jam dinding

5. Susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH:


HAL 44

JAWABAN:
1. Susunan MUBTADA-KHOBAR:
Muhammad seorang guru
Aisyah seorang guru
Kampus itu terkenal
Bulan itu dekat
Bintang itu jauh

2. Susunan SHIFAT-MAUSHUF:
Kitab yang bermanfaat
Omong kosong
Makanan yang lezat





110

Harga yang murah


Pekan lalu

3. Susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH:


Jam tangan
Malam lailatul qodar
Bulan puasa
Kamar tidur
Musim dingin

HAL 46
JAWABAN:

1. Kalimat yang berkaitan dengan kamar (


Zaid tidur di atas ranjang
Kasur itu bersih
Hamzah duduk di atas lantai
Bantal itu di atas kasur
Ali menyalakan lampu

2. Kalimat yang berkaitan dengan masjid (

) :

Khatib itu sedang berkhutbah di atas mimbar


Imam membaca Al-Fatihah
Orang Islam shalat di masjid
Laki-laki itu sedang berdzikir kepada Allah
Makmum itu masbuq (telat)

111

) :

3. Kalimat yang berkaitan dengan sekolah (

Ustadz itu sedang menjelaskan pelajaran


Siswa itu sedang menulis pelajaran

Guru (wanita) itu sedang mengajarkan membaca dan


menulis
Siswi itu sedang menulis di papan tulis
Anak itu sedang mengulang pelajaran di kelas

4. Kalimat yang berkaitan dengan pasar (


Ibu berbelanja di pasar hari Ahad
Laki-laki itu menjual perabot rumah
Anak laki-laki itu membeli bola
Pedagang itu menimbang daging
Pedagang itu menakar beras

5. Kalimat yang berkaitan dengan dapur (


Ibu sedang memasak di dapur

) :








) :

Muhammad sedang merebus telur


Umar telah menggoreng nasi
Fatimah telah memotong-motong terong
Anak itu telah memanggang daging

112

HAL 47

UJIAN AKHIR ILMU NAHWU


JAWABAN:
1. Pemberian HAROKAT:




.

.

.


.

2. TERJEMAH:
Ali dan Fatimah
Ali seorang siswa dan Fatimah seorang siswi. Ali siswa di kampus dan Fatimah siswi di
sekolah.
Ali pergi ke kampus pagi hari dan Fatimah pergi ke sekolah siang hari. Ali pergi ke kampus
dengan bis dan Fatimah pergi ke sekolah dengan sepeda. Ali belajar bahasa Arab di kampus
pada hari Jumat dan dan Fatimah belajar bahasa Arab di sekolah hari sabtu.
Ali adalah siswa yang bersungguh-sungguh dan Fatimah adalah siswi yang bersungguhsungguh.

3. ISIM, FIIL, & HURUF:


KETERANGAN:
ISIM (I), FIIL (F), & HURUF (H)

113

.

H

4. KEDUDUKAN ISIM:

Athof Khobar
CATATAN:
MUBTADA sering dihilangkan dari JUDUL-JUDUL (KITAB, ARTIKEL, BAB, DLL.).

114

Masbuq Khobar Mubtada Masbuq Khobar Mubtada Khobar Mubtada Khobar Mubtada
bi harfil
bi harfil
jar
jar

Fail

Masbuq bi harfil jar

Zhorof

Fail

Masbuq bi harfil jar

Zhorof

Fail

Masbuq Masbuq
bi harfil bi harfil
jar
jar

Fail

Maful bih

Shifat

Masbuq Masbuq Fail


bi harfil bi harfil
jar
jar

Masbuq bi harfil jar

Zhorof

Mudhof ilaih

Fail

Maful bih

Shifat

Masbuq bi harfil jar

Zhorof

Mudhof ilaih

Mubtada

Khobar

Shifat

Mubtada

Khobar

Shifat

115

BAG 3
ILMU SHOROF
HAL 52-53
JAWABAN:
1.
KATA

POLA

2.


116




HAL 56

JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.
5. Sudah jelas.
6. Sudah jelas.
7. Sudah jelas.
8. Sudah jelas.

HAL 58
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3.
KETERANGAN:
FS (FIIL SHOHIH) & FM (FIIL MUTAL)
Berniat
Berkata
Meriwayatkat
(FM)
(FM)
(FM)
Mengangis
Memukul
Melempar
(FM)
(FS)
(FM)
Mengetahui
Melukis
Terbang
(FS)
(FM)
(FM)
Berjanji
Mendengar
Menasihati
(FM)
(FS)
(FM)

4. Lihat JAWABAN NO 3.

117

Menulis
(FS)
Menolong
(FS)
Mencukur
(FM)
Besar
(FS)

HAL 60
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.
5. Sudah jelas.
6.
KETERANGAN:
FIIL LAZIM (FL) & FIIL MUTAADDI (FM)
FL
FL
FM
FM

FM
FM

FL

FL

FL

FL

FM
FM

FL
FM
FM
FM

FM
FL
FM
FL

HAL 61
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2.

Tolonglah!
Sujudlah!
Bunuhlah!

Masuklah!

Sedang/akan menolong
Sedang/akan sujud
Sedang/akan membunuh

Sedang/akan masuk

3. Lihat JAWABAN NO 2.

HAL 62
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.

118

Telah menolong
Telah sujud
Telah membunuh

Telah masuk

HAL 63 & 64
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2.

Tidur

Duduk

Membaca

Menulis

Minum

Makan

Membunuh Mengambil

Melihat

Menolak

Membawa

Memetik

Memecahkan

Memakai

Memotong Memasak

Mengetuk

Memukul

3. Lihat jawaban NO 2.

HAL 66
JAWABAN:
1. Telah jelas.
2.

Tidurlah!

Duduklah!

Bacalah!

Tulislah!

Bunuhlah!

Ambillah!

Bawalah!

Petiklah!

Lihatlah!

Tolaklah!

CATATAN:
KHUSUS FIIL

Pecahkanlah!

&

Pakailah!

Minumlah! Makanlah!

Potonglah!

Masaklah!

Ketuklah!

Pukullah!

&

, FIIL AMERnya adalah

rincinya bisa dibaca di KITAB FAHIMNA TINGKAT PEMANTAPAN.


3. Lihat JAWABAN NO 2.
119

. Penjelasan

HAL 67

JAWABAN:

120

HAL 68

121

adalah

&

CATATAN:

. Karena bertemu DUA HAMZAH,


(MENGIMANI) yang bentuk asalnya maka penulisannya menjadi . Sama seperti FIIL

&

JAWABAN:

Bentuk asal dari

HAL 69

UJIAN UMUM
JAWABAN:
1.

2.
3.
4.
5.

Lihat kunci jawaban sebelumnya.


Lihat kunci jawaban sebelumnya.
Lihat kunci jawaban sebelumnya.
Lihat kunci jawaban sebelumnya.

122

BAGIAN 4
PERCAKAPAN BAHASA ARAB SEHARI-HARI
HAL 73
JAWABAN:
Kenapa Ali pergi ke
masjid?

Siapa yang pergi ke


masjid?

Bagaimana Ali pergi


ke masjid?

Apakah Ali pergi


dengan sepeda motor?

Kemana Ali setiap


hari?

Kapan Ali pergi ke


masjid?

Di mana Ali?

Apakah Ali di kamar?

Apa yang sedang Ali


lakukan?

Apakah Ali sedang


membaca Al-Quran?

Apa yang sedang Ali


baca?

Apakah Ali anak yang


shalih?

HAL 75
JAWABAN:
1. Masukkan semua DHOMIR MUNFASHIL (yang cocok) ke dalam kata-kata berikut ini!



- -

-

-
-
-



123

2. Terjemahkanlah kalimat-kalimat berikut ini ke dalam BAHASA ARAB!


Kamu adalah seorang siswa
Kami adalah Ali dan Fatimah

Saya adalah seorang dokter

Kamu adalah seorang Mukminah

Kami adalah seorang dokter dan guru

Saya adalah seorang Muslimah

Kamu adalah seorang dokter (wnt)

Kamu adalah guru (lk2)

Kami adalah seorang laki-laki dan wanita

Kamu adalah seorang laki-laki



HAL 78-79

JAWABAN:
1.


SUDAH DISEBUTKAN


124

2.
Pena saya

Sekolah saya

Buku saya

HP saya

Motor saya

Motor kamu

HP saya

Pena saya

Sekolah saya

Buku saya

Kepada saya

Pada saya

Dengan saya

Milik saya

Dia menyuruh
saya

Dia melihat
saya

Dari saya

Dia memukul
saya

Dia menolong
saya

Dia
memukulnya

Dia
menolongnya

Dia memukulmu

Dia
menolongmu

Dia memuji
saya

Dia memujinya

Dia memujimu

Dia
menyuruhnya

Dia melihatnya

Dia
menyuruhmu

Dia melihatmu

HAL 80
JAWABAN:


/

/

/

/


/
125


/

/


/

/

SAMPAI BERTEMU KEMBALI DI

LEVEL 2
INFO SEPUTAR PELATIHAN
BAHASA ARAB ONLINE

METODE FAHIMNA
BISA DIDAPAT DI

http://kitabfahimna.blogspot.com

126

Anda mungkin juga menyukai