PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS

HIRSCHSPRUNG DISEASE
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
JAWA TIMUR
2013 2015
No. Dokumen :

Tanggal Terbit :

Ditetapkan tanggal : .
Direktur

Dr. Budi Rahaju, MPH

NIP. 19551011 198210 2 001

HIRSCHSPRUNG DISEASE (Q 43.1)

1. Pengertian (Definisi)
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik

4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding

7. Pemeriksaan
Penunjang
8. Terapi

9. Edukasi
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan

Kelainan bawaan yang ditandai oleh Aganglionosis usus dimulai dari sphincter ani
interna menuju ke proximal dengan panjang bervariasi (selalu termasuk anus
setidak-tidaknya sebagian rektum)
1.
Neonatus cukup bulan dengan keterlambatan keluarnya mekoneal
2.
Distensi abdomen
3.
Muntah (bilous)
1. Muntah/NGT bilous
2. Distensi abdomen
3. Pada RT terdapat udara dan feses menyemprot
4. Bising usus meningkat
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
Obstruksis Usus letak rendah fungsional
1. Hirschprung disease
2. Atresia ileum
3. Meconeal pluque syndrome
4. Sindroma kolon kiri kecil
5. NEC
6. Sepsis neonatorum
1. Colon in loop teknik hischsprung
2. Biopsi rectum
1. Sementara : kolostomi
2. Definitif :
- Duhamel, potong stump
- Soave
- Transanal Endorectal Pull Through
Ad vitam
: dubia ad bonam / malam
Ad sanationam : dubia ad bonam / malam
Ad fungsionam : dubia ad bonam / malam
I/II/III/IV
A/B/C
1. dr. Lulik Inggarwati, SpB, SpBA
2. dr. Widanto, SpB, SpBA
3. dr. Gatot Waluyo, Sp.B(K)BA
1. Ashcraft 2005 Pediatric Surgery 4th Edition. Elsevier Saunders : 477-496
Page 1 of 2

(Vancouver)

2. Darmawan Kartono 2004 Penyakit Hirschprung. Sagung seto.

3. Vademacum 2000 Pediatric Surgery. Landes Bioscience : 272-276
4. Keith Oldham 2005 Principles and Practice of Pediatric Surgery 4th Edition.
Lippincott Williams & Wilkins : 1348-1366

Page 2 of 2