Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULUAN

Silikone atau dimethylsiloxane adalah


pilimer inorganik yang terdiri dari silikon-
oksigen. Silikone dapat disintesis menjadi
beberapa jenis material seperti cairan,gel
dan karet. Silikone tidak berbau, tidak
berwarna, tahan air, tahan kimia, tahan
oksidasi dan stabil papa suhu tinggi
 Penelitian
yang dilakukan oleh Tack Lee
dkk (1994) pada pasien pasien yang
memilki riwayat injeksi silikone maupun
bahan-bahan lain oleh tenaga non medis
meyimpulkan bahwa tujuan penggunaan
silikon maupun bahan-bahan lain untuk
injeksi penis diantaranya yaitu untuk
memperbesar ukuran penis, mengatasi
masalah disfungsi ereksi, dan untuk
memuaskan pasangan seksual.
DEFINISI
 Silikonoma adalah granuloma kronik.
Silikonoma atau sclerosing lipogranuloma
adalah suatu kondisi kulit yang ditandai
dengan banyaknya granuloma-
granuloma serta fibrosis yang terjadi
pada jaringan lemak subkutan akibat dari
injeksi silikone maupun mineral oil lainnya
ANATOMI
EPIDEMIOLOGI
 Penggunaan silikon cair, paraffin maupun
mineral oil jenis lain dengan tujuan
memperbesar ukuran dan merubah kontur
penis sudah dikenal paDa komunitas primitif,
walupun banyak komplikasi serius akibat
praktek ini, trend semacam ini semakin
populer hingga abad ke 20. Kasus silikonoma
penis telah banyak dilaporkan dalam literatur
internasional paling banyak terjadi di asia,
rusia, dan eropa timur. Pasien terbanyak laki-
laki muda dewasa
ETIOLOGI
 Silikonoma atau sclerosing
lipogranuloma terjadi akibat
penggunaan injeksi zat seperti
silikone, paraffin maupun mineral oil
lainnya.
HISTOPATOLOGI
GEJALA KLINIS
Reaksi penolakan terhadap benda asing muncul dalam bentuk
peradangan sehingga menyebabkan timbulnya gejala klinis
seperti :
 nyeri,
 indurasi,
 edema,
 jaringan parut,
 ulserasi,
 perubahan warna kulit dan pembengkakan pada penis,
deformitas,
 nekrosis,
 nyeri saat ereksi dan ketidak mampuan melakukan aktifitas
seksual gejala-gejala tersebut kebanyakan muncul setelah
beberapa bulan sampai beberapa tahun setelah injeksi.
PATOFISIOLOGI
 Suntikan bahan cair (silikon, parafin, dll) Reaksi
peradangan kronis lokal Kulit me-merah dan
jaringan mengeras Terjadi peru-bahan konsistensi,
kulit menjadi keras, fibrosis jaringan ikat, dan
bahan cair tersebut menyebar ke jaringan ikat
pada area yang lebih rendah Area sekitar
suntikan tampak membesar dan menggantung.
dengan infeksi akibat adanya benda asing dalam
interstisial, sedangkan tubuh tidak memiliki enzim
untuk memetabolisme bahan eksogen yang
berada di interstisial sehingga terjadi reaksi
penolakan terhadap benda asing.
MACAM-MACAM SILIKONE
Ditinjau dari materi pengisinya, ada 3 jenis
implan, yaitu:
 Implan berisi garam fisiologis (saline/NaCl)
 Implan berisi gel silikon padat
 Implan berisi gel silikon yang kohesif
Terdapat 3 jenis Silikon yang secara medis
aman digunakan :
 Silikon Padat / Silikon Yang Menggunakan
Kolagen.
 Silikon Berbentuk Gel Dalam Wadah
Silikon Padat
 Silikon Cair
Hal yg hrs diperhatikan dlm menggunakan
silikon utk bedah estetik
 Teknik dan aplikasi cara penempatan hrs
tepat
 Steril
 Dikerjakan oleh ahli yang kompeten
 Jaringan sekitar hrs kaya vaskularisasi
PENATALAKSANAAN
 Kortikosteroid: Prednisolon 30 mg per hari.
 c. Isotretionin. Pemberian per oral dengan
dosis rendah (20 mg dosis total per hari).
Pemilihan modalitas terapi ini berdasar pada
efek isotretionin sebagai anti-inflamasi.
 d. Minocycline.
 e. Krim Aldara (Imiquimod 5%). Bertindak
sebagai imunomodulator.
 f. Ultrasound-Assisted Liposuction (UAL)
 Tindakan operatif: eksisi
 Terapi definitif
KOMPLIKASI
 Infeksi
 ObstuksiUretra
 Ruptur pada uretra
 HIV/ AIDS
 Pertumbuhan menjadi sel ganas
 Gangren penis
PROGNOSIS
 Pengangkatan seluruh massa
merupakan satu-satunya
penanganan yang efektif dan
tepat. Kekambuhan dapat terjadi
pada kasus eksisi yang tidak
lengkap.
KESIMPULAN
 Silikonoma penis terjadi akibat dari injeksi cairan
dengan viskositas tinggi dalam hal ini silikone
dengan tujuan memperbesar penis memilki
banyak konsukuensi merusak fungsi seksual dan
kosmetik dari organ tersebut. Hampir selalu
tindakan ini disarankan dan dilakukan oleh orang
yang tidak terlatih dan tidak memilki latar
belakang medis. Terapi defenitif papa pasien
dengan kasus silikonoma penis meliputi eksisi dan
pengankatan lengkap massa yang terdapat
pada jaringan kulit maupun subkutan yang bisa
menyebabkan gangguan fungsi organ. Teknik ini
merupakan metode yang tepat untuk
menghindari gejala penyakit ini muncul lagi di
masa depan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai