Anda di halaman 1dari 21

Oleh: Pembimbing: dr. Muntadhar Sp. B, Sp.

BA

Hernia merupakan protusi atau penonjolan isi suatu rongga karena adanya kelemahan pada dinding organ, yang dapat terjadi karena faktor bawaan maupun didapat.

Hernia

terdapat 6 kali lebih banyak pada pria dibandingkan wanita1. Pada pria, 97 % dari hernia terjadi di daerah inguinalis, 2 % sebagai hernia femoralis dan 1% sebagai hernia umbilicalis1

- Operasi hernia adalah operasi kompetensi dokter bedah umum. - Setiap tahunnya di setiap rumah sakit kabupaten terdapat 200 operasi per 100.000 penduduk.

Hernia

berasal dari bahasa Latin herniae yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada diding rongga bersangkutan. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut yang berisi alat visera dari rongga perut (abdomen).

Pada

anak-anak: processus vaginalis yang tidak menutup dengan sempurna. Pada orang dewasa: tekanan intra abdomen yang tinggi dan melemahnya otot-otot dinding perut.

Hernia

Etiologi

Letak

Isi

Sifat

Hernia obstruksi berisi usus, dimana lumennya tertutup. Biasanya obstruksi terjadi pada leher kantong hernia. Jika obstruksi terjadi pada kedua tepi usus, cairan berakumulasi di dalamnya dan terjadi distensi (closed loop obstruction). Biasanya suplai darah masih baik, tetapi lama kelamaan dapat terjadi strangulasi. Istilah inkarserataterkadang dipakai untuk menggambarkan hernia yang ireponibel tetapi tidak terjadi strangulasi. Oleh sebab itu, hernia ireponibel yang mengalami obstruksi dapat juga disebut dengan inkarserata3.

Hernia inkarserata adalah suatu keadaan dimana kantung hernia mengalami penjepitan sehingga akan mengalami gangguan passase dan vaskularisasi hingga mengalami iskemik dan nekrosis.

Operasi darurat untuk hernia inkarserata merupakan operasi terbanyak nomor dua operasi darurat untuk apendisitis. Selain itu, hernia inkarserata merupakan penyebab obstruksi usus nomor satu di Indonesia2.

Hernia inkarserata adalah suatu keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan pembedahan segera.

Namun meskipun merupakan keadaan kegawaatdaruratan keadaan umum diperbaiki terlebih dahulu.

Pengobatan

operatif merupakan satusatunya pengobatan rasional pada hernia inkarserata Indikasi operatif sudah ada begitu diagnosis ditegakkan. Dalam pelaksanaan pembedahan ada 3 proses yang harus dilalui, yaitu preoperatif, intra operatif dan post operatif. Yang disebut perioperatif.

Pre-operatif

Intra operatif

Post -operatif

S T A B I L I S A S I

Preoperatif

adalah suatu masa layanan sebelum pembedahan. Pada kasus ini preoperatif dilakukan sesingkat mungkin. Persiapkan prabedah sangat penting sekali untuk mengurangi resiko komplikasi yang mungkin terjadi.

Anamnesis
Pemeriksaan

Fisik Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium Konsultasi dengan bagian medis lain Klasifikasi Status fisik (ASA) Pemilihan Tekhnik Anastesi Persiapan Alat dan Obat-obatan

Informed

Consent Pasien dipuasakan 4-6 jam Pembersihan dan Pengosongan Saluran Cerna Kosongkan Kandung Kemih ,Pasang Kateter Pemeriksaan Tanda Vital dan Fisik Premedikasi

Monitoring Anastesi

Tanda Vital

Pembedahan Recovery

room

-Perhatikan: Resiko perdarahan

Herniotomi

Herniography

Hernioplasty

Operasi hernia ada 3 tahap yaitu: 1. Herniotomi : membuka dan memotong kantong hernia ke cavum abdominalis 2. Hernoiraphy : mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada tendon supaya tidak masuk lagi. 3. Hernioplasty : memberi kekuatan pada dinding perut dan menghilangkan (menutup pintu hernia) sehingga tidak residif dengan cara mengikatkan conjoin ke ligamentum inguinale. Hal ini tidak dilakukan pada pasien anak-anak.

Monitoring:

-Keadaan umum dan tanda vital -Efek anastesi -Nyeri insisi Perawatan Luka operasi Medikasi Asupan Cairan dan Nutrisi Mencegah Komplikasi Pasca Operasi Aktivitas Pasca Operasi

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai