Anda di halaman 1dari 3

Salah satu permasalahan yang dihadapi di daerah Palur adalah kemacetan lalulintas.

Permasalahan kemacetan terjadi di persimpangan jalan dari ketiga daerah tersebut.


Beberapa penyebabnya antara lain:
1. Perlintasan kereta api.
2. Jumlah angkutan kota yang terlalu banyak.
3. Kurangnya jalan alternatif lainnya.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka instansi yang berwenang dalam hal ini
yaitu Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan
Jembatan Provinsi Jawa Tengah memutuskan membangun sebuah jalan flyover
dengan tujuan untuk memperlancar arus kendaraan yang melewati pertigaan Palur.
Flyover ini direncanakan akan menghubungkan jalan sisi Surakarta disebelah barat
dengan jalan sisi Karanganyar disebelah timur dan melewati sebuah perlintasan
kereta api.
Proyek pembangunan flyover ini dengan panjang bentang yang direncanakan
sepanjang 608 m (144 m arah Surakarta sebagai jalan pendekat, 320 m struktur
flyover, dan 144 m arah Karang Anyar sebagai jalan pendekat) dengan 8 segmen yang
terdiri dari 2 abutment dan 7 pier. Jarak antar segmen sepanjang 40 m dengan struktur
utama beton bertulang dan balok PCU girder yang mana pada satu segmen berjumlah
4 span girder dan setiap span berjumlah 7 buah potong girder yang disatukan.
Proyek Fly Over Palur ini dimenangkan pada acara lelang oleh PT. Wijaya Karya
(Persero) Tbk sebagai pelaksana pekerjaan proyek tersebut. Perjanjian Kontrak di
tetapkan pada tanggal 21 Juni 2013 Nomor Kontrak HK.02.03.KSW/VII/2013/245
dengan nilai kontrak sebesar Rp. 82.630.409.000,Berdasarkan pembebanan tahun anggaran, proyek Fly Over Palur ini

tergolong

dalam bentuk kontrak tahun jamak (multi years-contract). Berdasarkan cara


pembayarannya, proyek Fly Over Palur ini digolongkan dalam kontrak Lump Sum.
Karena jumlah nilai kontrak telah tertulis dan disetujui bersama saat Tender maka
besarnya biaya dalam proyek ini sebesar 82 miliar lebih.
Proses pelelangan ini menggunakan standar internasional FIDIC. FIDIC adalah di
masukkannya denda bagi pihak pihak yang tidak memenuhi kesepakatan. Hal ini
benar benar disepakati oleh kedua belah pihak, seperti pada saat terjadinya
kemoloran pada pembangunan Fly Over ini yang seharusnya selesai 18 bulan
terhitung sejak Desember 2013, namun mengalami kemoloran sehingga dari pihak
penyedia jasa mengajukan adendum atau perpanjangan waktu hingga Agustus 2015.

Kendala kendala yang terjadi pada pembangunan Fly Over di Palur ini antara lain
belum bebasnya lahan milik warga yang terdampak, tidak adanya jalur alternatif yang
bisa digunakan untuk memindahkan arus lalu-lintas yang ada di kawasan sekitar
proyek.
Kendala seperti belum bebasnya lahan milik warga yang terdampak sangat
menghambat sekali karena banyak masyarakat yang meminta harga ganti rugi yang
berbeda beda. Ditambah pada tahun 2013 Kabupaten Karanganyar tidak sanggup
untuk membayar pembebasan lahan karena bidang yang akan di bebaskan sangat
besar.

Hal

ini

di

sebabkan

pada

tahun

2013

Kabupaten

Karanganyar

menyelenggarakan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati.

Sumber :
http://www.solopos.com/2013/11/30/proyek-fly-over-ditarget-rampung-2015-469635
http://www.solopos.com/2013/03/28/fly-over-palur-anggaran-pembebasan-lahanrp25-miliar-391860
http://economy.okezone.com/read/2010/01/29/320/298796/tender-konstruksi-akanterapkan-prinsip-fidic
http://prioritas45.com/pelaksana-proyek-fly-over-palur-diduga-bermasalah/

KARANGANYARPembangunan jalan layang (Fly Over) di perlintasan rel Palur


yang bertujuan mengurai kemacetan akan dimulai pada Juli mendatang. Hal itu

disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar, Priharyanto


kepada Solopos.com, Senin (25/6/2012).
Fly Over, kata dia, akan dibangun secara bertahap. Tahap pertama yang jelas
pembebasan lahan puluhan kepala keluarga di sekitar rel yang saat ini sedang
dilakukan. Pada Juli mendatang baru akan dibangun pondasi Fly Over dengan
anggaran Rp10 miliar. Anggaran pembangunan total senilai Rp100 miliar dari
APBN.
Priharyanto menambahkan, anggaran pembebasan lahan saat ini dianggarkan Rp600
juta, sementara panjang jembatan layang 650 meter, ke arah barat 325 meter, ke
timur 325 meter, dihitung dari titik tengah rel kereta. Selain itu lebar jalan Fly over
mencapai 11 meter. Hal itu sudah dibuat dalam maket master plan.
Setelah pembangunan selesai langsung dilanjutkan ke pembangunan inti yang
biayanya belum bisa disebutkan saat ini. Dia menambahkan, beberapa waktu yang
lalu DPU Karanganyar sudah mengajukan anggaran kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) yang saat ini dilelang

Unit Pelayanan Pengadaan (ULP)

Karanganyar.
(http://www.solopos.com/2012/06/25/pembangunan-fly-over-palur-dimulai-juli196582)

Anda mungkin juga menyukai