Anda di halaman 1dari 22

ASKEP PADA KLIEN

DENGAN GASTRITIS
By
NS FATMAWATI S.KEP M.KEP

PENGERTIAN

Gastritis adalah suatu peradangan


permukaan mukosa lambung dengan
kerusaan-kerusakan erosi. Disebabkan oleh
kuman-kuman (misalnya pada pneumonia),
virus ( influensa, variola, morbili dan lainlain) atau karena makanan-minuman
(bahan-bahan kimia, arsen, plumbum, obatobat yang mengndung salisilat, asam-basa
kuat, KMnO4 dan lain-lain).

ETIOLOGI
Obat analgesik-antiinflamasi, terutama
aspirin. Aspirin dalam dosis rendah sudah
dapat menyebabkan erosi mukosa lambung.
Bahan kimia misalnya lisol
Merokok

Alkohol
Stres fisis yang disebabkan oleh luka bakar,
sepsis, trauma, pembedahan, gagal
pernafasan, gagal ginjal, kerusakan susunan
saraf pusat.
Refluks usus lambung
Endotoksin

faktor yang menyebabkan


kerusakan mukosa lambung
1. Kerusakan mucosal barrier sehingga difusi
balik ion H meninggi.
2. Perfusi mukosa lambung yang terganggu
3. Jumlah asam lambung merupakan faktor
yang sangat penting.

Faktor-faktor tersebut tidak berdiri sendiri.


Misalnya strees fisis menyebabkan perfusi
mukosa lambung terganggu, sehingga
timbul daerah-daerah infark kecil.
Disamping itu sekresi asam lambung juga
terpacu. Mucosal barrier pada penderita
strees fisis biasanya tidak terganggu.

Hal itu yang membedakannya dengan


gatritis erosif karena bahan kimia atau obat.
Pada gastritis refluks, gastritis karena
bahan kimia, obat, mucosal barrier rusak
sehingga difusi balik ion H meninggi.
Suasana asam yang terdapat pada lumen
lambung akan mempercepat kerusakan
mucosal barrier oleh cairan usus.

TANDA-TANDA KLINIS

Sebagian penderita datang berobat karena


muntah darah. Sering penderita tersebut
tidak mempunyai keluhan tertentu
sebelumnya dan sebagian besar penderita
hanya mempunyai keluhan yang ringan saja,
seperti : Nyeri epigastrium yang tidak hebat,
kadang-kadang disertai mual dan muntah .
Pemeriksaan fisik sering tidak membantu.
Kadang-kadang dijumpai nyeri tekan yang
ringan saja pada daerah epigastrium.

PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK

Diagnostik gastritis akut erosif, ditegakkan


dengan pemeriksaan endoskopi dan
dilanjutkan dengan pemeriksaan histologi
biopsi mukosa lambung. Pemeriksaan
radiologis biasanya tidak mempunyai arti
dan baru dapat membantu apabila
digunakan kontras ganda.

Endoskopi
Pada pemeriksaan endoskopi akan nampak
erosi multipel yang sebagian biasanya
tampak berdarah dan letaknya tersebar.
Kadang-kadang dijumpai erosi yang
mengelompok pada satu daerah. Mukosa
umumnya tampak merah.

Kadang-kadang dijumpai daerah erosif


yang ditemukan pada mukosa yang tampak
normal.
Pada saat pemeriksaan dapat dijumpai
adanya lesi yang terdiri dari semua
tingkatan perjalanan penyakit nya.
Akibatnya pada saat itu terdapat erosi yang
masih baru bersama-sama dengan lesi yang
sudah mengalami penyembuhan.

Histopatologi
Pada pemeriksaan histoptologi kerusakan
mukosa karena erosi tidak pernah melewati
mukosa muskularis.
Ciri khas gastritis erosif ialah sembuh
sempurna dan terjadi dalam waktu yang
relatif singkat. Oleh karena itu pemeriksaan
endoskopi , sebaiknya dilakukan seawal
mungkin.

Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium tidak terlalu
spesifik untuk penderita gastritis, tetapi
dapat dilakukan untuk melihat adanya
anemia bila terjadi perdarahan.
Batas serum gastrin biasanya menurun atau
normal. Serum vitamin B 12 dapat dikaji
untuk melihat kekurangan vitamin B 12.

PENATALAKSANAAN
Istirahat baring
Diet makanan cair, setelah hari ketiga
boleh makan makanan lunak. Hindari
bahan-bahan yang merangsang.
Bila mual muntah, dapat diberikan
antiemetik seperti dimenhidrinat 50 - 100
mg per-os atau klorpromazin 10-20 mg peros. Bila disebabkan oleh kuman-kuman,
berikan antibiotika yang sesuai.

Bila nyeri tidak hilang denga antasida,


berikan oksitosin tablet 15 menit sebelum
makan.
Berikan obat antikolinergik bila asam
lambung berlebihan.

KOMPLIKASI
1. Perdarahan saluran cerna bagian
atas yang merupakan kedaruratan
medis. Kadang-kadang
perdarahannya cukup banyak
sehingga dapat menyebabkan
kematian.
2. Terjadinya ulkus, kalau prosesnya
hebat.
3. Jarang terjadi perforasi.

INSIDEN
Angka kesakitan pada gastritis lebih banyak
pada pria dari pada wanita, ini karena
terjadi pada perokok dan peminum alkohol.
Gastritis akut, bagaimanapun juga dapat
terjadi perdarahan gastrointestinal bagian
atas 10 - 30 % (Berk, 1985)

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Riwayat hidup
Dalam riwayat hidup yang perlu dikaji
antara lain; umur, jenis kelamin, jenis
strees, pola makan (diet), perokok,
alkoholik, minum kopi, penggunaan obatobatan tertentu.

Pemeriksaan fisik

Secara subyektif dijumpai; keluhan pasien


berupa : nyeri epigastrium, perut lembek,
kram, ketidakmampuan mencerna, mual,
muntah.
Sedangkan secara obyektif dijumpai :tandatanda yang membahayakan, meringis,
kegelisahan, atau merintih, perubahan tandatanda vital, kelembekan daerah epigastrium,
dan penurunan peristaltik, erythema palmer,
mukosa kulit basah tanda-tand dehidrasi.

Psikologis

Dijumpai adanya kecemasan dan ketakutan


pada penderita atau keluarganya mengenai
kegawatan pada kondisi krisis.

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING


MUNCUL

1. Gangguan pola istirahat sehubungan dengan


nyeri, mual, muntah dan kecemasan.
2. Kekurangan volume cairan sehubungan
dengan pemasukan cairan dan elektrolit yang
kurang, muntah, perdarahan.
3. Koping individu yang tidak efektif
sehubungan dengan stres yang tak teratasi,
memikirkan biaya, merubah pola hidup.

4. Kurang pengetahuan sehubungan dengan


informasi yang kurang tentang penyebab
gastritis dan pengobatan yang teratur
5. Nyeri sehubungan dengan iritasi gastrium
atau pengecilan kelenjar gastrik
6. Gangguan nutrisi: kekurangan makanan
sehubungan dengan mual, muntah, nafsu
makan menurun, intoleransi makanan.

Anda mungkin juga menyukai