Anda di halaman 1dari 29

TUGAS

ANALISA KELAYAKAN BISNIS


CAFE ENGINEER (CAFER)

Disusun Oleh :
INSANI NURUL FITRIA D22112267
WILVI FEBRIANTI D22112269
WENI SUCIYANA D22112272

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015

BAB I
PENDAHULUAN
Bisnis adalah usaha komersial yang dilakukan manusia dalam dunia
perdagangan barang atau pun jasa.Jadi berdasarkan pengertian bisnis, Studi
Kelayakan Bisnis adalah kajian tentang pantas atau tidaknya pendirian suatu
usaha.
Industri manufaktur merupakan proses pengolahan bahan mentah menjadi
barang yang siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini juga berhubungan
dengan pendirian cafe yang kami analisa.Dalam usaha ini kami bermaksud untuk
memproses dari bahan mentah sampai bahan yang siap untuk di komsumsi seperti
makanan dan minuman.Demi berjalannya usaha ini kami selain diharuskan untuk
menyajikan makanan dan minuman yang berkualitas baik, kami juga diharuskan
memberikan pelayanan atau jasa yang memuaskan bagi konsumen.
Studi ini dimaksudkan untuk beberapa aspek kelayakam bisnis guna
mencari tahu kelayakan dan manfaat bagi masyarakat dalam usaha pendirian cafe,
dan

untuk

mengetahui

apakah

bisnis

ini

merupakan

investasi

yang

menguntungkan atau tidak.Desain sudut pandang studi kelayakan bisnis


merupakan salah satu faktor pendukung sangat penting dalam pendirian suatu
usaha.
VISI MISI
1. Menyediakan tempat nongkrong yang nyaman untuk mahasiswa
2. Menyediakan menu makanan dan minuman dengan harga standar tapi kualitas
maksimal
3. Menjaga suasana cafe yang nyaman untuk belajar.

BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Segmentasi, Targetting, dan Positioning


1. Segmentasi
SegmentasiCafe Engineer berada di Kabupaten Gowa.Masyarakat
khususnya anak muda baik perempuan maupun laki laki yang memiliki
uang saku sekitar Rp 500.000,- per bulan. Bila dilihat dari komponen
psikografis, Cafe Engineer memiliki segmen dari semua kalangan
khususnya kelas menengah ke bawah dengan memiliki gaya hidup yang
suka nongkrong, suka membahas masalah kampus bersama temantemannya. Sedangkan bila dilihat dari komponen perilaku, manfaat yang
dicari adalah kenyamanan, keceriaan, kesenangan.
2. Targetting
Pasar yang menguntungkan bagi Caf Engineer adalah mahasiswa,
khususnya mahasiswa Fakultas Teknik Unhas yang beraktifitas di sekitar
kampus.
3. Positioning
Caf yang akan dibangun adalah cafe bernuansa teknik dengan
design interior yang menggambarkan karya karya mahasiswa fakultas
teknik. Dirancang sedemikan rupa agar dapat mewakili identitas
mahasiswa teknik. Adapun nama cafe yang direncanakan adalah Cafe
Engineering (Cafer). Hal ini yang menjadi nilai tambah kami untuk
bersaing dengan Cafe atau produk sejenis. Walaupun kami memasarkan
produk yang sama, namun kami memberikan pelayanan yang berbeda.
Desain interior yang bertema Anak Teknik akan menjadi daya tarik
tersendiri kepada pelanggan. Sebagai contoh, wallpaper Cafe kami desain
sesuai dengan cirri khas masing-masing jurusan yang ada di Fakultas
Teknik.Misalnya, gambar kapal untuk Teknik Perkapalan dan gambar

bangunan untuk Teknik Arsitektur. Fasilitas lain yang kami berikan adalah
WIFI gratis untuk pembelian diatas Rp 15.000, sehingga selain sebagai
tempat makan cafe ini juga dapat berfungsi sebagai tempat nongkrong
untuk mengerjakan tugas kuliah. Selain itu kami juga menyediakan jasa
printer untuk mencetak tugas kuliah dan lain-lain.

B. Analisa S.W.O.T
Setiap usaha yang akan dibuka, kita harus menganalisa kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancamannya melalui analisis S.W.O.T
1. Strength (Kekuatan)
Kami akan memberikan pelayanan dan fasilitas yang terbaik untuk
konsumen/pengguna Caf Enginner. Disamping itu, kekuatan dari warnet
lainnya adalah :
a. Interior dan eksterior dirancang secara khusus untuk kenyamanan dan
ketertarikan konsumen sehingga konsumen betah main berjam-jam dan
b.
c.
d.
e.

ingin segera kembali lagi.


Akses internet yang stabil.
Menyediakan makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau.
Parkir luas baik untuk mobil ataupun motor, free/gratis dan aman.
Tambahkan layanan tambahan seperti print, copy, scan

2. Weakness (Kelemahan)
Adapun kelemahan yang dimiliki yaitu:
a. Waktu operasional cafe yang terbatas pada pukul 09.00 hingga pukul
23.00
b. Keterbatasan modal untuk mengembangkan cafe
c. Rendahnya permintaan pasar untuk produk makanan / minuman
tertentu.
3. Opportunity (Peluang)
Peluang usaha yang dimiliki yaitu :
a. Populasi targeting pasar yang terus meningkat setiap tahun.
b. Mahasiswa membutuhkan tempat nongkrong yang nyaman dan murah.
4. Threath (Ancaman)
a. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu dapat naik
b. Adanya persaingan produk jasa sejenis.

C. Analisa 4P
Selain menganalisa S.W.O.T diatas, kita juga harus menganalisa 4P
yaitu Product, Price, Promotion dan Place.
1. Product
Engineer Cafe bergerak dalam bidang jasa dan produk
Jasa :
a. Hotspot
b. Full music
c. Print
Produk :
Makanan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Burger
Kentang goreng
Nasi Goreng
Bakso
Gado gado
Ayam lalapan
Mie goreng
Mie kuah
Snack

Minuman
1. Kopi
2. Aneka Jus
3. Aneka Milkshake
4. Milo
5. Extra Joss
6. Es Buah
7. Es Jeruk
8. Es Teh
2. Price
Harga yang ditawarkan untuk produk makanan dan minuman
adalah sebagai berikut:
a. Makanan
NO.
Makanan
1
Burger

Harga
Rp. 7.000

2
3
4
5
6
7
8
9

Kentang Goreng
Nasi Goreng
Bakso
Gado gado
Ayam Lalapan
Mie Goreng
Mie Kuah
Snack

Rp. 5.000
Rp. 10.000
Rp. 8.000
Rp. 8.000
Rp. 14.000
Rp. 8.000
Rp. 8.000
Rp. 5.000

b. Minuman
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8

Minuman
Kopi
Aneka Jus
Aneka Milkshake
Milo
Extra Joss
Es Buah
Es Jeruk
Es The

Harga
Rp. 3.000
Rp. 5.000
Rp. 7.000
Rp. 4.000
Rp. 4.000
Rp. 7.000
Rp. 3.000
Rp. 2.500

3. Promotion
Promosi produk dilakukan di kampus dengan memasang brosur
pada papan informasi (mading) di kampus, memasang papan reklame di
depan caf, dan juga mempublikasi produk di media sosial. Selain itu,
promosi juga dilakukan dengan menyampaikan informasi produk dari
mulut ke mulut sehingga produk lebih dekat dengan konsumen.Promo
pembelian diberikan sesuai situasi dan kondisi, contohnya promo spesial
Valentine atau promo spesial minggu final.
4. Place
Lokasi cafe dekat dengan target pasar, yaitu di sekitar kampus
teknik gowa Universitas Hasanuddin. Luas cafe yang akan kami bangun
adalah 7m x 6m. Jadi luas cafe adalah 42m2.Dengan luas tersebut
diharapkan mampu menampung pelanggan hingga 20 orang.

BAB III
ASPEK MANAJEMEN
A. Perencanaan (Planning)
Aspek manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji dari bentuk
perencanaannya antara lain perencanaan jangka panjang yaitu agar produk ini
dapat diterima oleh masyarakat khususnya target pasar yang telah dijelaskan
di bab 2. Perencanaan jangka menengah yaitu terus meningkatkan kualitas,
inovasi dan kreativitas. Perencanaan jangka pendek yaitu agar penjualan
tahun ini dapat terus menerus meningkat sehingga memperoleh laba yang
tinggi.
Rencana jangka pendek:
1. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja
2. Penataan administrasi kepegawaian, kearsipan, dan keuangan
3. Pelaksanaan program pemasaran dengan lebih intensif, misalnya
melakukan promosi usaha.
4. Pemenuhan kebutuhan bahan baku untuk proses produksi
5. Mengisi posisi-posisi yang masih kosong dalam perusahaan dengan
karyawan yang kompeten di bidangnya
6. Pelaksanaan produksi sesuai dengan rencana produksi yang telah disusun.
Rencana jangka menengah:
1. Mengembangkan perusahaan melalui pengembangan produk serta
pelayanannya.
2. Peningkatan integritas dan loyalitas karyawan
3. Pemantauan dan evaluasi proses dan hasil produksi
4. Survei pasar untuk meningkatkan penjualan sekaligus menambah referensi
menu makanan dan minuman yang baru.
Rencana jangka panjang:
1. Merancang strategi untuk pengembangan pasar yang lebih luas
2. Pengembangan produk dengan inovasi lain sesuai perkembangan zaman
3. Peningkatan modal kerja melalui penarikan investor-investor baru
B. Pengorganisasian

Dalam menjalankan bisnis, maka dibutuhkan beberapa


tenaga kerja agar dapat beroperasi dengan baik. Oleh karena
itu manejer atau pemilik telah menyusun suatu struktur
organisasi yang diharapkan dapat menunjang bisnis yang
akan dilaksamakan. Pada Tabel 3.1 dan Gambar 3.2 dapat
dilihat struktur organisasi dari Cafe Engineering :
Tabel 3.1. Jumlah Kebutuhan Karyawan Cafe Engineering

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Cafe Engineering

Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur


organisasi, maka diperlukan suatu uraian pekerjaan sebagai
berikut :
1. Nama Jabatan
Hubungan Organisasi
Ringkasan Pekerjaan

: Pemilik Usaha
: Dengan karyawan
: Pemilik usaha adalah pengendali

dan pembuat
keputusan tertinggi yang menyangkut
kelangsungan hidup peusahaan
Tugas dan tanggung jawab :
a. Membuat

perencanaan,

strategi,

dan

kebijakan

yang

menyangkut operasional perusahaan.


b. Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja.
c. Menjamin operasional Cafe engineering secara hukum.
d. Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional
Cafe Engineering.
e. Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat
umum atau berkaitan dengan masalah regulasi dan
finansial.
f. Bertanggung jawab dalam memajukan usaha.
g. Memegang kunci master seluruh ruangan
h. Menetapkan standar gaji yang diterima oleh pegawai.
i. Memutuskan

pemberhentian

dan

promosi

jabatan

di

perusahaan.
j. Bertanggung jawab secara hukum atas seluruh kegiatan
perusahaan.
2. Nama Jabatan
Hubungan Organisasi
pemilik usaha.

: Manager
: Bertanggung jawab kepada

Ringkasan Pekerjaan

: Bertugas memimpin dan

menangani hal-hal yang


berkaitan dengan operasional
perusahaan baik internal maupun
eksternal.
Tugas dan tanggung jawab :
a.

Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut


keuangan perusahaan baik operasional sehari-hari ataupun
kebutuhan yang bersifat tidak terjadwal.

b.

Memanage dan menganalisis laporan keuangan harian,


mingguan dan per periode akuntansi.

c.

Melatih, mengembangkan dan mengkoordinir karyawan


agar dapat memenuhi standar perusahaan dalam beroperasi dan
melayani pelanggan.

d.

Memastikan semua prosedur dan standar serta kebijakan


perusaaan telah dikomunikasikan secara efektif kepada seluruh
karyawan serta dijaga dan diikuti secara konsisten.

e.

Mengawasi

secara

umum

kegiatan

operasional

perusahaan.
f.

Bertanggung

jawab

atas

seluruh

aliran

dana

dalam

perusahaan.
g.

Berwenang mengatasi masalah yang berhubungan dengan


penggunaan dana.
3. Nama Jabatan
Hubungan Organisasi
manajer
Ringkasan Pekerjaan

: Koki
:
Bertanggung

jawab

kepada

: Mencampur dan memanggang

bahan-bahan sesuai
dengan resep dan juga membantu sales
area

manager

operasional dapur.

untuk

mengatur

Tugas dan tanggung jawab :


a.

Pengatur strategi produksi. Melakukan rencana strategi


produk dan inovasi baru, melibatkan makanan dan stafnya.

b.

Bertanggung jawab dalam kegiatan mempersiapkan menu


sesuai pesanan.

c.

Memberi masukan pada manajer tentang menu makanan


dan minuman baru yang dapat ditawarkan pada konsumen.
4. Nama Jabatan
Hubungan organisasi
Ringkasan pekerjaan

: Barista
: Bertanggung jawab pada manajer
: Mencampur dan membuat kopi

sesuai resep dan


kemampuan
Tugas dan tanggung jawab :
a.

Mengatur strategi produksi, melakukan rencana strategi


produk dan inovasi baru, yang meliputi minuman kopi.

b.

Bertanggung

jawab

dalam

kegiatan

mempersiapkan

berdasarkan pesanan.
c.

Memberi masukan pada manajer tentang menu makanan


dan minuman baru yang dapat ditawarkan pada konsumen.
5. Nama Jabatan
Hubungan Organisasi

: Pelayan
: Bertanggung jawab kepada koki,

barista dan
Ringkasan Pekerjaan

manajer.
:
Menyajikan

makanan

dan

minuman kepada
Pelanggan
Tugas dan tanggung jawab :
a. Bertugas melayani keinginan tamu.
b. Bertugas sekaligus sebagai cleaning service (mengangkat dan
mencuci

peralatan

makan

membersihkan areal usaha).

yang

telah

digunakan,

serta

c. Bertugas menata kembali meja yang telah digunakan.


6. Nama Jabatan
Hubungan Organisasi

: Kasir
: Bertanggung

manajer.
Ringkasan Pekerjaan

jawab

kepada

: Bertanggung jawab terhadap

transaksi keuangan
sehari-hari.
7. Nama Jabatan
Hubungan Organisasi

: Satpam
:

Bertanggung

jawab

kepada

Manajer.
Ringkasan Pekerjaan

: Menjaga keamanan dan mengatur

area parkir.

Spesifikasi jabatan untuk karyawan yaitu sebagai berikut:

BAB IV
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

A. Pemilihan Peralatan Dan Teknologi


Pemilihan Peralatan setiap cafe pasti menggunakan peralatan untuk
memasak serta peralatan pada waktu makan, secara mendetail mungkin
peralatan itu tidak dapat disebutkan satu per satu tetapi pada intinya peralatan
yang digunakan untuk peralatan didapur adalah kitchen set dan peralatan yang
digunakan pada waktu makan salah satunya table set.
B. Proses Produksi
Proses produksi yang cafe kami lakukan, yaitu mengenal bahan baku
makanannya. Untuk jenis bahan baku masakan dan minuman kami dapat
memperolehnya dari supermarket dan juga dari pasar tradisional. Proses
produksi dilakukan dengan sistem make to order, yaitu produk makanan dan
minuman dibuat setelah menerima pesanan konsumen. Proses produksi
dilakukan dengan teknologi memasak dan meracik minuman pada umumnya.
C. Lokasi
Sering kita dengar salah satu faktor kegagalan suatu badan usaha
dikarenakan salah penempatatan /salah memilih lokasi badan usaha
tersebut.Untuk industri yang bergerak dalam bidang jasa, hal ini harus benar
benar dipertimbangakan dengan baik karena badan usaha ini termasuk
kedalam badan usaha yang letaknya dipengaruhi oleh faktor faktor
ekonomi.Lokasi cafe engineer dekat dengan target pasar, yaitu di sekitar
kampus teknik gowa Universitas Hasanuddin sehingga memiliki akses yang
mudah dijangkau.

D. Pelayanan
Kenyamanan suatu tempat untuk berkumpul yang menyediakan
berbagai makanan dan minuman, serta cemilan bagi para pengunjung yang
hanya ingin bersantai. Serta memberikan fasilitas WiFi, full music dan jasa
print. Pelayanan yang cepat dan tepat sehingga pengunjung puas.

E. Layout
Berkaitan dengan bangunan dan layout (interior), Caf Engineer
(Cafer) dibangun di atas tanah seluas 200 m dimana, dengan luas bangunan
gedung yang akan dipakai cafe seluas 180 m2 dan sisanya dipakai sebagai
halaman parkir dan taman hiasan. Bentuk bangunan berupa 2 ruangan, dengan
konsep bangunan modern minimalis dengan desain interior ciri khas anak
teknik. Tata letak pada ruangan yaitu tempat duduk dan meja konsumen,
smoking area, toilet, dan pada halaman dipakai untuk area parker dan taman
hiasan
Perancangan ruangan dan perabotan diatur sedemikian rupa sehingga
ruangan dapat terpakai secara optimal tanpa membuat ruang terkesan
sempit.Selain itu pengaturan pencahayaan diatur dengan peletakan jendela dan
pintu.

Gambar 4.1. Rancangan Tata Letak Cafe Engineer

Tabel 4.1 Keterangan layout fasilitas di Cafe Engineering


Keterangan
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N

Parking Area
Bartender
Lemari Es Minuman
Kasir
Area Penyimpanan Air Mineral
Meja Makan
Kursi Makan
Area Pengambilan Makanan
Televisi
Wastafel
Dapur
Area Jasa Printer
Gudang
Toilet

Simbol
Pagar

Pintu masuk

Area Parkir

BAB V
ASPEK PRODUKSI DAN PROSES BISNIS
Dalam aspek produksi ini akan dijelaskan mulai dari bahan baku yang
digunakan dan bersumber dari mana, kemudian akan dijelaskan diagram alur dari
proses produksi ini, menjelaskan rencana waktu usaha yang akan dilaksanakan
serta menjelaskan layout dari Cafe Engineering.
1. Bahan baku
Bahan baku dalam bisnis ini yang utama sekali yaitu buah-buahan yang
segar dan sehat. Bahan-bahan menu bisnis ini mudah diperoleh dari berbagai
pasar yang terjamin kerbersihan dan kesegarannya. Dikarenakan lokasi usaha
yang agak dekat dengan pasar buah, maka dapat memperkecil biaya
pengeluaran transportasi.
2. Waktu kegiatan
Usaha cafe kami akan beroperasi selama 10 jam, yakni buka pada pukul
09.00 WITA dan tutup pada pukul 23.00 WITA. Pada weekend tutup pada
pukul 24.00 WITA dan event seperti nobar, akan tutup jauh lebih lambat
sampai event selesai.
3. Proses alur produksi
START
Dalam melakukan atau menjalankan usaha ini diperlukan alur produksi
yang jelas agar usaha dapat berjalan dengan lancar yang akan dijelaskan dalam
diagram alur berikut.
Membeli bahan baku

Menyiapkan bahan baku dan alat masak

Ada orderan
dari
pelanggan ?

TIDAK

Mengolah dan memasak makanan yang butuh proses lama

YA
Mengolah dan memasak menu pesnan pelanggan

Sajikan menu ke pelanggan

END

Sajikan di etalase makanan

Gambar 5.1. Diagram alur proses bisnis Cafe Engineering


Penjelasan diagram alur:
Proses memproduksi menu-menu diawali dengan membeli bahan baku yang
diperlukan, setelah semua bahan baku dibeli, kemudian menyiapkan bahan
baku yang dibutuhkan dan menyiapkan peralatan masak yang dibutuhkan.
Setelah itu, jika ada pelanggan yang ingin memesan makanan atau
minuman, maka harus dilayani terlebih dahulu, lalu koki mengolah dan
memasak menu yang dipesan pelanggan setelah itu menu disajikan langsung
ke pelanggan, namun jika tidak ada pemesan, maka koki mengolah dan
memasak makanan yang membutuhkan proses yang cukup lama seperti
memasak makanan menu utama. Setelah matang, makanan tersebut
disajikan di etalase makanan.
BAB VI
ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS

Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana cafe akan dibangun


yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku.
A. Bantuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha yang digunakan adalah Perusahaan Perseorangan atau
Individu.Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya
dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan
tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal
tanpa adanya batasan untuk mendirikannya.Pada umumnya perusahaan
perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi,
memiliki tenaga kerja/buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi
teknologi sederhana.
ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
1. Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
2. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
3. Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
4. Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
5. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
6. Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan
yang lebih besar
7. Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
8. Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

B. Perizinan :
1. Izin lokasi :
a. sertifikat (akte tanah),
b. bukti pembayaran PBB yang terakhir,
c. rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
2. Izin usaha :

a. Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk


b.
c.
d.
e.
f.
g.

badan hukum lainnya.


NPWP (nomor pokok wajib pajak)
Surat tanda daftar perusahaan
Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
Surat tanda rekanan dari pemda setempat
SIUP setempat
Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen
Penerangan

BAB VII
ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan Modal Awal
Modal usaha bersumber dari modal pribadi dan insvestor. Besar
investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 57.520.000,-. Dalam bisnis ini akan
diterapkan pembagian hasil keuntungan, untuk investor sebesar 20% dan 80%
untuk pemilik dari laba bersih pertahun. Pembagian hasil keuntungan tersebut
akan dimulai setelah pengembalian modal selesai dilakukan. Pembagian hasil

tersebut akan terus berlangsung selama 2 tahun kedepan setelah proses


pengembalian modal selesai. Setelah lewat dari tahun tersebut, kerjasama ini
dapat dilanjutkan untuk tahun kedepannya jika investor bersedia memberi
investasi lagi kepada kami untuk mengembangkan usaha kami. Dan
pembagian hasil keuntungan tersebut dapat menjadi lebih besar dibanding
dengan pembagian hasil sebelumnya. Berikut penjelasan dari investasi awal
yang dibutuhkan.
Tabel 5.1. Investasi pada Caf Engineering (Cafer)
PERALATAN
CAF

BAHAN
MAKANAN

Piring 5 lusin x @ 100.000


Mangkuk 5 lusin @ 96.000
Mug 5 lusin x @ 150.000
Gelas panjang 5 lusin x @200.000
Sendok kecil 5 lusin x @36.000
Garpu 5 lusin @36.000
Kursi 50 buah @ 45.000
Meja 10 buah @ 200.000
Kompor 2 tungku 1 buah
Tisue gulung 3 @ 3000
Serbet
Tempat tisue 10 @ 4.000
Tempat tusuk gigi 10 @3000
Tusuk gigi 10 @1.000
Lilin hias 10 @5.000
Tape & speaker set
Hotspot Wifi
Komputer set
Printer
Banner Cafer
Kertas 10 rim @ 30.000
SUB TOTAL
Kopi
Gula 15 kg @13.000
Susu 3 box @ 40000
Magarine 10 @7000
Roti tawar 15 @6000
Selai 5 cub @15.000
Keju 6 pack @20.000
Coklat bubuk 2 box @24.000
Coffe saset 50 @1000

Rp
500,000
Rp
480,000
Rp
750,000
Rp 1,000,000
Rp
180,000
Rp
180,000
Rp 2,250,000
Rp 3,500,000
Rp
500,000
Rp
30,000
Rp
100,000
Rp
40,000
Rp
30,000
Rp
10,000
Rp
50,000
Rp 2,000,000
Rp 1,000,000
Rp 12,000,000
Rp 5,000,000
Rp 1,000,000
Rp
300,000
Rp 30,900,000
Rp
450,000
Rp
195,000
Rp
120,000
Rp
70,000
Rp
90,000
Rp
75,000
Rp
120,000
Rp
480,000
Rp
50,000

Sirup aneka rasa 5 @20.000


Aneka buah
Sayur-mayur
Kacang tanah
Kentang 10 kg @11.500
Ayam Potong 150 ekor @ 40.000
Bakso 60 kg @ 50.000
Mie 100 bungkus @ 4.000
Beras 300 kg @7000
Kerupuk
Es Kristal
Minyak goreng 10 x @15.000
Kecap 5 botol @25.000
Sambal 5 botol @25.000
Coklat
SUB TOTAL
SEWA TEMPAT 1
thn
TOTAL MODAL
AWAL

Rp
100,000
Rp
500,000
Rp
450,000
Rp
700,000
Rp
115,000
Rp 6,000,000
Rp 3,000,000
Rp
400,000
Rp 2,100,000
Rp
205,000
Rp
500,000
Rp
150,000
Rp
125,000
Rp
125,000
Rp
500,000
Rp 16,620,000
Rp 10,000,000
Rp 57,520,000

1. Taksiran pendapatan
Pendapatan per hari

= Rp. 500.000

Pendapatan per bulan = Rp. 500.000 x 30 hari

= Rp. 15.000.000

Pendapatan per tahun = Rp. 15.000.000 x 12 bulan

= Rp. 180.000.000

2. Taksiran pengeluaran atau biaya-biaya / hari


Biaya variabel / hari

= Rp. 300.000

Biaya variabel /bulan = Rp. 300.000 x 30 hari

= Rp. 9.000.000

Biaya variabel /tahun = Rp. 9.000.000 x 12 bulan

= Rp. 108.000.000

3. Biaya tetap / bulan


Gaji Karyawan @ Rp. 800.000 x 2 org

= Rp. 1.600.000

Listrik

= Rp. 300.000

Penyusutan

= Rp 1.533.331

Total biaya tetap

= Rp.3.433.331

Total biaya tetap per tahun (x12)

= Rp. 41.199.972

Tabel 5.2. Taksiran Rugi Laba

Keterangan
Pendapatan
diperkirakan naik 3%
Biaya variabel
diperkirakan naik 3%
Biaya tetap
Total pengeluaran
EBT
Pajak 10%
EAT

2016

2017

2018

Rp 180,000,000

Rp 185,400,000

Rp 190,962,000

Rp 108,000,000

Rp 111,240,000

Rp 114,577,200

Rp 41,199,972
Rp 149,199,972
Rp 30,800,028
Rp 3,080,003
Rp 33,880,031

Rp 41,199,972
Rp 152,439,972
Rp 32,960,028
Rp
3,296,003
Rp 36,256,031

Rp 41,199,972
Rp 155,777,172
Rp 35,184,828
Rp
3,518,483
Rp 38,703,311

Berikut perhitungan proceeds selama 3 tahun mendatang dengan rumus :


Proceeds = EAT + Depresiasi
Tabel 5.3. Perkiraan Perhitungan Proceeds
Tahun
EAT
Depresiasi
2016
Rp33,880,031
Rp 1,533,331
2017
Rp36,256,031
Rp 1,533,331
2018
Rp38,703,311
Rp 1,533,331
B. Perhitungan Penilaian Investasi

Proceeds
Rp35,413,362
Rp37,789,362
Rp40,236,642

1. Payback Period ( PP )
Payback period dari investasi yang diusulkan itu dapat dihitung
dengan cara sebagai berikut :
Jumlah investasi

Rp. 57.520.000

Proceeds tahun ke-1

Rp. 35.413.362 _

Investasi yang belum tertutup


Sesudah akhir tahun ke-1

Rp. 21.786.638

Proceeds tahun ke-2 sebesar Rp. 36.256.031 padahal dana yang


dibutuhkan untuk menutupi kekurangan investasi sebesar Rp. 21.786.638
ini berarti bahwa waktu yang diperlukan untuk memperoleh dana sebesar
Rp. 21.786.638 dalam tahun ke-2 adalah :

Rp. 22,106, 638


12 bulan
Rp. 37, 789,362
=

0.584 12 bulan

= 7 bulan

Jadi investasi diperkirakan dapat kembali dalam kurun waktu 1 tahun 7


bulan.
2. Net Present Value
Dengan perkiraan bunga (r) 12% berdasarkan suku bunga bank,
berikut perhitungan NPV untuk mengetahui beberapa nilai bersih sekarang
dari investasi pada usaha Caf Engineering (Cafer)
Tabel 5.4. Perkiraan Perhitungan NPV dengan tingkat bunga 12%
Tahun
Cash inflow
DF 12%
PV
2016
Rp35,413,362
0.892
Rp31,588,719
2017
Rp37,789,362
0.797
Rp30,118,121
2018
Rp40,236,642
0.711
Rp28,608,252
PV Proceeds
Rp90,315,092
PV Outlays
Rp57,520,000
NPV
Rp32,795,092

Jadi nilai bersih sekarang dari investasi terhadap usaha ini adalah
sebesar Rp32,795,092 karena hasilnya positif maka investasi pada usaha
tersebut diterima.
3. Profitability Indeks ( PI )
PI yaitu perbandingan antara nilai penerimaan kas bersih dimasa yang akan
datang dengan nilai investasi yang sekarang. kadang approach PV mengubah
hasil kedalam nilai PI, maka nilai PI bisa dihitung dengan cara :

PI =

Rp. 90,315,092
Rp. 57,520, 000

= 1,57
Karena nilai PI > 1 maka investasi tersebut dinilai menguntungkan.

4. Internal Rate of Return (IRR)


Pencarian tingkat bunga dengan IRR dapat dilakukan dengan
mencari secara Trial & Error (coba-coba), berikut perhitungan IRR
dengan membandingkan tingkat bunga 20% dan 25%.
Tabel 5.5. Perkiraan Perhitungan NPV dengan tingkat bunga 20% dan 25%
Tahun
Cash inflow DF 20%
2016 Rp35,413,362
0.833
2017 Rp37,789,362
0.694
PV Proceeds
PV Outlays
NPV

r P1 C1

DF 25%
0.8
0.64

PV
Rp28,330,689
Rp24,185,192
Rp52,515,881
Rp57,520,000
-Rp5,004,119

P2 P1
C2 C1

20% ( Rp1, 794,853)

20%

PV
Rp29,499,330
Rp26,225,817
Rp55,725,147
Rp57,520,000
-Rp1,794,853

25% 20%
( Rp5, 004,119) ( Rp1, 794,853)

( Rp89, 742.63)
( Rp3, 209, 266)

20% 0.027 17.203%


Dengan demikian tingkat suku bunga yang diperlukan untuk IRR
adalah sebesar 17,203 %, karena tingkat keuntungannya lebih besar dari
tingkat bunga yang diisyaratkan yaitu 12% maka proyek tersebut dinilai
menguntungkan sehingga bisa diterima.

BAB VIII
ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA
a. Dari sisi budaya
(Mengkaji tentang dampak keberadaan cafe terhadap kehidupan masyarakat
setempat, kebiasaan adat setempat)
Jika ditinjau dampak keberadaan cafe ini terhadap kehidupan masyarakat
setempat dan kebiasaannya maka usaha yang akan dibangun ini akan
memiliki prospek ke depan yang sangat bagus dikarenakan usaha ini berada
di sekitar kampus dengan kebiasaan mahasiswa dan mayoritas masyarakat
sekitar kampus yang suka begadang sampai tengah malam.
b. Dari sudut ekonomi

(Apakah cafe dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita
penduduk setempat)
Dengan adanya usaha cafe ini akan dapat membantu ekonomi masyarakat
sekitar karena pengelola akan bekerja sama dan mempekerjakan masyarakat
sekitar cafe. Selain itu pengelola juga akan memberikan keleluasaan terhadap
masyarakat sekitar dalam hal mendapatkan retribusi parkir, dan itu jelas akan
menambah kesejahteraan warga setempat.
c. Dan dari segi sosial
(Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalu
lintas semakin lancar)
Jika ditinjau dari segi sosial usaha ini, wilayah sekitar cafe pasti akan
bertambah ramai dan lalu lintas akan semakin lancar. Namun, dalam bisnis
cafe ini tidak akan mengganggu ketentraman masyarakat sekitar karena cafe
ini tidak menimbulkan kebisingan dan tidak mengotori lingkungan.

BAB IX
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari analisis bebrapa aspek, ternyata membuka bisnis cafe mampu
memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan.
Terlebih ketika ada support positif dari berbagai kalangan khususnya
mahasiswa terhadap bisnis yang akan kami jalankan yang juga turut
memberikan andil positif bagi masyarakat. Disamping itu konsep yang kami
terapkan masih belum terlalu kompetitif, maka kondisi tersebut memberikan
peluang yang baik serta memberikan rasa optimis bagi kami untuk terus
menjalankan usaha ini.
B. Saran

Demi menjaga kualitas pelayanan yang bagus, hendaknya agar selalu


meperhatikan kondisi sekitar. Jangan pernah ragu untuk berinovasi dan
berkreasi, menunjukkan semangatpersaingan yang sehat. Menciptakan usaha
baru perlu adanya tekat yang kuat dan keyakinan. Lakukan pendekatan dengan
konsumen tentang hal-hal apa yang mereka butuhkan, sehingga kita bisa
membantu mereka. Pengunjung adalah raja, perlakukan dengan ramah dan
santun.

LAMPIRAN KUISIONER SURVEY DISTRIBUSI


N
O
1
2
3
4
5
6

Daftar Pertanyaan
Apakah anda setuju dengan pembangunan cafe di sekitar
kampus?
Apakah anda membutuhkan sarana cafe di sekitar kampus?
Apakah anda butuh tempat online yang nyaman?
Apakah anda butuh sarana online, makan, dan jasa print
dalam satu atap?
Apakah anda terganggu pembangunan cafe di sekitar
kampus?
Apakah anda terganggu dengan suasana bising akibat
adanya cafe di sekitar kampus?

Jawaban

Anda mungkin juga menyukai