BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasainikebutuhanmanusiaakanbangunansangattinggi.
Terutamauntukpemenuhanaktivitashidupmanusiasehariharisehinggadibutuhkanbangunan
yang
mewadahifungsitersebut.
kali ini kami akan membahas penerapan AC sentral pada bangunan Beachwalk
beserta sistem pendukung kerjanya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah cara kerja sistem AC sentralpadabangunanBeachwalk?
2. ApasajaKomponensistem AC sentralpadabangunanBeachwalk?
3. Apa saja kelebihan dan kelemahan sistem AC sentral pada bangunan
Beachwalk?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui:
1. Mengetahui bangaimana cara kerja sistemAC sentral pada bangunan
Beachwalk.
2. Mengetahui apa saja komponen sistem AC sentral pada bangunan Beachwalk.
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan sistemAC sentral pada bangunan
Beachwalk.
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai sistemAC sentral pada
bangunan Beachwalk.
2.
BAB II
METODE DAN OBJEK
2.1 Sumber dan Jenis Data
Data-data yang dipergunakan dalam penyusunan karya tulis ini berasal
dari berbagai literatur kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang
dibahas. Beberapa jenis referensi utama yang digunakan adalah buku pelajaran
arsitektur, jurnal ilmiah edisi cetak maupun edisi online, observasi lapangan dan
artikel ilmiah yang bersumber dari internet. Jenis data yang diperoleh variatif,
bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
2.2 Pengumpulan Data
Dalam penulisan karya tulis ini digunakan metode studi pustaka yang
didasarkan atas haisl studi terhadap berbagai literatur yang telah teruji
validitasnya, berhubungan satu sama lain, relevan dengan kajian tulisan serta
mendukung uraian atau analisis pembahasan.
2.3 Analisis Data
Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik kajian.
Kemudian dilakukan penyusunan karya tulis berdasarkan data yang telah
dipersiapkan secara logis dan sistematis. Teknik analisis data bersifat deskriptif
argumentatif.
2.4 Penarikan Kesimpulan
Simpulan didapat setelah merujuk kembali rumusan masalah, tujuan
penulisan, serta pembahasan. Simpulan yang ditarik mempresentasikan pokok
bahasan karya tulis, serta didukung dengan saran praktis sebagai rekomendasi
selanjutnya.
2.5 Identitas Objek
Nama Objek
: Beachwalk
Alamat Objek
Fungsi Bangunan
: Mall
Luas Lahan
: 3,7 Hektar
Bangunan Beachwalk digunakan sebagai pusat belanja dan pusat tempat makan di
wilayah Kuta-Bali. Bangunan beachwalk dibangun didaerah kuta dengan tujuan
untuk menarik wisatawan yang datang untuk berwisata di pantai Kuta. Selain itu
beberapa toko-toko dengan merk ternama juga membuka toko di beachwalk.
Selama beachwalk telah berdiri sudah banyak civitas yang datang untuk belanja,
makan ataupun hanya untuk menikmati pemandangan. Beachwalk berbatasan
langsung dengan pantai Kuta. Karena itu beachwalk mempunyai daya tarik
tersendiri untuk menarik pelanggannya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Cara Kerja Sistem AC Sentral
Sistem AC Central yang digunakan merupakan sistem pendinginan
berbasis air dan udara, jadi secara garis besar dapat digambarkan bahwa media
penghantar dingin yang digunakan pada sistem ini adalah air (yang sudah
didinginkan menggunakan freon).Cara kerja sistem ini dapat digambarkan secara
kasar sebagai berikut :
Cooling
Tower
udara
air
Chill
er
FCU
air
AHU
RUAN
G
Pada bangunan ini sistem AC central bekerja dengan cara sebagai berikut :
1. Air dari cooling tower masuk ke chiller untuk didinginkan menggunakan Freon
2. Air dingin dari chiller kemudian di alirkan menggunakan pipa 8inch menuju
ruang AHU ditiap-tiap lantai
3. Dari ruang AHU air digunakan untuk mendinginkan udara yang masuk lewat
FCU, lalu udara yang sudah dingin di distribusikan ke masing-masing lubang
ac yang terdapat di ruangan dan koridor
4. Udara luar yang panas akan dihisap oleh FCU dan di bawa ke AHU untuk
didinginkan
5. Air yang sudah digunakan untuk mendinginkan udara panas kembali lagi ke
cooling tower untuk didinginkan
3.2 Komponen Sistem AC Sentral
Pada banfunan Beachwalk komponen sistem AC sentral terbagi menjadi dua
dengan letak yang diatur sehingga tidak mengganggu pemandangan dan
kenyamanan pengunjung. Kapasitas yang diperlukan untuk sistem yang terletak di
basement memerlukan 450 tr dan yang ada di atap memerlukan 400 tr. Berikut ini
adalah komponen-komponen yang terdapat dalam bangunan Beachwalk :
a. Cooling Tower
Cooling tower yang terletak di lantaiatasiniberjumlah 4 buahdimana 1
digunakanuntuk hotel sedangkan 3 lainnyadigunakanuntuk mall. Cooling tower
ini berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor
Chiller dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang
dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah. Lalu hasil
proses di cooling tower di bawa ke chiller dengan menggunakan pipa.
b. Chiller
PadaBeachwalkiniterdapat 2 tempat chiller pertamaberlokasi di basement
yang memilikiukuransertadaya yang kecildan yang lain berada di atapdekatdengan
cooling
tower.
Chiller
denganmenggunakanrefrigenator.
berfungsiuntukmendinginkan
Hasil
suudahdinginkemudianakandialirkanmenggunakanpipaukuran
8inchimenuju AHU.
air
air
yang
diameter
c. AHU
Gbr. 4 :GambarAHU
Sumber :Dokumenpribadi
merupakanpenyaringudaradarikotoran,
debu,
ataupartikel-
fan
merupakankipas/blower
berfungsiuntukmendistribusikanudaramelewati
sentrifugal
ducting
yang
menujuruangan-
ruangan.
c. Koilpendingin,
merupakankomponen
berfungsimenurunkantemperaturudara.
yang
Prinsipkerjasecarasederhanapada
unit
penangananudarainiadalahmenyedotudaradariruangan
(return
air)
yang
bisadiubah-ubahsesuaikeinginan.
Campuranudaratersebutmasukmenuju
temperature
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang
didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui sistem
pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju
sistem penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin.
e. Sistem Ducting AC
Sistem ducting untuk AC, atau juga popular dengan sebutan Air Handling
Sistem, merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar
udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang
akan dikondisikan. Ducting AC adalah media penghubung antara AHU (Air
Handling Unit) dengan ruangan yang udaranya akan dikondisikan. Ducting
digunakan dalam pemanas, ventilasi dan pendingin udara (HVAC) untuk
memberikan dan mengeluarkan udara.
handling
unit),
yang
biasanyadigunakanuntukbangunanberbentangbesardanbertingkat.
Fungsi dari Ducting adalah untuk mendistribusikan udara di dalam gedung
terdapat berbagai macam ducting dalam penggunaannya, fungsi sebagai supply
10
udara dingin ke ruang yang dikondisikan (supply air), ducting yang berfungsi
sebagai supply dari udara luar (fresh air) dan ada pula ducting yang berfungsi
untuk membuang udara dari dalam ke luar (exhaust air).
f.Terminal udara
Terminal udara adalah tempat pasokan udara keluar atau masuk. Untuk
pasokan,yang umum digunakkan adalah diffusers dan untuk sistem HVAC yang
sangat kecil (seperti pada rumah tinggal) terminal udara juga digunakan secara
luas. Pembuangan kisi-kisi yang digunakan terutama untuk alasan penampilan,
tetapi beberapa juga menggabungkan filter udara dan dikenal sebagai
pengembalian filter.
3.3 Kelebihan dan Kelemahan Sistem AC Sentral
A. Kelebihan
Tata letak yang baik sehingga tidak mengganggu faktor estetika dan
kenyamanan.
11
B. Kelemahan
Suhu yang merata disetiap tempat, sehingga tidak dapat mengatur suhu
sesuai kebutuhan.
12
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem AC sentral pada bangunan Beachwalk ini sudah direncanakan dengan
baik. Penanggulangan kerusakan serta perawatan telah dipertimbangkan dengan
tidak hanya mengandalkan ac sentral melainkan juga menggunakan AC split pada
lokasi yang membutuhkan.Komponen dan instalasinya begitu kompleks sehingga
dapat mendistribusi udara dengan baik untuk kenyamanan beraktivitas dari
penghuni. Selain itu, perhitungan kapasitas juga dilakukan dengan teliti agar
sistem dapat berjalan dengan efisien, tidak tejadi pemborosan, dan serta harus
mempertimbangkan faktor resiko (building safety).
4.2 Saran
Sistem AC sentral yang kompleks mengharuskan perawatan berkala yang
baik
karena biaya komponen dan instalasi yang tidak murah. Selain itu,
13
13
DAFTAR PUSTAKA
Angnes Y.W, Dwi. 2014. Utlitas Bangunan. Yogyakarta: Taka Publisher.
Poerbo, Hartono. 1992. Utilitas Bangunan Buku Pintar untuk Mahasiswa
Arsitektur Sipil. Jakarta: Djambatan.
Schrader, Michael. 2012. Engineering Component.
Tangoro, Dwi. 1999. Utilitas Bangunan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.