Anda di halaman 1dari 13

11

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasainikebutuhanmanusiaakanbangunansangattinggi.
Terutamauntukpemenuhanaktivitashidupmanusiasehariharisehinggadibutuhkanbangunan

yang

mewadahifungsitersebut.

Tentunyadengansyarat-syarattertentu yang harusdipenuhi.


Salah satu syarat tersebut adalah kenyamanan pengguna saat beraktivitas
di dalam bangunan tersebut. Tata sirkulasi bangunan diatur dengan baik agar
civitas tetap merasa nyaman di dalam bangunan meskipun cuaca diluar sedang
panas. Hal tersebut bisa diselesaikan dengan penerapan sistem penghawaan alami
dengan bukaan maupun dengan sistem pengkondisian udara berupa AC Split
(sistem ekspansi langsung).
Kebutuhan manusia semakin hari semakin bertambah. Hal ini membuat
kebutuhan manusia akan ruang pun kian bertambah pula. Sehingga dibutuhkannya
bangunan berskala lebih besar. AC split yang digunakan sebagai pengondisi dan
menjaga suhu ruang agar tetap stabil dan nyaman, kurang dapat memenuhi
kenyamanan pengguna pada bangunan berskala besar. Hal ini disebabkan karena
semakin besar luas ruang-ruang dalam bangunan semakin besar juga beban
pendingin atau kapasitas AC split yang diperlukan, sedangkan kapasitas AC split
terbatas. Solusinya yaitu dengan instalasi AC sentral (sistem ekspansi tak
langsung) yang menggunakan air sebagai bahan baku utamanya. Jenis AC ini
membutuhkan ruangan khusus untuk penampungan air dan alat pendinginnya.
Uap hasil pendinginan air inilah yang akan didistribusikan ke seluruh ruang dan
tingkatan lantai.
Dalam proses pendistribusian tersebut, dibutuhkan sistem yang khusus
untuk menyalurkan udara dingin dari ruang pendingin ke seluruh gedung yang
disebut sistem ducting. Sedangkan air yang digunakan pada ruang pendingin juga
disalurkan dengan sistem yang sistem plumbing. Kedua sistem ini mempunyai
peran penting dalam sistem AC sentral pada suatu bangunan. Pada kesempatan

kali ini kami akan membahas penerapan AC sentral pada bangunan Beachwalk
beserta sistem pendukung kerjanya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah cara kerja sistem AC sentralpadabangunanBeachwalk?
2. ApasajaKomponensistem AC sentralpadabangunanBeachwalk?
3. Apa saja kelebihan dan kelemahan sistem AC sentral pada bangunan
Beachwalk?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui:
1. Mengetahui bangaimana cara kerja sistemAC sentral pada bangunan
Beachwalk.
2. Mengetahui apa saja komponen sistem AC sentral pada bangunan Beachwalk.
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan sistemAC sentral pada bangunan
Beachwalk.
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai sistemAC sentral pada
bangunan Beachwalk.
2.

Dapat memperluas wawasan penulis mengenai sistem AC sentral.

3. Memberikan kajian teoritis sebagai dasar pertimbangan pemilihan dan


pemasangan sistem AC sentral pada bangunan.

BAB II
METODE DAN OBJEK
2.1 Sumber dan Jenis Data
Data-data yang dipergunakan dalam penyusunan karya tulis ini berasal
dari berbagai literatur kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang
dibahas. Beberapa jenis referensi utama yang digunakan adalah buku pelajaran
arsitektur, jurnal ilmiah edisi cetak maupun edisi online, observasi lapangan dan
artikel ilmiah yang bersumber dari internet. Jenis data yang diperoleh variatif,
bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
2.2 Pengumpulan Data
Dalam penulisan karya tulis ini digunakan metode studi pustaka yang
didasarkan atas haisl studi terhadap berbagai literatur yang telah teruji
validitasnya, berhubungan satu sama lain, relevan dengan kajian tulisan serta
mendukung uraian atau analisis pembahasan.
2.3 Analisis Data
Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik kajian.
Kemudian dilakukan penyusunan karya tulis berdasarkan data yang telah
dipersiapkan secara logis dan sistematis. Teknik analisis data bersifat deskriptif
argumentatif.
2.4 Penarikan Kesimpulan
Simpulan didapat setelah merujuk kembali rumusan masalah, tujuan
penulisan, serta pembahasan. Simpulan yang ditarik mempresentasikan pokok
bahasan karya tulis, serta didukung dengan saran praktis sebagai rekomendasi
selanjutnya.
2.5 Identitas Objek
Nama Objek

: Beachwalk

Alamat Objek

: Jalan Pantai Kuta, Kuta, Badung - Bali 80361

Fungsi Bangunan

: Mall

Luas Lahan

: 3,7 Hektar

Bangunan Beachwalk digunakan sebagai pusat belanja dan pusat tempat makan di
wilayah Kuta-Bali. Bangunan beachwalk dibangun didaerah kuta dengan tujuan
untuk menarik wisatawan yang datang untuk berwisata di pantai Kuta. Selain itu
beberapa toko-toko dengan merk ternama juga membuka toko di beachwalk.
Selama beachwalk telah berdiri sudah banyak civitas yang datang untuk belanja,
makan ataupun hanya untuk menikmati pemandangan. Beachwalk berbatasan
langsung dengan pantai Kuta. Karena itu beachwalk mempunyai daya tarik
tersendiri untuk menarik pelanggannya.

Gambar Beachwalk Kuta-Bali


Sumber : Dokumen Pribadi

BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Cara Kerja Sistem AC Sentral
Sistem AC Central yang digunakan merupakan sistem pendinginan
berbasis air dan udara, jadi secara garis besar dapat digambarkan bahwa media
penghantar dingin yang digunakan pada sistem ini adalah air (yang sudah
didinginkan menggunakan freon).Cara kerja sistem ini dapat digambarkan secara
kasar sebagai berikut :

Cooling
Tower

udara

air

Chill
er

FCU

air

AHU
RUAN
G

Pada bangunan ini sistem AC central bekerja dengan cara sebagai berikut :
1. Air dari cooling tower masuk ke chiller untuk didinginkan menggunakan Freon
2. Air dingin dari chiller kemudian di alirkan menggunakan pipa 8inch menuju
ruang AHU ditiap-tiap lantai
3. Dari ruang AHU air digunakan untuk mendinginkan udara yang masuk lewat
FCU, lalu udara yang sudah dingin di distribusikan ke masing-masing lubang
ac yang terdapat di ruangan dan koridor
4. Udara luar yang panas akan dihisap oleh FCU dan di bawa ke AHU untuk
didinginkan
5. Air yang sudah digunakan untuk mendinginkan udara panas kembali lagi ke
cooling tower untuk didinginkan
3.2 Komponen Sistem AC Sentral
Pada banfunan Beachwalk komponen sistem AC sentral terbagi menjadi dua
dengan letak yang diatur sehingga tidak mengganggu pemandangan dan
kenyamanan pengunjung. Kapasitas yang diperlukan untuk sistem yang terletak di
basement memerlukan 450 tr dan yang ada di atap memerlukan 400 tr. Berikut ini
adalah komponen-komponen yang terdapat dalam bangunan Beachwalk :

a. Cooling Tower
Cooling tower yang terletak di lantaiatasiniberjumlah 4 buahdimana 1
digunakanuntuk hotel sedangkan 3 lainnyadigunakanuntuk mall. Cooling tower
ini berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor
Chiller dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang
dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah. Lalu hasil
proses di cooling tower di bawa ke chiller dengan menggunakan pipa.

Gbr. 1 :GambarCooling Tower


Sumber :Dokumenpribadi

b. Chiller
PadaBeachwalkiniterdapat 2 tempat chiller pertamaberlokasi di basement
yang memilikiukuransertadaya yang kecildan yang lain berada di atapdekatdengan
cooling

tower.

Chiller

denganmenggunakanrefrigenator.

berfungsiuntukmendinginkan
Hasil

suudahdinginkemudianakandialirkanmenggunakanpipaukuran
8inchimenuju AHU.

air

air
yang
diameter

Gbr. 2 &3 :GambarChiller di atas (kiri),


Chiller di basement (kanan)
Sumber :Dokumenpribadi

c. AHU

Gbr. 4 :GambarAHU
Sumber :Dokumenpribadi

Komponen yang terdapat di dalamsetiap AHU adalah :


a. Filter

merupakanpenyaringudaradarikotoran,

debu,

ataupartikel-

partikellainnyasehinggadiharapkanudara yang dihasilkanlebihbersih. Filter


inidibedakanberdasarkankelas-kelasnya.
b. Centrifugal

fan

merupakankipas/blower

berfungsiuntukmendistribusikanudaramelewati

sentrifugal

ducting

yang

menujuruangan-

ruangan.
c. Koilpendingin,

merupakankomponen

berfungsimenurunkantemperaturudara.

yang

Prinsipkerjasecarasederhanapada

unit

penangananudarainiadalahmenyedotudaradariruangan

(return

air)

yang

kemudiandicampurdenganudarasegardarilingkungan (fresh air) dengankomposisi


yang

bisadiubah-ubahsesuaikeinginan.

Campuranudaratersebutmasukmenuju

AHU melewati filter, fan sentrifugaldankoilpendingin.Setelahituudara yang


telahmengalamipenurunan

temperature

didistribusikansecarameratakesetiapruanganmelewatisaluranudara (ducting) yang


telahdirancangterlebihdahulusehinggalokasi yang jauhsekalipunbisaterjangkau.
d. Sistem Plumbing AC
Plumbing atau pemipaan adalah suatu sistem instalasi pipa yang berfungsi untuk
menghubungkan peralatan-peralatan pada suatu sistem AC sentral dimana di
dalamnya mengalir air. Air yang dimaksud di sini adalah air yang digunakan
untuk mendinginkan kondensor, yang dialirkan melalui pipa yang kemudian
outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling tower.

Gbr. 5 :GambarPipa plumbing dan ducting AC


Sumber :Dokumenpribadi

Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang
didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui sistem
pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju
sistem penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin.

Gbr. 6: skemasistemkerja AC sentral yang bersirkulasikan air

e. Sistem Ducting AC
Sistem ducting untuk AC, atau juga popular dengan sebutan Air Handling
Sistem, merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar
udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang
akan dikondisikan. Ducting AC adalah media penghubung antara AHU (Air
Handling Unit) dengan ruangan yang udaranya akan dikondisikan. Ducting
digunakan dalam pemanas, ventilasi dan pendingin udara (HVAC) untuk
memberikan dan mengeluarkan udara.

Gbr. 7 & 8: Gambar diffuser (kiri), salahsatupipa plumbing


dan ducting (kanan)
Sumber :Dokumenpribadi

Penyaluran udara menggunanan sistem AC sentral menggunakan pipa-pipa


ducting dan berakhir pada lubang-lubang di langit-langit yang disebutdiffuser.
Unit-unit pengolahanudarainiberkapasitasbesar yang seringdisebutpengolahudara
(air

handling

unit),

yang

biasanyadigunakanuntukbangunanberbentangbesardanbertingkat.
Fungsi dari Ducting adalah untuk mendistribusikan udara di dalam gedung
terdapat berbagai macam ducting dalam penggunaannya, fungsi sebagai supply

10

udara dingin ke ruang yang dikondisikan (supply air), ducting yang berfungsi
sebagai supply dari udara luar (fresh air) dan ada pula ducting yang berfungsi
untuk membuang udara dari dalam ke luar (exhaust air).
f.Terminal udara

Gbr. 9: Gambarberbagaimacam terminal udarapadabangunan


Sumber :Dokumenpribadi

Terminal udara adalah tempat pasokan udara keluar atau masuk. Untuk
pasokan,yang umum digunakkan adalah diffusers dan untuk sistem HVAC yang
sangat kecil (seperti pada rumah tinggal) terminal udara juga digunakan secara
luas. Pembuangan kisi-kisi yang digunakan terutama untuk alasan penampilan,
tetapi beberapa juga menggabungkan filter udara dan dikenal sebagai
pengembalian filter.
3.3 Kelebihan dan Kelemahan Sistem AC Sentral
A. Kelebihan

Pendinginan lebih maksimal, dingin yang dihasilkan lebih dingin daripada


AC pada umumnya.

Tata letak yang baik sehingga tidak mengganggu faktor estetika dan
kenyamanan.

11

B. Kelemahan

Komponen dan alat yang digunakan lebih kompleks.

Daya dan biaya yang diperlukan dalam instalasinya lebih besar.

Suhu yang merata disetiap tempat, sehingga tidak dapat mengatur suhu
sesuai kebutuhan.

12
12

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem AC sentral pada bangunan Beachwalk ini sudah direncanakan dengan
baik. Penanggulangan kerusakan serta perawatan telah dipertimbangkan dengan
tidak hanya mengandalkan ac sentral melainkan juga menggunakan AC split pada
lokasi yang membutuhkan.Komponen dan instalasinya begitu kompleks sehingga
dapat mendistribusi udara dengan baik untuk kenyamanan beraktivitas dari
penghuni. Selain itu, perhitungan kapasitas juga dilakukan dengan teliti agar
sistem dapat berjalan dengan efisien, tidak tejadi pemborosan, dan serta harus
mempertimbangkan faktor resiko (building safety).
4.2 Saran
Sistem AC sentral yang kompleks mengharuskan perawatan berkala yang
baik

karena biaya komponen dan instalasi yang tidak murah. Selain itu,

perawatan juga dilakukan agar kenyamanan civitas dalam beraktivitas dengan


skala yang besar pada sebuah bangunan yang menggunakan AC sentral tidak
terganggu. Penggantian komponen yang sudah lama ataupun tidak berfungsi
secara optimal perlu dipertimbangkan sebagai salah satu solusi dalam
mengoptimalkan kinerja dari AC sentral pada bangunan.

13

13

DAFTAR PUSTAKA
Angnes Y.W, Dwi. 2014. Utlitas Bangunan. Yogyakarta: Taka Publisher.
Poerbo, Hartono. 1992. Utilitas Bangunan Buku Pintar untuk Mahasiswa
Arsitektur Sipil. Jakarta: Djambatan.
Schrader, Michael. 2012. Engineering Component.
Tangoro, Dwi. 1999. Utilitas Bangunan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai