KAK DED Kawasan Wisata Pantai
KAK DED Kawasan Wisata Pantai
Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang
1) Pembangunan
bidang
pariwisata
diharapkan
dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat, karena sektor
pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan di
bidang ekonomi. Kegiatan pariwisata merupakan salah satu
sektor non-migas yang diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Negara.
Usaha mengembangkan dunia pariwisata ini didukung dengan
Undang-undang No. 10 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa
keberadaan obyek wisata pada suatu daerah akan sangat
menguntungkan, antara lain meningkatnya Pendapatan Asli
Daerah (PAD), meningkatnya taraf hidup masyarakat dan
memperluas kesempatan kerja mengingat semakin banyaknya
pengangguran saat ini, meningkatkan rasa cinta lingkungan
serta melestarikan alam dan budaya setempat;
2) Meskipun demikian, sektor pariwisata khususnya pariwisata
pantai sangat rentan terhadap faktor-faktor lingkungan alam,
keamanan, dan aspek global lainnya. Contoh kerusakan alam
adalah rusaknya terumbu karang hampir di sepanjang pantai
Indonesia, padahal terumbu karang dan segala kehidupan
yang ada didalamnya merupakan salah satu kekayaan alam
yang dimiliki dan tidak ternilai harganya. Manfaat terumbu
karang yang langsung adalah habitat bagi sumberdaya ikan,
batu karang, pariwisata dan juga melindungi pantai wisata;
3) Saat ini permasalahan yang sering terjadi pada pengelolaan
pariwisata pantai selain penurunan kualitas lingkungan dan
keberadaan sarana dan prasarana yang kurang memadai
adalah kurangnya integrasi antara masyarakat sekitar dengan
kawasan pariwisata itu sendiri. Hal ini disebabkan karena
manfaat yang dihasilkan dari keberadaan kawasan pariwisata
tersebut belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat dan
menyebabkan kurangnya rasa memiliki terhadap kawasan
pariwisata tersebut. Padahal dari keberadaan masyarakat
yang sering dibaikan ini dapat dikembangkan potensi
kebudayaan yang dimiliki masyarakat sekitar seperti upacara
adat, dsb;
4) Pentingnya pengembangan obyek wisata pantai akan
berpengaruh pada keberlanjutan obyek wisata pantai tersebut.
Dalam kosep pariwisata berkelanjutan harus memenuhi syarat
ekonomi, sosial dan budaya, dan lingkungan itu sendiri.
Dengan kosep keberlanjutan ini ekowisata bisa di jadikan
acuan
dalam
pengembangan
suatu
obyek
wisata
3. Sasaran
4. Lokasi Kegiatan
5. Sumber Pendanaan
dan Perkiraan
Biaya
6. Nama dan
Organisasi Pejabat
Pembuat Komitmen
Nama PA
: ....................................
1)
Persyaratan pencahayaan;
Persyaratan kemudahan/aksebilitas
8. Peraturan dan
Standar Teknis
9. Studi-studi
Terdahulu
10.
Referensi
Hukum
(RAB) ;
(11) Menyiapkan pelaporan administrasi dan teknis;
b. Lingkup Perencanaan perencanaan Penataan Kawasan
Pantai Sekunyit Kab. Kaur dimaksud minimum Konsultan
harus melakukan hal berikut :
(1) Tahapan Persiapan :
Melakukan penyusunan rencana kerja dan metode
pendekatan studi format-format yang diperlukan dalam
hal pengumpulan data dan analisa;
(2) Tahapan Survey Lapangan :
Kegiatan
survey
lapangan
dimaksudkan
untuk
pengumpulan data sekunder dan data primer;
(3) Menyusun Rencana dan Analisis
(a) Analisis Tapak dan Lingkungan
Analisa Lahan
Analisa Tata Bangunan
Analisa Ruang Terbuka
Analisa Infrastruktur
(b) Pemograman Fasilitas Fisik
Program Kegiatan
Program Ruang
Program Pengelolalaan
(c) Penataan Pola Ruang (Block Plan)
Rencana Tata Aktifitas
Rencana Tata Sirkulasi
Rencana Tata Ruang
Rencana Tata Bangunan
c. Menyusun Rencana Detail Rancang Bangunan
Pada bagian ini mencakup tahapan pekerjaan yang
mencakup perancangan detail desain yang dibangun
meliputi beberapa tahap pelaksanaan pekerjaan yang
antara lain :
(1) Penyusunan perancangan, yang meliputi :
Rancangan Kawasan (Lay Out);
Rancangan fasilitas utama dan fasilitas penunjang
kawasan Panatai sekunyit dalam dukungannya
terhadap aspek wisata;
Rancangan penggunaan dan tapak bangunan
Rancangan mekanikal dan elektrikal;
Rancangan detail lainnya;
Lingkup perencanaan penyusunan diatas merupakan ruang
lingkup pekerjaan minimum yang harus tertuang dalam hasil
pekerjaan, pengembangan pembahasan dan kajian serta
modifikasi pola penyusunan pelaporan dalam konteks
penyempurnaan hasil pekerjan akan didiskusikan secara
bersama-sama pada saat pelaksanaan pekerjaan antara
instansi terkait, tim teknis dan Konsultan Perencana;
Penataan kawasan Pantai Sekunyit harus mengakomodir
prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan seperti yang tertuang
dalam Pacific
Ministers
Conference
on
Tourism
and
Environment di Maldivest tahun 1997 yang meliputi
kesejahteraan lokal, penciptaan lapangan kerja, konservasi
15. Lingkup
Kewenangan
Penyedia Jasa
Posisi
Kualifikasi
Jumlah
Orang
Bulan
Tenaga Ahli :
1) Ahli
Perencanaan
Wilayah dan
Kota (Planologi)
(Team Leader)
Berlatar
belakang
pendidikan S1, S2 atau S3
Perencanaan Wilayah dan
Kota, memiliki pengalaman
kerja yang sesuai, dan
pengalaman
relevan
minimal
3
dengan
kualifikasi SKA madya;
Berlatar
belakang
1 org x 3bln
2) Ahli Arsitektur
pendidikan S1 Arsitektur
Lanscape/S2
Arsitektur
Lanscape dan memiliki
pengalaman kerja yang
sesuai, dan pengalaman
relevan minimal 3 tahun
untuk S1 dan 1 tahun
untuk S2;
3) Ahli Sosial
Berlatar
belakang
pendidikan S1 sosiologi
atau
antropologi
/S2
sosilogi atau antroplogi
dan memiliki pengalaman
kerja yang sesuai, dan
pengalaman
relevan
minimal 3 tahun untuk S1
& 1 tahun untuk S2;
1 org x 3 bln
Berlatar
belakang
pendidikan S1/S2 Teknik
Sipil
dan
memiliki
pengalaman
kerja
yang
sesuai, dan pengalaman
relevan minimal 3 tahun
untuk S1 dan 1 tahun untuk
S2.
1 org x 3 bln
3 org x 3 bln
1 org x 3 bln
1 org x 3 bln
1) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat : Rencana Kerja, Metodologi dan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Laporan harus diserahkan
selambat-lambatnya: 14 (empat belas) hari kerja sejak SPMK
diterbitkan, buku laporan ini sebanyak 5 (lima) buku laporan;
2) Laporan Kemajuan
Laporan Kemajuan memuat : hasil kegiatan penelitian
lapangan (survey) dan studi literatur yang telah dilaksanakan
berdasarkan Laporan Pendahuluan yang telah disampaikan,
buku laporan ini sebanyak 5 (lima) buku laporan;
3) Draft Laporan Akhir
20. Produksi
Dalam Negeri
21. Pedoman
Pengumpulan
Data Lapangan
23. Penutup
Kaur ,
April 2016
Diperiksa Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
Dibuat Oleh :
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
.....................................
NIP. ......................................
.......................................
NIP. ..........................