1. Definisi
Diare adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari disertai
perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah (Buku ajar
Gastroenterology-Hepatologi)
1
2. Jenis Diare
Jenis diare ada 3, yaitu :
SYMPTOM
Keadaan Umum
Haus
Heart Rate
Kualitas nadi
Pernafasan
Mata
Air mata
Mulut dan Lidah
Cubitan kulit
Capillary refill
Minimal atau
Dehidrasi Ringan
Tanpa Dehidrasi
(<3% Loss of
Sedang
(3-9% Loss of
Body Weight)
Baik
Body Weight)
Normal, lelah,
Minum (normal),
gelisah, irritable
haus, banyak
sadar
Drinks poorly, tidak mau
might refuse
minum
minum
liquids
Normal
Normal -
Normal
Normal
Normal
Ada
Basah
Segera kembali
Normal
meningkat
Normal - melemah
Normal, cepat
Sedikit cekung
Berkurang
Kering
Kembali < 2 detik
memanjang
kasus berat
lemah, kecil, tidak teraba
Dalam
Sangat cekung
Tidak ada
Sangat kering
Kembali > 2 detik
Memanjang
Dehidrasi Berat
(>9% Loss of Body
Weight)
Ekstremitas
Hangat
Dingin
Dingin, mottled,
Kencing
Normal
Berkurang
cyanotic
Sedikit
4. Manifestasi Klinis
Sebagian besar manifestasi klinis dan sindrom klinis diare tergantung dengan
patogen yang menginfeksinya dan manifestasi tambahan tergantung pada pengembangan
komplikasi.
1. Diare berair biasanya memiliki gejala demam, mual muntah, kram perut dan biasanya
disebabkan oleh virus.
2. Diare berdarah biasanya memiliki gejala demam, mual muntah, kram perut, tenesmus
dan biasanya disebabkan oleh bakteri.
Rotavirus
Shigella
24-48
Salmonell
ETEC
EIEC
6-72 jam
6-72 jam
6-72 jam
++
++
Kolera
48-72
jam
++
Sering
jarang
sering
tenesmus
Tenesmus
kramp
kolik
5-7 hari
> 7 hari
3-7 hari
2-3 hari
variasi
3 hari
Volume
sedang
Sifat Tinja
sedikit
sedikit
banyak
sedikit
Banyak
Terus-
Frekuensi
5-10x/hr
sering
sering
meneru
Panas
Mual
muntah
Nyeri perut
Nyeri
kepala
Lamanya
sakit
tenesmus
> 10x/hr
sering
tenesmus
jam
Sering
Kramp
kramp
s
Konsistens
i
cair
lembek
lembek
cair
lembek
Cair
Darah
Bau
langu
Warna
busuk
Kuning
Merah
hijau
hijau
kehijauan
Amis
khas
Seperti
Tak
Merah
air
berwarna
hijau
cucian
beras
5. Diagnosis
Anamnesis
Pada anamnesis perlu ditanyakan hal-hal berikut :
lama diare
frekuensi, volume, konsistensi, warna, bau
ada atau tidak lendir dan darah
bila disertai muntah, berapa volume dan frekuensinya
bagaimana dengan BAK (biasa, berkurang atau tidak ada)
makanan dan minuman yang dikonsumsi
adakah demam dan penyakit lain yang menyertai
tindakan apa saja yang telah dilakukan orangtua selama anak diare; memberi
oralit, membawa berobat, obat-obatan yang diberikan dan riwayat
imunisasinya
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik perlu diperiksa :
suhu tubuh
berat badan
frekuensi denyut jantung, pernafasan dan tekanan darah
apakah ada tanda-tanda dehidrasi
peristaltik
capillary refil time
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium pada diare akut tidak dilakukan secara rutin, hanya pada
Pemeriksaan Mikroskopik
Lekosit yang positif pada pemeriksaan tinja menunjukkan adanya kuman invasif
6. Terapi
Departemen kesehatan menetapkan 5 pilar penatalaksanaan diare pada anak, yaitu :
5 PILAR
PENATALAKSANAAN
DIARE
< 1 tahun
> 1 tahun
5. EDUKASI
2. ZINK
< 6 bulan
> 6 bulan
: 10 mg perhari
: 20 mg perhari
4. ANTIBIOTIK
(antibiotik selektif jika
terdapat infeksi)
3. NUTRISI
ASI dan makanan tetap diteruskan
(sesuai umur anak) untuk mencegah
kehilangan berat badan dan mengganti
nutrisi yang hilang.
Contoh :
ASI, makanan sesuai umur anak, susu
yang tidak mengandung laktosa,
pisang barangan.
Fase initial : 1
jam pertama
Dehidrasi Berat
100 cc / kg
30cc X BB
<1
Fase Replation :
5 jam berikutnya
>1
Fase initial :
1/2 jam
pertama
70cc X BB
Fase Replation :
2/5 jam
berikutnya
Tanpa Dehidrasi
Segera beri cairan rumah tangga untuk mencegah dehidrasi, seperti air tajin,
larutan gula garam, dll.
Jumlah cairan yang diberikan :
Nelson : tidak diterapi cairan.
Buku ajar : berian cairan 10ml/kgBB
< 1 tahun : 50-100 ml
1-5 tahun : 100-200 ml
5-12 tahun : 200-300 ml
7. Terapi Antibiotik
Kolera
Giardia Lamblia
Vibrio Cholera
Amoebiasis
Shigella
Salmonella
tetracycline
dosis: 12,5 mg/kgBB (4x sehari selama 3 hari)
metronidazole
dosis: 30-40 mg/kgBB/hari (7 hari)
tetrasiklin
dosis: 25 50 mg/kgBB (dibagi dalam 4 dosis)
metronidazole
dosis: 10 mg/kgBB (3 x 1 5 hari/ 10 hari pada kasus
berat)
ciprofloxacin
dosis: 20-30 mg/kgBB (2 x 1 3 hari)
ceftriaxone
dosis: 50-100 mg/kgBB/hari (IV/IM)
(sama dengan terapi untuk shigella)
8. Komplikasi
Beberapa masalah mungkin terjadi selama pengobatan rehidrasi, diantaranya :
1. Gangguan Elektrolit
Hipernatremia
Penderita dengan natrium plasma >150 mmol/L : dipantau secara ketat
Tujuannya untuk menurunkan kadar natrium secara perlahan.
Rehidrasi oral atau nasogastrik menggunakan oralit kemudian koreksi dengan
rehidrasi intravena dengan cairan 0,45% saline - 5% dextrose selama 8 jam.
Hiponatremia
Anak dengan diare hanya minum air putih atau cairan dengan sedikit garam
dapat terjadi hiponatremi (Na < 130 mol/L).
Berikan oralit, bila tidak berhasil koreksi Na dengan RL atau normal saline.
( Kadar Na koreksi (mEq/L) = 125 - kadar Na serum x 0,6 x BB)
1/2 diberikan dalam 8 jam, sisanya diberikan dalam 16 jam.
Hiperkalemia
Disebut hiperkalemia jika K > 5 mEq/L
koreksi dengan pemberian kalsium glukonas 10% 0,5 - 1 ml/kgBB IV secara
perlahan dalam 5-10 menit (dengan monitor detak jantung)
Hipokalemia
Dikatakan hipokalemia jika K < 3,5 mEq/L
koreksi menurut kadar K : jika kalium 2,5 - 3,5 mEq/L berikan per oral 75
mcg/kgBB/hr dibagi 3 dosis.
Bila < 2,5 mEq/L maka berikan secara IV drip (tidak boleh bolus) dalam 4
jam.
Dosis : (3,5 - kadar K terukur x BB x 0,4 + 2 mEq/kgBB/24jam) dalam 4 jam.
20 jam berikutnya (3,5 - kadar K terukur x BB x 0,4 + 1/6 x 2 mEq x BB).