Anda di halaman 1dari 5

Hamburan Compton

Hamburan Compton adalah suatu efek yang merupakan bagian interaksi sebuah penyinaran
terhadap suatu materi. Efek Compton adalah salah satu dari 3 proses yang melemahkan energi
suatu sinar ionisasi. Bila suatu sinar jatuh pada permukaan suatu materi sebagian daripada
energinya akan diberikan kepada materi tersebut, sedangkan sinar itu sendiri akan di sebarkan.
Sebagai contoh : Element dalam sistem periodik dengan nomer atom yang besar seperti timbal
akan meyerap energi sinar ionisasi efek fotoelektrik, sedangkan element yang bernomer atom
kecil akan menyebarkan sinar ionisasi tersebut. Penyebaran sinar Rontgen pada dasarnya lebih
kuat dari sinar cahaya yang dapat dilihat polychromatik. Bahkan sinar rontgen normal pada
perjalanannya di udara mengalami penyebaran, ini juga yang menjadi sumber bahaya yang serius
didalam penggunaan sinar rontgen di kedokteran tanpa pakaian khusus. Pada penyebaran secara
normal energi sinar rontgen tidak berubah, yang berubah adalah arah begeraknya.

Efek Compton
Menurut teori kuantum cahaya, foton berlaku sebagai partikel, hanya saja foton tidak mempunyai
massa diam. jika hal ini benar kita harus bisa menganalisis tumbukan antara foton dengan
elektron, misalnya, dengan cara yang sama seperti tumbukan bola bilyard dianalisis dengan
mekanika pendahuluan.
gambar dibawah ini menunjukan bagaimana tumbukan serupa itu digambarkan, dengan foton itu
digambarkan, dengan foton sinar-x menumbuk elektron (yang mula-mula dalam keadaan diam
terhadap sistem koordinat laboratorium) dan kemudian mengalami hamburan dari arahnya
semula sedangkan elektronnya menerima impulse dan mulai bergerak. dalam tumbukan ini foton
dapat dipandang sebagai partikel yang kehilangan sejumlah energi yang besarnya sama dengan
energi kinetik K yang diterima oleh elektron, walaupun sebenarnya kita mengamati dua foton
yang berbeda. jika foton semula mempunyai frekuensi v, maka foton hambur mempunyai
frekuensi yang lebih rendah v, sehingga:

Kehilangan energi foton = Energi yang diterima elektron


hv - hv = K

(1)

karena momentum partikel tak bermassa berkaitan dengan energi menurut rumus
E = pc
dan karena energi foton adalah hv, momentumnya adalah
p = E/c = hv/c (2)

gambar fek compton


Momentum, tidak seperti energi, merupakan kuantitas vektor yang mempunyai arah dan besar,
dan dalam tumbukan momentum harus kekal dalam masing-masing sumbu dari kedua sumbu
yang saling tegak-lurus. (bila lebih dari dua benda yang bertumbuka, tentu saja momentum harus
kekal pada masing-masing sumbu dari ketiga sumbu yang saling tegak-lurus). arah yang dipilih
disini adalah arah foton semula dan satu lagi tegak-lurus pada bidang yang mengandung elektron
dan foton hambur (lihat gambar diatas). momentum semula adalah hv/c, momentum foton
hambur adalah hv/c, dan momentum elektron mula serta akhir adalah, berurutan, 0 dan p, dalam
arah foton semula
Momentum mula = Momentum akhir

(3)
dan tegak lurus pada arah ini
Momentum mula = Momentum akhir

(4)
Sudut

Kuliah 5. Efek Compton

Dalam teori kuantum cahaya dianggap bahwa foton dalam perjalannya dalam
ruang dengan kecepatan c tidak menyebar sebagaimana gelombang, tetapi tetap
terkonsentrasi dalam ruang yang sangat kecil. Hal ini sangat mirip dengan zarah.
Pertanyaan berikutnya adalah : Apalah kesejajaran ini lebih luas lagi, artinya
apakah foton juga memiliki sifat-sifat lain dari zarah?

Pada tahun 1923, Compton memberikan kesimpulannya mengenai hamburan sinar x oleh
materi. Dalam naskah ilmiahnya A Quatum Theory of Scattering of X-Rays by Light,
Compton menerangkan percobaannya tentang hamburan sinar x oleh materi. Diamatinya bahwa
panjang gelombang sinar x yang terhambur berbeda dengan panjang gelombang sinar x sebelum
terhambur. Perubahan panjang gelombang tersebut ternyata juga bergantung dari sudut
hamburan. Kesimpulan yang dicantumkan dalam naskah Campton tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut :

Teori Campton saat ini bertopang pada pengandaian bahwa setiap elektron yang
berperan dalam proses ini menghambur suatu kuantum cahaya yang utuh
(foton).

Teori ini berlandaskan pada hipotesa bahwa kuantum-kuantum cahaya datang


dari berbagai arah tertentu dan dihamburkan pula dalam arah-arah tertentu
(tidak acak).

Hasil eksperimen yang dilakukan untuk menyelidiki teori tersebut dengan sangat
menyakinkan telah menunjukkan bahwa gumpalan radiasi (kuantum radiasi,
foton), kecuali membawa energi juga memiliki momentum linear.

Hal di atas adalah suatu kesimpulan yang memiliki dampak yang mendasar,
karna foton juga ditandai dengan suatu besaran fisik lain yaitu momentum linear.
Untuk dapat memahami kesimpulan-kesimpulan tersebut berikut ini akan
dibahas tentang percobaan Compton.

Sinar X yang dipancarkan oleh sumbernya dijadikan sinar monokhromatis lebih


dahulu, kemudian dijatuhkan pada suatu zat penghamburan S.

Kuliah 5. Efek Compton

Dalam teori kuantum cahaya dianggap bahwa foton dalam perjalannya dalam
ruang dengan kecepatan c tidak menyebar sebagaimana gelombang, tetapi tetap
terkonsentrasi dalam ruang yang sangat kecil. Hal ini sangat mirip dengan zarah.
Pertanyaan berikutnya adalah : Apalah kesejajaran ini lebih luas lagi, artinya
apakah foton juga memiliki sifat-sifat lain dari zarah?

Pada tahun 1923, Compton memberikan kesimpulannya mengenai hamburan sinar x oleh
materi. Dalam naskah ilmiahnya A Quatum Theory of Scattering of X-Rays by Light,
Compton menerangkan percobaannya tentang hamburan sinar x oleh materi. Diamatinya bahwa
panjang gelombang sinar x yang terhambur berbeda dengan panjang gelombang sinar x sebelum
terhambur. Perubahan panjang gelombang tersebut ternyata juga bergantung dari sudut
hamburan. Kesimpulan yang dicantumkan dalam naskah Campton tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut :

Teori Campton saat ini bertopang pada pengandaian bahwa setiap elektron yang
berperan dalam proses ini menghambur suatu kuantum cahaya yang utuh
(foton).

Teori ini berlandaskan pada hipotesa bahwa kuantum-kuantum cahaya datang


dari berbagai arah tertentu dan dihamburkan pula dalam arah-arah tertentu
(tidak acak).

Hasil eksperimen yang dilakukan untuk menyelidiki teori tersebut dengan sangat
menyakinkan telah menunjukkan bahwa gumpalan radiasi (kuantum radiasi,
foton), kecuali membawa energi juga memiliki momentum linear.
Hal di atas adalah suatu kesimpulan yang memiliki dampak yang mendasar,

karna foton juga ditandai dengan suatu besaran fisik lain yaitu momentum linear.
Untuk dapat memahami kesimpulan-kesimpulan tersebut berikut ini akan
dibahas tentang percobaan Compton.

Sinar X yang dipancarkan oleh sumbernya dijadikan sinar monokhromatis lebih


dahulu, kemudian dijatuhkan pada suatu zat penghamburan S.

Anda mungkin juga menyukai