Steril - Kelompok B - A 131 064 - Amelia Rahayu - Klonidin Hidroklorida
Steril - Kelompok B - A 131 064 - Amelia Rahayu - Klonidin Hidroklorida
C9H9Cl2N3 HCl
BM 266,6
b. Pemerian
Serbuk hablur, putih atau hampir putih.
c. Kelarutan
Larut dalam 13 bagian air, dalam etanol mutlak, sukar larut dalam
d.
e.
f.
g.
h.
kloroform.
pH larutan
pH 4-5
Data stabilitas
Titik Lebur
Inkompatibilitas (OTT)
Antidepresan trisiklik
Kompatibilitas
(Farmakope Indonesia Edisi IV hal 244)
B. ZAT TAMBAHAN
1. Nacl
a. Sinonim
b. Rumus Molekul, Gambar Strukur (Jika ada)
NaCl
c. BM
58,44
d. Pemerian
Hablur bentuk kubus, tidak berwarna atau serbuk hablur putih; rasa asin.
e. Kelarutan
Mudah larut dalam air; sedikit lebih mudah larut dalam air mendidih; larut
dalam gliserin; sukar larut dalam etanol.
f. pH
6,7 7,3
g. fungsi
Agen isotonis, sumber ion natrium
h. Inkompatibilitas
i. Kompatibilitas
j. Stabilitas
Larutan sodium klorida stabil tetapi dapat menyebabkan perpecahan partikel
kaca dari tipe tertentu wadah kaca. Larutan cair ini dapat disterilkan dengan
cara autoklaf atau filtrasi. Dalam bentuk padatan stabil dan harus disimpan
dalam wadah tertutup rapat, sejuk dan tempat kering.
k. Alasan Penambahan :
Agar sediaan menjadi isotonis
(Farmakope Indonesia Edisi V hal. 917)
2. Hydrochloric Acid
a. Rumus Molekul : HCL
b. Berat Molekul
: 36,46
c. Pemerian
diencerkan dengan 2 bagian volume air, bobot jenis lebih kurang 1,18
(Farmakope Indonesia Edisi V Hal.156)
3. Natrium Hidroksida
a. Sinonim
b. Rumus Molekul, Gambar Strukur (Jika ada)
NaOH
c. BM
40
d. Pemerian
Putih atau praktis putih,keras, rapuh dan menunjukan pecahan hablur jika
terpapar diudara akan terserap oleh karbondioksida dan lembab, masa
melebur, berbentuk pelet kecil, serpihan atau batang ata bentuk lain.
e. Kelarutan
Mudah larut dalam air dan etanol. (DepKes RI, 2014)
f. pH
g. fungsi
Pendapar
h. Inkompatibilitas
i. Kompatibilitas
j. Stabilitas
k. Alasan Penambahan :
Untuk menstabilkan pH agar ada di rentang pH 4-5
(Farmakope Indonesia Edisi IV hal. 589)
4.Aqua Pro Injection
Rumus molekul
Berat Molekul
Pemerian
berasa
Kelarutan
pH
Fungsi
OTT
: H2O
: 18,02
: Cairan jernih atau tidak berwarna, tidak berbau, tidak
:Dapat bercampur dengan pelarut polar dan elektrolit
:
:Sebagai pelarut atau behan pembawa sediaan intravena
:Dalam sediaan farmasi, air dapat bereaksi dengan obat
dan zat tambahan lainnya yang mudah terhidrolisis (mudah terurai dengan
adanya air atau kelembaban) air dapat bereaksi kuat dan cepat dengan logam
alkali dan zat pengoksidasinya, seperti calcium oksidan, magnesium oksida.
Air juga bereaksi dengan bahan organic dan kalsium carbide.
Stabilitas
:Air stabil dalam setiap keadaan (es, cairan, uappanas) air
untukpenggunaankhususharusdisimpandalamwadah yang sesuai.
(Farmakope Indonesia edisi III hal 97)
II. URAIAN DAN ANALISIS FARMAKOLOGI
A. Bentuk Zat Aktif Yang Digunakkan
Larutan injeksi klonidin HCl dalam vial 10 ml
Alasan:
Karena klonidin HCl lebih optimal dalam bentuk sediaan injeksi daripada
dalam bentuk oral.
B. Mekanisme Kerja
Menstimulasi adrenoreseptor alfa-2 stem otak, sehingga mengaktivasi
penghambatan neuron, menghasilkan penurunan aliran simpatetik dari
SSP, penurunkan resistensi perifer, resistensi vaskuler, resistensi vaskuler
renal, denyut jantung dan tekanan darah.Penggunaan Klonidin epidural
ditujukan untuk mengurangi nyeri dengan mencegah transmisi sinyal nyeri.
C. Farmakokinetik (ADME)
Klonidin bersifat larut dalam lemak dan memasuki otak dengan cepat
melalui sirkulasi. Karena waktu paruhnya relatif pendek (8-12 jam) dan
dari kenyataan bahwa efek antihipertensinya berhubungan langsung
dengan kadarnya dalam darah maka klonidin harus diberikan dua kali
sehari untuk mempertahankan kontrol tekanan darah yang baik.
D. Indikasi dan Dosis
Indikasi
Hipertensi
Dosis
0,2-1,2 mg/hari
E. Kontraindikasi
F. Aturan Pakai
2 kali sehari
G. Efek Samping
Mulut kering dan sedasi, reaksi kulit setempat.
H. Toksisitas
Hipertensi krisis bila penggunaan yang lama khususnya dengan dosis
tinggi (lebih besar dari 1 gram/hari).
I. Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan pada penderita yang mempunyai resiko depresi
mental dan obat harus dihentikan bila depresi mental terjadi selama masa
terapi. Terapi bersama antidepresan trisiklik dapat memblok efek
antihipertensi klonidik. Interaksi tersebut diperkirakan disebabkan oleh
aksi trisiklik yang memblok adrenoseptor-
(Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 10 hal 168)
III.
FORMULA
a. Formula (Handbook Of Pharmaceutical Manufacturing Formulations Vol
6)
Klonidin Hidroklorida
0,1 mg
Nacl
9 mg
HCl for pH adjusment
QS
NaOH for pH adjusment QS
Aqua pro injection
QS
b. pH Stabilitas Sediaan
pH 5-7
c. Perhitungan Tonisitas (Liso)
Vial = n.c + 6ml
= (1) (10,5) + 6ml
=16,5ml ~ 17ml
d. Penimbangan
17 ml
x 0,0001 g=0,000017 g=0,017 mg
Klonidin HCl = 100 ml
Nacl
17 ml
x 0,009 g=0,00153 g=1,53 mg
100 ml
HASIL EVALUASI
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Evaluasi Lain
Tabel Evaluasi Sediaan
No
Jenis Evaluasi
Penilaian
1.
2.
Jumlah sediaan
3.
Kejernihan sediaan
4.
Keseragaman volume
5.
Kebocoran
6.
Brosur
Terlampir
7.
Kemasan
Terlampir
8.
Etiket
Terlampir
2 ampul
Jernih
Seragam
Tidak bocor
g. Penyimpanan
Simpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu 25o C, masih diperbolehkan
pada suhu antara 15o -30o C.
IV. KEMASAN DAN LABEL
(terlampir)
V. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia Edisi
kelima. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia Edisi ke III.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia