Anda di halaman 1dari 5

PENUTUPAN ATAU PEMBUBARAN KOPERASI

A. KAPAN KOPERASI BUBAR?


Berdasarkan ketentuan di dalam bab X UndangUndang No.25/1992,pembubaran koperasi akan di lakukan karena sebabsebab berikut:
1. Rapat anggota koperasi memang menghendaki koperasi dibubarkan
Pembubaran koperasi atas kehendak para anggotanya harus di lakukan
melalui rapatanggota.dalam rapat anggota tersebut dapat di ketahui alas analasan yang mendorong di bubarkanya koperasi,alasan tadi harus cukup
kuat,sehingga bisa di terima oleh seluruh anggota yang hadir dalam rapat.
2. Koperasi di bubarkan atas keputusan pemerintah
Pemerintah dapat mengeluarkan surat pembubaran koperasi apabila:
1) Terdapat bukti yang kuat kalau koperasi tersebut tidak memenuhi
ketentuan yang ada dalam Undang-Undang koperasi yang berlaku.
2) Kegiatan-kegiatan koperasi secara nyata bertentangan dan menggangu
ketertiban umum atau kesusilaan.
3) Pemerintah memandang bahwa kelangsungan hidup koperasi tidak
dapat lagi di pertahankan,sehingga tidak dapat lagi di harapkan mampu
memenuhi fungsinya sebagai organisasi ekonomi yang ingin
memperjuangkan kepentingan para anggotanya.
B.TATA CARA PEMBUBARAN KOPERASI
1. Pembubaran atas kehendak sendiri
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1) Mengadakan rapat anggota khusus untuk membahas pembubaran
koperasi.
2) Pengurus menyampaikan hasil rapat anggota mengenai pembubran
koperasi kepada pejabat di lingkungan instansi perkoperasian dengan
mengajukan permohonan pembubaran koperasi.
3) Setelah permohonan pembubaran koperasi di terima oleh pejabat yang
berwenang ,selanjutnya pejabat tersebut akan mengeluarkan surat
keputusan pembubaran dan menyampaikanya pada koperasi yang
mengajukan.
Keputusan pembubaran koperasi oleh pemerintah akan di keluarkan dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 4(empat) bulan sejak di terimanya surat

permohonan pembubaran koperasi tersebut.


2.Pembubaran koperasi atas kehendak pemerintah
Pembubaran koperasi atas kehendak pemerintah hanya di lakukan apabila
koperasi telah benar-benar melanggar Undang-Undang atau aturan yang
berlaku,atau sudah tidak sejalan dengan kepentingan para anggotanya.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1) Dilakukan penlitian untuk memperoleh bukti-bukti yang kuat bahwa
koperasi yang bersangkutan telah melanggar aturan yang berlaku atau
dapat mengganggu ketertiban umum.
2) Pemerintah melakukan pencatatan tentang kekayaan yang menjadi hak
koperasi,bukti mengenai kekayaan koperasi tersebut,daftar anggota,daftar
anggota pengurus yang mungkin dapat di minta pertanggung jawabannya.
3) Atas dasar penelitian koperasi tersebut,pejabat yang berwenang untuk
membubarkan koperasi akan mengirim surat pembubaran kepada koperasi
yang bersangkutan.
4) Pengiriman usul pembubaran koperasi kepada pejabat terkait
lainya,koperasi tersebut hanya tinggal namanya saja atau tidak ada lagi
pengurus serta anggotanya.
Sedangkan dalam hal pelanggaran Undang-Undang atau peraturan karena di
berlakukanya undang-undang atau peraturan baru,maka pada dasarnya
semua koperasi yang ada harus menyesuaikan diri dalam undang-undang
baru tersebut
Tata cara pembubaran koperasi tersebut adalah sebagai berikut:
1) Pemerintah melakukan penelitian terhadap koperasi-koperasi yang ada
pada saat berlakunya undang-undang baru.
2) Bila dari hasil penelitian itu di temukan sejumlah koperasi yang tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku,maka pejabat memberikan
kesempatan kepada koperasi yang bersangkutan untuk menyesuaikan diri.
3) Bila sampai pada batas waktu yang di tentukan koperasi-koperasi
tersebut tidak mau menyesuaikan diri dengan ketentuan yang berlaku ,maka
pemerintah akan mengirimkan surat pembubaran kepada koperasi yang
bersangkutan dengan di sertai alasan-alasan pembubaranya.
C.KEPUTUSAN PEMBUBARAN
Keputusan pembubaran koperasi dilakukan dilakukan oleh pejabat yang
berwenang setelah seluruh prosedur pembubaran koperasi di lakukan.hal ini

berlaku baik dalam kasus kemauan sendiri maupun atas


kehendak pemerintah.surat pembubaran ini harus di catat dalam daftar
umum di wilayah tempat koperasi terdaftar.surat keputusan pembubaran
juga perlu di tembuskan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan.
D.PENYELESAIAN
Salah satu unsur yang sangat penting perananya dalam proses pembubaran
koperasi adalah pembentukan sebuah panitia yang di sebut sebagai panitia
penyelesaian.anggota panitia penyelesaian ini harus di angkat dari orangorang yang mempunyai keahlian tertentu,serta harus memenuhi ketentuanketentuan yang berlaku agar mereka dapat menjalankan tugas dengan
sebaik-baiknya.
E.TATA CARA PELAKSANAAN PEMBUBARAN
Surat keputusan pembubaran koperasi akan di kirim kepada orang-orang
yang bertindak sebagai anggota panitia penyelesaian,kemudian melakukan
pembagian tugas kepada sesame anggotanya,dalam melaksanakan
tugasnya,panitia penyelesai harus mendasarkan diri pada beberapa
pertimbangan sebagai berikut:
1) Bukti-bukti yang ada pada koperasi yang akan di bubarkan.
2) Ketentuan-ketentuan yang di tetapkan dalam anggaran dasar koperasi
yang bersangkutan.
3) Keputusan-keputusan yang berlaku dalam kaitanya dengan pembubara.
Selama dalam tahap penyelesaian maka koperasi yang akan di bubarkan
tersebut berstatus sebagai koperasi dalam penyelesaian.
Pasal 59
(1) Untuk kepentingan Kreditur dan Anggota Koperasi, terhadap pembubaran
koperasi dan atau penutupan Unit Simpan Pinjam harus dilakukan
penyelesaian pembubaran Koperasi dan atau penutupan Unit Simpan Pinjam
yang selanjutnya disebut penyelesaian.
(2) Penyelesaian dilakukan oleh Tim penyelesai pembubaran Koperasi dan
atau penutupan Unit Simpan Pinjam, yang selanjutnya disebut penyelesai.

(3) Untuk penyelesaian berdasarkan keputusan Rapat Anggota, Tim


penyelesai ditunjuk dan bertanggungjawab kepada Rapat Anggota.
(4) Untuk penyelesaian berdasarkan keputusan Pemerintah, Tim penyelesai
ditunjuk dan bertanggungjawab kepada Pemerintah.
(5) Selama dalam proses penyelesaian, Koperasi atau Unit Simpan Pinjam
tetap ada dengan sebutan KOPERASI DAN ATAU UNIT SIMPAN PINJAM DALAM
PENYELESAIAN .
Pasal 60
1.

Dalam menjalankan tugasnya,panitia penyelesai mempunyai hak dan


kewajiban sebagai berikut:
-Melakukan segala perbuatan untuk dan atas nama koperasi dalam
penyelesaian
-Mengumpulkan keterangan yang di perlukan menyangkut dengan
penyelesaian koperasi.
-Memanggil anggota atau bekas anggota sehubungan dengan tanggung
jawabnya baik secara individual maupun secara bersama-sama.
Memperoleh,memriksa,dan menggunakan segala arsip koperasi.
-Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang di
dahulukan dari pembayaran utang lainya.
-Menggunakan sisa kekayaan koperasi untuk menyelesaikan sisa
kewajiban koperasi.
-Membagikan sisa hasil penyelesaian kepada para anggota koperasi
-Membuat berita acara penyelesaian.
2. Tim Penyelesai wajib melaksanakan tugasnya dalam jangka waktu
yang ditetapkan dalam keputusan pembubaran Koperasi dan atau
penutupan Unit Simpan Pinjam ;
3. Tim Penyelesai membuat berita acara mengenai hasil pelaksanaan
tugasnya ;
4. Biaya Tim Penyelesai berdasarkan keputusan Rapat Anggota
dibebankan kepada Koperasi dan atau Unit Simpan Pinjam, yang
besarnya sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah sisa penyelesaian ;

5.

Biaya Tim Penyelesai berdasarkan keputusan Pemerintah dibebankan


kepada Pemerintah
6. Berita acara hasil penyelesaian disampaikan kepada Pemerintah dan
dengan diserahkannya berita acara penyelesaian pembubaran Koperasi
dan atau penutupan Unit Simpan Pinjam, maka tugas Tim Penyelesai
berakhir
Pasal 61
(1) Pembubaran Koperasi dan atau penutupan Unit Simpan pinjam
diumumkan oleh Pemerintah dalam Berita Negara, dan biaya untuk itu
ditanggung oleh Pemerintah ;
(2) Selain ketentuan dimaksud pada ayat (1) terhadap penutupan Unit
Simpan Pinjam harus diumumkan oleh Koperasi yang bersangkutan dan
dilaporkan kepada Pemerintah ;
(3) Status Badan Hukum Koperasi dan atau ditutupnya Unit Simpan Pinjam
hapus sejak tanggal pengumuman pembubaran Koperasi dan atau
ditutupnya Unit Simpan Pinjam dalam Berita Negara.

Anda mungkin juga menyukai