Pembubaran Koperasi
• Setiap bentuk badan usaha, apakah BUMN, swasta, atau koperasi,
bisa dibubarkan.
• Cara pembubaran koperasi telah diatur dalam UU No. 25 Tahun
1992 pasal 46 sampai dengan pasal 50.
• Berdasarkan ketentuan pasal 46 UU No. 25 Tahun 1992 ada 2 (dua)
cara yang dapat dilakukan untuk membubarkan koperasi, yaitu:
1. Keputusan Rapat Anggota
2. Keputusan Pemerintah
2 Cara Pembubaran Koperasi
1. Keputusan Rapat Anggota
• Rapat anggota selaku pemegang kekuasaan tertinggi berhak membubarkan koperasi.
• Apabila rapat anggota telah memutuskan untuk membubarkan koperasi, maka
pengurus koperasi atau kuasa rapat anggota memberitahukan secara tertulis keputusan
pembubaran koperasi tersebut kepada semua kreditor dan pemerintah, dalam jangka
waktu paling lama 14 hari sejak tanggal keputusan rapat anggota pembubaran.
• Jika alasan pembubaran diterima oleh pemerintah maka akan diumumkan pembubaran
tersebut dalam berita negara RI. Sejak tanggal pengumuman pembubaran dalam berita
negara RI maka status badan hukum koperasi yang bersangkutan hapus.
Lanjutan.... Keputusan Rapat Anggota
• Pemberitahuan secara tertulis tentang keputusan pembubaran
koperasi tersebut harus menyebutkan:
• Nama dan alamat dari penyelesai
• Ketentuan bahwa semua kreditor dapat mengajukan tagihan dalam jangka
waktu 3 bulan sesuadah tanggal diterimanya surat pemberitahuan
pembubaran
• Pemberitahuan tertulis dibuat rangkap 2 kepada pemerintah, harus
dilampiri hal-hal di bawah ini:
• Petikan berita acara rapat anggota pembubaran koperasi yang berisi
keputusan rapat anggota koperasi untuk membubarkan koperasi tersebut
• Akta pendirian yang berisi anggaran dasar koperasi tersebut
• Daftar hadir yang ditandatangani anggota sebagaimana tercatat dalam buku
daftar anggota
• Berita acara penyelesaian pembubaran
2 Cara Pembubaran Koperasi ...... (lanjutan)
2. Keputusan Pemerintah
• Pemerintah, dalam hal ini pejabat koperasi berhak
pula melakukan pembubaran koperasi.
• Pembubaran koperasi yang dilakukan pemerintah berdasarkan
alasan-alasan berikut ini.
a. Koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan Undang-
undang koperasi.
b. Kegiatan koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan
kesusilaan, berdasarkan keputusan pengadilan.
c. Kelangsungan hidup koperasi tidak dapat diharapkan lagi, misalnya
koperasi tersebut pailit.
PENYELESAIAN
• Berdasarkan ketentuan pasal 54 UU no. 25 tahun 1992 penyelesai
mempunyai hak , wewenang dan kewajiban sebagai berikut:
1. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama koperasi dalam
penyelesaian
2. Mengumpulkan segala keterangan perilaku
3. Memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota tertentu yang di
perlukan
4. Memperoleh , memeriksa dan menggunakan segala catatan dan arsip
koperas.
5. Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pwmbayaran yang
didahulinya dari pembayaran hutang liannya
6. Menggunakan sisa kekayaam umtuk menyelesaikan sisa kewajiban koperasi
7. Membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota
8. Membuat berita acara penyelesaian
DASAR HUKUM PEMBUBARAN KOPERASI
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
2. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah RI Nomor
:123/KEP/M.KUKM/X/2004 tanggal 06 Oktober 2004
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 17
Tahun 1994 tanggal 20 April 2004 tentang Pembubaran
Koperasi Oleh Pemerintah
Koperasi Dapat Dibubarkan oleh Pemerintah,
apabila:
• Koperasi tidak memenuhi ketentuan dalam Undang-undang Nomor 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dan atau tidak melaksanakan
ketentuan dalam Anggaran Dasar Koperasi yang bersangkutan.
• Kegiatan Koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan atau
kesusilaan yg dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang pasti; atau
• Koperasi dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti ; atau
• Koperasi tidak melakukan kegiatan usahanya secara nyata selama dua
tahun berturut-turut terhitung sejak tanggal pengesahan Akta
Pendirian.
Prosedur Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah
• Dilakukan Penelitian oleh Dinas Koperasi PK dan M Kabupaten .Setelah
diadakan penelitian oleh Dinas Koperasi PK dan M Kabupaten mengirim surat
pemberitahuan kepada Pengurus
• Bila tidak ada keberatan Dinas Koperasi segera mengeluarkan
keputusan pembubaran dan selanjutnya membentuk Tim Penyelesai
Memberitahukan pembubaran ke Kreditur oleh tiem penyelesai tagihan
maksimal 3 bulan
• Tim Penyelesai membuat Berita Acara Penyelesaian Pengumuman
Pembubaran Koperasi oleh Menteri koperasi dalam berita Negara Republik
Indonesia.
• Apabila ada anggota yg keberatan maka dilakukan peninjauan ulang apakah
surat keberatan tsb bisa diterima atau ditolak dengan jangka waktu selama
15 hari sampai dengan 1 bulan.
Pembubaran Oleh Rapat Anggota
• Rapat Anggota Khusus Pembubaran Koperasi dengan materi:
1. Memutuskan Pembubaran
2. Menunjuk tim Penyelesai
• Pengurus Surat Pemberitahuan ke Dinas Koperasi PK dan
Maksimal 14 hari dilampiri :
1. Keputusan Rapat Anggota
2. Daftar Anggota dan daftar Hadir Rapat
3. Berita Acara penyelesaian Pembubaran ( dibuat oleh tiem
Penyelesai )
4. Anggaran Dasar Asli
UU Perkoperasian No. 17 Tahun 2012
• Mengenai Pembubaran Koperasi, menurut UU terbaru, yaitu
UU Perkoperasian No. 17 Tahun 2012, diatur dalam:
BAB XIII
PEMBUBARAN, PENYELESAIAN, DAN
HAPUSNYA STATUS BADAN HUKUM
Pasal 102 sampai dengan Pasal 111
Bagian Kesatu
Pembubaran
Pasal 102
• Pembubaran Koperasi dapat dilakukan berdasarkan:
a. keputusan Rapat Anggota;
b. jangka waktu berdirinya telah berakhir; dan/atau
c. Keputusan Menteri.
Pasal 103
1) Usul pembubaran Koperasi diajukan kepada Rapat Anggota oleh Pengawas atau
Anggota yang mewakili paling sedikit 1/5 (satu perlima) jumlah Anggota.
2) Keputusan pembubaran Koperasi ditetapkan oleh Rapat Anggota.
3) Keputusan pembubaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sah apabila diambil
berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43.
4) Pengurus bertindak sebagai kuasa Rapat Anggota pembubaran Koperasi apabila
Rapat Anggota tidak menunjuk pihak yang lain.
5) Koperasi dinyatakan bubar pada saat ditetapkan dalam keputusan Rapat Anggota.
6) Keputusan pembubaran Koperasi oleh Rapat Anggota diberitahukan secara tertulis
oleh kuasa Rapat Anggota kepada Menteri dan semua Kreditor.
7) Pembubaran Koperasi dicatat dalam Daftar Umum Koperasi.
Pasal 104
1) Koperasi bubar karena jangka waktu berdirinya sebagaimana ditentukan
dalam Anggaran Dasar telah berakhir.
2) Menteri dapat memperpanjang jangka waktu berdirinya Koperasi atas
permohonan Pengurus setelah diputuskan pada Rapat Anggota.
3) Permohonan perpanjangan jangka waktu berdirinya Koperasi sebagaimana
dimaksudkan pada ayat (2) diajukan dalam jangka waktu paling lambat 90
(sembilan puluh) hari sebelum jangka waktu berdirinya Koperasi berakhir.
4) Keputusan Menteri atas permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
diberikan dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah
permohonan diterima.
5) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak
dipenuhi, keputusan Rapat Anggota mengenai perpanjangan jangka waktu
berdirinya Koperasi dianggap sah.
Pasal 105