Anda di halaman 1dari 1

~ Koperasi ~ 221

J. Pembubaran, Penyelesaian, dan Hapusnya Status Badan


Hukum
Pembubaran koperasi diatur dalam ketentuan Pasal 102 sampai 105
UU Perkoperasian. Pembubaran koperasi dapat dilakukan berdasarkan:
1. keputusan rapat anggota;
2. jangka waktu berdirinya telah berakhir; dan/atau
3. keputusan Menteri.
Rapat anggota dapat membubarkan koperasi berdasarkan usulan yang
diajukan ke rapat anggota oleh pengawas atau anggota yang mewakili
paling sedikit 1/5 (satu perlima) jumlah anggota.
Apabila koperasi diputuskan bubar oleh rapat anggota, maka pengurus
bertindak sebagai kuasa rapat anggota apabila rapat anggota tidak
menunjuk pihak yang lain. Koperasi tersebut dinyatakan bubar pada saat
ditetapkan dalam keputusan rapat anggota. Keputusan pembubaran
koperasi oleh rapat anggota tersebut diberitahukan secara tertulis oleh
kuasa rapat anggota kepada Menteri dan semua kreditor.
Koperasi dapat juga bubar karena berakhirnya jangka waktu berdirinya
sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar telah berakhir. Sehubungan
dengan pembubaran karena berakhirnya jangka waktu tersebut, Menteri
dapat memperpanjang jangka waktunya tersebut atas dasar permohonan
pengurus,
Permohonan perpanjangan tersebut diajukan dalam jangka waktu
paling lambat sembilanpuluh hari sebelum berakhirnya koperasi berakhir.
Keputusan Menteri berkaitan permohonan perpanjangan di atas diberikan
dalam jangka paling tigapuluh hari setelah permohonan diterima. Apabila
jangka waktu tersebut tidak terpenuhi, keputusan rapat anggota dianggap
sah.
Menteri juga dapat membubarkan koperasi apabila: (1) koperasi
dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap; dan/atau (2) koperasi tidak
menjalankan kegiatan organisasi dan usahanya selama dua tahun berturut-
turut.

Anda mungkin juga menyukai