Direksi Perseroan
104
BAB 4: BENTUK-BENTUK ORGANISASIBISNIS
mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidal< pernah dinyatakan pailit atau
menjadi anggota direksi atau komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan
suatu perseroan dinyatakan pailit, atau orang yang pernah dihukum karena
melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dal.am waktu lima
tahun sebelum pengangkatan.
Setiap anggota direksi wajib pula dengan iktikad bail< dan penuh tanggung
jawab dalam menjalankan tugasnya untul< kepentingan dan usaha perseroan.
Menurut Pasal 85 ayat 2 UUPT, setiap anggota direl<si bertanggung jawab penuh
secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan
tugasnya sesuai dengan ketentuan. Ayat 3-nya sendiri menegaskan bahwa atas
nama perseroan, pemegang saham yang mewal<ili paling sedil<it sepersepuluh
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hal< suara yang sah bisa mengajukan
gugatan ke pengadilan negeri terhadap anggota direl<si yang karena kesalahan
atau kelalaiannya menimbull<an kerugian pada perseroan.
Menurut Pasal 88 UUPT, direl<si juga wajib meminta persetujuan RUPS untul<
mengalihkan atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar kekayaan
perseroan. lika ini dilal<ul<an, maka perbuatan tersebut tidal< boleh merugikan
pihak ketiga yang beril<til<ad baik.
Direl<si juga dapat memberi kuasa tertulis kepada satu orang karyawan
perseroan atau lebih atau orang lain untuk dan atas nama perseroan melakukan
perbuatan hul<um tertentu. Khusus dalam hal kepailitan, direksi hanya dapat
mengajul<an permohonan ke pengadilan negeri agar perseroan dinyatal<an pailit
MIL1K PERPUSTAKAAN U
FAKLTA LKO 1\ON11 105
I TNEVERSI TAS NEClik l h ' I A L A N / 2
BAGIAN 2: ORGANISASI BISNIS
berdasarkan keputusan RUPS. Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau
kelalaian direksi dan kekayaan perseroan tidal< cukup untuk menutup kerugian
akibat kepailitan tersebut, maka setiap anggota direksi secara renteng bertanggung
jawab atas kerugian itu. Bagi anggota direksi yang dapat membuktikan bahwa
kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaiannya, tidak bertanggung jawab
secara renteng atas kerugian tersebut.
PERTANYAAN KASUS