Referat Tumbuh Kembang
Referat Tumbuh Kembang
Pembimbing
Letkol (CKM) dr Roedi Djatmiko, Sp.A
Disusun oleh :
Tito Ramadhani
1120221159
LEMBAR PENGESAHAN
REFERAT
TUMBUH KEMBANG ANAK
Telah disetujui
Tanggal :
Disusun oleh :
Tito Ramadhani
1120221159
Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta
Magelang,
2012
Pembimbing,
KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang
sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan pengertian mengenai apa yang
dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan per definisi adalah
pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa
diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,
meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan
nitrogen
tubuh)
sedangkan
perkembangan
(development)
adalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berbeda,
tetapi
saling
berkaitan
yaitu
pertumbuhan
dan
dan berat.2
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, sehingga bersifat kualitatif, yang
pengukurannya
jauh
lebih
sulit
dibanding
dengan
pengukuran
potensi
bawaan.
Lingkungan
yang
cukup
baik
akan
lahir rendah) atau lahir mati dan jarang menyebabkan cacat bawaan.
Disamping itu pula menyebabkan hambatan pertumbuhan otak janin,
anemia pada bayi baru lahir, bayi baru lahir mudah terkena infeksi,
abortus dan sebagainya.anak yang lahir dari ibu yang gizinya kurang dan
hidup di lingkungan miskin maka akan mengalami kurang gizi juga dan
mudah terkena infeksi selanjutnya akan menghasilkan wanita dewasa
yang berat dan tinggi badannya kurang pula.1
b. Mekanis
Trauma dan cairan ketuban yang kurang menyebabkan kelaianan
bawaan pada bayi yang dilahirkan.1
b. Infeksi
Infeksi yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH
(Toxoplasmosis,
Rubella,
Cytomegalovirus,
Herpes
simplex).
Misalnya
obat-obatan
seperti
thalidomide,
phenitoin,
methadion, obat-obat anti kanker dan lainnya. Demikian pula pada ibu
hamil perokok berat/peminum alkohol kronis sering melahirkan bayi
BBLR, lahir mati, cacat atau retardasi mental.1
d. Endokrin
Hormon-hormon yang mungkin berperan dalam pertumbuhan
janin adalah somatotropin, hormone plasenta, hormone tiroid, insulin
dan peptida-peptida lain dengan aktivitas mirip insulin (Insulin like
growth factors/IGFs).1
e. Imunitas
Rhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan abortus,
hidrops fetalis, kern ikterus atau lahir mati.1
f. Stress
Stres yang dialami ibu pada waktu hamil dapat mempengaruhi tumbuh
kembang janin antara lain cacat bawaan,kelainan kejiwaan.1
g. Radiasi
Radiasi pada janin sebelum umur 18 minggu dapat menyebabkan
kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali atau cacat bawaan lainnya.1
h. Anoksia embrio
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, secara umum dibagi
menjadi 3 kebutuhan dasar yaitu:1
1. Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)
a. pangan/gizi
b. perawatan kesehatan dasar: imunisasi, pemberian ASI, penimbangan
yang teratur, pengobatan
c. pemukiman yang layak- kebersihan perseorangan, sanitasi lingkungan
d. pakaian
e. rekreasi, kesegaran jasmani dll
2. Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH)
Kasih sayang dari orang tua akan menciptakan ikatan yang erat dan
kepercayaan dasar untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik,
mental atau psikososial.
3. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)
Stimulasi mental mengembangkan perkembangan kecerdasan, kemandirian,
kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas dan sebagainya
C. Tahap-Tahap Tumbuh Kembang
Anak yang mendapat ASUH, ASIH, dan ASAH yang memadai akan
mengalami tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan potensi genetik yang
dimilikinya. Setiap anak akan melalui setiap tahapan tumbuh kembang yang
mempunyai ciri tersendiri, yaitu:
1. Masa prenatal
a) Masa mudigah/embrio: dari konsepsi sampai 8 minggu di dalam
kandungan.
b) Masa janin: mulai dari 9 minggu di dalam kandungan sampai lahir.
2. Masa bayi: usia 0 - 1 tahun
a) Masa neonatal dini: usia 0-7 hari
b) Masa nenonatal lanjut: usia 8-28 hari
c) Masa pasca neonatal: usia 29 hari sampai 1 tahun
3. Masa pra-sekolah: usia 1 6 tahun
4. Masa sekolah: usia 6 18/20 tahun
9
Pertumbuhan Fisik
1. Pertumbuhan janin dalam kandungan
Pertumbuhan pada masa janin merupakan pertumbuhan yang paling pesat
yang dialami seseorang dalam hidupnya. Janin tumbuh dari berat 0,0000175 gram
menjadi 3700 gram, dan panjang badan dari 0,01 menjadi 50 cm.1
2. Pertumbuhan setelah lahir
Indikator pertumbuhan:1
a. Berat badan
Berat badan lahir rata-rata 3,4 kg (2,7-4,1 kg)
Bayi yang dilahirkan cukup bulan akan kehilangan berat badannya selama 3-4
hari pertama dan akan kembali sama dengan berat badan lahir pada hari ke 10.
Berat badan meningkat:
2 x berat badan lahir pada umur 5 bulan,
3 x berat badan lahir pada umur 1 tahun,
4 x berat badan lahir pada umur 2 tahun
Penambahan berat badan:
700-1000 gram/bulan pada triwulan I
500-600 gram/bulan pada triwulan II
350-450 gram/bulan pada triwulan III
250-350 gram/bulan pada triwulan IV
10
b. Tinggi Badan
Rata-
lahir
1. Lahir
2. 3-12 bulan
3. 1-6 tahun
4. 6-12 tahun
3,25 kg
rata tinggi
Umur(bulan)+9
(panjang)
badan
Umur(tahun)x2+8
+ 50 cm
Umur (tahun)x7-5
Panjang
badan
meningkat
11
1. Lahir
2. Umur 1 tahun
3. 2-12 tahun
50 cm
75 cm
Umur (tahun) x 6 +77
8,5 cm
TB anak laki-laki :
8,5 cm
2
( 13 adalah rata-rata selisih tinggi badan antara orang dewasa laki-laki dan
perempuan di Inggris dan 8,5 cm adalah nilai absolut tentang tinggi badan )
c. Lingkar Kepala
Rata-rata lingkar kepala lahir 34 cm, lingkar kepala ini lebih besar dari
lingkar dada. Pada anak umur 6 bulan lingkar kepala rata-ratanya adalah 44 cm,
umur 1 tahun 47 cm, umur 2 tahun 49 cm dan dewasa 54 cm. Jadi pertambahan
lingkar kepala pada 6 bulan pertama adalah 10 cm atau sekitar 50% dari
pertambahan lingkar kepala dari lahir sampai dewasa terjadi pada 6 bulan
pertama kehidupan.
12
d. Erupsi gigi
Gigi pertama tumbuh pada umur 5 9 bulan, pada umur 1 tahun
sebagian besar anak mempunyai 6-8 gigi susu. Pada umur 2,5 tahun sudah
terdapat 20 gigi susu. Erupsi gigi tetap sebagai berikut:
-
Molar pertama
Incisor
Premolar
Kanisius
Molar kedua
Molar ketiga
: 6-7 tahun
: 7-9 tahun
: 9-11 tahun
: 10-12 tahun
: 12-16 tahun
: 17-25 tahun
Pertumbuhan Anak
Tumbuh adalah bertambah besarnya ukuran sel atau organ tubuh
sedangkan perkembangan adalah bertambahnya fungsi organ tubuh.
Pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Artinya untuk perkembangan yang normal diperlukan pertumbuhan yang
selalu bersamaan dengan kematangan fungsi. Sebuah organ yang tumbuh atau
menjadi besar karena sel-sel jaringan yang mengalami proliferasi atau
hiperplasia dan hipertrofi. Pada awalnya organ ini masih sederhana dan
fungsinya pun belum sempurna. Dengan bertambahnya umur atau waktu,
organ tersebut berikut fungsinya akan tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
seorang anak memberikan gambaran tentang perkembangan keadaan
13
keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi seorang anak untuk
berbagai proses biologis termasuk untuk tumbuh.
Periode pertumbuhan dan perkembangan anak mulai di dalam
kandungan ibu sampai umur 2 tahun disebut masa kritis tumbuh-kembang.
Bila anak gagal melalui periode kritis ini maka anak tersebut sudah terjebak
dalam kondisi point of no return, artinya walaupun anak dapat
dipertahankan hidup tetapi kapasitas tumbuh-kembangnya tidak bisa
dikembalikan ke kondisi potensialnya.6
Pada dasarnya pertumbuhan dibagi dua, yaitu; pertumbuhan yang
bersifat linier dan pertumbuhan massa jaringan. Dari sudut pandang
antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda.
Pertumbuhan linier menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada saat
lampau, dan pertumbuhan massa jaringan menggambarkan status gizi yang
dihubungkan pada saat sekarang atau saat pengukuran.7
Pertumbuhan linier
Ukuran yang berhubungan dengan tinggi (panjang) atau stature dan
merefleksikan pertumbuhan skeletal. Contoh ukuran linier adalah panjang
badan, lingkar dada dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya
menunjukkan keadaan gizi kurang akibat kekurangan energi dan protein
yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan
adalah tinggi atau panjang badan.7
Pertumbuhan Massa Jaringan
Bentuk dan ukuran massa jaringan adalah massa tubuh. Contoh
ukuran massa tubuh adalah berat badan, lingkar lengan atas (LLA), dan
tebal lemak bawah kulit, apabila ukuran ini rendah atau kecil, menunjukkan
14
keadaan gizi kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita
pada waktu pengukuran dilakukan. Ukuran massa jaringan yang sering
digunakan adalah berat badan.7
Tahap pertumbuhan anak
Tahap perkembangan anak berangsur-angsur mulai dari:6
1) Pertumbuhan yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang kemudian
mengurang secara berangsur-angsur sampai umur 3-4 tahun.
2) Pertumbuhan yang berjalan lamban dan teratur sampai masa akil balik.
3) Pertumbuhan cepat pada masa akil balik (12-16 tahun).
4) Pertumbuhan kecepatannya mengurang berangsur-angsur sampai suatu
waktu (kira-kira umur 18 tahun) berhenti. Dalam tahun pertama panjang
badan bayi bertambah dengan 23 cm (di negera maju 25 cm), sehingga
anak pada umur 1 tahun panjangnya menjadi 71 cm (75 cm di negeri
maju).Kemudian kecepatan pertambahan panjang badan kira-kira 5 cm
per-tahun.
Ciri-ciri pertumbuhan
Terdapat 4 indikator perubahan, yaitu: 1, 2
1. Perubahan ukuran
Tampak jelas pada perubahan fisik, yang dengan bertambahnya umur
anak akan terjadi perubahan tinggi, berat badan, lingkar kepala, organ
tubuh sesuai kebutuhannya.
2. Perubahan proporsi
Perubahan proporsi tubuh dimulai dari usia kehamilan dua bulan sampai
dewasa, terlihat seperti gambar berikut.
15
Gambar 1. Menunjukan proporsi tubuh dari janin sampai dewasa (dikutip dari
Behrman 1992, gambar dikutip dari Markum AH 1991)
Perkembangan Anak
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemapuan (skill)
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur
dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Disini
16
laku
(bersosialisasi
lingkungannya).
dan
berinteraksi
dengan
Motorik Kasar
Merangkak
berdiri dan berjalan beberapa
Motorik Halus
mengambil benda kecil dengan ibu
jari atau telunjuk
membuka 2-3 halaman buku secara
langkah
berjalan cepat
cepat-cepat duduk agar tidak
jatuh
merangkak di tangga
berdiri di kursi tanpa pegangan
menarik dan mendorong bendabenda berat
melempar bola
bersamaan
menyusun menara dari balok
memindahkan air dari gelas ke
gelas lain
belajar memakai kaus kaki sendiri
menyalakan TV dan bermain
remote
belajar mengupas pisang
Motorik Halus
mencoret-coret dengan 1 tangan
menggambar
garis
tak
tangga terakhir
berdiri dengan 1 kaki
beraturan
memegang pensil
belajar menggunting
mengancingkan baju
memakai baju sendiri
Motorik Kasar
melompat dengan 1 kaki
berjalan menyusuri papan
menangkap bola besar
mengendarai sepeda
berdiri dengan 1 kaki
Motorik Halus
menggambar manusia
mencuci tangan sendiri
membentuk benda dari plastisin
membuat garis lurus dan lingkaran
cukup rapi
19
Motorik Halus
menggunting dengan cukup baik
melipat amplop
membawa gelas tanpa
menumpahkan isinya
memasikkan benang ke lubang
besar
20
Revised
Development
Test,
berfungsi
menaksir
21
negeri.
Secara
perkembangannya
alamiah
memiliki
setiap
variasi
anak
dalam
kemampuan
gerak
pada
pertengahan
tahun
2003; telah
melakukan
karena menurut
kronologis
kemampuan motorik
umur anak,
sehingga
penelitiannya
menghasilkan
sutau kurva
anak.
Kurva perkembangan
anak
yang
22
Pengukuran
Milestone
Perkembangan
Motorik
23
yang
D. Ciri-Ciri Perkembangan
Perkembangan memiliki karakteristik yang dapat diramalkan dan
memiliki ciri-ciri sehingga dapat diperhitungkan. Ciri-ciri tersebut, sebagai
berikut:1
1. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan, Perkembangan adalah
proses yang kontinue dari konsepsi sampai maturasi. Perkembangan sudah
terjadi sejak didalam kandungan, dan setelah kelahiran merupakan suatu
masa dimana perkembangan dapat dengan mudah diamati.
24
2. Dalam priode tertentu ada masa percepatan dan ada masa perlambatan.
Terdapat 3 (tiga) periode pertumbuhan cepat adalah pada masa janin, masa
bayi 0 1 tahun, dan masa pubertas.
3. Perkembangan memiliki pola yang sama pada setiap anak, tetapi
kecepatannya berbeda.
4. Perkembangan dipengaruhi oleh maturasi system saraf pusat. Bayi akan
menggerakkan seluruh tubuhnya, tangan dan kakinya.
5. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang
sebelum gerakan volunter tercapai.
E. Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsusmsi makanan
dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi buruk, gizi kurang
dan gizi lebih.7
Keadaan
gizi
seseorang
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
proses
yang
digunakan
untuk
mengevaluasi
status
gizi,
1. Pengukuran Anthropometri
Pengertian istilah nutritional anthropometry mula-mula muncul
dalam Body measurements and Human Nutrition yang ditulis oleh
Brozek pada tahun 1966 yang telah didefinisikan oleh Jelliffe (1966)
25
Jenis parameter
Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan
dengan mengukur beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal
dari tubuh manusia, antara lain : umur, berat badan dan tinggi badan.
1) Umur
Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi,
kesalahan penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang
salah. Hasil penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang
akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan
umur yang tepat. Jadi perhitungan umur adalah dalam bulan penuh,
artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan.10
2) Berat Badan
Berat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan
gambaran massa jaringan, termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat
peka terhadap perubahan yang mendadak baik karena penyakit
infeksi maupun konsumsi makanan yang menurun. Berat badan ini
dinyatakan dalam bentuk indeks BB/U (Berat Badan menurut Umur)
atau melakukan penilaian dengam melihat perubahan berat badan
pada saat pengukuran dilakukan, yang dalam penggunaannya
memberikan gambaran keadaan kini. Berat badan paling banyak
digunakan karena hanya memerlukan satu pengukuran, hanya saja
tergantung pada ketetapan umur, tetapi kurang dapat menggambarkan
kecenderungan perubahan situasi gizi dari waktu ke waktu.2
3) Tinggi Badan
26
c.
Indeks Antropometri
Parameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status
gizi. Kombinasi antara beberapa parameter disebut indeks antropometri.
27
28
29
Gambar 4. Kurva Pertumbuhan Intrauterin menurut panjang, lingkar kepala, dan berat
lahir bayi tunggal
Sumber: Lubchenco L, Hansman C, Boyd E
Cara Klasifikasi :1
1. Berat badan terhadap umur BB/U:
a. Menurut Gomez :
- Baku Boston
- Cara % dari median
- Klasifikasi :
>90%
: normal
90-75%
: malnutrisi ringan (grade 1)
75-61%
: malnutrisi sedang (grade 2)
61%
: malnutrisi berat (grade 3)
b. Menurut Jelliefe :
- Baku Boston
- Cara % dari median
- Klasifikasi :
110-90% : normal
30
90-81%
80-61%
61%
31
BAB III
KESIMPULAN
Pertumbuhan (growth) adalah setiap perubahan dari tubuh yang berhubungan
dengan bertambahnya ukuran tubuh baik fisik (anatomis) maupun struktural dalam
arti sebagian atau menyeluruh. Dan perkembangan (development) ialah bertambahnya
kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, sehingga bersifat
kualitatif, yang pengukurannya jauh lebih sulit dibanding dengan pengukuran
pertumbuhan.
Tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari
konsepsi sampai dewasa. Dan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor bawaan dan
faktor lingkungan.
Sedangkan tahap-tahap pertumbuhan secara umum dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
masa prenatal dan postnatal. Setiap anak akan melewati tahap-tahap tersebut.
Dan terdapat 4 indikator perubahan, yaitu perubahan ukuran, proporsi,
hilangnya ciri-ciri lama, dan timbulnya ciri-ciri baru. Sementara, ciri-ciri
perkembangan adalah melibatkan perubahan, perkembangan awal menentukan
pertumbuhan selanjutnya, mempunyai pola yang tetap, memiliki tahap yang
berurutan, mempunyai kecepatan yang berbeda, dan berkorelasi dengan pertumbuhan
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, secara umum di golongkan
menjadi tiga kebutuhan dasar : yaitu kebutuhan fisis-biomedis (asuh), kebutuhan akan
emosi atau kasih sayang (asih) dan kebutuhan akan stimulasi (asah).
Untuk menilai pertumbuhan anak, digunakan ukuran antropometrik, misalnya
berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, erupsi gigi, dan lain-lain. Sementara, untuk
mengukur tingkat perkembangan anak dapat digunakan skala-skala. Misalnya, adalah
Skala Yaumil-Mimi. Selain itu, ada metode skrining yang sering digunakan untuk
menilai keterlambatan perkembangan pada anak, yaitu Denver II.
32
DAFTAR PUSTAKA
1. Soetjiningsih, 1995, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: Penerbit
2. Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, dkk, penyunting. Buku ajar 1:
tumbuh kembang anak dan remaja. Edisi pertama. Jakarta: Sagung Seto,
IDAI; 2002.
3. Irwanto, dkk. 2006. Penyimpangan tumbuh kembang anak. Surabaya: Bagian
Ilmu Kesehatan Anak FKUNAIR/RS Dr. Soetomo.
4. WHO. Child Growth Standards. 2006. Diunduh tanggal 25 Desember 2012;
tersedia di: http://www.who.int/childgrowth/standards/Technical_report.pdf
5. Chamidah Nur Atien. Deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan
anak. 2009. Yogyakarta. FKUNY. Diunduh tanggal 25 Desember 2012;
tersedia
di:
http://www.eprints.uny.ac.id/878/2/deteksi_dini_gangguan
_tumbang.pdf
6. Matondang CS, Wahidiyat I, Sastroasmoro S, penyunting. Diagnosis fisis
pada anak. Edisi kedua. Jakarta: Sagung Seto; 2003.
7. Supariasa. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
8. Hurlock, EB. 2005. Perkembangan anak. Jilid 1. Jakarta : Erlangga
9. Moore, M C .1997. Terapi Diet dan Nutrisi Edisi II, Hipokrates, Jakarta
10. Depkes RI. 2004. Pedoman deteksi tumbuh kembang balita. Depkes RI.
Jakarta
33