Nomor terbit: 1
Mei 2013
operasional inspeksi mereka (panduan mutu dan prosedur) yang masih mengacu
pada persyaratan ISO/IEC 17020:1998 menuju persyaratan standar yang baru, yaitu
ISO/IEC 17020:2012.
dijelaskan secara rinci dalam tabel di bawah ini menunjukkan bahwa terjadi
perubahan secara struktur maupun isi persyaratan standar, sbb.:
persyaratan-persyaratan
Umum,
Struktur,
KAN-G-XXX
Nomor terbit: 1
Mei 2013
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 seksi 8.1 mengatur bahwa lembaga
Sejumlah unsur dapat dicantumkan dalam dokumen laporan inspeksi dan sertifikat.
Secara informatif, unsur-unsur dimaksud diuraikan terperinci dalam lampiran B
ISO/IEC 17020:2012.
dapat diisi oleh lembaga inspeksi tersebut guna membantu tim asesmen KAN dalam
3) Informasi tentang beberapa istilah dan definisi penting dalam standar ISO/IEC
17020:2012 sbb.:
secara fisik yang digunakan pada suatu instalasi atau terhadap proses suatu
instalasi;
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012, inspektor dapat melaporkan hanya
Istilah baru Sistem Inspeksi dan Skema Inspeksi ditambahkan dalam standar
KAN-G-XXX
Nomor terbit: 1
Mei 2013
Kolom 2: berisi butir-butir klausul standar ISO/IEC 17020:2012 dan status perubahan substansi klausul standar dimaksud (tulisan
kalimat berwarna merah) dibanding standar ISO/IEC 17020:1998.
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
1
1.1
Ruang Lingkup
1
-
Status:
Klausul 1.1 dalam standar ISO/IEC 17020:1998 telah menjadi sub-klausul
dan telah dimasukkan dalam klausul 1 standar ISO/IEC 17020:2012.
Sebagai tambahan, istilah Kriteria diganti menjadi Persyaratan.
Acuan Normatif
2.1
Status:
Definisi klausul 3.1 sampai 3.10. mengacu pada ISO/IEC 17000.
Inspeksi
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan.
Definisi
inspeksi sedikit berubah yaitu dalam stadar ISO/IEC 17020:2012 ini
secara terang bahwa inspeksi mencakup jasa, meskipun tidak ada
perubahan arti atau maksud atas kegiatan inspeksi itu sendiri. Catatan
2, 3 dan 4 ditambahkan dalam ISO/IEC 17020:2012 menggantikan
catatan 2 dalam ISO/IEC 17020:1998 yang dihilangkan.
3.1
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
-
Nomor terbit: 1
Mei 2013
Produk
Status:
Butir 3.2 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Proses
Status:
Butir 3.3 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Jasa
Status:
Butir 3.4 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Lembaga Inspeksi
Status:
Substansi kedua standar tidak berubah
Sistem Inspeksi
Status:
Butir 3.6 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Skema Inspeksi
Status:
Butir 3.7 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Ketidakberpihakan
Status:
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
4.1
Nomor terbit: 1
Mei 2013
Butir 3.8 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Banding
Status:
Butir 3.9 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Keluhan
Status:
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
3.9
3.10
Butir 3.10 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Persyaratan Umum
4.1
Status:
4.1.1
4.1.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Status:
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
mengkompromikan ketidakberpihakannya.
4.1.3
4.1.4
4.1.5
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Status:
4.2
4.2.1
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
ketidakberpihakan.
Butir 4.1.5 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Lembaga inspeksi harus independen
sejauh yang diperlukan sehubungan dengan
kondisi saat lembaga inspeksi melakukan
pelayanan. Tergantung pada kondisi
tersebut, lembaga inspeksi harus memenuhi
kriteria minimum yang diatur dalam Lampiran
A, seperti diuraikan dibawah.
Status:
Substansi kedua standar tidak berubah
Type A.
Status:
4.2.2
Mei 2013
4.1.6
4.1.6a
4.1.6b
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
4.2.3
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan.
Lembaga
inspeksi Tipe B diidentifikasi sebagai lembaga inspeksi in-house.
Type C.
Suatu lembaga inspeksi yang
menyediakan inspeksi pihak pertama,
inspeksi pihak kedua, atau keduanya
dan merupakan bagian yang dapat
diidentifikasi tetapi tidak disyaratkan
terpisah dari suatu organisasi yang
terlibat dalam desain, manufaktur,
pasokan, instalasi penggunaan atau
pemeliharaan barang yang
diinspeksinya dan menyediakan jasa inspeksi hanya untuk organisasi
induknya atau pihak lain, atau
4.1.6c
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
(5)
Status:
Substansi kedua standar tidak berubah.
Kerahasiaan
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting.
Lembaga inspeksi harus bertanggung
jawab, melalui komitmen penegakan hukum,
untuk pengelolaan semua informasi yang
diperoleh atau dibuat selama melaksanakan
kegiatan inspeksi. Lembaga inspeksi harus
memberitahukan klien, di awal, dari informasi
yang dimaksud untuk menempatkan dalam
publikasi. Dengan pengecualian bahwa
informasi klien tersedia untuk umum, atau
bila disepakati antara lembaga inspeksi dan
klien (misalnya untuk tujuan menanggapi
keluhan), semua informasi lainnya ditetapkan
sebagai informasi hak milik dan harus
dianggap sebagai rahasia.
Status:
Butir 4.2.1 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Bila lembaga inspeksi disyaratkan oleh
hukum atau disahkan oleh komitmen
4.2
4.2.1
4.2.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
3
3.1
Status:
Butir 4.2.2 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Informasi mengenai klien yang
diperoleh dari sumber selain klien (misalnya
pengadu, regulator) harus diperlakukan
sebagai rahasia.
Status:
Butir 4.2.3 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Persyaratan Struktural
Persyaratan Administratif
Lembaga inspeksi harus merupakan
badan hukum, atau bagian yang ditetapkan
dari suatu badan hukum, sedemikian
sehingga dapat diminta pertanggungjawaban
secara hukum atas semua kegiatan
inspeksinya.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. Dalam standar
ISO/IEC 17020:2012 ini menjelaskan mengenai lembaga inspeksi milik
4.2.3
5
5.1
5.1.1
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
5.1.2
pemerintah.
3.2
Status:
3.3
3.4
5.1.3
5.1.4
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
3.5
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
5.1.5
Status:
Persyaratan butir 3.6 standar ISO/IEC 17020:1998 dihilangkan dalam
standar ISO/IEC 17020:2012.
6.1
5.2
5.2.1
Status:
Butir 5.2.1 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
6.1
6.2
6.2
6.3
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
5.2.2
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. Kata managed
telah ditambahkan menggantikan kata organized. Catatan pada klausul
5.2.2 disusun berdasarkan klausul 16 standar ISO/IEC 17020:1998.
Lembaga inspeksi harus menetapkan
dan mendokumentasikan tanggung jawab
dan struktur pelaporan organisasi.
Status:
Substansi kedua standar tidak berubah
Bila lembaga inspeksi merupakan
bagian dari suatu badan hukum yang
melakukan kegiatan lain, hubungan antara kegiatan lain dan kegiatan
inspeksi harus
ditetapkan.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting. Dalam
standar ISO/IEC17020:1998, kegiatan lain di luar kegiatan inspeksi dari
suatu lembaga inspeksi didefinisikan sebagai kegiatan pengujian atau
kegiatan sertifikasi, tetapi dalam standar ISO/IEC 17020:2012 ini
definisi tersebut telah digeneralisasi untuk semua kegiatan.
Lembaga inspeksi harus mempunyai
5.2.3
5.2.4
5.2.5
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
6.5
6.6
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
5.2.6
5.2.7
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
8
6.6
8.1
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. Klausul ini
sekarang hanya mencakup persyaratan untuk memiliki deskripsi
pekerjaan untuk setiap kategori posisi dalam organisasi. Persyaratan
detail yang berkaitan dengan deskripsi posisi sebelumnya yang terkait
dengan ISO/IEC 17020:1998 Klausul 6.6 kini dibahas dalam Klausul 6.1
dari ISO/IEC 17020:2012.
Persyaratan Sumberdaya
Personel
Lembaga inspeksi harus menetapkan
dan mendokumentasikan persyaratan
kompetensi untuk semua personel yang
terlibat dalam kegiatan inspeksi termasuk
persyaratan pendidikan, pelatihan,
pengetahuan teknis, keterampilan dan
pengalaman.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. Teks diambil
dari Klausul 6.6 dari ISO/IEC 17020:1998.
Lembaga inspeksi harus
mempekerjakan, atau memiliki kontrak
dengan sejumlah personel yang cukup,
dengan kompetensi yang dibutuhkan,
termasuk, jika diperlukan, kemampuan untuk
6
6.1
6.1.1
6.1.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Status:
8.2
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
6.1.3
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
8.3
8.3
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan, yaitu susunan
kata dirubah untuk mengakomodir kegiatan inspeksi di bidang jasa.
Lembaga inspeksi harus membuat jelas
tugas, tanggung jawab dan wewenang
kepada setiap personelnya.
Status:
Butir 6.1.4 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012.
Uraian yang jelas tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap personel
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Lembaga inspeksi harus mempunyai
prosedur terdokumentasi untuk pemilihan,
pelatihan, pemberian wewenang secara
resmi, dan pemantauan inspektur dan
personel lainnya yang terlibat dalam kegiatan
inspeksi.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan.
Monitoring diperkenalkan dalam standar ini.
Prosedur terdokumentasi untuk
6.1.4
6.1.5
Istilah
6.1.6
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
a) periode induksi;
b) periode pembimbingan dengan inspektur yang berpengalaman;
c) pelatihan terus-menerus untuk dapat terus mengikuti perkembangan
teknologi dan metode inspeksi.
Status:
8.3
6.4
6.1.7
6.1.8
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
8.4
8.6
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
Kata-kata
6.1.9
6.1.10
6.1.11
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
-
9
9.1
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
6.1.12
6.1.13
6.2
6.2.1
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Status:
9.2
9.3
9.4
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
aman.
6.2.2
6.2.3
6.2.4
Kalimat
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
9.5
9.6
9.7
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
6.2.5
6.2.6
6.2.7
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Status:
9.8
9.9
9.10
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
terkait
6.2.8
6.2.9
6.2.10
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
9.11
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
6.2.11
Status:
9.12
9.13
6.2.12
6.2.13
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
9.14
9.15
6.2.14
6.2.15
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
Status:
14
14.1 dan 14.2
6.3
6.3.1
6.3.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
14.3
Butir 6.3.2 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Setiap kali subkontraktor
melaksanakan pekerjaan yang merupakan
bagian dari inspeksi, tanggung jawab untuk
setiap penentuan kesesuaian barang yang
diinspeksi dengan persyaratan harus tetap
menjadi tanggungjawab lembaga inspeksi.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan yaitu bahwa
tanggung jawab terhadap determinasi kesesuaian tetap berada di
lembaga inpeksi.
Lembaga inspeksi harus merekam dan
menyimpan rincian investigasinya atas
kompetensi subkontraktornya dan
kesesuaian dengan persyaratan yang
berlaku dari Standar ini atau standar
penilaian kesesuaian lain yang relevan.
Lembaga inspeksi harus memelihara daftar
semua subkontraktor.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. Terdapat
penyusunan kembali kata-kata dalam klausul 6.3.4 tetapi tidak mengubah
makna persyaratan dalam klausul tersebut. (Lihat catatan dalam klausul
6.3.4 standar ISO/IEC 17020:2012).
14.4
Status:
14.1
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
6.3.3
6.3.4
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
10
10.1
10.2
Nomor terbit: 1
Mei 2013
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. Terdapat
perbedaan dengan IAF/ILAC A4 terkait klausul 7.1.1 (lihat penjelasan
butir 10.1 pada IAF/ILAC A4).
Lembaga inspeksi harus memiliki dan
menggunakan instruksi terdokumentasi yang
memadai mengenai perencanaan inspeksi
dan teknik sampling serta teknik inspeksi,
dengan ketiadaan instruksi tersebut dapat
membahayakan efektivitas proses inspeksi.
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7
7.1
7.1.1
7.1.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
10.3
10.4
10.5
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.1.3
7.1.4
7.1.5
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
10.6
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.1.6
7.1.7
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
10.7
10.8
11
11.1
11.3
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.1.8
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. (Lihat catatan
dalam klausul 7.1.8 dalam standar ISO/IEC 17020:2012).
Lembaga inspeksi harus telah
mendokumentasikan instruksi untuk
melakukan inspeksi dengan cara yang aman.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. Dalam standar
ini, kalimat Dengan cara yang aman telah menggantikan kata aman
dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Penanganan Barang dan Sampel Inspeksi
Lembaga inspeksi harus memastikan
barang dan sampel yang diinspeksi
diidentifikasi secara unik untuk menghindari
kebingungan terhadap identitas barang dan
sampel.
Status:
Substansi kedua standar tidak berubah.
Lembaga inspeksi harus menetapkan
barang yang akan diperiksa atau diinspeksi
telah disiapkan.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. Dalam standar
ini, penyebutan kalimat Lembaga inspeksi yang melaksanakan penyiapan
7.1.9
7.2
7.2.1
7.2.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
11.2
11.4
12
12.1
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.2.3
7.2.4
7.3
7.3.1
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
13
13.1
Nomor terbit: 1
Mei 2013
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting. Kalimat
mendemonstrasikan pemenuhan prosedur inspeksi yang efektif telah
menggantikan kalimat disesuaikan dengan kondisi yang bersifat khusus.
Klausul 12.2 standar ISO/IEC 17020:1998 telah ditambahkan dalam
klausul 7.3.1.
Laporan inspeksi atau sertifikat harus
dapat tertelusur secara internal sampai ke
inspektur yang melakukan inspeksi.
Status:
Butir 7.3.2 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Laporan Inspeksi dan Sertifikat Inspeksi
Pekerjaan yang dilakukan oleh
lembaga inspeksi harus dicakup oleh laporan
inspeksi atau sertifikat inspeksi yang
tertelusur.
Status:
Substansi kedua standar tidak berubah.
Setiap laporan inspeksi/sertifikat harus
mencakup semua hal berikut:
a) identifikasi dari lembaga yang menerbitkan;
b) identifikasi unik dan tanggal penerbitan;
c) tanggal inspeksi;
d) identifikasi barang yang diinspeksi;
e) tanda tangan atau indikasi persetujuan lain, oleh personel yang
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.3.2
7.4
7.4.1
7.4.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
berwenang;
f) suatu pernyataan kesesuaian bila dapat diterapkan; dan
g) hasil inspeksi, kecuali bila dirinci sesuai dengan Pasal 7.4.3.
13.2
Status:
Butir 7.4.2 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998. Daftar spesifik yang
perlu dimasukkan dalam laporan/sertifikat inspeksi telah ditambahkan
dalam standar yang baru. Teks diambil dari standar ISO Guide 57.
Suatu lembaga inspeksi harus
menerbitkan sertifikat inspeksi yang tidak
termasuk hasil inspeksi (lihat 7.4.2g) hanya
bila lembaga inspeksi dapat juga
menghasilkan laporan inspeksi yang memuat
hasil inspeksi, dan bila keduanya baik
sertifikat inspeksi maupun laporan inspeksi
dapat saling tertelusur.
Status:
Butir 7.4.3 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Semua informasi dalam 7.4.2 harus
dilaporkan dengan benar, akurat, dan jelas.
BIla laporan inspeksi atau sertifikat inspeksi
memuat hasil yang dipasok oleh
subkontraktor, hasil tersebut harus diidentifikasi secara jelas.
Status:
7.4.3
7.4.4
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
13.4
15
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.4.5
7.5
7.5.1
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
-
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.5.2
Status:
Butir 7.5.2 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Setelah menerima keluhan, lembaga
inspeksi harus mengkonfirmasi apakah
keluhan tersebut berhubungan dengan
kegiatan inspeksi yang menjadi tanggung
jawab lembaga inspeksi, dan bila demikian
lembaga inspeksi harus menanganinya.
Status:
Butir 7.5.3 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Lembaga inspeksi harus bertanggung
jawab atas semua keputusan di semua
tingkat proses penanganan keluhan dan
banding.
Status:
Butir 7.5.4 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Penyelidikan dan keputusan banding
harus menghasilkan tindakan yang tidak
diskriminatif.
7.5.3
7.5.4
7.5.5
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
Status:
Butir 7.5.5 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Proses Keluhan dan Banding
Proses penanganan keluhan dan
banding harus mencakup setidaknya unsurunsur
dan metode berikut:
a) deskripsi proses untuk menerima, memvalidasi, menginvestigasi keluhan
atau banding, dan memutuskan tindakan apa yang harus diambil sebagai
jawaban untuk itu;
b) pelacakan dan rekaman keluhan dan banding, termasuk tindakan yang
dilakukan untuk mengatasinya;
c) memastikan bahwa diambil tindakan yang tepat.
Status:
Butir 7.6.1 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Lembaga menerima keluhan atau
banding bertanggung jawab untuk
mengumpulkan dan memverifikasi semua
informasi yang diperlukan untuk memvalidasi
keluhan atau banding.
Status:
Butir 7.6.2 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Jika memungkinkan, lembaga inspeksi
harus mengakui penerimaan pengaduan
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.6
7.6.1
7.6.2
7.6.3
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
Status:
Butir 7.6.3 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Keputusan untuk disampaikan kepada
pelapor atau pemohon banding harus dibuat
atau dikaji dan disetujui oleh, individu yang
tidak terlibat dalam kegiatan inspeksi.
Status:
Butir 7.6.4 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Jika memungkinkan, lembaga inspeksi
harus menyampaikan pemberitahuan resmi
dari akhir pengaduan dan banding proses
penanganan pengaduan.
Status:
Butir 7.6.5 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Persyaratan Sistem Manajemen
Pilihan
Umum
Status:
Butir 8.1.1 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
7.6.4
7.6.5
8
8.1
8.1.1
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
-
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting.
Sebelumnya, hanya terdapat satu pilihan sistem manajemen untuk
diterapkan oleh lembaga inspeksi untuk memenuhi persyaratan sistem
manajemen ISO/IEC 17020:1998 (dalam standar ISO/IEC 17020:2012
dikenal sebagai pilihan A)
Pilihan A.
Sistem manajemen lembaga inspeksi harus
mencakup berikut ini:
dokumentasi sistem manajemen (misalnya, manual, kebijakan,
definisi tanggung jawab, lihat 8.2);
- pengendalian dokumen (lihat 8.3);
- pengendalian rekaman (lihat 8.4);
- tinjauan manajemen (8,5);
- audit internal (8.6);
- tindakan korektif (8.7);
- tindakan pencegahan (8.8);
- keluhan dan banding (lihat 7.5 dan 7.6).
Pilihan B.
Lembaga inspeksi yang telah menetapkan
dan memelihara sistem manajemen, sesuai
8.1.2
8.1.3
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
7.1
Nomor terbit: 1
Mei 2013
Status:
Substansi kedua standar tidak berubah.
Manajemen puncak harus
menyediakan bukti komitmennya untuk
pengembangan dan penerapan sistem
manajemen dan efektivitas dalam mencapai
pemenuhan secara konsisten dengan
Standar ini.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting. Teks
bersumber dari ISO/PAS 17005:2008 dan menggantikan klausul 7.1 dan
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
8.2
8.2.1
8.2.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
7.4 dan 7.5
7.3
10.1
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
8.2.3
8.2.4
8.2.5
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.6
7.6
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting. Teks
bersumber dari ISO/PAS 17005:2008 dan merupakan analogi klausul
10.1, tetapi secara umum maksudnya sama.
Pengendalian Dokumen (Pilihan A.)
Lembaga inspeksi harus menetapkan
prosedur untuk mengendalikan dokumen
(internal dan eksternal) yang berhubungan
dengan pemenuhan Standar ini.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting. Teks
bersumber dari ISO/PAS 17005:2008 tetapi secara umum maksudnya
sama.
Prosedur harus menetapkan pengendalian yang diperlukan untuk:
a) menyetujui kecukupan dokumen sebelum
diterbitkan;
b) meninjau dan memutakhirkan jika diperlukan dan menyetujui ulang
dokumen;
c) memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen
diidentifikasi;
d) memastikan bahwa versi relevan dari dokumen yang berlaku tersedia di
tempat penggunaan;
e) menjamin bahwa dokumen tetap dapat dibaca dan mudah diidentifikasi;
8.3
8.3.1
8.3.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
12.3
12.3
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting. Teks
bersumber dari ISO/PAS 17005:2008 dan menggantikan klausul 7.6,
tetapi secara umum maksudnya sama.
Pengendalian Rekaman (Pilhan A.)
Lembaga inspeksi harus menetapkan
prosedur untuk pengendalian yang
diperlukan identifikasi, penyimpanan,
perlindungan, pengambilan, waktu retensi
dan pemusnahan rekaman yang berkaitan
dengan pemenuhan Standar ini.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting. Teks
bersumber dari ISO/PAS 17005:2008 dan menggantikan klausul 12.3,
tetapi secara umum maksudnya sama.
Lembaga inspeksi harus menetapkan
prosedur untuk rekaman untuk jangka waktu
yang sesuai dengan yang dipersyaratkan
dan keharusan hukum. Akses ke rekaman ini
8.4
8.4.1
8.4.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.9
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting. Teks
bersumber dari ISO/PAS 17005:2008 dan menggantikan klausul 12.3,
tetapi secara umum maksudnya sama.
Tinjauan Manajemen (Pilihan A)
Umum
Manajemen puncak lembaga inspeksi
harus menetapkan prosedur untuk meninjau
sistem manajemen pada selang waktu
terencana untuk memastikan kesesuaian,
kecukupan dan efektivitas, termasuk
kebijakan dan sasaran yang terkait dengan
pemenuhan Standar ini.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting. Teks
bersumber dari ISO/PAS 17005:2008 dan menggantikan klausul 7.9,
tetapi secara umum maksudnya sama.
Tinjauan ini harus dilakukan
setidaknya setahun sekali. Atau,
tinjauan lengkap dibagi ke dalam segmen
(tinjauan bergilir) harus diselesaikan dalam
jangka waktu 12 bulan.
Status:
Butir 8.5.1.2 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012
8.5
8.5.1
8.5.1.1
8.5.1.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
12.3
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
8.5.1.3
8.5.2
8.5.3
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.7
Status:
Butir 8.5.3 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998. (Teks bersumber dari
standar ISO/PAS 17005:2008)
Audit Internal (Pilihan A)
Lembaga inspeksi harus menetapkan
prosedur untuk audit internal untuk memverifikasi bahwa memenuhi
persyaratan
Standar ini dan bahwa sistem manajemen
secara efektif dilaksanakan dan
dipertahankan.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. (Teks
bersumber dari standar ISO/PAS 17005:2008 dan menggantikan klausul
7.7 standar ISO/IEC 17020:1998)
Program audit harus direncanakan,
dengan mempertimbangkan pentingnya
proses dan area yang diaudit, serta hasil
audit sebelumnya.
8.6
8.6.1
8.6.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan.
(Teks
bersumber dari standar ISO/PAS 17005:2008)
Lembaga inspeksi harus melaksanakan
audit internal berkala yang mencakup semua
prosedur secara terencana dan secara
sistematis, untuk memverifikasi bahwa
sistem manajemen diimplementasikan dan
efektif.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan.
(Teks
bersumber dari standar ISO/PAS 17005:2008)
Audit internal harus dilakukan
setidaknya sekali setiap 12 bulan. Frekuensi
audit internal dapat disesuaikan tergantung
pada efektivitas sistem
manajemen yang ditunjukkan dan
bukti stabilitasnya.
Status:
Butir 8.6.4 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998. (Teks bersumber dari
standar ISO/PAS 17005:2008)
Lembaga inspeksi harus memastikan
bahwa:
a) audit internal dilakukan oleh tenaga ahli
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
8.6.3
8.6.4
8.6.5
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
7.8
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting. (Teks
bersumber dari standar ISO/PAS 17005:2008)
Tindakan Korektif (Pilihan A)
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan penting. (Lihat
klausul 8.7.1, 8.7.2, 8.7.3, 8.7.4 standar ini)
Lembaga inspeksi harus menetapkan
prosedur untuk identifikasi dan pengelolaan
ketidaksesuaian dalam operasinya.
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. (Teks
bersumber dari standar ISO/PAS 17005:2008 dan menggantikan klausul
7.8 standar ISO/IEC 17020:1998 tetapi makna klausul 7.8 tersebut dan
klausul 8.7.1 ISO/IEC 17020:2012 tidak berubah)
Lembaga inspeksi, jika perlu, harus
8.7
8.7.1
8.7.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
Status:
Butir 8.7.2 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998. (Teks bersumber dari
standar ISO/PAS 17005:2008)
Tindakan korektif harus sesuai dengan
dampak dari masalah yang dihadapi.
Status:
Butir 8.7.3 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998. (Teks bersumber dari
standar ISO/PAS 17005:2008)
Prosedur harus ditetapkan untuk
memenuhi persyaratan:
a) mengidentifikasi ketidaksesuaian;
b) penetapan penyebab ketidaksesuaian;
c) perbaikan ketidaksesuaian;
d) evaluasi kebutuhan tindakan untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian
tidak terulang;
e) penentuan tindakan yang diperlukan dan
menerapkannya secara tepat waktu;
f) rekaman hasil tindakan yang diambil,
8.7.3
8.7.4
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
Status:
Butir 8.7.4 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998. (Teks bersumber dari
standar ISO/PAS 17005:2008)
Tindakan Pencegahan
Status:
Butir 8.8 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998.
Lembaga inspeksi harus menetapkan
prosedur untuk mengambil tindakan
pencegahan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian potensial.
Status:
Butir 8.8.1 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998. (Teks bersumber dari
standar ISO/PAS 17005:2008)
Tindakan pencegahan yang diambil
harus sesuai dengan dampak kemungkinan
potensi masalah.
Status:
Butir 8.8.2 merupakan hal baru dalam standar ISO/IEC 17020:2012 yang
tidak diatur dalam standar ISO/IEC 17020:1998. (Teks bersumber dari
8.8
8.8.1
8.8.2
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
-
4.2.1
A.1
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
8.8.3
A.1
a)
b)
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
Status:
Dalam standar ISO/IEC 17020:2012 terjadi perubahan. Kata-kata
"Pembelian" dan "Kepemilikan" telah ditambahkan ke dalam klausul b)
standar ISO/IEC 17020:2012. Persyaratan tentang kesetaraan akses
dalam standar ISO/IEC 17020:1998 telah dihapus dalam standar ini.
(Lihat catatan dalam klausul b) standar ISO/IEC 17020:2012)
Suatu lembaga inspeksi tidak akan
menjadi bagian dari sebuah badan
hukum yang terlibat dalam desain,
manufaktur, pemasokan, instalasi ,
pembelian, kepemilikan, penggunaan
atau pemeliharaan barang yang
diinspeksi.
Status:
Substansi kedua standar ISO/IEC 17020:1998 dan ISO/IEC
17020:2012 tidak berubah.
Persyaratan dalam klausul c) standar
ISO/IEC 17020:2012 diambil dari pedoman IAF/ILAC A4.
c)
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
d)
Status:
Substansi kedua standar ISO/IEC 17020:1998 dan ISO/IEC
17020:2012 tidak berubah.
Persyaratan dalam klausul d) standar
ISO/IEC 17020:2012 diambil dari pedoman IAF/ILAC A4.
Persyaratan untuk Lembaga Inspeksi (Tipe B)
Lembaga inspeksi sebagaimana dimaksud
dalam 4.1.6 b) harus memenuhi persyaratan
berikut,
Status:
Substansi kedua standar tidak berubah. Definisi lembaga inspeksi Tipe
B telah dipindahkan ke dalam batang tubuh Standard ISO/IEC
17020:2012. Terdapat sedikit penyusunan kembali kata-kata dalam
klausul-klausul dalam lampiran A.2
B.3
Status:
A.2
a)
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
B.1
B.2
4.2.3
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
b)
c)
A.3
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
C.1
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul
a)
b)
KAN-G-XXX
ISO/IEC 17020:1998
No. Klausul
Nomor terbit: 1
Mei 2013
ISO/IEC 17020:2012
No. Klausul